Anda di halaman 1dari 5

Marketing mix

Adalah kumpulan variabel marketing yang digunakan untuk mencapai tujuan


marketing pada pasar yang ditargetkan. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Neil Borden,
profesor marketing Harvard, pada 1948.
Saat itu Neil Borden baru mengenalkan istilah, tapi belum menyusun komponen
dalam marketing mix. Pada 1960 E. Jerome McCarthy baru memperkenalkan empat variabel
utama marketing mix, yaitu product, price, place, dan promotion.
1.Product
Produk adalah apa saja yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan orang, bisa
dalam bentuk jasa, barang, atau produk virtual. Di era digital ini produk tidak terbatas pada
produk fisik atau jasa. Anda juga bisa menciptakan produk virtual seperti website, aplikasi,
dan semacamnya. Yang perlu diingat ketika menciptakan produk adalah Anda harus
memproduksi produk yang sesuai dengan permintaan (demand) dari pasar. Karena itulah
Anda perlu melakukan riset produk untuk menemukan apa yang dibutuhkan pasar dan solusi
apa yang bisa Anda tawarkan.
Untuk memudahkan Anda melakukan riset pasar, berikut adalah pertanyaan-
pertanyaan yang perlu Anda jawab:
 Apa masalah yang dihadapi konsumen?
 Solusi (produk) apa yang bisa Anda tawarkan?
 Bagaimana konsumen akan menggunakan produk Anda?
 Apa keunikan dari produk yang Anda tawarkan?
2. Price
Unsur berikutnya dalam marketing mix yaitu Price atau harga adalah sejumlah uang
yang dikeluarkan konsumen untuk menggunakan produk Anda. Harga yang terlalu rendah
bisa membahayakan keberlangsungan bisnis. Di sisi lain, harga yang terlalu tinggi juga akan
menyurutkan minat pembeli. Anda perlu menemukan titik yang tepat di mana konsumen
tidak merasa keberatan dan bisnis Anda tetap bisa berjalan. Dalam ilmu ekonomi terdapat
istilah Break Even Price, yaitu harga terkecil yang bisa dipasang pada produk agar bisnis
tidak merugi.
Untuk mendapatkan nilai break even price ada rumus tersendiri, yaitu
(Total Fixed Cost/Production Volume)+Variable Cost Per Unit = Break Even Price
Total Fixed Cost adalah biaya keseluruhan pembuatan produk. Termasuk di dalamnya
ongkos material, ongkos tenaga, dan ongkos lain-lain (alat tulis kantor, marketing, dll)
Production Volume adalah jumlah keseluruhan produk yang dibuat
Variable Cost Per Unit adalah biaya pembuatan satu buah produk
Perlu diingat break even price belum mendatangkan keuntungan bagi bisnis. Itu
adalah titik aman yang tidak merugikan bisnis Anda. Jadi Anda perlu menambahkan sekian
rupiah lagi dari break even price untuk mendapatkan keuntungan.
3. Place
Place atau tempat adalah lokasi fisik tempat berjalannya bisnis atau kanal distribusi
untuk mencapai target pasar. Sebuah bisnis memerlukan lokasi penjualan yang ideal untuk
bisa menjangkau target pasar dengan mudah. Unsur marketing mix yang satu ini mencakup
kantor pusat, gudang, pabrik, toko fisik, kantor cabang, hingga toko cabang. Anda tidak harus
menempatkan kantor pusat, pabrik, dan toko fisik dalam satu lokasi. Pilihlah lokasi yang
ideal dengan mempertimbangkan fungsi dan biaya.
4. Promotion
Promotion atau promosi adalah segala upaya untuk meningkatkan brand awareness
dan penjualan produk. Promosi dapat dilakukan menggunakan berbagai macam media, dari
website, media sosial, surat kabar, radio, televisi, digital ads, media online, video online,
hingga podcast. Di era digital ini, mau tidak mau, Anda harus bisa menjangkau calon
konsumen melalui ranah dunia maya. Baik itu melalui media sosial, trafik organik, digital
ads, content marketing, ataupun video marketing.
5. Physical Evidence
Physical evidence atau bukti fisik tidak terbatas pada produk fisik saja. Produk fisik
hanyalah salah satu dari sekian banyak physical evidence. Bukti fisik bisa berwujud dalam
bentuk logo, brosur, souvenir, akses untuk menghubungi customer service, seragam
karyawan, event, dan website resmi. Seringkali konsumen memerlukan bukti fisik agar
semakin yakin untuk memutuskan membeli produk Anda atau tidak. Sebagai contoh,
Niagahoster adalah perusahaan yang menyediakan layanan hosting baik WordPress hosting,
domain murah, dan VPS.
6. People
Yang dimaksud di sini adalah sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan bisnis,
dari direktur sampai staf. SDM adalah aset terpenting dalam bisnis Anda. Salah dalam
memilih SDM bisa berakibat fatal pada bisnis Anda.
Dapat Anda lihat pada infografik 10 Top Startup Mistakes, rekrutmen yang buruk
adalah faktor kedua terbesar dalam kegagalan sebuah perusahaan rintisan. Jadi Anda tidak
bisa menganggap rekrutmen sebagai proses sepele.
Rekrutmen yang buruk bisa berakibat buruk pada perusahaan Anda dalam banyak
aspek. Pertama, tentu Anda rugi secara finansial. Proses rekrutmen membutuhkan biaya yang
tidak sedikit untuk menemukan orang yang kompeten. Jika Anda merekrut orang yang salah
tentu biaya rekrutmen tersebut tidak menghasilkan apa pun bagi perusahaan.
Kedua, merekrut SDM yang salah juga akan berpengaruh terhadap produktivitas
perusahaan. Ada dua kemungkinan dalam hal ini. Kemungkinan pertama, orang yang Anda
rekrut tidak punya kompetensi yang Anda butuhkan. Kemungkinan kedua, meskipun orang
itu punya kompetensi, perilakunya menghambat kerja tim.
Ketiga, kesalahan merekrut SDM juga bisa berakibat buruk pada reputasi bisnis Anda.
Terutama apabila orang tersebut mengisi posisi yang langsung berhubungan dengan
konsumen. Tidak adanya kompetensi atau perilaku yang buruk bisa memberikan kesan buruk
pada konsumen yang ia hadapi.
7. Process
Process adalah prosedur, mekanisme, atau alur yang perlu dilakukan konsumen untuk
menggunakan layanan Anda. Untuk lebih mudahnya, process adalah pengalaman konsumen
dari awal mengetahui produk Anda sampai ia melakukan pembelian.
Jadi process ini dimulai dari bagaimana konsumen mengetahui produk Anda baik itu
dari media sosial, digital ads, blog, atau media lainnya. Ketika konsumen tertarik membeli
produk Anda, ia harus melakukan order. Proses ini terus berlangsung sampai konsumen
menggunakan barang atau layanan yang dibelinya.
Hal terpenting dalam elemen ini adalah konsistensi. Produk atau layanan Anda harus
konsisten. Apa yang Anda iklankan harus konsisten dengan apa yang didapatkan oleh
konsumen. Inkonsistensi produk akan merusak pengalaman konsumen dan kemungkinan
terburuknya konsumen tidak mau menggunakan produk/layanan Anda lagi.
Fungsi Marketing Mix untuk Bisnis Anda
Produk yang bagus saja belum cukup. Anda memerlukan strategi marketing yang
efektif agar orang-orang mengenal produk Anda dan manfaat yang bisa mereka dapatkan dari
produk tersebut.
Nah, fungsi marketing mix adalah untuk membantu Anda merumuskan strategi
marketing yang efektif. Dengan begitu Anda bisa memengomunikasikan produk Anda
kepada target pasar yang tepat dan dengan pesan yang sesuai.
Selain itu, bisa Anda lihat di infografik sebelumnya bahwa kegagalan memasarkan
produk menjadi salah satu faktor utama bangkrutnya perusahaan rintisan. Salah satu cara
untuk menghindari kegagalan tersebut adalah dengan memahami konsep marketing mix ini.
Contoh Marketing Mix yang Bisa Anda Terapkan
Di atas kami sudah banyak membahas teori mengenai marketing mix. Kini saatnya
Anda belajar melalui contoh penerapannya. Di bawah ini kami akan menjelaskannya
menggunakan contoh fiktif PT Niaga Shoes.
1. Menentukan Produk yang Dibutuhkan Banyak Orang
PT. Niaga Shoes telah melakukan riset pasar dan menemukan fakta-fakta di bawah ini:
– Apa masalah yang dihadapi konsumen? Orang Indonesia kekurangan pilihan sepatu lari
lokal. Kebanyakan sepatu lari didominasi oleh merek luar negeri dan harganya relatif mahal.
– Solusi (produk) apa yang bisa Anda tawarkan? PT Niaga Shoes bisa menyelesaikan
masalah tersebut dengan menghadirkan sepatu lari lokal dengan harga yang lebih murah
tanpa menurunkan kualitas.
– Bagaimana konsumen akan menggunakan produk Anda? Cara penggunaannya sama
dengan sepatu biasa.
– Apa keunikan dari produk yang Anda tawarkan? Keunikan sepatu Niaga Shoes adalah
bahannya yang berkualitas tinggi, tapi bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Sepatu lari
ini juga tahan lama.
2. Menetapkan Harga Produk
PT. Niaga Shoes adalah perusahaan yang memproduksi sepatu. Biaya keseluruhan
(Total Fixed Cost) untuk membuat sepatu adalah Rp3.750.000.000,00. Niaga Shoes akan
memproduksi 50.000 pasang sepatu (Production Volume). Biaya pembuatan per unit produk
adalah Rp49.000,00.
Break Even Price Niaga Shoes: (3.750.000.000/50.000)+49.000
Menggunakan rumus di atas, break even price yang didapatkan untuk PT Niaga Shoes adalah
Rp124.000,00
3. Menentukan Tempat Berjualan
Untuk memudahkan konsumen berbelanja, Niaga Shoes memutuskan untuk menjual
produknya secara online. Oleh karenanya, Niaga Shoes membuat website toko online sebagai
tempat berjualan utamanya. Konsumen bisa memilih produk hingga checkout di website
tersebut.
Tidak hanya toko online, Niaga Shoes juga akan membuka toko fisik di beberapa
kota. Niaga Shoes akan membuka toko fisik pertamanya di Yogyakarta.
4. Merancang Strategi Promosi
Karena target pasar dari produk ini adalah anak muda, Niaga Shoes perlu merancang
strategi promosi yang bisa menjangkau anak muda dengan mudah.
Salah satu strategi utamanya adalah dengan menggalakkan promosi di media sosial.
Niaga Shoes akan melakukan promosi besar-besaran di Instagram dan YouTube bekerja sama
dengan influencer yang dekat dengan anak muda. Selain itu, Niaga Shoes juga akan
memanfaatkan blog untuk menjaring trafik organik di hasil pencarian Google.
5. Memberikan Physical Evidence
Salah satu pysical evidence dari Niaga Shoes adalah produknya itu sendiri, yaitu
sepatu lari. Selain produk fisik, Niaga Shoes juga akan mempersiapkan logo, brosur, suvenir,
dan bentuk physical evidence lainnya untuk membuktikan keberadaan Niaga Shoes.
6. Merekrut SDM
Niaga Shoes membutuhkan beberapa SDM utama yang akan menunjang
keberlangsungan perusahaan. Beberapa posisi lowongan yang akan dibuka adalah tim
perancang sepatu, tim HR and office operation, tim marketing, tim customer servcie, dan tim
finance. Untuk pengrajin sepatu, Niaga Shoes akan menggunakan outsourcing ke tempat
pengrajin sepatu terpercaya.
7. Membuat SOP Perusahaan
Untuk memudahkan proses perencanaan produk hingga produk dikonsumsi oleh
pelanggan, Niaga Shoes membutuhkan Standard of Procedure (SOP). SOP ini penting untuk
memastikan semua produk yang dihasilkan Niaga Shoes kualitasnya sama. Jadi semua
karyawan Niaga Shoes harus memahami SOP ini agar bisa memberikan pengalaman yang
baik kepada konsumen.
Kesimpulan
Saya harap penjelasan di atas sudah cukup menjawab pertanyaan Anda mengenai
konsep marketing mix dan penerapannya di bisnis. Konsep ini penting untuk diketahui oleh
semua pemilik bisnis, termasuk Anda. Dengan begitu Anda bisa merencanakan strategi
marketing yang lebih matang dan efektif

Anda mungkin juga menyukai