Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HAKIKAT DAN KONSEP INOVASI PEMBELAJARAN

(Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah “Desain Pengembangan


Pembelajaran & Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab”)

Dosen Pengampu: Dr. H. Ahmad Subqi, Lc. M.Sy.

Oleh:
Muhammad Sofwan
Muhammad Fadli

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG
2024
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia pendidikan dihadapkan pada dinamika yang terus
berkembang. Kebutuhan dan cara belajar generasi muda bergeser seiring
kemajuan teknologi dan informasi. Sementara itu, metode pembelajaran
tradisional pun tak jarang dirasa kaku dan kurang mampu mengoptimalkan
potensi belajar siswa. Kesenjangan antara kebutuhan belajar dan praktik
pengajaran inilah yang menjadi latar belakang utama lahirnya inovasi
pembelajaran.
Beberapa faktor spesifik yang mendorong pentingnya inovasi
pembelajaran meliputi:
Kemajuan teknologi dan informasi: Kehadiran teknologi digital
membuka peluang baru untuk menyajikan materi dan merancang aktivitas
pembelajaran yang atraktif dan interaktif. Siswa yang terbiasa dengan
dunia digital membutuhkan pendekatan belajar yang selaras dengan
preferensi mereka.
Gaya belajar beragam: Setiap siswa memiliki cara belajar yang
unik. Metode pembelajaran tradisional, yang umumnya berpusat pada
ceramah dan buku teks, tidak cukup mengakomodasi keragaman gaya
belajar tersebut. Inovasi pembelajaran diperlukan untuk menyediakan
strategi yang sesuai dengan berbagai kebutuhan gaya belajar siswa.
Relevansi dengan dunia nyata: Pendidikan dituntut untuk tidak
hanya menjejalkan pengetahuan teoretis, tetapi juga membekali siswa
dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kehidupan
nyata. Inovasi pembelajaran memungkinkan pembelajaran berbasis
proyek, pemecahan masalah, dan kolaborasi, yang mempersiapkan siswa
menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan personal.
Motivasi dan engagement siswa: Metode pembelajaran tradisional
sering kali dikritik karena kurang mampu memotivasi dan melibatkan
siswa secara aktif. Inovasi pembelajaran bertujuan untuk menciptakan
suasana belajar yang menarik, menantang, dan menyenangkan, sehingga
siswa lebih termotivasi untuk belajar dan terlibat dalam proses
pembelajaran.
Dengan demikian, inovasi pembelajaran bukanlah sekadar tren,
melainkan kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan dan
memanfaatkan peluang dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.
Melalui inovasi, pendidikan diharapkan dapat semakin inklusif, efektif,
dan relevan dengan kebutuhan generasi muda masa kini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Inovasi, Pembelajaran, Dan Inovasi
Pembelajaran Pembelajaran Dan Macam Macam Inovasi
Pembelajaran
2. Bagaimana Karakteristik Dan Ranah Inovasi Pembelajaran
3. BagaimanaTujuan, Manfaat Dan Faktor Faktor Inovasi Pembelajaran
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi, Pembelajaran, Dan Inovasi Pembelajaran Dan


Macam Macam Inovasi Pembelajaran
1. Pengertian Inovasi

Kata inovasi sering diterjemahkan segala hal yang baru atau


pembaharuan dan kadang-kadang juga dipakai untuk menyatakan
penemuan1. Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti
pembaruan dan perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya
memperbarui dan mengubah. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian,
metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi
seseorang atau sekelompok orang, baik itu berupa hasil invensi atau
diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk
memecahkan suatu masalah tertentu.

Pengertian Inovasi menurut para ahli2:

 Pengertian Inovasi menurut Everett M. Rogers Mendefinisikan


bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau
objek/bendayang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru
oleh seseorang atau kelompokuntuk diadopsi.
 Pengertian Inovasi menurut Stephen Robbins Mendefinisikan,
inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan atau
memperbaikimemperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
 Pengertian Inovasi menurut UU No. 18 tahun 2002 Inovasi adalah
kegiatan penelitian, pengembangan, perekayasaan yang bertujuan
mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, ataucara baru untuk menerapkan ilmu
1
Syaefudin Udin Saʻud. Inovasi Pendidikan, (Bandung: 2009), hlm 141
2
Hikmah Hertantiani, “Inovasi Pembelajaran”, (Surakarta:2013), hlm. 7.
pengetahuan dan teknologi yang telah ada kedalam produk atau
proses produksi.

Dari beberapa pendapat mengenai pengertian inovasi diatas, maka


dapat disimpulkanyang dimaksud dengan inovasi adalah suatu ide,
gagasan, cara atau metode hasil pemikiranmanusia yang dirasa sebagai hal
baru oleh sekelompok individu yang digunakan untukmencapai tujuan
tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah.

2. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran mempunyai makna adanya kegiatan mengajar dan


belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah
siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang meliputi
pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai
sasaran pembelajaran.

Kata pembelajaran adalah terjemahan dari instruction yang banyak


dipakai dalam dunia pendidikan di negeri Paman Sam, yang menempatkan
mahasiswa sebagai sumber dari kegiatan.
Problematika pembelajaran bahasa Arab menuntut adanya inovasi dan
evaluasi secara utuh. Keseluruhan persoalan dan tantangan yang timbul
memerlukan pemikiran kembali yang mendalam dan pendekatan baru yang
progresif. Pendekatan ini harus selalu didahului oleh penjelajahan dan
percobaan. Untuk menerapkan strategi inovasi pembelajaran harus
dilakukan langkah-langkah yang sistematis. Dimulai dengan membuat
rumusan yang jelas tentang inovasi yang akan diterapkan, kemudian
penggunaan metode, alternatif, data dan informasi, sampai kepada
penentuan jawaban atas inovasi mana yang tepat untuk dipilih.
3. Pengertian Inovasi Pembelajaran
Inovasi pembelajaran adalah ide, gagasan baru tentang berbagai faktor
yang dapatmendorong terjadinya pembelajaran yang lebih baik dan tepat
guna. Secara harfiah inovasi pembelajaran dapat disebut pembaharuan
pembelajaran. Inovasi pembelajaran bagian dariinovasi pendidikan, yaitu
usaha-usaha dengan melakukan perubahan untuk mencapai suatuyang
lebih baik dalam bidang pendidikan. Dapat juga dikatakan bahwa inovasi
pembelajaran merupakan sebuah upaya pembaharuan terhadap berbagai
komponen yangdiperlukan dalam penyampaian materi pelajaran berupa
ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik kepada para peserta didik dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas Pendidikanyang berlangsung.

4. Macam-Macam Inovasi Pembelajaran

Menurut Sa’ud (2009:123-179) macam-macam inovasi pembelajaran


yang sudah ditemukan antara lain:
1. Inovasi pembelajaran kuantum
Pembelajaran kuantum sebagai salah satu model, strategi, dan
pendekatan pembelajaran khususnya menyangkut keterampilan guru
dalam merancang, mengembangkan dan mengelola sistem pembelajaran
sehingga guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif,
menggairahkan, dan memiliki keterampilan hidup. Pembelajaran kuantum
dikembangakan oleh Bobby Deporter yang beranggapan bahwa metode
belajar ini sesuai dengan cara kerja otak manusia dan cara belajar manusia
pada umumnya. Pembelajaran kuantum merupakan salah asatu
pembaharuan pembelajaran, menyajikan petunjuk praktis dan spesifik
untukmenciptakan lingkungan belajar yang efektif, bagaimana merancang
pembelajaran, menyampaikan bahan pembelajaran dan bagaimana
menyederhanakan proses belajara sehingga memudahkan belajar siswa.
2. Inovasi pembelajaran kompetensi
Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang dapat
dilakukan oleh para siswa pada tahap pengetahuan, keterampilan dan
bersikap. Kemampuan dasar ini akan dijadikan sebagai landasan
melakukan proses pembelajaran dan penilaian siswa. Dalam pembelajaran
kompetensi, siswa sebagai subjek belajar yang memegang peranan utama,
sehingga dalam setting proses belajar mengajar siswa dituntut kreatifitas
secara penuh bahkan secara individual mempelajari bahan pelajaran.
3. Inovasi pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah
suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses
keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang
dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata
sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
mereka.
Supinah dan Titik Sutanti (2010: 44) mengemukakan langkah-langkah
dalam strategi pembelajaran kontekstual sebagai berikut3:
 Orientasi siswa pada situasi masalah
 Mengorganisasi siswa untuk belajar
 Mebimbing penyelidikan individual maupun kelompok
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Menganalisis dan mengevaluasi proses pengetahuan yang dipelajari.
4. Inovasi pembelajaran melalui teknologi informasi (internet)
Istilah Tekhnologi Informasi lahir pada abad ke-20 yang diawali
dengan terbentuknya masyarakat informasi. Pada awalnya tekhnologi
informasi diartikan sebagai perangkat keras dan lunak untuk melaksanakan
satu atau sejumlah tugas pemrosesan data. Namun dalam
pengembangannya mendapat respon yang lebih luas,di mana tekhnologi
informasi juga mencakup tekhnik komunikasi sebagai saran untuk
mengirimkan informasi.Terdapat beberapa pandangan yang mengarah
kepada definisi E-Learning diantaranya:
 E-Learning adalah konvergensi antara belajar dan internet.
 E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja, terutama dapat
terjadi dalam tekhnologi internet, tetapi juga dapat terjadi dalam
jalinan kerja satelit dan pemuasan digital untuk keperluan
pembelajaran.
3
Danim,Sudarwan. Pengantar Pendidikan.Bandung : 2010. Alfabeta.
 E-Learning adalah dinamik, beroperasi pada waktu yang nyata,
kolaborasi, individu, konprehensif.
 E-Leraning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untuk
pembelajaran dimanapun dan kapanpun.
 E-Leraning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet. Pada
akhirnya E-Learning dapat diartikan sebagai upaya menghubungkan
pembelajar (siswa dengan sumber belajar), (data base, pakar/guru,
perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan yang
dapat dilakukan langsung maupun tidak langsung.
B. Karakteristik Dan Ranah Inovasi Pembelajaran
1. Karakteristik Inovasi Pembelajaran

Inovasi dapat dipahami dan diterima bergantung pada karakteristik yang


dimilikinya4:

 Nilai keuntungan, ide tersebut harus lebih baik dari pada yang
digantikannya, yang dapatdiukur oleh istilah istilah ekonomi, keramah-
tamahan, dapat memberi kepuasan bagi pengguna dan masyarakat.
 Kecocokan, yaitu kesesuaian dengan nilai yang mapan, pengalaman masa
lalu dan dapatmemenuhi kebutuhan.
 Tingkat kerumitan, inovasi yang mudah dipahami dan digunakan lebih
mudah diterimamasyarakat, sebaliknya yang kesulitannya tinggi tidak
mudah diterima
 Dapat dicoba, inovasi yang dapat dicoba lebih mudah diterima, dapat
diobservasi, yaitusebuah inovasi yang dapat terlihat untuk diteliti.
2. Ranah Inovasi Pembelajaran

Upaya-upaya inovasi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran merupakan


suatukeniscayaan yang harus terjadi jika suatu lembaga pendidikan, masyarakat
ataupun suatu bangsa ingin lebih maju dan tidak tertinggal. Beberapa ranah atau

4
Auli Ihza Ahyati, “Inovasi Pembelajaran”,(Cibiru, 2021), hlm. 2-3.
aspek pembelajaran yangharus mendapat sentuhan pembaharuan atau inovasi,
yaitu5:

 Peserta didik, dalam hal ini inovasi dapat berupa pengelompokan peserta
didik dalam proses pembelajaran berdasarkan karakteristiknya.
 Tujuan pendidikan, inovasi tujuan pendidikan terkait kapasitas pribadi
yang harus dimiliki peserta didik, terkait perannya sebagai warga sosial,
ekonomis, tingkatkecakapan dan jenis pengajaran, cara dan sarana
berpengaaruh dan menjadi dasar dalammerumuskan tujuan pendidikan.
 Isi pelajaran, inovasi dapat dilakukan menurut jenisnya, dampaknya,
kapasitas anakdidik, struktur ilmu pengetahuan, manfaat, kemampuan
mental, dan derajat spesialisasi.
 Media pembelajaran.
 Fasilitas pendidikan, inovasi dapat berupa penyediaan
perabot/perlengkapan yangmendukung pelaksanaan pendidikan.
 Metode dan tekhnik komunikasi, inovasi dapat berupa interaksi langsung
dan taklangsung, metoda dan teknik pembelajaran.
 Hasil pendidikan
C. Tujuan, Manfaat Dan Faktor Faktor Inovasi Pembelajaran
1. Tujuan dan manfaat inovasi pembelajaran adalah sebagai berikut6:

Tujuan utama dari inovasi pembelajaran adalah berusaha meningkatkan


kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana
dan prasarana termasuk struktur dan prosedur organisasi agar semua tujuan
yang telah direncanakan dapatdicapai secara optimal.

2. Manfaat Dan Faktor Faktor Inovasi Pembelajaran


Manfaat diadakannya inovasi diantaranya dapat memperbaiki keadaan
sebelumnya kearah yang lebih baik, memberikan gambaran pada pihak
lain tentang pelaksanaaninovasi sehingga orang lain dapat
mengujicobakan inovasi yang kita laksanakan,mendorong untuk terus
5
Ibid., hlm.5
6
Ibid., hlm.6
mengembangkan pengetahuan dan wawasan,menumbuhkembangkan
semangat dalam bekerja.
3. Faktor-Faktor Inovasi Pembelajaran

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam inovasi pembelajaran, yaitu7:

 Guru
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar
mengajar.Oleh karena itu, guru harus betul-betul membawa siswanya
kepada tujuan yang ingindicapai. Guru harus mampu mempengaruhi
siswanya. Guru harus berpandangan luasdan kriteria bagi seorang guru
ialah harus memiliki kewibawaan karena dapatmemberikan suatu kekuatan
yang dapat memberikan kesan dan pengaruh.
 Siswa
Siswa merupakan objek dalam proses pembelajaran. Siswa dididik oleh
pengalaman belajar mereka, dan kualitas pendidikannya bergantung pada
pengalamannya, kualitas pengalaman-pengalaman,sikap-sikap, temasuk
sikap-sikapnya pada pendidikan. Dan belajar dipengaruhi oleh orang yang
dikaguminya.Oleh karena itu, dalam mengadakan pembaharuan
pendidikan, kita harusmemperhatikannya dari segi murid karena murid
merupakan objek yang akandiarahkan.
 Materi Ajar
Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu
gurudalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang
dimaksud bisa berupamateri tertulis, maupun materi tidak tertulis. Materi
ajar disusun secara sistematis,menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Isi materi ajar
pada hakikatnya merupakan ilmu pengetahuan,keterampilan dan sikap
yang perlu dipelajari siswa agar memiliki komptensi yangdiharapkan.
Dengan materi ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari
suatukompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis,

7
Ibid., hlm. 7-8
sehingga secaraakumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara
utuh dan terpadu. Materi ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang
diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran
 Lingkungan
Lingkungan belajar merupakan lingkungan atau situasi fisik yang ada
didalamnya pembelajaran diharapkan berlangsung. Selain ruang kelas,
pembelajaran juga berlangsung dalam laboratorium (lab komputer, lab
sains atau lab bahasa), perpustakaan, pusat media, taman bermain,
kunjungan lapangan, teater, aula belajardan dirumah. Agar suasana belajar
tidak membosan, guru bisa menyelenggarakan proses belajar tidak hanya
diruang kelas tetapi guru bisa mengadakannya di luar.Misalnya proses
belajar di ditaman sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional yang berbunyi “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan masyarakat,
bangsa dan negara” maka perlu diadakannya suatu inovasi dalam
pembelajaran. Inovasi dalam pembelajaran adalah usaha untuk
mengadakan perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih
baik dibidang pendidikan. Inovasi tersebut dilakukan dengan berbagai
strategi, pendekatan dan juga media pembelajaran, yaitu pembelajaran
kuantum, pembelajaran kompetensi, pembelajaran kontekstual,
pembelajaran Elektronik Learning, serta media pembelajaran yang
didukung materi pembelajaran sehingga tercipta suatu pembelajaran baru
yang efektif dan menyenangkan bagi siswa.

Dalam konteks ini, pendidik memiliki tanggung jawab untuk


memahami kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya, serta memilih
dan mengintegrasikan pendekatan dan strategi yang sesuai dengan konteks
pembelajaran. Kesadaran akan hakikat dan konsep ini membantu
menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang, relevan, dan
sesuai dengan tuntutan masyarakat yang terus berkembang. Dengan
pendekatan dan strategi pembelajaran yang baik, pendidik dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk individu yang
mampu berpikir mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di masa
depan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013.

Akrim. 2022. Buku Ajar Strategi Pembelajaran. Medan: Umsu Press.

Anwar, M. K.2017. Pembelajaran Mendalam untuk Membentuk Karakter Siswa


sebagai Pembelajar. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 2(2), 97.
https://doi.org/10.24042/tadris.v2i2.1559

Auli Ihza Ahyati, “Inovasi Pembelajaran”, Cibiru: 2021.


Danim,Sudarwan.2010.Pengantar Pendidikan.Bandung : Alfabeta.
Hikmah Hertantiani, “Inovasi Pembelajaran”, Surakarta: 2013.
Sa’ud, Syaefudin Udin. 2009. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai