Anda di halaman 1dari 5

SRI AINUN MUSLIMAH

21.10.04.009
T. INDUSTRI

RESUME PRODUKTIVITAS

1. DEFINISI PRODUKTIVITAS MENURUT PARA AHLI


Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur
keberhasilan dalam menjalankan usaha. Karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam
perusahaan, berarti laba perusahaan dan produktivitas akan meningkat.
Menurut Anoraga (2009) produktivitas adalah menghasilkan lebih banyak, berkualitas lebih
baik, dengan usaha yang sama. Dengan demikian produktivitas tenaga kerja adalah efisiensi proses
menghasilkan dari sumber daya yang dipergunakan. Sedangkan menurut Munandar (2001)
produktivitas kerja adalah keluaran dibagi masukan.
Menurut Hasibuan (2003) produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan input
(masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu,
bahan, tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga
kerjanya.
Menurut Sinungan (1997) produktivitas kerja adalah jumlah output yang dihasilkan seseorang
secara utuh dalam satuan waktu kerja yang dilakukan meliputi kegiatan yang efektif dalam mencapai
hasil atau prestasi kerja yang bersumber dari input dan menggunakan bahan secara efisien.
Menurut Mathis dalam (Butar, 2015) mendefinisikan produktivitas kerja merupakan pengukuran
dan kuantitas dari pekerjaan dengan mempertimbangkan dari seluruh biaya dan hal yang terkait dan
yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
Nawawi (1990) menyatakan bahwa pengertian produktivitas adalah perbandingan terbaik
antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber kerja yang digunakan (input). Sedangkan
menurut Rivanto (1987) produktivitas kerja adalah sebuah konsep yang menggambarkan kaitan antara
hasil atau keluaran yang dicapai dengan sumber atau masukan yang dipakai untuk menghasilkan
keluaran itu.
Menurut Ravianto (Wardani, 2008) Produktivitas kerja merupakan hasil yang
berkesinambungan antara individu tenaga kerja dengan lingkungan di luar pekerjaan, termasuk
lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya dan lingkungan psikologi.
Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output)
dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Dengan kata lain bahwa produktivitas
memiliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada pencapaian unjuk
kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu.
Yang kedua yaitu, efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi
penggunaanya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan (Ashar, 2015)
Mathis dan Jackson (2001) produktivitas adalah ukuran dari kuantitas dan kualitas dari pekerja
yang telah dikerjakan dengan mempertimbangkan biaya sumber daya yang digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut. Ini juga berguna dalam melihat produktivitas sebagai rasio antara
input dan output.
Menurut Robbins (Droussiotis, 2004) Produktivitas adalah ukuran kinerja termasuk efektivitas
dan efisiensi. Efektivitas mengacu pada kemampuan untuk mencapai tujuan, sedangkan efisiensi
SRI AINUN MUSLIMAH
21.10.04.009
T. INDUSTRI

mengacu pada kemampuan untuk mencapai tujuan-tujuan ini menggunakan sumber daya minimum
dan mendapatkan output maksimum. Produktivitas dapat dipelajari untuk organisasi secara
keseluruhan, kelompok atau individu pekerja.
Menurut Sedarmayanti (Almigo, 2004) menyebutkan produktivitas kerja menunjukkan bahwa
individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian unjuk kerja maksimal) dengan
efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencangkup kuantitas, kualitas dalam waktu tertentu.
Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses
input sebagai masukan dan output sebagai keluarannya yang merupakan indikator daripada kinerja
karyawan dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai produktivitas yang tinggi dalam suatu
organisasi.
Menurut Nasution (2016) Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan
hubungan antara mereka (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (yang jumlah
tenaga kerja, modal, tanah, energi, dll) yang digunakan untuk menghasilkan hasil.
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja merupakan
perbandingan antara hasil kerja yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang
digunakan (input) dari tenaga kerja.

2. METODE PENINGKATAN PRODUKTUVITAS


Terdapat lima cara untuk meningkatkan produktvitas yaitu sebagai berikut :
1. Menerapkan program reduksi biaya
Reduksi biaya berarti dala menghasikan output dengan kuantitas yang sama kita
menggunakan input dalam jumlah yang lebih sedikit. Jadi peningkatan produktivitas melalui
program reduksi biaya berarti output yang tetap dibagi dengan input yang lebih sedikit.
2. Mengelola petumbuhan
Peningkatan produktivitas dengan cara mengelola pertumbuhan berarti kita
meningkatkan output dalam kualitas yang lebih besar melalui peningkatan penggunaan input
daalam kuantitas yang lebih kecil. Artinya output meningkat lebih banyak, sedangkan input
meningkat lebih sedikit.
3. Bekerja lebih tangkas
Bekerja lebih tangkas akan dapat meningkatkan produktivitas. Jadi produktivitas
meningkat tetapi jumlah input tetap sehingga akan diperoleh biaya produksi per unit output
yang rendah.
4. Mengurangi aktivitas
Melalui pengurangan sedikit output dan mengurangi banyak input yang tidak perlu
akan dapat meningkatkan produktivitas.
5. Bekerja lebih efektif
Peningkatan produktivitas melalui jurus ini adalah dengan cara meningkatkan output,
tapi tidak mengurangi penggunaan input (Nasution,2001:209)
SRI AINUN MUSLIMAH
21.10.04.009
T. INDUSTRI

Produktvitas kerja yang tinggi atau cendrung meningkat sangat penting bagi perusahaan,
karena dengan meningkatnya produktivitas kerja karyawan, maka efesiensi dan efektivitas perusahaan
akan meningkat.

3.METODE PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS


Pengukuran produktivitas melalui pendekatan rasio output per input adalah pengukuran yang
paling sederhana dan mampu menghasilkan tiga ukuran produktivitas sebagai berikut.

1.Produktivitas Parsial (Partial Productivity)


Sering juga disebut produktivitas faktor tunggal (single factor productivity), yaitu menunjukan
produktivitas faktor tertentu yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Faktor tersebut hanya
berupa hal berikut:

2.Produktivitas Multifaktor (Multi Factor Productivity)


Menunjukan produktivitas output bersih terhadap banyaknya input modal dan tenaga kerja
yang digunakan. Output bersih (net-output) adalah output total dikurangi output dalam proses produksi.
Jenis input yang digunakan dalam pengukuran ini hanya faktor tenaga kerja dan modal saja.
SRI AINUN MUSLIMAH
21.10.04.009
T. INDUSTRI

3.Produktivitas Total (Total Factor Productivity)


Produktivitas ini menunjukkan produktivitas dari semua faktor yang digunakan untuk
menghasilkan output. Faktor tersebut adalah bahan baku, tenaga kerja, energi, modal, dan lain-lainnya.

Pengukuran berdasarkan pendekatan rasio output per input dapat menggunakan satuan fisik
dari output dan input (ukuran berat, panjang, isi dan lain-lainnya) atau satuan moneter dari output dan
input (dolar, rupiah, pound sterling, dan lain-lainnya).

4.Contoh Penelitian tentang pengukuran Produktivitas


a. Judul
Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X

b. Nama Peneliti
Fitri Agustina1 dan Nina Aris Riana
c. Tujuan Penelitian
Untuk mengevaluasi penurunan produktivitas yaitu dengan mengukur nilai produktivitas yang
didasarkan pada 3 kriteria yaitu kriteria effektifitas produksi, kriteria yield, kriteria jam kerja efektif.
d. Lokasi Penelitian
PT. X ( Pabrik Gula)
e. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan ilmiah
berupa penelitian secara terencana, sistematis, terarah dan bertujuan untuk mengumpulkan
data yang relevan guna memecahkan suatu permasalahan. Metode penelitian secara
operasional diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk mendapatkan data atau
informasi maupun untuk membahas suatu persoalan yang dihadapi. Metode pengolahan data
menggunakan Objective Matrix dengan langkah-langkah sebagai berikut: menetapkan kriteria,
perhitungan rasio, perhitungan interpolasi nilai matrik, penetapan sasaran akhir, penetapan
bobot rasio, pembentukan objective matrix, menghitung indeks perubahan produktifitas.
SRI AINUN MUSLIMAH
21.10.04.009
T. INDUSTRI

f. Hasil penelitian
Dari hasil perhitungan dan analisa data dapat disimpulkan bahwa: berdasarkan hasil
pengukuran produktivitas kerja dengan metode OMAX pada periode produksi tahun 2010,
terjadi penurunan dan peningkatan tiap periode. Peningkatan produktivitas terjadi pada periode
3,6,7,8,12 dan 13. Sedangkan penurunan produktivitas terjadi pada periode 4,5,9,10,11 dan
14. Peningkatan produktivitas tertinggi terjadi pada periode 13 yaitu sebesar 1,322. Dan
penurunan terendah terjadi pada periode 11 yaitu sebesar -0,5. Dari hasil analisa produktivitas
berdasarkan kriteria, maka kriteria yang paling perlu untuk ditingkatkan adalah kriteria pertama,
yaitu rasio antara total produk yang dihasilkan dengan jumlah jam kerja yang tersedia. Hal ini
dapat ditingkatkan dengan cara miningkatkan jumlah produksi, mengurangi produk cacat
dengan pengawasan yang baik, memanfaatkan jam kerja secara optimal dan melakukan
perawatan intensif terhadap mesi

5. DAFTRA PUSTAKA
1. “Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Vol. 6 No. 2 Desember 2011 hal. 150-158”
2. DRS. J. Tanzil & Associates “Produktivitas” 17 Ok. 2011
3. Eka Putri Purwitasari, Fakultas Psikologi Ump, 2017 “Pengertian Produktivitas”

Anda mungkin juga menyukai