Anda di halaman 1dari 14

1

Kewirausahaan dan Usaha Rintisan

A. Konsep Dasar Kewirausahaan


Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang
dalam bahasa Inggris dikenal dengan between taker atau go between. Pada abad
pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang aktor yang
memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh
Joseph Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya
melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada.

Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang
yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan
usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah
suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang
terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada
pelanggan

Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif
dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu, kewirausahaan adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses.

Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang


baru dan berbeda (create new and different) melalui berpikir kreatif dan bertindak
2

inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada


hakekatnya, kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif dalam dunia nyata secara kreatif. Dari
beberapa konsep yang ada, terdapat 6 hakekat penting kewirausahaan. Di antaranya :
1. Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil
bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan merupakan suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative), dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan merupakan usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui berbagai cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru
untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk
dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan
kepada konsumen.

B. Motivasi Berwirausaha

Menurut Wikanso (2013), motivasi adalah sesuatu yang dapat


mempengaruhi atau mendorong seseorang yang merupakan energi pada diri
seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi dapat pula
3

dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,


sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka,
maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka
itu. Jadi, motivasi itu dapat dirangsang dari luar tetapi motivasi itu adalah
tumbuh di dalam diri seseorang. Motivasi berwirausaha adalah dorongan kuat
dari dalam diri seseorang untuk memulai mengaktualisasi potensi diri dalam
berfikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk baru dan bernilai tambah
guna kepentingan bersama. Kewirausahaan muncul ketika seseorang berani
mengembangkan usaha baru dan ide-ide baru. Menjadikan seseorang berani
mengembangkan usaha dan idenya melalui motivasi berwirausaha yang kuat.
Kedua elemen ini harus saling berhubungan untuk menciptakan wirausaha yang
tangguh, tangguh, dan berkualitas (Astiti, 2014). Motivasi merupakan salah satu
faktor keberhasilan yang membantu wirausahawan menyelesaikan tugasnya.
Semakin besar motivasi maka semakin besar keberhasilan yang dicapai. Faktor
penentu disebut juga dengan faktor penyebab kepuasan. Kepuasan akan
meningkatkan semangat dalam melakukan aktivitas (Herzberg dalam Rusdiana,
2014).
Motivasi berwirausaha bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir,
melainkan suatu proses belajar, berlatih, memperbaiki dan mengembangkan.
Motivasi berwirausaha merupakan keadaan yang timbul dalam diri seseorang
untuk bertindak atau mencapai tujuan dalam bidang kewirausahaan. Menurut
Saiman (2014:26) menyoroti empat motivasi seseorang menjadi wirausaha,
yaitu:

1. Laba

Besarnya keuntungan yang diinginkan, besarnya keuntungan yang akan


diterima, dan besarnya yang harus dibayarkan kepada pihak lain atau karyawan
dapat ditentukan.

2. Kebebasan
4

Kebebasan mengatur waktu, bebas dari pengawasan, bebas dari peraturan yang
menindas, dan bebas dari pengaruh budaya organisasi/perusahaan.
3. Impian pribadi
Memiliki kebebasan untuk mencapai taraf hidup yang Anda inginkan, tanpa
harus menanggung tugas yang berulang karena harus mengikuti visi, misi, dan
impian orang lain.

4. Kemerdekaan
Memiliki rasa bangga, karena bisa mandiri dalam segala hal seperti permodalan,
mandiri dalam pengurusan atau administrasi, mandiri dalam pengawasan dan
menjadi pengelola diri sendiri.
Ali dan Asrori (2008:153) menyatakan bahwa motivasi berwirausaha seseorang
dapat diukur dengan:
 Keinginan dan minat memasuki dunia bisnis
Seseorang yang termotivasi memasuki dunia usaha karena adanya keinginan
dan minat untuk bekerja sesuai keinginan dan kemampuannya.
 Harapan dan cita-cita
Seseorang akan termotivasi karena mempunyai harapan masa depan yang lebih
baik dan akan berusaha mencapai cita-citanya sesuai dengan apa yang
diinginkannya.
 Tekanan dan insentif lingkungan
Seseorangan akan termotivasi untuk memasuki dunia usaha karena mereka
merasakan tekanan dan dorongan dari lingkungan sekitar, baik dari lingkungan
keluarga, dari lingkungan pendidikan, maupun dari lingkungan masyarakat,
misalnya karena keadaan ekonomi orang tuanya yang kurang mampu. akan
memotivasi siswa untuk memasuki dunia bisnis. dunia usaha.
 Kebutuhan fisiologis
5

Termotivasi karena terpacu untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya tanpa


harus bergantung pada orang tua, dan mereka akan merasa lebih bangga jika
bisa bekerja dibandingkan menjadi pengangguran setelah lulus.

C. Bentuk Bentuk Wirausaha

A. Badan Usaha Industri


Usaha industri adalah usaha yang mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang
siap dikonsumsi. Proses pengelolaan bahan baku tersebut merupakan proses
pengubahan produk jadi yang menghasilkan banyak manfaat. Misalnya, Unit usaha
industri ini bergerak pada industri logam, industri tekstil, industri alas kaki, industri
kerajinan tangan, industri otomotif, industri makanan dan minuman, dll.
B. Badan Usaha
Entitas komersial adalah entitas komersial di mana otoritas komersial membeli barang
untuk dijual kembali tanpa mengubah sifat barang tersebut. Badan Usaha adalah badan
usaha yang melakukan kegiatan distribusi dan penjualan kembali dari produsen ke
konsumen. Contoh badan usaha tersebut antara lain importir dan eksportir, pedagang
besar, agen, pedagang eceran, dan lain-lain.
C. Organisasi usaha pertanian
Pedagang agrobisnis adalah pedagang yang terlibat dalam pengolahan lahan. Misalnya :
pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, dll. Badan agribisnis mempunyai kaitan
yang erat dengan keadaan alam seperti iklim, keadaan cuaca, keadaan tanah, dan lain
sebagainya. Dengan kata lain pedagang agribisnis adalah unit usaha yang mengolah
dan memanfaatkan sumber bantuan alam, sehingga barang yang kita olah mempunyai
banyak manfaat yang dapat dimanfaatkan. konsumen.
D. Badan Usaha Pertambangan
Usaha pertambangan adalah badan komersial yang menangani dan mengelola
penggalian, ekstraksi, dan pengumpulan sumber daya alam yang tersedia sebelumnya.
Contoh badan usaha pertambangan antara lain:
6

pertambangan, manufaktur pakaian, produksi minyak dan gas, dll. Hasil pertambangan
antara lain timah, batu bara, minyak, aspal, perak, emas, tembaga, seng, besi, baja...
E.Pedagang jasa
Unit usaha jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatan usahanya meliputi pemberian atau
penyediaan jasa kepada konsumen. Badan usaha ini hanya memberikan atau
menyewakan jasa kepada orang lain atau badan usaha lain. Unit usaha jasa dapat
dibedakan menjadi unit usaha keuangan dan unit usaha non keuangan:

A.Badan usaha keuangan

Organisasi bisnis keuangan selalu terlibat dalam menyediakan atau memberikan layanan
kredit moneter. Contoh lembaga bisnis keuangan antara lain bank, koperasi, perusahaan
asuransi, dan lain-lain.

B. Unit usaha jasa non keuangan


Usaha jasa non keuangan, kegiatan penyediaan jasa selain penyediaan uang tunai atau
kredit modal. Badan usaha tersebut antara lain:
a) Badan usaha persewaan, misalnya: persewaan perlengkapan pesta, persewaan
gudang, persewaan kendaraan, dan lain-lain.
b) Pedagang yang menyediakan jasa hiburan seperti bioskop, panggung seni...
c) Unit usaha profesi, misalnya: jasa angkutan umum, jasa dokter, jasa arsitek
d) Unit di bidang asuransi, misalnya: jasa asuransi, jasa perbankan, dan lain-lain.

Bentuk badan usaha dilihat dari segi hukum


A. Badan hukum usaha perseorangan
Badan usaha swasta adalah suatu usaha yang didirikan oleh satu orang dan orang itu
sendirilah yang menjadi pengelola, pemilik, dan penanggung jawab seluruh
pekerjaannya. Dengan kata lain, badan usaha swasta adalah suatu usaha yang dikelola
dan diawasi oleh seseorang. Karena modal perusahaan adalah milik satu orang, maka
seluruh keuntungan yang diperoleh menjadi milik orang tersebut.
7

Demikian pula segala kerugian atau resiko yang ditimbulkannya adalah tanggung
jawabnya. Kepemilikan tunggal merupakan bentuk usaha yang dipilih banyak orang,
karena mendirikan pabrik sangat sederhana dan tidak melibatkan banyak birokrasi.

Kelebihan badan usaha perseorangan


 Mudah dibentuk dan dibubarkan.
 Mudah mengambil keputusan.
 Membuat produser sangat sederhana.
 Adanya kebebasan dalam mengelolanya.
 Biaya operasional organisasi relatif rendah atau sederhana.
 Rahasia perusahaan terjamin.

B.Kerjasama Bisnis
Kemitraan adalah badan usaha yang dibentuk oleh banyak orang untuk menjalankan
usaha dengan nama yang sama dan mereka adalah pemiliknya.
Tanggung jawab seorang anggota tidak terbatas pada jumlah modal yang
disumbangkan. Jika usahanya mengalami kerugian, maka seluruh harta pribadi mitra
dapat dijadikan jaminan untuk menutup kerugian usaha tersebut. Untuk menjalin
kemitraan yang kokoh, mereka sepakat untuk membuat akta formal atau akta di bawah
tangan. Ketika mereka melakukan tindakan formal,
Dokumen pendirian kemitraan terdaftar harus memuat:
 Nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggal anggota perkumpulan
 Berikan nama umum perusahaan dan usahanya secara umum
 Menunjuk orang yang berwenang menandatangani atas nama
perusahaan
 Kapan kemitraan dimulai dan berakhir

Beberapa kelebihan kemitraan korporasi antara lain:


 Prosedur pendirian masih relatif lemah
8

 Pembagian kerja menurut keterampilan


 Kebutuhan modal lebih terpenuhi
 Resiko kerugian dapat ditanggung bersama oleh banyak anggota
 Kemampuan mencari kredit akan semakin besar
 Kelangsungan usaha tidak bergantung pada satu orang
 Kerugian dari kemitraan perusahaan
Beberapa kelemahan kemitraan korporasi meliputi:
 Hutang perusahaan dijamin dengan aset pribadi para mitra
 Karena tindakan salah satu anggota kabinet, maka anggota kabinet lainnya akan
terlibat
 Kemungkinan adanya perbedaan pendapat antara pandangan pemilik atau
pendiri
 Sulitnya mencapai konsensus pendapat, sehingga pengambilan keputusan
seringkali kurang akurat dan kurang cepat

Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu perseroan yang menambah modal dengan cara
mengeluarkan saham (shares), dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih
saham dan bertanggung jawab atas modal yang disediakan.
Saham yang dimilikinya merupakan indikasi keterlibatan seseorang sebagai pemilik.
Artinya, semakin banyak saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula
kepemilikan dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan tersebut. Tanggung jawab
pemilik terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya.
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu perseroan yang mempunyai badan hukum dan
terdapat pemisahan antara harta kekayaan perseroan dengan harta pribadi pemiliknya.
Pendirian suatu perseroan terbatas (PT) harus dilakukan dengan akta notaris dan harus
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan diumumkan dalam Jurnal Resmi.
Dalam dokumen pendiriannya, PT harus mempunyai:
 Nama dan tujuan perusahaan
9

 Nama pendiri perusahaan dan alamatnya


 Jumlah perusahaan
 Peraturan perusahaan
Kelebihan dari perseroan terbatas antara lain:
 Eksistensi perusahaan lebih terjamin dan tahan lama
 Tanggung jawab terbatas
 Manajemen bisnis yang efektif
 Kebutuhan permodalan lebih besar dan mudah dipenuhi
Kekurangan dari perseroan terbatas meliputi:
 Biaya pendirian relatif mahal
 Kurangnya komunikasi antar pemegang saham
 Tidak ada rahasia mengenai penjualan saham

D. Strategi Memulai Usaha


1. Menentukan jenis usaha
Tentu saja hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis bisnis yang akan
usahawan jalankan. Usahawan dapat memilih jenis bisnis yang sesuai dengan keahlian,
minat, dan passion Anda. Melakukan sesuatu yang sesuai dengan minat atau keahlian
akan membuat Anda lebih nyaman dan bersemangat, sehingga ketika menemui kendala,
Anda tidak mudah menyerah.
2. Lakukan riset pasar
Kemudian tinggal melakukan riset pasar. Setelah menemukan dan menentukan jenis
bisnis yang akan Anda jalankan, lakukan riset pasar terlebih dahulu. Fungsinya untuk
memudahkan usahawan menentukan apa saja peluang bisnisnya, siapa target pasar
terbesarnya, siapa kompetitornya, dan lain-lain. Riset pasar membantu bisnis Anda
menemukan posisi yang tepat.
3. Alokasi modal yang wajar
Setiap kegiatan usaha tentu memerlukan modal. Inilah mengapa penting untuk
menghitung dan mengalokasikan modal secara akurat untuk mendukung operasional
10

bisnis bila diperlukan. Alokasi modal mencakup dua hal, belanja modal merupakan
jumlah modal yang dibutuhkan untuk membeli peralatan. Kedua adalah biaya
operasional yang meliputi biaya listrik, gaji karyawan, sewa, dan lain-lain.
4. Pilih bahan-bahan berkualitas
Jangan mengecewakan konsumen sejak awal dengan memilih bahan baku yang minim.
Mencari dan memilih bahan-bahan yang berkualitas untuk menghasilkan produk bagus
yang menarik konsumen. Anda bisa mencari supplier bahan baku yang berkualitas
namun harganya cukup murah.
5. Pilih lokasi bisnis
Lokasi usaha merupakan salah satu faktor penting yang perlu ditambahkan dalam
strategi pendirian usaha . Sebagus apapun bisnis yang dijalankan, jika tidak bisa diakses
oleh publik maka akan sia-sia..

E. Perbedaan Usaha Rintisan dan UMKM


1. Ide
Alasan mendirikan startup dan UMKM memang berbeda sejak awal. Startup kerap kali
muncul dengan ide-ide yang benar-benar baru dan mendobrak pola yang biasa ada di
masyarakat, misalnya ojek online. Ide startup lebih bersifat eksperimental. Sementara
itu, UMKM sering kali didirikan dengan tujuan mencari keuntungan, sehingga risiko
bisnisnya lebih kecil dibandingkan startup. Akibatnya, produk atau jasa yang
ditawarkan oleh UMKM seringkali serupa atau identik dengan produk pesaing,
misalnya restoran, salon kecantikan, usaha kuliner rumahan, dan lain-lain.
2. Ruang lingkup bisnis
Perbedaan startup dan UMKM berikutnya adalah dari segi jangkauan bisnisnya. Ruang
lingkup kewirausahaan tidak terbatas dan selalu fokus pada pengembangan. Tujuannya
ditetapkan sangat tinggi, tidak berhenti di tingkat lokal tetapi mencapai tingkat
internasional. Sedangkan UMKM beroperasi dalam skala dan cakupan yang lebih kecil.
Biasanya UMKM tumbuh secara lokal. Seiring berkembangnya perusahaan, ada pula
yang mampu mengembangkan bisnisnya secara nasional, namun hal ini membutuhkan
waktu yang lama karena akses permodalan juga berbeda dengan startup.
11

3. Visi
Dari segi visi, startup dan UMKM sangatlah berbeda. Pendiri startup cenderung
“mendominasi dunia.”Dalam hal ini berarti mereka ingin mengganggu hal-hal yang
lumrah terjadi di masyarakat bahkan industri tempat mereka beroperasi. Sedangkan
UMKM didirikan dengan visi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan.
Visi utamanya adalah bertahan hidup dan menjual. Untuk itu UMKM selalu mencari
cara dan peluang untuk menjaga kelangsungan usahanya. Sebaliknya memulai usaha
hanya bersifat sementara karena mempunyai tujuan yang lebih penting: pengembangan
usaha. Biasanya, tujuan akhir dari sebuah startup adalah untuk menggalang dana
melalui penawaran umum perdana (IPO).
4. Keuntungan
Seberapa cepat laba atas investasi dan seberapa cepat keuntungan dapat direalisasikan?
Jika pertanyaan ini ditanyakan kepada startup dan UMKM, maka akan memberikan
jawaban yang berbeda-beda. Profitabilitas UMKM bisa dicapai secepat mungkin,
bahkan di hari pertama pembukaan. Karena UMKM fokus mencari
keuntungan.Sedangkan pada startup, keuntungan baru bisa didapat setelah bisnisnya
berjalan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Tujuan pertama adalah menghasilkan
produk yang disukai konsumen dan menaklukkan pasar. Jika target tersebut tercapai,
keuntungan perusahaan bisa mencapai miliaran, bahkan triliunan. Oleh karena itu, ada
istilah “cash burn” di startup. Pada fase ini, startup terus berkembang. Barulah startup
memasuki fase mencari keuntungan.
5. Pengeluaran
Perbedaan yang sangat jelas dan terkenal antara startup dan UMKM adalah masalah
pembiayaan. UMKM seringkali menerima modal dari kantong sendiri atau dukungan
dari kerabat atau pinjaman bank. Sedangkan startup, meskipun pada awalnya sering
menggunakan modal dari pendirinya sendiri, namun tetap akan mencari peluang
pendanaan dari investor. Pada akhirnya, startup ingin mendapat pendanaan dari
masyarakat melalui IPO.
6. Teknologi
12

Dari segi teknologi, UMKM tidak memerlukan teknologi khusus dan tidak banyak
menggunakan teknologi dalam operasional sehari-hari. Biasanya, teknologi yang
digunakan berkisar pada pemasaran dan akuntansi. Dalam startup, teknologi menjadi
salah satu fondasi, bahkan mungkin produk utamanya. Jika produk utamanya bukan
teknologi, maka startup tetap membutuhkannya untuk mencapai pertumbuhan bisnis
yang pesat.
7. Usia dan daya tahan
Menurut apiumhub.com, 32% UMKM akan mati dalam tiga tahun pertama. Bagi
perusahaan rintisan, angka ini bahkan lebih tinggi lagi, hingga 92% orang meninggal
dalam tiga tahun pertama
8. Exit Strategy
Dalam startup yang sebagian besar didanai oleh investor, tentu saja ada tanggung jawab
yang harus diemban. Para investor ini pasti menginginkan keuntungan. Agar investor
tetap tertarik untuk melakukan suntikan modal, maka startup harus memiliki exit
strategi, khususnya rencana bagi investor mengenai pencairan investasinya. Sedangkan
UMKM tidak perlu memikirkan exit strategi karena tidak adanya investor. Yang bisa
Anda lakukan hanyalah menjadikannya bisnis keluarga atau menjual bisnis tersebut ke
pihak lain.

F. Peran strategis UKM bagi perekonomian Indonesia


Peran UMKM tidak hanya ditunjukkan di negara-negara berkembang tetapi juga di
negara-negara maju. Baik di negara maju maupun berkembang, UMKM penting karena
menarik lebih banyak tenaga kerja dibandingkan perusahaan besar. terdapat tiga peran
UMKM terhadap perekonomian Indonesia, meliputi ssarana memeratakan tingkat
perekonomian rakyat kecil, mengentaskan kemiskinan, dan sebagai pemasukan devisa
negara.

 Sarana meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil


Cara pemerataan tingkat perekonomian rakyat kecil. UMKM berperan dalam
menyeimbangkan tingkat perekonomian masyarakat karena mereka tinggal di
13

berbagai lokasi. UMKM bahkan menjangkau hingga pelosok sehingga


masyarakat tidak perlu pergi ke kota untuk mencari penghidupan yang layak.
 Sarana mengentaskan kemiskinan
UMKM berperan penting dalam pengentasan kemiskinan karena tingkat
penyerapan tenaga kerjanya yang relatif tinggi.
 Sarana pemasukan devisa bagi negara
UMKM mendatangkan devisa bagi negara karena pasarnya tidak hanya
menjangkau dalam negeri tapi juga luar negeri.

G. Tantangan UMKM dalam memasuki pasar global

Kualitas usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia tidak perlu diragukan lagi.
Banyak usaha kecil dan menengah menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan
desain yang canggih. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin produk-produk hasil karya
UKM Indonesia mampu menembus pasar internasional. Banyak pula usaha kecil dan
menengah yang berhasil mengekspor produknya ke luar negeri. Namun, usaha kecil dan
menengah masih menghadapi sejumlah tantangan ketika memasuki pasar internasional.
Beberapa tantangan yang dihadapi adalah :
a. Harga yang ditawarkan UMKN Indonesia dinilai masih kurang kompeitif
dibandingkan produk sejenis di kawasan Asia
b. Kelengkapan informasi detail produk sesuai standar internasional. Saat
memasuki pasar internasional, usaha kecil dan menengan perlu memperhatikan
informasi produk sesuai regulasi sasaran.
c. Usaha kecil dan menengah juga harus mempelajari minat dan peluang pembeli
potensial. Ini adalah kegiatan selanjutnya ketika usaha kecil dan menengah
berpartisipasi dalam acara promosi investasi yang diselenggarakan.
14

d. Untuk membantu usaha kecil dan menengah agar siap mengekspor produknya,
lembaga pengelola harus memainkan peran penting. Ramdhan mengatakan
regulator harus memberikan dukungan kepada usaha kecil dan menengah.
e. Diperlukan dukungan agregator baik eksportir maupun importir untuk
mempercepat ekspor produk UKM ke pasar internasional.

Pada dasarnya UMKM harus menghadirkan produk yang unik, berkualitas, rajin
mengikuti pameran, rutin menghubungi pembeli, dan sabar mengikuti setiap prosesnya

Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/20/120000469/peran-umkm-dalam-
perekonomian-indonesia
https://money.kompas.com/read/2019/11/08/124256026/jajaki-pasar-internasional-
ini-5-tantangan-yang-harus-dihadapi-umkm

PenaPrakarya, P.S.Apa Itu Kewirausahaan? Pengertian Kewirausahaan Dan


Wirausaha, Belajar Ilmu Sosial. https://www.belajarsosial.com/2016/06/apa-itu-
kewirausahaan-pengertian.html

Anda mungkin juga menyukai