Oleh:
Ervin Mardalena *)
Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja
Email: vivinbaturaja74@gmail.com
ABSTRACT
This research was motivated by the influence of globalization, where this has an impact
on human life as expressed by R. Robertson (2011) that globalization is shrinking the process of
an individual and the growing awareness of the individual. This study uses the independent
variable is Work Discipline (X1), Work Commitment (X2), moderating variables, namely the
individual character (X¬3), and total quality management as the dependent variable (Y).
Collecting data in research using questionnaires that were distributed to 72 employees of the
PDAM Baturaja, educators using population. While the analysis is performed by the data
processing using SPSS version 16.0 for Windows.
Results of regression analysis and t test showed that the variables of work discipline
commitment variable, and variable positive effect on the individual characteristics of the
variable total quality management. The coefficient of determination (R2) obtained at 0.896. This
means that 89.6% of the variation can be explained by the quality of their management work
discipline, work commitment and individual characteristics of the remaining 10.4% of the
variation is explained by other variables.
Keywords: Work Discipline, Work Commitment, and Individual Character against Tot
PENDAHULUAN keyakinan hampir semua pejabat publik,
akademisi, dan penggiat lembaga sosial
Perkembang zaman telah berubah
masyarakat dan penggerak roda
dengan cepat. Kondisi ini telah menjadi
perekonomian. Salah satu faktor penyebabnya Menurut Davis disiplin kerja dapat
adalah globalisasi, yang telah diartikan sebagai pelaksanaan manajemen
ekonomi, dan sosial sekarang ini (Chesney, organisasi (Mangkunegara, 2000). Disiplin
1998). Globalisasi yang mulai intens pada hakikatnya adalah kemampuan untuk
didiskusikan banyak pihak dianggap sebagai mengendalikan diri dalam bentuk tidak
fenomena baru yang dicirikan oleh penyusutan melakukan sesuatu tindakan yang tidak sesuai
ruang dan waktu yang belum pernah terjadi dan bertentangan dengan sesuatu yang telah
interkoneksi dan interdependensi ekonomi, mendukung dan melindungi seuatu yang telah
politik, sosial, dan budaya dalam skala global ditetapkan. Dalam kehidupan sehari-hari
(Steger, 2012). Globalisasi merupakan suatu dikenal dengan disiplin diri, disiplin belajar
36
perusahaan dan tujuan-tujuannya dan (2) Nilai menurut Robbin (2003), nilai
merupakan salah satu sikap yang seseorang didasarkan pada pekerjaan uang
merefleksikan perasaan suka atau tidak suka memuaskan, dapat dinikmati, hubungan
dari seorang karyawan terhadap perusahaan dengan orang-orang, pengembangan
tempat dia bekerja serta berkeinginan untuk intelektual dan waktu untuk keluarga. (3)
memelihara keanggotaannya dalam Sikap (attitude) menurut Robbins (2003) sikap
perusahaan, karena komitmen karyawan adalah pernyataan evaluatif-baik yang
merupakan dimensi perilaku penting yang menguntungkan atau tidak menguntungkan-
dapat digunakan untuk menilai kecenderungan mengenai objek, orang, atau peristiwa. (4)
pegawai, identifikasi dan keterlibatan Minat (interest) adalah sikap yang membuat
seseorang yang relatif kuat terhadap orang senang akan objek situasi atau ide-ide
perusahaan serta bersedia berusaha keras bagi tertentu. Hal ini diikuti oleh perasaan senang
pencapaian tujuan organisasi. dan kecenderungan untuk mecari objek yang
tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang merupakan salah satu faktor yang menentukan
berbeda satu sama lain. Perbedaan ini akan kesesuaian orang dengan pekerjaanya. Minat
terbawa dalam dunia kerja, yang akan orang terhadap jenis pekerjaanpun berbeda-
yang lain berbeda pula, meskipun bekerja TQM adalah salah satu bentuk praktek
ditempat yang sama. manajemen terbaik dalam perusahaan yang
ini meliputi : Kemampuan, Nilai, Sikap, dan menyeluruh dalam perusahaan. Menurut
Minat. (1) Kemampuan (ability) adalah Krajewski dan Ritzman (2006) total quality
mengerjakan berbagai tugas dalam suatu dalam menjalankan bisnis yang berupaya
pekerjaan Robbins (2003). Dengan kata lain memaksimumkan daya saing organisasi
bahwa kemampuan (ability) merupakan fungsi melalui fokus pada kepuasan konsumen,
37
Falikhatun (2003) bahwa peningkatan kinerja MANAGEMENT (Studi Kasus pada
pegawai dalam pekerjaan pada dasarnya akan PDAM Baturaja KAB. OKU).
dipengaruhi oleh kondisi – kondisi tertentu, TINJAUAN PUSTAKA
yaitu kondisi yang berasal dari dalam yang
disebut dengan faktor individual. Faktor Total Quality Management
38
strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan operasional untuk mencapai
pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota kepemimpinan mutu
organisasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa • Memperpendek waktu tanggapan dari
Total Quality Management merupakan semua operasi dan proses dari
pendekatan manajemen sistematik yang kebutuhan perusahaan sebagai bagian
berorientasi pada organisasi, pelanggan, dan dari usaha perbaikan mutu.
pasar melalui kombinasi antara pencarian • Operasi dan keputusan perusahaan
fakta praktis dan penyelesaian masalah guna harus didasarkan pada fakta dan data
menciptakan peningkatan secara signifikan • Semua karyawan harus secara tepat
dalam kualitas, produktfitas dan kinerja lain dilatih dan dikembangkan serta
dalam perusahaan. dilibatkan dalam aktivitas mutu
• Mutu desain dan pencegahan kesalahan
Karakteristik Total Qality Management
harus merupakan unsur utama dalam
Kriteria Balridge tidak menguntungkan sistem mutu
satu sistem. Konsep-konsep penting dalam • Perusahaan perlu mengkomunikasikan
kriteria pengujian penghargaan Balridge persyaratan mutu kepada pemasok dan
adalah sebagai berikut: bekerja untuk meningkatkan kinerja
mutu pemasok.
• Mutu adalah didefinisikan oleh
Disiplin Kerja
pelanggan.
• Kepemimpinan senior usaha perlu Disiplin yang baik mencerminkan
menciptakan nilai mutu yang jelas dan besarnya rasa tanggung jawab seseorang
membangun nilai ke dalam care terhadap tugas – tugas yang diberikan
perusahaan. kepadanya. Hal ini mendorong gairah kinerja,
• Keunggulan mutu diperoleh dari sistem semangat kerja, dan terwujudnya tujuan
dan proses yang di desain dengan baik instansi, pegawai, dan masyarakat oleh karena
dan yang dilaksanakan dengan baik. itu, setiap manager selalu berusaha agar para
• Perbaikan berkesinambungan harus bawahannya mempunyai disiplin yang baik.
merupakan bagian dari manajemen Seorang manager dikatakan efektif dalam
serta semua sistem dan proses kepemimpinannya, jika para bawahannya
• Perusahaan perlu mengembangkan berdisiplin baik. Untuk memelihara dan
tujuan serta juga rencana strategic dan meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah
39
hal yang sulit, karena banyak faktor yang tertentu atau masyarakat. Dengan
mempengaruhinya. begitu kehidupan yang terjalin antara
individu satu dengan lainnya menjadi
Hasibuan (2016, p.193) kedisiplinan
lebih baik dan lancar. Membangun
adalah fungsi operatif MSDM yang terpenting
kepribadian
karena semakin baik disiplin pegawai semakin
tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. • Disiplin juga dapat membangun
Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi kepribadian seorang pegawai.
maupun instansi mencapai hasil yang optimal. Lingkungan yang memiliki disiplin
Disiplin merupakan kesadaran dan kesediaan tinggi sangat berpengaruh terhadap
seseorang mentaati semua peraturan instansi kepribadian seseorang. Lingkungan
yang dibuat manajemen yang mengingat organisasi yang memiliki keadaan yang
anggotainstansi agar dapat dijalankan semua tenang, tertib, dan tentram, sangat
pegawai baik dengan kesadaran sendiri berperan dalam membangun
maupun dengan paksaan. kepribadian yang baik.
p.186) yang mengemukakan beberapa fungsi dan seluruh personal yang ada
40
dorongan kekuatan untuk menaati dan kelompok adalah patut, taat, dan tunduknya
mematuhinya. Tanpa ada nya ancaman kelompok terhadap peraturan-pemerintah,
hukuman, dorongan ketaatan dan dan ketentuan yang berlaku serta mampu
kepatuhan dapat menjadi lemah, serta mengendalikan diri dari dorongan
motivasi untuk mengikuti aturan yang kepentingan dalam upaya pencapaian cita –
berlaku menjadi berkurang. cita dan tujuan tertentu, serta memelihara
stabilitas organisasi dan menjalankan
• Menciptakan lingkungan konduktif
standar – strandar organisasional.
Fungsi disiplin adalah membentuk,
sikap, perilaku, dan tata kehidupan • Disiplin preventif Disiplin preventif adalah
berdisiplin di dalam lingkungan kerja, disiplin yang ditunjukan untuk mendorong
sehingga tercipta suasana tertib dan pegawai agar berdisiplin dengan menaati
teratur dalam pelaksanaan pekerjaan. dan mengikuti berbagai standar peraturan
yang telah ditetapkan.
Jenis-jenis Disiplin Kerja
• Disiplin korektif Disiplin ini dimaksud
Menurut Hartatik ( 2014, p.190) jenis –
untuk menangani pelanggaran terhadap
jenis disiplin kerja yaitu :
aturan-aturan yang berlaku dan
• Disiplin diri Sikap disiplin dikembangkan memperbaikinya untuk masa yang akan
41
kedisiplinan pegawai suatu organisasi maupun instansi. Sebab dengan waskat berarti
instansi, diantaranya sebagai berikut: atasan harus aktif dan langsung
mengawasi perilaku, moral, sikap,
• Tujuan dan kemampuan Tujuan dan
gairah kerja, dan prestasi kerja
kemampuan ikut mempengaruhi tingkat
bawahannya..
kedisiplinan pegawai. Tujuan yang akan
dicapai harus jelas dan ditetapkan secara • Sanksi hukuman Sanksi hukuman
ideal serta cukup menantang bagi berperan penting dalam memelihara
kemampuan pegawai. kedisiplinan pegawai dengan sanksi
hukuman yang semakin berat, pegawai
• Teladanan pimpinan Teladan pimpinan
akan semakin takut melanggar
sangat berperan dalam menentukan
peraturan-peraturan instansi, sikap, dan
kedisiplinan pegawai karena pimpinan
perilaku indisipliner pegawai akan
dijadikan teladan dan panutan oleh para
berkurang. Berat/ringan sanksi hukuman
bawahannya. Pimpinan harus memberi
yang akan diterapkan ikut
contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur,
mempengaruhi baik/buruknya
adil, serta sesuai kata dengan perbuatan.
kedisiplinan pegawai. Sanksi hukuman
Keadilan Keadilan ikut mendorong
harus ditetapkan berdasarkan
terwujudnya kedisiplinan pegawai,
pertimbangan logis, masuk akal, dan
karena ego dan sifat manusia yang selalu
diinformasikan secara jelas kepada
merasa dirinya penting dan minta
semua pegawai.
diperlakukan sama dengan manusia
lainnya. Keadilan yang dijakin dasar • Hubungan kemanusiaan Hubungan
kebijaksanaan dalam pemberian balas kemanusian yang harmonis diatara
jasa atau hukuman akan merangsang sesama pegawai ikut menciptakan
terciptanya kedisiplinan pegawai yang kedisiplinan yang baik pada suatu
baik. instansi. Hubungan-hubungan baik
bersifat vertikal maupun horizontal yang
• Pengawasan melekat (waskat)
terdiri dari direct single relationship,
Pengawasan melekat ialah tindakan
direct group relationship, dan cross
nyata dan paling efektif dalam
relationship hendaknya harmonis
mewujudkan kedisiplinan pegawai
42
Komitmen Kerja kerja. Karakteristik individu adalah perilaku
atau karakter yang ada pada diri seorang
Pengertian Komitmen Kerja
karyawan, baik positif maupun negatif (Thoha,
Menurut Menurut Zurnali (2010), 2003).
komitmen merupakan perasaan yang kuat dan
Menurut Thoha. M (2010) berkaitan
erat dari seseorang 2010 terhadap tujuan dan
dengan karakteristik individu, bahwa individu
nilai suatu organisasi dalam hubungannya
membawa kedalam tatanan organisasi,
dengan peran mereka terhadap upaya
kemampuan, kepercayaan pribadi,
pencapaian tujuan dan nilai-nilai tersebut.
pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa
Komitmen kerja adalah suatu lalunya. Ini semua adalah karakteristik yang
keadaan seorang karyawan yang memihak dimiliki individu dan karakteristik ini akan
organisasi tertentu, serta tujuan-tujuan dan memasuki suatu lingkungan baru, yakni
keinginannya untuk mempertahankan organisasi.
keanggotaannya dalam organisasi (Robbins
Indikator Karakteristik Individu
dan Judge, 2008).
Menurut Subyantoro (2009) setiap
Komitmen kerja memiliki dua
orang mempunyai pandangan, tujuan,
komponen penting, yaitu sikap dan kehendak
kebutuhan dan kemampuan yang berbeda satu
untuk bertingkah laku terhadap suatu perkara.
sama lain. Subyantoro menyebutkan indikator
Sikap berkaitan dengan identifikasi,
karakteristik individu meliputi : Kemampuan,
keterlibatan dan kesetiaan, sedangkan
Nilai, Sikap, Minat
kehendak bergantung pada keadaan untuk
bertingkah laku dalam kesediaan • Kemampuan (ability), adalah kapasitas
43
memuaskan, dapat dinikmati, hubungan simultan. Artinya pengujian secara simultan
dengan orang – orang, pengembangan menunjukan bahwa pengaruh budaya
intelektual dan waktu untuk keluarga. organisasi, gaya kepemimpinan
• Sikap (attitude), Menurut Robbins (2006) transformasional dan disiplin kerja tehadap
atau peristiwa. Dalam penelitian ini sikap kerja sehingga tercapai kinerja yang
merasakan atas pekerjaan, kelompok kerja, Penelitian lain yang dilakukan oleh
penyedia dan organisasi. Suwardi (2011) menyimpulkan terdapat
• Minat (interest), adalah sikap yang pengaruh antara motivasi kerja, kepuasan
membuat orang senang akan objek situasi kerja, dan komitmen organisasional terhadap
atau ide – ide tertentu. Hal ini diikuti oleh kinerja pegawai.
perasaan senang dan kecenderungan untuk
Hal ini juga didukung oleh penelitian
mencari objek yang disenangi itu. Pola–
Akbar (2009) dan Subyantoro (2009) yang
pola minat seseorang merupakan salah satu
menyatakan bahwa Karakteristik Individu
faktor yang menentukan kesesuaian orang
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja
dengan pekerjaannya. Minat orang
karyawan.
terhadap jenis pekerjaanpun berbeda-beda
(As’ad, 2004 ). Hal ini serupa juga didukung oleh
44
Kerangka Pikir
Gambar 1
Disiplin Kerja Kerangka Pemikiran
(X1)
Total Quality
Management (TQM)
(X2)
Karakteristik
Individu
(X3)
45
pustaka yang dapat mendukung penulisan linier berganda. Dengan model persamaan
penelitian serta diperoleh dari literatur yang sebagai berikut:
relevan dari permasalahan, sebagai dasar
Y = a + b1X1 +b2X2 +b3X3 + e
pemahaman terhadap objek penelitian dan
untuk menganalisisnya secara tepat. Dimana:
a : Konstanta
Dalam usaha untuk mendapatkan
X1 : Disiplin kerja
data yang dibutuhkan metode yang
digunakan adalah : X2 : Komitmen Kerja
X3 : Karakteristik Individu
1. Kuesioner (daftar pertanyaan)
b1 : Koefisien regresi untuk variabel
Metode ini dilakukan dengan
disiplin kerja
mengajukan daftar pertanyaan yang
bersifat tertutup dan terbuka kepada b2 : Koefisien regresi untuk variabel
responden. Pertanyaan-pertanyaan yang komitmen kerja
bersifat tertutup diukur dengan b2 : Koefisien regresi untuk variabel
menggunakan skala dengan interval 1-5 karakteristik individu
dari sangat tidak setuju hingga sangat
c : Error
setuju.
2. Studi Pustaka
Uji Koefisien Determinasi atau Uji
Metode pencarian informasi dari buku-
Adjusted R2
buku dan sumber-sumber lain yang
relevan dengan masalah yang dibahas Koefisien determinasi (R2) pada
46
mendekati satu berarti variabel-variabel Signifikansi koefisien parsial ini memiliki
independen memberikan hampir semua distribusi t dengan derajat kebebasan n – k –
informasi yang dibutuhkan untuk 1, dan signifikan pada a = 0,05.
memprediksi variasi variabel dependen
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Ghozali, 2005).
Hasil pengolahan data dengan
Uji Parsial (Uji t-test)
menggunakan program SPSS selengkapnya
Untuk menentukan koefisien spesifik yang ada pada lampiran dan selanjutnya diringkas
mana yang tidak sama dengan nol, uji sebagai berikut :
tambahan diperlukan yaitu dengan Pengujian Hipotesis 1
menggunakan uji t. Uji statistik t pada
Pengujian hipotesis 1 dilakukan
dasarnya menunjukkan seberapa jauh
dengan analisis regresi linier sederhana
pengaruh satu variabel independen secara
disiplin kerja pada total quality
individual dalam menerangkan variasi
management. Hasil pengujian diperoleh
variabel dependen (Ghozali, 2005).
sebagai berikut :
Tabel 1.
Coefficientsa
a. Dependent Variable:
47
TOT_QUAL_MANAJEMEN Kualitas manajemen = 0,368
komitmen
Model persamaan regresi yang dapat
dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk Berdasarkan pengujian dengan SPSS
48
Hal ini berarti H3 diterima bahwa positif yang signifikan terhadap total quality
karakteristik individu memiliki pengaruh management.
Tabel 2
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model Adjusted R
R R Square Square Std. Error of the Estimate
49
variabel independen secara individual Sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima
terhadap variabel dependen. Sedangkan jika berarti tidak
Tabel 3.
Uji t
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
50
Tabel 4
Uji F.
ANOVAb
Total 624.478 66
51
probabilitas sebesar 0,000. Nilai signifikansi karakteristik individu, seperti pendidikan,
tersebut lebih kecil dari 0,050. Hal ini umur, jenis kelamin, dan kepribadian.
berarti H1 diterima bahwa disiplin kerja
Berdasarkan pengujian hipotesis
memiliki pengaruh positif yang signifikan
diperoleh hasil pengujian pengaruh
terhadap total quality management.
karakteristik individu terhadap total quality
Pengaruh Komitmen Kerja Terhadap management menunjukkan t sebesar 2,111
Total Quality Management dengan probabilitas sebesar 0,039. Nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,050.
Berdasarkan pengujian hipotesis
Hal ini berarti H3 diterima bahwa
diperoleh hasil pengujian pengaruh
karakteristik individu memiliki pengaruh
komitmen kerja terhadap total quality
positif yang signifikan terhadap total quality
management menunjukkan t sebesar 5.140
management. Hal ini berarti hipotesis
dengan probabilitas sebesar 0,000. Nilai
diterima bahwa karakteristik individu
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,050.
memiliki pengaruh positif yang signifikan
Hal ini berarti H2 diterima bahwa komitmen
terhadap total quality management.
kerja memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap kualitas manajemen. Hal PENUTUP
ini berarti hipotesis diterima bahwa
Kesimpulan
komitmen kerja memiliki pengaruh positif
yang signifikan terhadap total quality Berdasarkan hasil analisis dan
management. pembahasan maka selanjutnya dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Pengaruh Karakteristik Individu
Terhadap Total Quality Management. 1. Disiplin Kerja berpengaruh
signifikan terhadap total kualitas
Simamora (1999) mengatakan
manajemen, terbukti.
karakteristik seseorang mempengaruhi cara
2. Komitmen Kerja berpengaruh
dan kemampuan yang berbeda dalam
signifikan terhadap total kualitas
membentuk persepsi, informasi apa yang
manajemen, terbukti.
diinginkan, bagaimana menginterpretasikan
3. Karakteristik Individu berpengaruh
informasi tersebut dan informasi apa saja
signifikan terhadap total kualitas
yang sudah diingat, tergantung dari
manajemen, terbukti
52
Saran disiplin kerja memiliki pengaruh positif
yang signifikan terhadap kualitas
Berdasarkan kesimpulan atas data yang
manajemen. Bagi pihak manajemen atau
telah dianalisis dalam penelitian ini, maka
pegawaian disarankan untuk benar-benar
dapat menjadi masukan bagi :
menanamkan pada karyawannya bahwa
Pihak manajemen atau kepegawaian kerja keras, disiplin, rajin, dan jujur untuk
PDAM Baturaja diketahui bahwa hasil pekerjaan yang optimal guna mencapai
Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh suatu tujuan yang harus dilakukan untuk
53
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Siagian, 2002. Karakteristik Individu Dan
Daya Manusia : Edisi Kesepuluh. Peningkatan Kinerja Perusahaan,
Jakarta: PT Indeks Arikunto, 2002. Cetakan Pertama, PT. Bhumi Aksara.
Prosedur Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta.
Rineka Cipta. Jakarta. Simamora, Henry. 2004. Manajemen
Lila, Tintami. 2012.”Pengaruh Budaya Sumber Daya Manusia. Yogyakarta;
Organisasi dan Gaya Kepemimpinan UPP AMP YKPN.
Transformasional Terhadap Kinerja Suharso, Bambang. 2008. Analisis Regresi
Karyawan Melalui Disiplin Kerja Terapan Dengan SPSS. Graha Ilmu.
Pada Karyawan Harian SKT Yogyakarta.
Megawon II PT. Djarum Kudus”.
Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi
Jurnal Of Social And Politic, Hal. 1-8.
Dan Uji Hipotesis. MedPress.
Hasibuan, Malayu. 2016, Manajmen Sumber Yogyakarta.
Daya Manusia I. Jakarta ; PT. Bumi
Sugiyono, 2007. Statistik Untuk Penelitian.
Aksara.
Alfabeta. Bandung
P. Robbins Timothi. A JUDGE, edisi 16,
uwardi. 2011. “Pengaruh Budaya
2017. Manajemen Sumber Daya
Organisasi, Locus Of Control, Dan
Manusia.
Penerapan Sistem Informasi Terhadap
Kinerja Aparat Unit-Unit Pelayanan
Setyanti Kusumaputri. Rincian
Publik”. Jurnal Analisis Manajemen,
Produk. Penerbit. Deepublish. Tipe ...
vol. 5, no. 1”.
210 hlm.; Uk:15.5x23 cm ISBN 978-
602-401-122-2 2015. Stoner, Freeman dan Gilbert (2010).
Manajemen Personalia Dan Sumber
Sjahirul Alim, Muchammad Rully. 2013, Daya Manusis. Graha Ilmu.
”Analisis Pengaruh Locus of Control Yogyakarta.
dan Karakteristik Individu Terhadap
Kinerja dengan Etika Kerja Islam
sebagai Variabel Moderating ( Studi
Pada Karyawan Bagian Administrasi
UNIMUS )”.
54