Anda di halaman 1dari 12

INOVASI PEMBELAJARAN

Oleh
Fitri Retnaning W. (18070785015)
Latifatul Fajriah (18070785025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
1. Pengertian Inovasi

Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
sudahdikenal sebelumnya. Orang atau wirausahawan yang selalu berinovasi, maka iadapat
dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang inovatif.
Seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu
yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada. Inovatif juga merupakan sikap penting
bagi yang hendaknya dimiliki oleh seseorang. Inovatif merupakan implikasi dari karakteristik
seseorang yang mampu membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya. Inovatif secara
tidak langsung menjadi sifat pembeda antara orang yang kreatif dengan orang biasa.Seorang
yang kreatifakan selalu memikirkan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, tidak seperti
yang dipikirkan dan dilakukan oleh kebanyakan orang. Kreatif dan inovatif adalah suatu
kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya
yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis. baik langsung maupun tidak langsung.
Disisi lain ia juga orang yang sanggup menerima perubahan yang terjadi dan menyikapi
perubahan tersebut dengan positif. Ia juga berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal di
setiap jalan yang ia ambil.
Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal utama yaitu :
 Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang sedang
terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa penemuan
dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai pada kemungkinan gagasan yang
mengkristal.
 Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru yang ditindak
lanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan sehingga
melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk produk dan jasa yang siap
dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan.
 Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan
melakukan perbaikan (improvement) yang terus menerus sehingga buah inovasi itu
dapat dirasakan manfaatnya.

2. Pengertian Inovasi menurut para ahli :


 Pengertian Inovasi menurut Everett M. Rogers
Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda
yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok
untuk diadopsi.
 Pengertian Inovasi menurut Stephen Robbins
Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
 Pengertian Inovasi menurut Van de Ven, Andrew H
Inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang
dimana dalam jangka waktu tertentu melakukan transaksi-transaksi dengan orang lain
dalam suatu tatanan organisasi.
 Pengertian Inovasi menurut Kuniyoshi Urabe
Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon),melainkan
suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan
keputusan di dan oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan sampai
implementasinya di pasar.
 Pengertian Inovasi menurut UU No. 18 tahun 2002
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
 Everett M. Rogers (1983)
Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda
yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok
untuk diadopsi.
 Stephen Robbins (1994)
Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.

3. Inovasi mempunyai 4 (empat) ciri yaitu :

 Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti
ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
 Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar
Orsinalitas dan kebaruan.
 Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa
suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang yang tidak tergesa-gesa, namun
keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan direncanakan
terlebih dahulu.
 Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus
memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan
tersebut.

4. Sifat Perubahan Dalam Inovasi Ada 6 Kelompok Yaitu :


a. Penggantian (substitution)
Misalnya : Inovasi dalam penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan,
alat-alat atau sistem ujian yang lama diganti dengan yang baru.
b. Perubahan (alternation)
Misalnya : Mengubah tugas guru yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah
dengan tugas menjadi guru pembimbing dan penyuluhan / mengubah kurikulum
sekolah yang semula bercorak teoretis akademis menjadi kurikulum dan mata
pelajaran yang berorientasi bernuansa keterampilan hidup praktis.
c. Penambahan (addition)
Misalnya : Adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes objektif di
kalangan guru sekolah dasar dengan tidak mengganti atau mengubah cara-cara
penilaian yang sudah ada.
d. Penyusunan kembali (restructturing)
Misalnya : Upaya menyusun kembali susunan peralatan, menyusun kembali
komposisi serta ukuran dan daya tampung kelas, menyusun kembali urutan mata-mata
pelajaran / keseluruhan sistem pengajaran, sistem kepangkatan, sistem pembinaan
karier baik untuk tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, dalam upaya
perkembangan keseluruhan sumber daya manusia dalam sistem pendidikan.
e. Penghapusan (elimination)
Contohnya : Upaya menghapus mata-mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran
menulis halus, atau menghapus kebiasaan untuk senantiasa berpakaian seragam
f. Penguatan (reinforcement)
Misalnya : Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan fasilitas
sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.

5. Inovasi Pembelajaran
Pengertian Pembelajaran Menurut Hera Lestari Mikarsa ( 2007 : 73 ), ada dua istilah
yang berkaitan erat dengan pembelajaran, yaitu pendidikan dan pelatihan. Pendidikan
lebih menitik beratkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian, jadi
mengandung pengertian yang lebih luas. Sedangkan pelatihan lebih menekankan pada
pembentukan keterampilan. Pendidikan dilaksanakan dalam lingkungan sekolah,
sedangkan pelatihan umumnya dilaksanakan dalam lingkungan industri. Namun
demikian, pendidikan kepribadian saja kurang lengkap. Para siswa perlu juga memiliki
keterampilan agar dapat bekerja, berproduksi, dan menghasilkan berbagai hal yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, kedua istilah tersebut
hendaknya tidak dipertentangkan melainkan perlu dipadukan dalam suatu sistem proses
yang lazim disebut pengajaran.
Menurut Oemar Hamalik, 1999 (dalam Hera Lestari Mikarsa, 2007 : 73 ) dalam
pengajaran, perumusan tujuan merupakan hal yang utama dan setiap proses pengajaran
senantiasa diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu, proses
pengajaran harus direncanakan agar dapat dikontrol sejauh mana tingkat pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Itulah sebabnya, suatu sistem pengajaran selalu
mengalami dan mengikuti tiga tahap, yakni : a) Tahap analisis untuk menentukan dan
merumuskan tujuan, b) Tahap sintesis, yaitu tahap perencanaan proses yang akan
ditempuh, c) Tahap evaluasi untuk menilai tahap pertama dan kedua.
Makna pembelajaran merupakan suatu sistem yang tersusun dari unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
pencapaian tujuan pembelajaran. Manusia yang terlibat dalam sistem pengajaran terdiri
dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material yang
meliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape,
serta material lainnya. (Oemar Hamalik, 1999, dalam Hera Lestari Mikarsa 2007 : 7.3 )
Rumusan makna pembelajaran tersebut mengandung isyarat bahwa proses
pembelajaran tidak terbatas dilaksanakan dalam ruangan saja, melainkan dapat
dilaksanakan disembarang tempat dengan cara membaca buku, informasi melalui film,
surat kabar, televisi, internet tergantung kepada organisasi dan interaksi berbagai
komponen yang saling berkaitan, untuk membelajarkan siswa.

6. Inovasi Pembelajaran
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dilakukan oleh guru.
Dengan adanya inovasi pembelajaran maka kita sebagai calon guru sebaiknya dapat
belajar menciptakansuasana belajar yang menyenangkan, menggairahkan, dinamis, penuh
semangat, dan penuhtantangan. Suasana pembelajaran seperti itu dapat mempermudah
peserta didik dalam memperoleh ilmudan guru juga dapat menanamkan nilai-nilai luhur
yang hakiki pada peserta didik untuk menuju tercapainyatujuan pembelajaran.
Contoh inovasi pembelajaran yang sederhana yaitu membuka dan menutup pelajaran
dengannyanyian, membuat materi pelajaran menjadi syair lagu untuk mempermudah
menghafal dan mengingatyang didukung dengan media, juga dapat memanfaatkan benda-
benda yang ada di lingkungan sekitardalam melakukan inovasi pembelajaran.
Mendidik tidak hanya sekedar mentransfer ilmu kepada peserta didik, tetapi juga
membuka pola pikirmereka bahwa ilmu yang mereka pelajari memiliki kebermaknaan
untuk hidup mereka sehingga dari ilmutersebut, mampu merubah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan mereka menjadi lebih baik.
Penguasaan terhadap materi yang dikelola dan ditampilkan secara profesioal, dari hati
dan tanpapaksaan, logis, dan menyenangkan, serta dipadukan dengan pendekatan
personal-emosional terhadappeserta didik akan menjadikan proses pembelajaran yang
ingin dicapai terwujud. Selain itu, pembelajaranjuga harus dibuat bervariasi dengan
menciptakan suatu metode pembelajaran yang baru atau dengan katalain inovasi.
Berbicara tentang inovasi, sebenarnya kata ini seringkali dikaitkan dengan perubahan,
tetapi tidaksetiap perubahan dikatakan sebagai inovasi. Inovasiadalah suatu ide,
penemuan atau metode yangdirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang benar-benar
baru bagi seseorang yang bersifat relatif.Sedangkan inovasi pembelajaran yang dimaksud
disini adalah metode atau kiat seorang guru dalammembelajarkan siswa dengan berbagai
tujuan tertentu.
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan harus dimiliki atau
dilakukan oleh guru.Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup dan
bermakna. Kemauan guru untuk mencobamenemukan, menggali dan mencari berbagai
terobosan, pendekatan, metode dan strategi pembelajaran merupakan salah satu
penunjang akan munculnya berbagai inovasi-inovasibaru.
Tanpa didukung kemauan dari guru untuk selalu berinovasi dalam pembelajarannya,
makapembelajaran akan menjenuhkan bagi siswa. Di samping itu, guru tidak dapat
mengembangkan potensiyang dimilikinya secara optimal. Mengingat sangat pentingnya
inovasi, maka inovasi menjadi sesuatu yangharus dicoba untuk dilakukan oleh setiap
guru. Oleh karena itu, seorang guru harus selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran.
Langkah yang dapat dilakukan yakni perbaikan cara mengajar guru denganmenggunakan
metode baru yang inovatif.

7. Beberapa alasan menerapkan inovasi pembelajaran melalui penerapan


pembelajaran yang inovatif, antara lain:
a. Jumlah informasi yang sedemikian banyak di satu sisi, sementara di sisi lain
terbatasnya jumlah waktu yang tersedia, tidaklah mungkin bagi guru untuk
memberikan semua informasi dalam bentuk jadi kepada siswa. Diperlukan suatu
kleterampilan tertentu yang dapat digunakan oleh siswa untuk mengarahkan dirinya
dalam rangka belajar sepanjang hayat.
b. Tidak semua aspek pengetahuan dapat diajarkan dengan cara yang sama apalagi
hanya dengan satu cara. Diperlukan variasi cara dan strategi sesuai dengan
karakteristik materi pelajaran yang diajarkan. Materi pelajaran fisika amat kaya
dengan instrumen dan alat ukur di satu pihak sementara di lain pihak fisika juga kaya
dengan konsep, teori, dan prinsip serta hukum yang tiap-tiap substansi memiliki
karakteristik berbeda yang memerlukan strategi berbeda pula untuk mengajarkannya.
c. Orientasi pada penguasaan target materi telah berhasil dalam kompetensi mengingat
jangka pendek, tapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam
kehidupan jangka panjang.
d. Hasil penelitian yang dilakukan dalam 25 tahun terakhir tentang otak manusia
menunjukkan bahwa drill hanya mengembangkan satu bagian otak manusia yang
disebut dengan batang otak (otak manusia terdiri dari batang otak, sistem limbik dan
neokorteks/ otak berpikir). Batang otak atau sering disebut dengan otak reptil
berfungsi motor sensorik, beertanggungjawab mengkoordinasikan aktivtas yang
meyangkut kelangsungan hidup: melawan atau lari. Sementara neokorteks berfungsi
berpikir, bernalar, perilaku baik, bahasa, dan kecerdasan lebih tinggi belum
difungsikan secara maksimal.
e. Pembelajaran ilmu kealaman (Natural Sciences) diajarkan lebih baik dengan cara
bagaimana ilmu itu ditemukan oleh para ahli. Hal ini mengisyaratkan adanya integrasi
antara keterampilan kerja ilmiah dengan penguasaan konsep. Integrasi ini bermaksud
untuk belajar tentang konsep fisika, siswa menggunakan keterampilan kerja ilmiah
sebagai alat. Untuk belajar keterampilan kerja ilmiah, siswa menggunakan substansi
mata pelajaran dalam hal ini fisika sebagai kendaraan.
f. Menurut Kurikulum yang berlaku, pendekatan belajar di dalam sains (a) empat pilar
pendidikan, (b) inkuiri sains, (c) sains, teknologi, dan masyarakat, (d)
konstruktivisme, dan (e) pemecahan masalah.
g. KBM seharusnya terfokus pada learning, berangkat dari masalah nyata,
menumbuhkembangkan kemampuan menggunakan keterampilan proses.
h. Strategi lebih penting dari pada hanya sekedar hasil (baca produk saja).
i. Arends (1997), berpendapat bahwa seorang guru/dosen yang berhasil (efektif)
memiliki beberapa ciri, yaitu (a) memiliki kepribadian sedemikian rupa sehingga
memungkin dia menjalin hubungan yang tulus dengan siswa atau mahasiswanya, (b)
menguasai dan memiliki wawasan yang luas tentang substansi keilmuwan yang
diajarkan; (c) menguasai dan mampu menerapkan beberapa strategi
pembelajaran yang inovatif, dan (d) bersifat reflektif. Salah satu ciri tersebut, yaitu
menguasai dan mampu menerapkan beberapa strategi pembelajaran inovatif,
merupakan tema dari makalah ini, yang inovasi pembelajaran. Sedangkan ciri lainnya
yaitu bersifat reflektif akan didiskusikan pada makalah yang lain, yaitu Peningkatan
Profesi Guru.

8. Faktor-Faktor yang mesti diperhatikan dalam Inovasi pembelajaran antara lain :


a. Guru
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Oleh
karena itu, guru harus betul-betul membawa siswanya kepada tujuan yang ingin
dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi siswanya. Guru harus berpandangan luas
dan kriteria bagi seorang guru ialah harus memiliki kewibawaan karena dapat
memberikan suatu kekuatan yang dapat memberikan kesan danpengaruh. Dengan
uraian di atas dapat dikemukakan bahwa untuk mengadakan pembaharuan
dalampendidikan, kita harus meningkatkan profesionalisme guru.
b. Siswa
Siswa merupakan objek utama dalam proses belajar mengajar. Siswa dididik oleh
pengalamanbelajar mereka, dan kualitas pendidikannya bergantung pada
pengalamannya, kualitas pengalamanpengalaman,sikap-sikap, temasuk sikap-
sikapnya pada pendidikan. Dan belajar dipengaruhi olehorang yang dikaguminya.
Oleh karena itu, dalam mengadakan pembaharuan pendidikan, kita
harusmemperhatikannya dari segi murid karena murid merupakan objek yang akan
diarahkan.
c. Materi ajar
Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalammelaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang dimaksud
bisa berupa materi tertulis, maupunmateri tidak tertulis. Materi ajar disusun secara
sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensiyang akan dikuasai siswa dalam
kegiatan pembelajaran.Isi materi ajar pada hakikatnya merupakanilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang perlu dipelajari siswa agar memiliki komptensiyang
diharapkan. Dengan materi ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu
kompetensiatau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis, sehingga secara
akumulatif mampu menguasaisemua kompetensi secara utuh dan terpadu. Materi ajar
merupakan informasi, alat, dan teks yangdiperlukan guru untuk perencanaan dan
penelaahan implementasi pembelajaran.
d. Lingkungan
Proses pembelajaran berlangsung dalam banyak lingkungan berbeda. Lingkungan
belajar merupakan lingkungan atau situasi fisik yang ada di dalamnya pembelajaran
diharapkanberlangsung. Selain ruang kelas, pembelajaran juga berlangsung dalam
laboratorium(lab komputer,lab sains atau lab bahasa), perpustakaan, pusat media,
taman bermain, kunjungan lapangan, teater,aula belajar dan dirumah. Agar suasana
belajar tidak membosan, guru bisa menyelenggarakanproses belajar tidak hanya
diruang kelas tetapi guru bisa mengadakannya di luar. Misalnya prosesbelajar di
ditaman sekolah.

9. Peran Guru Dalam Melaksanakan Inovasi Pembelajaran


Secara umum banyak sekali peranan guru yang mesti dilakukan dalam
melaksanakan inovasi pembelajaran,namun secara profesional meliputi tugas:
a. Sebagai pengajar
Mengajar berarti memberikan pengajaran dalam bentuk penyampaian pengetahuan
(kognitif), sikap (afektif)dan keterampilan (psikomotor) pada diri siswa agar dapat
menguasai dan mengembangkan ilmu dan teknologi.
b. Sebagai pendidik
Mendidik berarti pemberian bimbingan kepada siswa (anak didik) agar potensi yang
dimilikinya berkembangseoptimal mungkin dan dapat meneruskan serta
mengembangkan nilai-nilai kehidupan
c. Sebagai pengembang bahan ajar
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan,
keterampilan, dansikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan. Secaraterperinci, jenis-jenis materi pembelajaran
terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur),keterampilan, dan sikap
atau nilai. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: (a)
prinsiprelevansi, (b) konsistensi, dan (c) kecukupan. Materi tidak boleh terlalu sedikit,
dan tidak boleh terlalu banyak.Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya,jika terlalu banyak akan
membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
Secaragaris besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi : (a)
mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapatdalam standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar, (b)mengidentifikasi
jenis-jenis materi bahan ajar, (c) memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan
standarkompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi., dan (d)
memilih sumber bahan ajar. Dalammenentukan cakupan atau ruang lingkup materi
pembelajaran harus diperhatikan apakah jenis materinyaberupa aspek kognitif (fakta,
konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik.
Seorang guru sebagai pengembang bahan ajar harus tahu bahan ajar dan kegiatan
seperti apa yang dapat digunakan dalam untuk mendukung inovasi program
pembelajaran antara lain :
 Bahan ajar seperti apa yang harus di beli untuk dapat digunakan dalam mencapai
tujuan pembelajaran
 Bahan ajar seperti apa yang harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan siswa
yang unik dan spesifik
 Bahan ajar seperti apa yang perlu dibeli dan dimodifikasi sehingga dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa.
d. Sebagai pengembang metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan proses atau prosedur yang digunakan oleh guru
untuk mencapai tujuan atau kompetensi. Beberapa metode yang dilakukan oleh guru
di ruang kelas antara lain :
 Presentasi
Dalam sebuah persentasi, guru menyajikan, mendramatisa atau menyebarkan
informasi kepada siswa. Komunikasi dikendalikan oleh guru dengan interaksi
dengan pembelajar. Guru bisa menyelipkan pertanyaan dimana siswa dapat
langsung menjawabnya. Sumber informasi bisa berupa buku ajar, situs internet,
audio, video.
 Demostrasi
Dalam sebuah demostrasi para siswa melihat contoh nyata atau aktual dari sebuah
keterampilan atau prosedur untuk dipelajari. Demostrasi mungkin direkam dan
diputar ulang melalui sarana media seperti video. Jika ingin interaksi dua arah
atau praktik siswa dengan umpan balik diperlukan instruktur atau tutor yang hadir
secara langsung. Belajar langsung di tempat sering kali menggunakan demostrasi
satu-persatu dimana siswa yang berpengalaman memperlihatkan kepada siswa
lainnya bagaimana menjalankan sebuah prosedur.
 Latihan dan Praktek
Dalam latihan dan praktek para pembelajar di bimbing melewati serangkaian
latihan dan pratek yang dirancang untuk menyegarkan kembali atau meningkatkan
penguasaan pengetahuan konten spesifik atau sebuah keterampilan baru. Agar
efektif latihan dan pratek harus menyertakan umpan balik untuk memperkuat
respon yang benar dan memperbaik kesalahan yang mungkin dibuat oleh siswa .
 Tutorial
Dalam tutorial, guru menyajikan konten, mengajukan pertanyaan atau persoalan,
meminta respon para siswa, menganalisis tepat dan menyediakan praktik hingga
para siswa menunjukan level dasar kompeten. Pmberian tutorial paling sering
dilakukan satu lawan satu dan sering digunkan untuk mengajarkan keterampilan
dasar, seperti membaca, dan matematika. Perbedaan antara toturial dan latihan dan
praktik adalah tutorial memperkenalkan dan mengajarkan materi baru sementara
latihan dan praktik fokus pada konten yang diajarkan dalam format lainnya.
 Diskusi
Diskusi adalah pertukaran gagasan dan opini di antara para siswa dan guru.
Strategi ini digunakan dalam tahap pengajaran dan pembelajaran apa pun dan
dalam kelompok kecil atau besar. Diskusi merupakan cara yang bermanfaat dalam
menakar pengetahuan, keterampilan dan sikap dari kelompok siswa sebelum
mengakhiri tujuan pengajaran. Diskusi bisa dipimpin oleh guru dengan
mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan respon dari siswa dimana
pertanyaannya harus membuat siswa memikirkan topik atau masalah yang mereka
ketahui dan menerapkan pengetahuan tersebut. Pertanyaannya dimulai dengan
bagaimana atau kenapa.
 Penemuan
Strategi penemuan menggunakan pendekatan induktif atau penyelidikan,,
untuk belajar. Strategi ini menyajikan masalah untuk diselesaikan melalui
percobaan dan kesalahan (trial and error). Tujuan strategi penemuan adalah untuk
memacu pemahaman konten yang lebih mendalam melalui keterlibatan dengan
konten tersebut. Aturan atau prosedur yang ditemukan para siswa mungkin berasal
dari percobaan sebelumya, berdasarkan informasi dari buku referensi atau dari
situs internet.
 Belajar Kooperatif
Belajar kooperatif merupakan strategi pengelompokan di mana para siswa bekerja
sama untuk saling mendapatkan keuntungan dari potensi belajar dari anggota
siswa lainnya. Guru bisa menciptakan kelompok kooperatif formal yang dirancang
untuk memastikan bahwa tujuan belajar sfesifik akan tercapai. Kelompok formal
ini sebaiknya tidak berlangsung lebih lama dari tugas belajar. Pengalaman belajar
kooperatif bisa bersifat informal pula. Para siswa mungkin dapat menentukan
kebutuhan belajar mereka sendiri dan bekerja sama dengan siswa lain untuk
meningkatkan pengalaman belajar mereka.
 Permainan
Permainan memberikan lingkungan kompetitif yang di dalamnya para siswa
mengikuti aturan yang telah ditetapkan saat mereka berusaha mencapai tujuan
pendidikan yang menantang. Ini merupakan teknik yang sangat memotivasi,
terutama untuk konten yang membosankan dan repetitif. Permainan mungkin
melibatkan satu siswa atau satu kelompok siswa. Dengan melakukan permainan,
para siswa mulai mengenali pola yangada dalam situasi tertentu. Permainan bisa
menantang dan menyenangkan untuk dimainkan. Permainan bisamemberikan
pengalaman belajar yang beraneka ragam.
 Simulasi
Simulasi melibatkan para siswa menghadapi situasi kehidupan nyata dalam versi
di perkecil. Simulasimemungkinkan praktik realistik tampa mengeluarkan biaya
dan resiko. Simulasi mungkin melibatkan dialogpeserta, manipulasi materi dan
perlengkapan atau interaksi dengan komputer. Simulasi dapat digunakan
untukseluruh kelas atau kelompok kecil yang bekerja sama. Misal kita ingin
menjelasakan tentang prosespembakaran pada mobil kita bisa membawa model
mobil mainan dan menjelaskan pada siswa tentangsimulasi mesin mobil dan siswa
dapat memahami konsep yang sedang disajikan dan melindungi mereka
daribahaya menyalakan mesin yang sesungguhnya.
e. Sebagai pengembang strategi-strategi pembelajaran
Startegi pembelajaran yaitu cara-cara spesifik yang dapat dilakukan oleh indidu untuk
membuat siswamencapai tujuan pembelajaran atau standar kompetensi. Guru perlu
melakukan upaya kreaktif dalammenggunakan strategi pembelajaran. Sebagai
pengembang strategi-strategi pembelajaran, guru harus tahuupaya atau strategi apa
yang harus dilakukan untuk menarik dan memelihara minat siswa agar tetap
mampumemusatkan perhatian terhadap penyampaian materi atau substansi
pembelajaran yang disampaikan. Ketikamengindetifikasi strategi pembelajaran, guru
harus memilih dua jenis :
 Strategi yang berpusat pada guru dan strategi yang berpusat pada siswa. Strategi
guru adalah kegiatanmengajar mata pelajaran, misal menyajikan sebuah konsep
dengan menampilkan sebuah video atau membacaatau menunjukan bagaimana
menkonjugasi sebuah kata kerja.
 Startegi yang berpusat pada siswa merupakan kegiatan yang melibatkan siswa
dalam belajar aktif, seperti membahas kelebihan dan kekurangan sebuah topik,
melaksanakan pencarian internet, membacasebuah artikel koran. Pertimbangan
utama ketika memilih startegi pembelajaran adalah bahwa strategi tersebut
sebaiknya menyebabkan siswa mencapai standar dan tujuan pembelajaran. Selain
itu, pertimbangkan pulagaya belajar dan motivasi siswa saat guru dalam memilih
startegi untuk memastikan dengan lebih baik,bahawa seorang guru dapat
memenuhi kebutuhan yang beragam dari pada siswa
f. Sebagai pengembang media pembelajaran
Media adalah sarana pembelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
aktivitas belajar. Ragammedia yang dapat digunakan dapat diklasifikasi sebagai teks,
audio, video, komputer dan jaringan intenet.Pemilihan media pembelajaran perlu
dilakukan secara cermat. Setiap jenis media pembelajaran memilikikekuatan dan juga
kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum diplih dan diimplementasikan
dalamaktivitas pembelajaran. Guru sebagai pengembang media pembelajaran harus
tahu mengombinasikan mediayang diperlukan dalam menyelenggarakan program
pembelajaran(kombinasi media yang dipilih tentunya harusdapat menunjang
efektifitas pada sekolah tempat aktivitas pembelajaran berlangsung.
g. Sebagai penilai pembelajaran atau evaluasi
Evaluasi adalah proses yang dilakukan oleh seorang untuk memberikan penilaian
terhadap sesuatu.Evaluasi ada dua yaitu evaluasi hasil belajar dan evaluasi program.
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapatdinilai dengan menggunakan tes dan
penilaian. Ada dua kategori tes yang dapat digunakan yaitu tes obejektifdan essai. Tes
Evaluasi program adalah sebagai proses pengumpulan dan analisis data yang hasilnya
dapatdigunakan untuk membuat sebuah keputusan. Evaluasi program ada 2 yaitu
evaluasi sumatif bertujuan untukmenilai efisiensi dan daya tarik program setelah
program tersebut dimplementasikan dalam situasi yang telahditentukan serta evaluasi
formatif yang bertujuan untuk mengembangkan program pembelajaran agar
dapatdigunakan secara efektif dan efisien untuk menunjang atau memfasilitasi
berlangsungnya prosespembelajaran. Seorang guru sebagai pengembang evaluasi,
melakukan evaluasi program pembelajaranbertujuan untuk mengetahu beberapa hal
yaitu :
 Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan
 Peningkatan kompetensi dalam diri siswa yang merupakan dampak dari
keikutsertaan dalam programpembelajaran
 Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi
siswa setelahmengikuti program pembelajaran.
Beberapa pertanyaan yang dikemukan oleh guru sebagai perancang program
pembelajaran dalam melakukan langkah-langkah evaluasi yaitu :
 Apakah siswa menyukai program pembelajaran
 Seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh siswa dalam mengikuti program
pembelajaran
 Seberapa jauh siswa dapat belajar tentang materi pembelajaran
 Seberapa besar siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang telah dipelajari
 Seberapa kontribusi program pembelajaran yang dilaksanakan terhadap prestasi
belajar siswa.
Pada tahap evaluasi seorang guru memperbaiki program pembelajaran berdasarkan
kesimpulan data yang diperoleh sewaktu uji coba. Istilah lain merevisi program
pembelajaran. Dalam hal ini evaluasi dilakukansecara terus-menerus selama proses
pengembangan berlangsung demi kesempurnaan hasil yang diharapkan

Anda mungkin juga menyukai