PENDAHULUAN
Setiap organisasi yang aktif dan hadir pada tujuan seringkali memiliki
hubungan dengan sumber tenaga manusia. Jika sumber kekuatan adalah orang
sungguhan, mereka tidak memiliki kemampuan khusus atau produktivitas yang
diperlukan untuk memastikan tujuan asosiasi tercapai. Kompetensi dalam koneksi
tertentu berbeda-beda dan bergantung pada kemampuan dan bakat yang
digunakannya. mewakili kemampuan atau kesuksesan Tidak ada pekerja yang
dilarang dari posisi benteng. Ini merangkul orang-orang yang aktif sebagai
sumber inisiatif untuk mencapai koneksi sejati (Marselina Namur, 2022).
Tidak ada pekerjaan yang terlepas dari etos telah disetujui oleh rakyat dalam
bentuk atau pengembangan lanjutan dari perwakilan efisiensi. Kata "etika"
mengacu pada kumpulan gagasan tentang apa yang secara etis benar, buruk, dan
baik, terutama dalam hal perilaku dan tindakan. Penggunaan etika sebagai acuan
upaya seseorang untuk tidak merugikan orang lain atau perusahaan dijelaskan
oleh Ridwan (2018).
Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi eksekusi adalah pola pikir
yang rajin. Bagaimanapun juga, dari moral kerja yang dipercayai oleh setiap
orang, dengan membangun kapasitas kerja dan selanjutnya mengembangkan
pelaksanaan masing-masing wakil. etos kerja dapat dicirikan sebagai sikap, ide,
kebiasaan, kualitas, atau fitur mengenai cara kepemilikan tenaga kerja oleh
seseorang, komunitas, atau negara. hubungan antara pola pikir yang rajin dan
kesuksesan yang mewakili perusahaan di tempat kerja. Jufrizen & Sipahutar
(2016) berpendapat bahwa etos kerja seseorang merupakan cerminan perilaku dan
sikap mereka terhadap berbagai aspek pekerjaan, termasuk preferensi mereka
untuk mengikuti, mengambil bagian dalam kegiatan, dan bekerja untuk
perusahaan, serta sikap mereka terhadap keuangan. penghargaan dan kemajuan
karir.
LANDASAN TEORI
Etika Kerja
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos. Ethos memiliki definisi tingkah
laku, karakteristik, moral, kepribadian, dan keteguhan akan sesuatu. Tingkah laku
ini dimiliki oleh individu, kelompok, serta masyarakat. Etos dibentuk dari
berbagai sistem nilai yang diyakininya, pengaruh budaya, serta kebiasaan. Etika
kerja dapat diartikan sebagai ajaran yang berhubungan dengan kerja dipercayai
oleh individu ataupun sekelompok orang sebagai sesuatu yang baik dan benar
yang menunjukkan secara khusus tindakan orang tersebut dalam bekerja
(Budianto, Pongtuluran, & Y, 2017: 2). Etika kerja adalah konsep yang
memandang sebuah loyalitas seseorang terhadap suatu pekerjaan sebagai nilai
yang berharga dan berperilaku positif. Perilaku kerja positif berasal dari kesadaran
individu, keyakinan yang kuat, serta komitmen yang total dalam menjalankan
tugas pekerjaannya (Ariyanti, 2018: 80). Etika diartikan sebagai tingkah laku,
pemikiran, adat budaya, karakter atau kepribadian perihal aturan kerja yang
dimiliki seseorang, suatu kelompok atau suatu masyarakat.
Kompetensi
Komunikasi
Profesionalisme Kerja
Produktivitas Kerja
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Populasi
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Analisis Data
Deskripsi Variabel Penelitian
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta T Sig. nce VIF
1 (Constant) 3.921 3.174 1.235 .227
Etika .484 .202 .540 2.400 .000 .151 6.602
Kompetens .862 .216 .845 3.989 .000 .170 5.866
i
Komunikas .691 .174 .691 3.974 .000 .253 3.951
i
Profesional .276 .235 .248 1.176 .000 .172 5.830
isme
a. Dependent Variable: Produktivitas
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji model regresi apakah
terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan lain.
dalam penelitian ini untuk menguji heteroskedastisitas menggunakan metode
grafik scatterplot yaitu sebagai berikut :
Uji Hipotesis
Pada penelitian ini alat uji hipotesis yang digunakan adalah regresi
berganda. Regresi linear berganda merupakan model regresi yang melibatkan
lebih dari satu variabel independen. Analisis regresi linear berganda dilakukan
untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
Tabel Hasil Uji Analisis Linear Berganda
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficien Collinearity
Coefficients ts Statistics
Std. Toleran
Model B Error Beta T Sig. ce VIF
1 (Constant) 3.921 3.174 1.235 .227
Etika .484 .202 .540 2.400 .000 .151 6.602
Kompetensi .862 .216 .845 3.989 .000 .170 5.866
Komunikasi .691 .174 .691 3.974 .000 .253 3.951
Profesionali .730 .153 .657 4.774 .000 .172 5.830
sme
a. Dependent Variable: Produktivitas
Sumber. Data primer diolah, 2023
a) Konstanta sebesar 3,921, artinya jika nilai variabel etika kerja (X1),
kompetensi (X2), komunikasi (X3) dan profesionalisme (X4) nilainya 0,
maka variabel produktivitas kerja (Y) nilainya adalah 3,921.
b) Koefisien regresi variabel etika kerja (X1) sebesar 0,484 artinya jika
variabel etika kerja (X1) mengalami kenaikan sebesar 1, maka variabel
produktivitas kerja (Y) akan mengalami peningkatan 0,484. Hal ini
menunjukan ada pengaruh positif variabel etika kerja terhadap
produktivitas kerja
c) Koefisien regresi variabel kompetensi (X2) sebesar 0,862 artinya jika
variabel kompetensi (X2) mengalami kenaikan sebesar 1, maka variabel
produktivitas kerja (Y) akan mengalami peningkatan 0,862. Hal ini
menunjukan ada pengaruh positif variabel kompetensi terhadap
produktivitas kerja.
d) Koefisien regresi variabel komunikasi (X3) sebesar 0,691 artinya jika
variabel komunikasi (X3) mengalami kenaikan sebesar 1, maka variabel
produktivitas kerja (Y) akan mengalami peningkatan 0,691. Hal ini
menunjukan ada pengaruh positif variabel komunikasi terhadap
produktivitas kerja.
e) Koefisien regresi variabel profesionalisme kerja (X4) sebesar 0,730
artinya jika variabel profesionalisme kerja (X4) mengalami kenaikan
sebesar 1, maka variabel produktivitas kerja (Y) akan mengalami
peningkatan 0,730. Hal ini menunjukan ada pengaruh positif variabel
profesionalisme kerja terhadap produktivitas kerja.
Tabel Uji t
1. Variabel etika kerja (X1) memiliki nilai t hitung> t tabel yaitu 2,400 >
2,037 dengan nilai signifikan 0,00 (p value < 0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis H1 diterima yaitu etika kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Kantor
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
2. Variabel kompetensi (X2) memiliki nilai t hitung> t tabel yaitu 3,989 >
2,037 dengan nilai signifikan 0,00 (p value < 0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis H2 diterima yaitu kompetensi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Kantor
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
3. Variabel komunikasi (X3) memiliki nilai t hitung> t tabel yaitu 3,974 >
2,037 dengan nilai signifikan 0,00 (p value < 0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis H3 diterima yaitu komunikasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Kantor
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
4. Variabel profesionalisme (X4) memiliki nilai t hitung> t tabel yaitu 4,774
> 2,037 dengan nilai signifikan 0,00 (p value < 0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis H4 diterima yaitu profesionalisme kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai
Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 125.135 4 31.284 25.923 .000b
Residual 32.583 27 1.207
Total 157.719 31
a. Dependent Variable: Produktivitas
b. Predictors: (Constant), Profesionalisme, Etika , Komunikasi, Kompetensi
Sumber: Data primer diolah, 2023
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa variabel etika kerja (X1),
kompetensi (X2), komunikasi (X3), dan profesinalisme kerja (X4) dimana F
hitung sebesar 25.923 > F tabel sebesar 2,668 dan nilai signifikasi 0,00 (p value <
0,05), maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H 5 diterima, yaitu ada pengaruh
signifikan etika kerja, kompetensi, komunikasi dan profesinalisme kerja secara
simultan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang diterima. Artinya jika etika kerja, kompetensi,
komunikasi, dan profesinalisme kerja bersama-sama ditingkatkan, maka
produktivitas kerja pegawai juga akan meningkat.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .891 .793 .763 1.09854
a. Predictors: (Constant), Profesionalisme, Etika ,
Komunikasi, Kompetensi
Sumber. Data primer diolah, 2023
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diketahui bahwa variabel
Etika Kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja
(Y), hal ini semakin tinggi etika kerja akan meningkatkan produktivitas kerja.
Peningkatan produktivitas pegawai Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
ditunjukan seperti pelayanan yang diberikan pegawai pada masyarakat serta
memberdayakan orang-orang mereka, merancang dan menerapkan program
perubahan, meningkatkan layanan pelanggan, dan membantu keseimbangan
konflik kehidupan kerja pegawai. Dengan demikian terdapat pengaruh yang
positif dari etika kerja terhadap produktivitas. Contoh etika yang diterapkan yaitu
pegawai disana memberikan pelayanan kepada masyarakat secara terbuka yaitu
pada sebelum dan sesudah pelayanan dijelaskan mengenai apa saja yang menjadi
persyaratan bagi setiap masyarakat yang ingin dilayani, semua masyarakat
disamakan tidak dibeda-bedakan karna setiap masyarakat sama-sama
membutuhkan pelayanan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yaitu oleh
(Rusmawati, 2020) dan (Judith E (2020), hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel etika kerja bernilai positif yang artinya bahwa etika kerja memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap produkrivitas kerja. Hasil penelitian ini
menjelaskan bahwa setiap peningkatan variabel etika kerja pegawai akan
memberikan dampak pada meningkat produkrivitas kerja pegawai. Hasil
penelitian ini menguatkan penelitian terdahulu oleh Fitriyan (2015) yang
mengatakan bahwa etika kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja.
Berdasarkan hasil analaisis yang telah dilakukan diperoleh hasil ada pengaruh
secara simultan variabel etika kerja (X1), kompetensi (X2), komunikasi (X3), dan
profesinalisme kerja (X4) dimana F hitung sebesar 25.923 terletak didalam daerah
penolakan Ho dan nilainya lebih besar F tabel sebesar 2,668, maka dapat
disimpulkan pernyataan hipotesis penelitian “Ada Pengaruh signifikan Etika
Kerja, Kompetensi, Komunikasi dan Profesinalisme Kerja secara simultan
terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota
Malang” diterima. Dengan kata lain etika kerja, kompetensi, komunikasi, dan
profesioanlisme kerja berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap
produktivitas kerja pegawai kantor Kecamatan Lowokwaru kota malang. Hal ini
dapat dikatakan bahwa etika kerja, kompetensi, komunikasi dan profesionalisme
kerja semakin baik akan membuat produktivitas kerja pegawai semakin baik pula.
Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis dan evaluasi data di atas, maka kesimpulan dari
penelitian ini adalah :
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka saran yang dapat
diberikan oleh peneliti adalah :
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, M. S. D (2021). Pengaruh Disiplin, Etika Kerja, dan Lingkungan kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT Santosa Prima Utama, Skripsi, Batam:
Fakulitas Ekonomi, Universitas Putra Batam.
Fitriyan. (2015). Pengaruh Etika Kerja Dan Motivasi Kerja Islam Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan (SStudi Pada Karyawan Bank BNI Syari’ah
Cabang Semarang. Skripsi. Fakulitas Syaria’ah Institut Agama Islam
Negeri Walisingo Semarang.
Judith, E. (2020). Pengaruh Stres Kerja Dan Etos Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan PT. Greenex Sumatera Mandiri Medan. Management
Studies and Enterepreneurship Journal Vol. 3 (5).
Jufrizen, J., & Sipahatur, R.P. (2016). Model Pengembangan Etika Kerja Berbasis
Islam pada Perguruan Tinggi Islam Swasta di Kota Medan. Jurnal Ilmiah
Maksitek, Vol 1(1), 120-136.
Ningsih, Yulia. (2017). Analisis Pengaruh Etos Kerja, Lingkungan Kerja dan
Kompetensi Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja (Studi Kasus pada
PT Indosat Tbk Pangkalpinang). Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen
Bisnis (JIPMB) Vol 17 (2).
Setyawati, Yuni. (2020). Petingnya Sistem Kompensasi Yang Besifat Adil Serta
Layanan Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Pada Karyawan. Jurnal Unitri
ac. id Vol 8 (2).