Anda di halaman 1dari 11

STUD KELAYAKAN BISNIS

“WARKOP D’LANS ”

Nama : HANDAYANI
Npm :
Kelas :B

PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
2021
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

Studi kelayakan bisnis adalah salah satu metode untuk mengukur kesiapan Anda dalam
memulai sebuah bisnis. Memulai bisnis tanpa ada persiapan bagaikan pergi berperang tanpa
senjata. Ada banyak risiko yang akan Anda hadapi dalam menjalankan usaha dan
mempersiapkan diri adalah cara untuk meminimalisir risiko bisnis tersebut.

Pengertian Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis adalah sebuah studi yang bertujuan mengukur kelayakan suatu
proyek bisnis. Studi ini berfokus pada identifikasi potensi masalah. Harapannya, usaha yang
akan Anda jalankan nanti dapat bertahan lama dan jauh dari potensi rugi. Bukan hanya
mengidentifikasi potensi masalah, studi kelayakan bisnis juga membahas bagaimana solusi atas
masalah tersebut. Misalnya seperti masalah mengenai operasional dan bagaimana bisnis berjalan
nantinya.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003:p7) studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam
rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.

Tujuan Melakukan Studi Kelayakan Bisnis

Tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menilai peluang proyek bisnis, apakah
proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Jika memang proyek layak diteruskan, maka bisa
ditentukan upaya yang perlu dilakukan untuk melindungi Anda dari risiko rugi.

Studi kelayakan bisnis yang dilakukan secara mendalam bahkan dapat membantu Anda
menjalankan elemen penting usaha seperti pemasaran. Sebab, studi ini memberikan gambaran
situasi bisnis yang akan Anda hadapi nanti.

5 Aspek Penting dalam Studi Kelayakan Bisnis

Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, ada beberapa aspek yang bisa dijadikan pendekatan.
Berikut ini di antaranya yang paling sering digunakan:
1.Aspek manajemen

Salah satu aspek studi kelayakan bisnis adalah aspek manajemen. Aspek satu ini
berhubungan dengan operasional bisnis, mulai dari tahap pembangunan hingga pengembangan.
Bisa dibilang, inilah aspek yang cakupannya paling luas. Sebab, Anda harus mengukur segala
sesuatu yang berhubungan dengan operasional, mulai dari sumber daya hingga keuangan
perusahaan.

2.Aspek keuangan

Setiap bisnis pasti butuh modal untuk bisa berjalan. Maka dari itu, aspek keuangan
merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menilai kelayakan sebuah proyek
bisnis. Di samping modal, studi kelayakan bisnis juga membahas tentang perkiraan arus kas dan
profit. Termasuk juga aset bisnis dan bagaimana tingkat likuiditasnya untuk dijadikan uang tunai.

3.Aspek hukum

Aspek hukum membahas tentang syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi perusahaan.
Apakah ada kemungkinan sistem akan bertentangan dengan hukum? Jika iya, bagaimana
solusinya, dan jika tidak, apa saja yang harus dipersiapkan agar usaha Anda nantinya legal dan
sah di mata hukum.

4.Aspek pasar dan pemasaran

Target pasar dan cara pemasaran merupakan elemen penting dalam bisnis. Tanpa adanya
pelanggan, mustahil bisnis bisa berjalan. Maka, tidak mengherankan jika pasar dan pemasaran
pun menjadi aspek studi kelayakan usaa. Dalam aspek ini, yang dinilai adalah potensi pasar,
segmentasi pasar, perkiraan jumlah konsumen yang bisa didapat, daya beli target pasar, hingga
situasi persaingan bisnis.

5.Aspek ekonomi dan budaya

Terakhir, aspek studi kelayakan bisnis adalah ekonomi dan budaya. Aspek ini menyoroti
bagaimana peran usaha terhadap lingkungan di sekitar mereka, apakah bisnis tersebut
memberikan manfaat ekonomis untuk lingkungan sekitarnya atau justru merugikan.
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis dilakukan secara bertahap, berikut adalah tahapan yang umum dilakukan:

Penemuan ide untuk mengembangkan usaha

Coba gambarkan ide usaha Anda dengan jelas. Jika mulanya hanya perkiraan kasar, coba
tambahkan detail agar gambaran tersebut makin konkret. Anda bisa berangkat dari sebuah
masalah yang ada di masyarakat. Produk yang akan Anda jual adalah solusi atas masalah
tersebut.

Misalnya, di daerah tempat tinggal Anda belum ada yang menjual sarapan, padahal area tersebut
merupakan daerah pabrik dan banyak pekerja. Dari situ, bisa muncul ide usaha untuk menjual
menu sarapan saat pagi hari.

Analisis awal

Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis awal. Coba perhatikan bagaimana nanti
usaha tersebut berjalan, apa saja keunggulannya, hingga hambatan yang mungkin muncul.

Kembali pada ide menjual menu sarapan. Anda sudah punya target pasarnya, tapi bagaimana
cara agar produk tersebut menarik? Apa produk yang kira-kira tinggi peminatnya? Berapa
perkiraan biaya produksi yang diperlukan?

Evaluasi

Jika Anda sudah menemukan keunggulan dan hambatan yang nantinya akan muncul,
sekarang waktunya melakukan evaluasi. Ukurlah dengan cermat, apakah keunggulan yang Anda
miliki ini mampu mengatasi potensi hambatan?

Penentuan kelayakan

Ide bisnis dikatakan layak jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa keunggulan usaha
Anda melampaui hambatan. Dari sini, Anda bisa mengambil keputusan untuk melanjutkan ide
usaha tersebut dan mulai merancang usaha atau justru memilih berhenti dan mencari ide lain.

Perencanaan pelaksanaan

Keputusan sudah bulat untuk memulai usaha? Sekarang waktunya membuat rencana
pelaksanaan. Anda bisa menggunakan hasil studi kelayakan sebagai panduan untuk mulai
mendirikan usaha Anda.
Pelaksanaan

Kini waktunya mulai menjalankan usaha Anda. Semuanya memang terasa baru, tapi tidak
perlu khawatir. Studi kelayakan bisnis yang telah Anda lakukan sebelumnya akan membantu.
Jangan lupa juga untuk selalu melakukan evaluasi secara berkala agar kinerja bisnis tetap
optimal.

Bisa disimpulkan, studi kelayakan bisnis adalah cara mengetahui layak atau tidaknya sebuah ide
usaha untuk diwujudkan menjadi usaha sungguhan. Dengan demikian, Anda pun bisa tahu
apakah usaha Anda bisa berjalan dengan lebih optimal atau tidak.

Nah, itulah dia penjelasan soal studi kelayakan bisnis yang akan berguna untuk
keberlangsungan usaha Anda. Dalam menjalankan bisnis, tentu Anda ingin pengoperasiannya
berjalan dengan lebih optimal, kan? Maka dari itu, yuk lihat event program / pelatihan yang ada
untuk UKM.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Nama Usaha ( Profil Usaha )

Jenis asaha : Warung Kopi ( WARKOP )

Nama Usaha : WARKOP D’LANS

Jenis Usaha : Manfaktur, karena terjadi pengolahan produk yang diperjualbelikan, atau
pengunaan jasa kepada pelangannya dalam berbagai layanan.

Pemilik :

Alamat : Jl. Raya Barugs No.57, Antang, Kec Manggala, Kota Makassar, Sulawesi
Selatan.

B. Analisis Badan Usaha

Warung kopi adalah jasa usaha minuman yang bertempat sebagai atau seluruh bangunan
yang permanen atau semi permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses
pembuatan, penyimpunan, penyajian, dan penjualan minuman bagi umum di tempat usahanya
kecuali minuman berakohol.

Tujuan didirikan usaha warkop iyalah tujuannya untuk mencari keuntungan ( profit )

C. Studi Kelayakan Bisnis

1.Aspek Manajemen

Untuk jenis usaha warkop sangat layak. Bentuk usaha yang warkop D’Lans yang di gunakan
adalah perseorangan, karna usaha yang warkop radja lakukan sifatnya merupakan usaha sendiri
dengan modal sendiri, dan keuntungan sendiri. Dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam
pengelolaan menjadi tanggung jawab perseorangan.
2.Aspek Keuangan
Usaha warkop D’Lans mengelolah keuangan usaha mereka menggunakan laporan keuangan
jenis laba rugi, dan arus kas.
3.Aspek Hukum
Aspek hukum warkop Perizinan warkop cukup pakai SIUP saja. Persyaratannya mudah, cukup
pakai KTP (Kartu Tanda Penduduk), menyertakan pas foto 3x4 satu lembar dan materai Rp 6
ribu. Prosesnya satu jam selesai.

4. Aspek Pasar dan pemasaran


 Segmentasi

o Warkop D’Lans menggunakan segmentasi pasar berdasarkan aspek geografis dan


demografis. Segmentasi berdasarkan aspek geografis adalah kecematan somba
opu, kecematan pattalasang, kecematan rappocini. Segmentasi aspek demografis
yaitu mahasiswa dan pekerja.
 Target Pasar

o Target pasar Warkop D’Lans adalah pekerja dan mahasiswa atau pemuda yang
kisaran umur 17th keatas.
 Posisi Pasar

o Posisi pasar warkop D’ Lans menggunakan konsep modern klasik yaitu


menyajikan nuasa kafe bertemakan klasik modern memadukan lukisan dengan
bingkai penuh ukiran bergaya klasik.

o Strategi Baur Pemasaran


 Produk (product )

Produk yang akan disajikan adalah minuman kopi, minuman jenis lain dan makanan
ringan. Kopi yang digunakan adalah kopi pilihan yang diproses dengan baik sehingga
kualitas dari minuman kopiyang disajikan pun terjamin. Selain minuman dengan kualitas
yang baik dan mampu bersaing dengan warkop-warkop lainnya.

 Harga (Price )
Kisaran harga untuk produk makanan yang dijual Warkop D’Lans mulai dari Rp. 10.000
– 25.000 an saja.
5.Aspek ekonomi dan budaya

Jenis usaha warkop ini bisa membantu perekonomian negara melalui pajak, kemudian jenis
usaha warkop juga merupakan budaya dari masyarakat Indonesia melalui mengensumsi kopi
yangdimana kopi adalah salah satu jenis tumbuhan atau tanaman yang dibudidayakan di
indoneia.
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai