ABSTRACT
A company called UMKM Mebel Harapan Jaya makes several types of wood furniture.
UMKM Mebel Harapan Jaya solely considers the advantages of daily activities. It is
essential to assess productivity in order to keep UMKM Mebel Harapan Jaya operating at
peak efficiency and boost earnings. Sales and financial information were gathered across
three periods (months) for this assessment. The results of this data processing showed a
significant drop in the rate for a particular month, which is crucial to improving the
company's ability to continue operating efficiently and effectively in the future. Pay close
attention to partial productivity in this assessment for inputs that have an impact on UMKM
Mebel Harapan Jaya's profitability.
ABSTRAK
Sebuah UMKM bernama Mebel Harapan Jaya membuat beberapa jenis mebel kayu. UMKM
Mebel Harapan Jaya semata-mata mempertimbangkan keuntungan dari kegiatan sehari-hari.
Sangat penting untuk menilai produktivitas agar UMKM Mebel Harapan Jaya tetap
beroperasi pada efisiensi puncak dan meningkatkan pendapatan. Informasi penjualan dan
keuangan dikumpulkan dalam tiga periode (bulan) untuk penilaian ini. Hasil pengolahan data
ini menunjukkan penurunan rate yang signifikan pada bulan tertentu, yang sangat penting
untuk meningkatkan kemampuan perusahaan agar dapat terus beroperasi secara efisien dan
efektif di masa mendatang. Mencermati produktivitas parsial dalam penilaian ini untuk input
yang berdampak pada profitabilitas UMKM Mebel Harapan Jaya.
Kata Kunci: UMKM Mebel Harapan Jaya, Produktivitas
1. PENDAHULUAN
Dibagian pendahuluan terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan
batasan masalah sesuai dengan penelitian yang dilakukan
2. TINJAUAN PUSTAKA
Berikut merupakan tianjauan pustaka yang meliputi teori yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan
Output
Produktivitas Parsial =
Salah satu jenis input
3. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di UMKM Mebel Harapan Jaya yang berada di Jln. Raya
Sukolegok No.24, Dusun Suko, Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo, Jawa Timur 61257. Pada
tanggal 10 Juni 2022
3.1. Identifikasi Operasional Variabel
Variabel berikut digunakan dalam teknik APC untuk menentukan produktivitas:
1. Input (masukan)
keseluruhan biaya tenaga kerja, sumber daya, uang, dan energi yang dikeluarkan
untuk mencapai hasil.
2. Output (Keluaran)
Hasil produksi yang dihasilkan dari produksi produk mebel UMKM Mebel
Harapan Jaya.
3. Indeks Produktivitas
perbandingan yang dihasilkan antara input dan output
4. Indeks perbaikan Harga
Penyesuaian harga Ouput UMKM Mebel Harapan Jaya terhadap biaya input
UMKM Mebel Harapan Jaya
5. Indeks Profitabilitas
Dalam perhitungan APC menunjukkan indeks produk dikalikan indeks harga.
Ungkapan tersebut ditulis sebagai berikut:
IPF = IP × IPH
Atau
IP = IPF / IPH
Yaitu :
IPF = Indeks Profitabilitas
IP =Indek produktivitas
IPH = Indeks perbaikan Harga
3.2 Flowchart
Flowchart menguraikan prosedur yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas di
penelitian. Berikut langkah-langkah pada penelitian ini beserta gambar flowchartnya:
1. Identifikasi Masalah
Tahapan ini mrupakan tahapan awal untuk mengetahui permasalahan yang ada di
UMKM Mebel Harapan Jaya. Bilamana masalah yang terjadi adalah ketika
UMKM Mebel Harapan Jaya tidak melakukan pertimbangan terhadap
produktivitas untuk alat ukur kinerja UMKM.
2. Studi Literatur
Di tahap studi literatur ada tahap awal ketika dapat menambahkan sumber dan
literatur untuk membangun dasar yang kuat untuk masalah tersebut.
3. Teknik Pengukuran
Menggunakan Teknik Pengukuran Metode APC (American Productivity Center)
4. Pengumpulan Data
Berupa data penjualan pada UMKM Mebel Harapan Jaya pada bulan Januari
sampai Maret 2022
2. Data Sekunder
Data sekunder didapatkan dengan pengumpulan dan mempelajari data dari UMKM
Mebel Harapan Jaya. Laporan dan studi literatur dari referensi berbagai jurnal dan
buku yang berkaitan dengan Penelitian yang dilakukan.
Berikut data yang terkumpul dari penjualan UMKM Mebel Harapan Jaya mulai bulan
Januari sampai dengan Maret 2022:
Tabel.1 Data Penjualan UMKM Mebel Harapan Jaya
Bulan (2022)
No Keterangan
Januari Februari Maret
1 Output Total
425,500,000 409,200,000 456,600,000
2 Input Total
Tenaga Kerja (Harian) 42,500,000 43,750,000 42,500,000
3
Total 42,500,000 43,750,000 42,500,000
Material (Bahan Baku) 163,800,000 145,600,000 172,900,000
4
Total 163,800,000 145,600,000 172,900,000
Modal 27,800,000 27,800,000 27,800,000
5
Total 27,800,000 27,800,000 27,800,000
Energi (Listrik) 3,680,000 3,570,000 3,960,000
6
Total 3,680,000 3,570,000 3,960,000
Biaya Perawatan mesin 2,670,000 2,140,000 2,380,000
Biaya Lainnya Biaya Penyimpanan Barang Jadi 0 0 0
7
Biaya Distribusi 16,250,000 15,740,000 16,500,000
Total 18,920,000 17,880,000 18,880,000
(3) Maret
output bulan maret
Produktivitas=
input TK bulan maret
456.600 .000
Produktivitas= =10,743
42.500 .000
Produktivitas = 10,743
10,743
Indek produktivitas = = 1,073
10,011
Produktivitas Material
(1) Januari (Periode Dasar)
output bulan januari
Produktivitas=
input material bulan Januari
425.500 .000
Produktivitas= =2,597
163.800 .000
Produktivitas = 2,597
Indek produktivitas = 1,000
(2) Febuari
output bulan febuari
Produktivitas=
input material bulan febuari
409.200,000
Produktivitas= =2,810
145.600 .000
Produktivitas = 2,810
2,810
Indek produktivitas = = 1,081
2,597
(3) Maret
output bulan maret
Produktivitas=
input material bulan maret
456.600 .000
Produktivitas= =2,640
172.900 .000
Produktivitas = 2,640
2,640
Indek produktivitas = = 1,016
2,597
Produktivitas Modal
(1) Januari (Periode Dasar)
output bulan januari
Produktivitas=
input modal bulan Januari
425.500 .000
Produktivitas= =15.305
27.800 .000
Produktivitas = 15,305
Indek produktivitas = 1,000
(2) Febuari
output bulan febuari
Produktivitas=
input modal bulan febuari
409.200,000
Produktivitas= =14,719
27.800 .000
Produktivitas = 14,719
14,719
Indek produktivitas = = 0,961
15,305
(3) Maret
output bulan maret
Produktivitas=
input modal bulan maret
456.600 .000
Produktivitas= =16,424
27.800 .000
Produktivitas = 16,424
16,424
Indek produktivitas = = 1,073
2,597
Produktivitas energi
(1) Januari (Periode Dasar)
output bulan januari
Produktivitas=
input energi bulan Januari
425.500 .000
Produktivitas= =115,625
3.680 .000
Produktivitas = 115,625
Indek produktivitas = 1,000
(2) Febuari
output bulan febuari
Produktivitas=
input energi bulan febuari
409.200,000
Produktivitas= =114,622
3.570 .000
Produktivitas = 114,622
114,622
Indek produktivitas = = 0,991
115,625
(3) Maret
output bulan maret
Produktivitas=
input energi bulan maret
456.600 .000
Produktivitas= =115,303
3.960 .000
Produktivitas = 115,303
115,303
Indek produktivitas = = 0,997
115,625
Produktivitas Biaya Lain
(1) Januari (Periode Dasar)
output bulan januari
Produktivitas=
input Biaya lain bulan Januari
425.500 .000
Produktivitas= =22,489
18.920 .000
Produktivitas = 22,489
Indek produktivitas = 1,000
(2) Febuari
output bulan febuari
Produktivitas=
input energi bulan febuari
409.200,000
Produktivitas= =22,885
17.880 .000
Produktivitas = 22,885
22,885
Indek produktivitas = = 1,017
22,489
(3) Maret
output bulan maret
Produktivitas=
input energi bulan maret
456.600 .000
Produktivitas= =24,184
18.880 .000
Produktivitas = 24,184
24,184
Indek produktivitas = = 1,075
22,489
Dari perhitungan diatas dapat dirangkum pada tabel 2 dibawah ini:
Tabel 2. Indek Produktivtas Parsial dan Indek Produktivtas Total
Januari Febuari Maret
No Komponen Indeks Indeks Indeks
Nilai Indeks Nilai Indeks Nilai Indeks
Produktivitas Produktivitas Produktivitas
1 Tenaga Kerja (TK) 10,011 1.000 9,353 0,934 10,743 1,073
2 Material 2,597 1.000 2,81 1,081 2,64 1,016
3 Modal 15,305 1.000 14,719 0,961 16,424 1,073
4 Energi 115,625 1.000 114,622 0,991 115,303 0,997
5 Biaya Lain 22,489 1.000 22,885 1,017 24,184 1,075
Total 33,2054 1.000 32,8778 0,9968 33,8588 1,0468
Periode dasar pada tabel di atas adalah Januari, dan produktivitas dihitung
untuk bulan Februari dan Maret. Karena periode dasar menjadi dasar perhitungan
produktivitas pada bulan-bulan berikutnya. Indeks profitabilitas dihitung dengan
menggunakan harga tetap atau harga konstan.
5. KESIMPULAN SARAN
Berikut kesimpulan dan saran yang berisi rangkuman hasil pengukuran produktivitas
dan saran untuk UMKM Mebel Harapan Jaya:
5.1 Kesimpulan
Nilai indeks profitabilitas pada bulan Febuari banyak yang dibawah nilai satu
(1) berarti UMKM tersebut pada bulan Febuari tidak mengalami keuntungan atau rugi
, tetapi nilai input yang dihasilkan dari setiap bulannya tetap kecil. Hal ini bisa
disebabkan penghasilan yang didapatkan pada bulan Februari lebih kecil dari bulan
Januari dan Maret. Sedangkan Nilai indeks profitabilitas memiliki nilai yang sama
dengan nilai indeks produktivitas. Hal ini menyebabkan tidak ada perbaikan harga.
Oleh karena itu tidak berpengaruh ke profitabilitas UMKM Mebel Harapan Jaya.
5.2 Saran
Ada beberapa saran untuk UMKM meningkatkan produktivitas di UMKM
Mebel Harapan Jaya:
1. Sebaiknya UMKM Mebel Harapan Jaya melakukan penjadwalan perawatan rutin
untuk mesin-mesin yang digunakan agar mesin di UMKM tersebut terawat dengan
baik
2. Pembelian sparepart mesin harus dibeli dengan kualitas yang baik agar mesin
menjadi awet dan tidak mudah rusak
3. Pekerja sebaiknya lebih berkonsentrasi dan menjalankan setiap SOP yang telah
ada.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Rahmatullah, S., Katili, P. B., & Wahyuni, N. (2017). Analisa produktivitas pada divisi produksi
PT. XYZ menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Jurnal Teknik Industri Untirta.
[2] Maulana, M. R., & Lukmandono, L. (2021, March). Analisa Produktivitas dengan Metode
American Productivity Center (APC) dan Marvin E. Mundel (Studi Kasus: UD. Sido Lancar).
In Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan (Vol. 1, No. 1,
pp. 202-207).
[3] Beatrix, M., & Dewi, A. A. (2019). Analisa Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Pengukuran the American Productivity Center (Apc) Pada Produk Alumunium Sheet Dan
Alumunium Foil. J. PASTI, 13(2), 154.