Anda di halaman 1dari 3

E.

Konsep Produktivitas Kinerja


Produktivitas kerja merupakan suatu tolok ukur atau instrumen
perbandingan antara kuantitas dan kualitas tenaga kerja dalam satuan
waktu tertentu untuk mencapai prestasi kerja secara efektif dan efisien
dengan sumber daya yang ada.
Di sisi lain, produktivitas kerja merupakan sebuah kemampuan untuk
menghasilkan barang dan jasa dari berbagai sumber daya atau faktor
produksi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu perusahaan. Menghasilkan atau
meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan
memanfaatkan sumber daya secara efisien merupakan tujuan dari
produktivitas.
Terdapat 2 (dua) dimensi yang dimiliki produktivitas kerja, yang
pertama efektivitas terhadap pencapaian unjuk kerja yang maksimal
(pencapaian target kualitas, kuantitas, dan waktu) dan kedua efisiensi
upaya yang dilakukan untuk membandingkan input dengan realisasi
penggunaannya atau bagaimana terlaksananya pekerjaan tersebut.
Berikut pengertian dan definisi produktivitas kerja dari beberapa
sumber buku:
1. Menurut International Labour Organization (ILO), produktivitas
kerja merupakan perbandingan antara jumlah yang dihasilkan
dengan jumlah dari setiap sumber yang dipergunakan selama
produksi berlangsung (Hasibuan, 2005).
2. Menurut Mathis dan Jackson (2001), produktivitas kerja adalah
ukuran dari kuantitas dan kualitas pekerjaan dari pekerja dengan
mempertimbangkan biaya sumber daya yang digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut.

132
3. Menurut Sedarmayanti (2009), produktivitas kerja adalah suatu
ukuran atas penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi yang
biasanya dinyatakan sebagai rasio dari keluaran yang dicapai dengan
sumber daya yang digunakan.
4. Menurut Sinungan (1997), produktivitas kerja adalah jumlah
keluaran/output yang dihasilkan seseorang secara utuh dalam satuan
waktu kerja yang dilakukan, meliputi kegiatan yang efektif dalam
mencapai hasil atau prestasi kerja yang berasal dari input dan
penggunaan bahan secara efisien.
5. Menurut Nasution (2001), produktivitas kerja adalah sebuah konsep
yang menggambarkan hubungan antara mereka (jumlah barang dan
jasa yang diproduksi) dengan sumber (yang jumlah tenaga kerja,
modal, tanah, energi, dan lain-lain) yang digunakan untuk
menghasilkan suatu hasil keluaran/output.

Aspek-aspek produktivitas kerja adalah sebagai berikut (Siagian,


2014):
1) Perbaikan secara terus-menerus. Salah satu implementasinya adalah
seluruh komponen dalam organisasi harus melakukan perbaikan
secara terus-menerus, karena dihadapkan oleh tuntutan pekerjaan
yang berubah secara terus-menerus seiring dengan perkembangan
zaman.
2) Tugas pekerjaan yang menantang. Dalam jenis dan bidang pekerjaan
apapun akan selalu ditemui pekerjaan yang menganut prinsip
minimalis. Maksudnya, seseorang merasa sudah puas jika sudah
melaksanakan tugasnya dengan hasil yang sekedar memenuhi
standar minimal. Namun demikian, ada banyak pula orang yang
justru ingin mengerjakan tugas yang penuh tantangan.

133
3) Kondisi fisik tempat bekerja. Telah umum dikatakan oleh para pakar
maupun praktisi manajemen bahwa kondisi fisik tempat bekerja
berpengaruh terhadap produktivitas kerja seseorang. Sebagai contoh,
kondisi fisik dari tempat bekerja yang menyenangkan diperlukan dan
memberikan kontribusi nyata dalam upaya untuk meningkatkan
produktivitas kerja.

Selain itu menurut Kusuma dan Nugraha (2012), aspek-aspek yang


mempengaruhi produktivitas kerja yaitu:
1. Motivasi kerja. Dengan tingginya motivasi kerja yang dimiliki maka
produktivitas juga akan mengalami peningkatan. Hal ini karena
karyawan memiliki dorongan untuk memberikan hasil yang lebih
baik dalam setiap pekerjaan.
2. Efisiensi dan efektivitas kerja. Efisiensi dan efektivitas kerja adalah
modal untuk menunjang produktivitas. Adanya efisiensi dan
efektivitas dalam bekerja akan meningkatkan produktivitas.
3. Kemampuan kerja. Kemampuan kerja dari seorang karyawan
merupakan penentu dari hasil produksi. Apalagi kemampuan kerja
karyawan tinggi maka akan menghasilkan produk yang tinggi pula,
begitupun sebaliknya.
4. Pengalaman dan pengetahuan. Pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki seorang karyawan sangat berpengaruh terhadap produksi
yang dihasilkan. Lebih baik lagi apabila seseorang karyawan
mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.

134

Anda mungkin juga menyukai