Hikmah kedua adalah ijtimaiyyah. Selama ramadhan ini akan terjalin silaturahmi
antar individu baik di masyarakat maupun di kantor atau tempat-tempat aktifitas
lainnya. "Bisa sholat berjamaah di masjid/musholla akan menjalin komunikasi dan
interaksi aktif antar jama`ah". Di Bulan Ramadhan ini, juga bisa meningkatkan rasa
persatuan, kepedulian serta solidaritas sosial. "Infaq dan shodaqoh misalnya,
merupakan cerminan tolong-menolong sesama serta ikut merasakan penderitaan kaum
papa yang serba kekurangan diantara kita. Hikmah puasa ini bisa dimaknai bukan
dengan otak akan tetapi dengan rasa dan hati. Hikmah ini juga akan muncul kalau
dipraktekkan dalam kehidupan keseharian kita,".
Ruhiyah, hikmah ketiga Bulan Ramadhan ini harus dirasakan oleh setiap individu
pelaku ibadah puasa. "Jangan hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, illal ju'wal
athos. Hikmah ini harus dirasakan dari hari ke hari sampai menjelang hari raya.
Jangan sampai tidak ada bekas dan goresan dalam diri kita,". Hikmah ruhiyah ini,
lanjut Isom akan melatih keikhlasan, kesabaran dan rasa syukur. "Ikhlas itu gampang
diomongkan dan diteorikan namun sulit diamalkan. Misalnya ikhlas menjalankan
perintah Allah; sholat, puasa, sedekah dan seterusnya. Rasa syukur kita juga akan
timbul manakala membandingkan dengan apa yang kita peroleh saat ini dengan
saudara-saudara kita yang masih dalam kepapaan,"