Anda di halaman 1dari 6

Nama: Resvi merliana

Npm: 21200019
Matkul: Inovasi
pendidikan Paud
BAB II
KEINOVATIFAN GURU
A.KEINOVATIFAN
Keinovatifan berasal dari kata inovasi (innovation) sering
diterjemahkan sebagai pembaharuan. Menurut Matthew B. Miles
( 1973 :14) , Innovation is species of the genus change, inovasi sebagai
spesies dari jenis perubahan yaitu perubahan yang sifatnya khusus, memiliki
nuansa kebaharuan dan disengaja melalui suatu program yang jelas dan
direncanakan terlebih dahulu, serta dirancang untuk mencapai tujuan yang
diharapkan dari suatu sistem tertentu.
Keinovatifan adalah proses penerapan ide-ide baru secara aktual dan faktual ke dalam
kehidupan sehari- hari (Dikdasmen, 2002:5). Variabel keinovatifan meliputi sifat-sifat,
nilai-nilai atau unsur-unsur yang menunjukkan sesuatu yang baru dalam performansi
guru ketika melaksanakan tugasnya.

Koontz (1996:15) mengartikan keinovatifan sebagai penggunaan atau penerapan


gagasan-gagasan baru. Proses penerapan gagasan baru yang inovatif didasarkan pada
kebutuhan pertumbuhan.

Menurut Rogers (1995 : 11), inovasi adalah gagasan, praktek, atau objek yang
dianggap baru oleh seorang individu atau unit atau lembaga adopsi lainnya.

Robbins (2003: 23) menyebutkan inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diharapkan
untuk memperkasai atau memperbaiki suatu produk atau proses, dan jasa.
Anderson (2002 : 2-3) mencirikan inovasi sebagai berikut :
1) inovasi adalah suatu produk, proses atau prosedur yang nyata di dalam organisasi,
2) inovasi haruslah baru bagi latar sosial tertentu di mana inovasi itu diperkenalkan,
3) inovasi haruslah bersifat intensional ketimbang aksidental,
4) inovasi bukan suatu perubahan rutin,
5) inovasi harus bertujuan untuk menghasilkan manfaat bagi organisasi, individu atau
masyarakat yang lebih luas,
6) inovasi haruslah memiliki efek terhadap publik. Inovasi sebagai suatu gabungan antara
proses penemuan (invention) dan eksploitasi (exploitation). Proses keputusan inovatif
menurut Rogers melewati lima tahap yaitu: 1) tahap pengetahuan, 2) tahap persuasi, 3)
tahap keputusan, 4) tahap implementasi, dan 5) tahap konfirmasi.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang namanya keinovatifan adalah
sebuah proses seseorang dalam menerima gagasan, objek yang menyangkut metode,
strategi baru dan produk kategori lebih awal apabila dibandingkan dengan yang lain
dalam sistem sosialnya.
Menurut Drucker, (1991: 214), sebagian besar gagasan inovatif muncul
lewat analisis metodologis peluang-peluang yang ada baik yang terdapat di dalam
maupun di luar sistem.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, keinovatifan guru adalah


derajat penerimaan guru terhadap suatu inovasi dengan indikator yang mencakup:
1) pengetahuan tentang hal-hal baru tentang pembelajaran,
2) penerimaan terhadap hal-hal baru tentang pembelajaran, dan
3) penerapan hal-hal baru tentang pembelajaran tersebut dalam praktek
profesionalnya serta
4) kecenderungan untuk berani mengambil resiko atas sikapnya menerima dan
menerapkan hal-hal baru tentang pembelajaran tersebut.
Thanks
CREDITS: This template has been created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, infographics & images by Freepik and content by Sandra
Medina

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai