Anda di halaman 1dari 6

Teori Kompensasi

1.Menurut Akbar, et al.,(2021:125) kompensasi adalah semua bentuk pengembalian (return) finansial
dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh pegawai sebagai bagian dari sebuah hubungan kepegawaian.
Selanjutnya menurut Sutrisno (2017:181) “kompensasi merupakan salah satu fungsi yang penting dalam
manajemen sumber daya manusia (MSDM)”.

2.Siswanto (2013:129) mendefenisikan kompensasi yaitu “Imbalan yang diberikan kepada pegawai yang
aktif berkarya atas pengakuan kemampuan atau kapasitas potensi yang dimiliki individu, beban
tanggung jawab, dan hasil prestasi kerja yang dicapai”.

3.Singodimedjo (2000) dalam Sutrisno (2019:182) mengemukakan bahwa “Kompensasi adalah semua
balas jasa yang diterima seorang pegawai dari organisasinya sebagai akibat dari jasa/tenaga yang telah
diberikannya pada organisasi tersebut”.

4.Sementara itu, Sulistyani (2011:235) menyatakan bahwa “Pada dasarnya kompensasi dapat digunakan
untuk merangsang PNS untuk bekerja lebih giat.

5.Menurut Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara (2011:83), “kompensasi merupakan sesuatu yang
dipertimbangkan sebagai sesuatu yang sebanding”.

6.Menurut Moekijat (2016:49) “kompensasi merupakan balas jasa yang dibayar untuk jasa pegawai,
pekerja, jam-jaman atau pegawai-pegawai yang tidak bersifat melakukan pengawasan dan tata usaha”.

7. Hamali (2018)

Sedangkan menurut Hamali, pengertian kompensasi adalah salah satu fungsi yang penting dalam
manajemen sumber daya manusia. Kasus yang terjadi di dalam hubungan kerja mengandung masalah
kompensasi dan berbagai segi yang terkait, seperti tunjangan, kenaikan kompensasi, struktur
kompensasi, dan skala kompensasi.

8.Dessler (2012)

Sementara itu, Dessler berpendapat bahwa pengertian kompensasi adalah setiap bentuk penghargaan
yang diberikan pada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.

9.Nawawi (2011)

Nawawi berpendapat bahwa pengertian kompensasi adalah penghargaan atau ganjaran pada para
pekerja yang telah memberikan kontribusi di dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang
disebut bekerja.

10. Yani (2012)

Yani mengungkapkan bila pengertian kompensasi adalah bentuk pembayaran dalam bentuk manfaat
dan insentif untuk memotivasi karyawan agar produktivitas kerjanya semakin meningkat.

11.Andrew Dikutip oleh A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2009: 83)

Pengertian kompensasi menurut Andrew adalah sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu yang
sebanding.
12. Wikipedia

Pengertian kompensasi menurut Wikipedia adalah segala sesuatau yang diterima dapat berupa fisik
maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada seseorang yang umumnya merupakan objek
yang dikecualikan dari pendapatan.

13. Cardoso

Pengertian kompensasi menurut Cardoso adalah segala sesuatu yang diterima oleh pekerja sebagai
balas jasa atas kerja keras mereka.

14. Handoko Dalam Septawan (2014: 5)

Pengertian kompensasi menurut Handoko adalah segala sesuatu yang diterima oleh pekerja sebagai
balas jasa atas kerja mereka.

15. Yani (2012:139)

Pengertian kompensasi menurut Yani adalah bentuk pembayaran dama bentuk menfaaat dan insentif
untuk memotivasi karyawan agar produktivitas kerja semakin meningkat.
Teori Produktivitas kerja

1.Menurut Riyanto dalam Elbandiansyah (2019:250), secara teknis produktivitas adalah suatu
perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan
(input). Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran
tenaga kerja persatuan waktu.

2.Ervianto (2004), dalam bukunya Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi mengatakan bahwa
produktivitas didefenisikan sebagai rasio antara output dan input, atau rasio antara hasil produk dengan
total sumber daya yang digunakan.

4.Menurut Anoraga (2009), produktivitas adalah menghasilkan lebih banyak, berkualitas lebih baik,
dengan usaha yang sama. Dengan demikian produktivitas tenaga kerja adalah efisiensi proses
menghasilkan dari sumber daya yang dipergunakan.

5.Menurut (Sumarsono 2003) Walter Aigner filosofi dan spirit tentang produktivitas sudah ada sejak
mulai peradaban manusia karena makna dari prodktivitas adalah keinginan serta upaya manusia untuk
selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan disegala bidang.

6.Menurut (Zainun 2004) menyatakan bahwa ada beberapa fsktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya
semangat kerja karyaan dalam suatu organisasi yaitu : komunikasi, kepuasan kerja, partisipasi, motivasi,
dan kepemimpinan.

8.Sedarmayanti 2004. Produktivitas tidak lain dari pada berbicara mengenai tingkah laku manusia atau
individu, yaitu tingkah laku produktivitasnya. Lebih khusus lagi di bidang kerja atau organisasi kerja.

9.Menurut (Blocher, et al., 2007) menjelaskan bahwa ukuran produktivitas bisa dilihat dengan dua cara
yaitu produktivitas operasional dan produktivitas finansial.

10.Menurut (Basu Swasta, 2002) produktivitas merupakan salah satu alat ukur bagi perusahaan dalaam
menilai prestasi kerja yang dicapai karyawannya. Menurut (Siagian, Sondang P 2003) untuk mencapai
tingkat produktivitas yang tinggi, suatu perusahaan dalam proses produksi tidak hanya memebutuhkan
bahan baku dan tenaga kerja saja, tapi juga harus didukung faktor – faktor lainnya. Antara lain :

a. Pendidikan

b. Pelatihan
c. Penilaian prestasi kerja

d. Sistem imbalan

e. Motivasi

f. Kepuasan kerja

11.Produktivitas kerja menurut Sinungan (2006:74) adalah “ Nilai barang atau jasa yang dihasilkan dibagi
dengan nilai yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa tersebut”.

12.Menurut Sadarmayanti (2011:80), menjelaskan bahwa “Produktivitas diartikan sebagai tingkat


efisiensi dalam memproduksi barang dan jasa, produktivitas mengutamakan cara pemanfaatan secara
baik terhadap sumber dalam memproduksi barang-barang dan jasa”.

13.Sedangkan Moelyono (2005:64), menjelaskan bahwa “Produktivitas adalah perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan peranan serta tenaga kerja, peraturan waktu (lazimnya per jam kerja orang). Peran
serta tenaga kerja disini adalah penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif”.

14.Menurut Sinungan dalam Busro (2018:344), produktivitas kerja merupakan kemampuan seseorang
atau sekelompok orang untuk menghasilkan barang dan jasa dalam waktu tertentu yang telah
ditentukan atau sesuai dengan rencana.

15.Produktivitas kerja menurut Mathis, Robert . dan Jackson John H (2012) adalah ukuran dari kuantitas
dan kualitas dari pekerjaan yang telah dikerjakan, dengan mempertimbangkan biaya sumber daya yang
digunakan untuk mengerjakan perkerjaan tersebut.

16.Kustini dan Sari (2020) menyatakan bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan
barang atau jasa dari berbagai sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap pekerja atau
karyawan.

17.Menurut Sinungan dalam Busro (2018:344), produktivitas kerja merupakan kemampuan seseorang
atau sekelompok orang untuk menghasilkan barang dan jasa dalam waktu tertentu yang telah
ditentukan atau sesuai dengan rencana.
18.Produktivitas kerja memerlukan perubahan sikap mental yang dilandasi kerja hari ini harus lebih baik
dari pada hari kemarin, dan cara kerja hari esok lebih baik dari hari ini (Sutrisno,2011:99)

19.Produktivitas dapat diartikan sebagai kemampuan seperangkat sumber-sumber ekonomi untuk


menghasilkan sesuatu atau diartikan juga perbandingan antara pengorbanan (input) dengan penghasilan
(output) (Alqi,2003:11)

20.Produktivitas merupakan hubungan antar hasil nyata maupun fisik (barang dan jasa) dengan
masukan yang sebenarnya. Produktivitas merupakan suatu perbandingan antara hasil keluaran dan
masukan tenaga atau output: input. Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan
keluaran diukur dalam satuan fisik, bentuk nilai (mucdarsyah,2008:8).

21.Produktivitas merupakan nisbah/ratio antara hasil kegiatan (output) dan segala pengorbanan (Biaya)
dan mewujudkan hasil (input). (Nasution,2007:203).

22.Kingner dan Nalbaldian menyatakan bahwa produktivitas merupakan fungsi perkalian dari usaha
pegawai (effort), yang didukung dengan motivasi yang tinggi, dengan kemampuan pegawai (ability),
yang diproleh melalui latihan-latihan. (Gomes,2003:160)

23.Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan
jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal tanah, energi dan sebagainya) yang
dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. (Swastha, 2005:281)

24.Sedang menurut Cahyono, (2004:281). Menjelaskan bahwa produktivitas adalah perbandingan atau
ratio antara output terhadap input, penggunaan ratio ini perlu memperhatikan: aspek karyawan
(kualitas dan jumlahnya), aspek pimpinan kelompok (pengarah dan pembinaan), maupun aspek
rumusan sasaran kerja yang harus dicapai disamping kapasitas mesin pengolahannya atau dalam hal
teknologi.

25.Menurut Sutrisno, (2009:104-105). Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi para
karyawan yang ada di perusahaan.
26.Setiawan (2021) menyatakan bahwa produktivitas kerja adalah perbandingan antara output (hasil
dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan
efisiensi (waktu-bahan-tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan
dari tenaga kerja.

27.Menurut Kussrianto dalam Sutrisno (2017:102), mengemukakan bahwa produktivitas adalah


perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Peran serta
tenaga kerja disini adalah penggunaan sumber daya serta efektif dan efisien.

28.Menurut Sinungan dalam Busro (2018:344), produktivitas kerja merupakan kemampuan seseorang
atau sekelompok orang untuk menghasilkan barang dan jasa dalam waktu tertentu yang telah
ditentukan atau sesuai dengan rencana.

29.Menurut Riyanto dalam Elbandiansyah (2019:250), secara teknis produktivitas adalah suatu
perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan
(input).

30.Menurut Riyanto dalam Elbandiansyah (2019:250), secara teknis produktivitas adalah suatu
perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan
(input).

31.Menurut Riyanto dalam Elbandiansyah (2019:250), secara teknis produktivitas adalah suatu
perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan
(input).

Anda mungkin juga menyukai