Oleh:
Muhammad Sofwan
Muhammad Fadli
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan dihadapkan pada dinamika yang terus
berkembang. Kebutuhan dan cara belajar generasi muda bergeser seiring
kemajuan teknologi dan informasi. Sementara itu, metode pembelajaran
tradisional pun tak jarang dirasa kaku dan kurang mampu mengoptimalkan
potensi belajar siswa. Kesenjangan antara kebutuhan belajar dan praktik
pengajaran inilah yang menjadi latar belakang utama lahirnya inovasi
pembelajaran.
Beberapa faktor spesifik yang mendorong pentingnya inovasi
pembelajaran meliputi:
Kemajuan teknologi dan informasi: Kehadiran teknologi digital
membuka peluang baru untuk menyajikan materi dan merancang aktivitas
pembelajaran yang atraktif dan interaktif. Siswa yang terbiasa dengan
dunia digital membutuhkan pendekatan belajar yang selaras dengan
preferensi mereka.
Gaya belajar beragam: Setiap siswa memiliki cara belajar yang
unik. Metode pembelajaran tradisional, yang umumnya berpusat pada
ceramah dan buku teks, tidak cukup mengakomodasi keragaman gaya
belajar tersebut. Inovasi pembelajaran diperlukan untuk menyediakan
strategi yang sesuai dengan berbagai kebutuhan gaya belajar siswa.
Relevansi dengan dunia nyata: Pendidikan dituntut untuk tidak
hanya menjejalkan pengetahuan teoretis, tetapi juga membekali siswa
dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kehidupan
nyata. Inovasi pembelajaran memungkinkan pembelajaran berbasis
proyek, pemecahan masalah, dan kolaborasi, yang mempersiapkan siswa
menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan personal.
Motivasi dan engagement siswa: Metode pembelajaran tradisional
sering kali dikritik karena kurang mampu memotivasi dan melibatkan
siswa secara aktif. Inovasi pembelajaran bertujuan untuk menciptakan
suasana belajar yang menarik, menantang, dan menyenangkan, sehingga
siswa lebih termotivasi untuk belajar dan terlibat dalam proses
pembelajaran.
Dengan demikian, inovasi pembelajaran bukanlah sekadar tren,
melainkan kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan dan
memanfaatkan peluang dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.
Melalui inovasi, pendidikan diharapkan dapat semakin inklusif, efektif,
dan relevan dengan kebutuhan generasi muda masa kini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Inovasi, Pembelajaran, Dan Inovasi
Pembelajaran Pembelajaran Dan Macam Macam Inovasi
Pembelajaran
2. Bagaimana Karakteristik Dan Ranah Inovasi Pembelajaran
3. BagaimanaTujuan, Manfaat Dan Faktor Faktor Inovasi Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Pembelajaran
Nilai keuntungan, ide tersebut harus lebih baik dari pada yang
digantikannya, yang dapatdiukur oleh istilah istilah ekonomi, keramah-
tamahan, dapat memberi kepuasan bagi pengguna dan masyarakat.
Kecocokan, yaitu kesesuaian dengan nilai yang mapan, pengalaman masa
lalu dan dapatmemenuhi kebutuhan.
Tingkat kerumitan, inovasi yang mudah dipahami dan digunakan lebih
mudah diterimamasyarakat, sebaliknya yang kesulitannya tinggi tidak
mudah diterima
Dapat dicoba, inovasi yang dapat dicoba lebih mudah diterima, dapat
diobservasi, yaitusebuah inovasi yang dapat terlihat untuk diteliti.
2. Ranah Inovasi Pembelajaran
4
Auli Ihza Ahyati, “Inovasi Pembelajaran”,(Cibiru, 2021), hlm. 2-3.
aspek pembelajaran yangharus mendapat sentuhan pembaharuan atau inovasi,
yaitu5:
Peserta didik, dalam hal ini inovasi dapat berupa pengelompokan peserta
didik dalam proses pembelajaran berdasarkan karakteristiknya.
Tujuan pendidikan, inovasi tujuan pendidikan terkait kapasitas pribadi
yang harus dimiliki peserta didik, terkait perannya sebagai warga sosial,
ekonomis, tingkatkecakapan dan jenis pengajaran, cara dan sarana
berpengaaruh dan menjadi dasar dalammerumuskan tujuan pendidikan.
Isi pelajaran, inovasi dapat dilakukan menurut jenisnya, dampaknya,
kapasitas anakdidik, struktur ilmu pengetahuan, manfaat, kemampuan
mental, dan derajat spesialisasi.
Media pembelajaran.
Fasilitas pendidikan, inovasi dapat berupa penyediaan
perabot/perlengkapan yangmendukung pelaksanaan pendidikan.
Metode dan tekhnik komunikasi, inovasi dapat berupa interaksi langsung
dan taklangsung, metoda dan teknik pembelajaran.
Hasil pendidikan
C. Tujuan, Manfaat Dan Faktor Faktor Inovasi Pembelajaran
1. Tujuan dan manfaat inovasi pembelajaran adalah sebagai berikut6:
Guru
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar
mengajar.Oleh karena itu, guru harus betul-betul membawa siswanya
kepada tujuan yang ingindicapai. Guru harus mampu mempengaruhi
siswanya. Guru harus berpandangan luasdan kriteria bagi seorang guru
ialah harus memiliki kewibawaan karena dapatmemberikan suatu kekuatan
yang dapat memberikan kesan dan pengaruh.
Siswa
Siswa merupakan objek dalam proses pembelajaran. Siswa dididik oleh
pengalaman belajar mereka, dan kualitas pendidikannya bergantung pada
pengalamannya, kualitas pengalaman-pengalaman,sikap-sikap, temasuk
sikap-sikapnya pada pendidikan. Dan belajar dipengaruhi oleh orang yang
dikaguminya.Oleh karena itu, dalam mengadakan pembaharuan
pendidikan, kita harusmemperhatikannya dari segi murid karena murid
merupakan objek yang akandiarahkan.
Materi Ajar
Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu
gurudalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang
dimaksud bisa berupamateri tertulis, maupun materi tidak tertulis. Materi
ajar disusun secara sistematis,menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Isi materi ajar
pada hakikatnya merupakan ilmu pengetahuan,keterampilan dan sikap
yang perlu dipelajari siswa agar memiliki komptensi yangdiharapkan.
Dengan materi ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari
suatukompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis,
7
Ibid., hlm. 7-8
sehingga secaraakumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara
utuh dan terpadu. Materi ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang
diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran
Lingkungan
Lingkungan belajar merupakan lingkungan atau situasi fisik yang ada
didalamnya pembelajaran diharapkan berlangsung. Selain ruang kelas,
pembelajaran juga berlangsung dalam laboratorium (lab komputer, lab
sains atau lab bahasa), perpustakaan, pusat media, taman bermain,
kunjungan lapangan, teater, aula belajardan dirumah. Agar suasana belajar
tidak membosan, guru bisa menyelenggarakan proses belajar tidak hanya
diruang kelas tetapi guru bisa mengadakannya di luar.Misalnya proses
belajar di ditaman sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan