Pengenalan
Produktifitas
01
Teknik Teknik Industri A61162EL Ir R bagus Yosan,MT
Abstract Kompetensi
Definisi produktivitas adalah penilaian Pada akhir dari sesi ini diharapkan
dari suatu performansi. Produktivitas mendapat pemahaman yang seragam
adalah suatu tolak ukur parameter yang terkait produktifitas. Serta mampu
memperhitungkan efektifitas dan manggunakan kiasan produktifitas
efisiensi utilisasi masukan sumber daya secara tepat.
(input) dalam kegiatannya menghasilkan
produk akhir atau jasa (output).
Pembahasan
Produktivitas adalah kata yang jamak digunakan dalam suatu kegiatan. Produktivitas
senantiasa dikaitkan dengan penilaian performansi suatu kegiatan.
Eighteenth century Quesnay [1766] The word “productivity” appears for the first
time
Twentieth century Early 1990s “Relationship between output and the means
employed to produce this output”
Fabricant [1962]
Definisi awal produktivitas adalah penilaian dari suatu performansi. Peformansi yang
dimaksud adalah kemampuan untuk menghasilkan. Menjelang abad 20 pemahaman
produktivitas berkembang menjadi kaitan antara keluaran yang terjadi dengan masukan
yang digunakan dalam suatu proses. Dan pada awal 1980, David J Sumanth mendefinisikan
produktivitas sebagai rasio dari seluruh faktor-faktor keluaran yang bisa diukur dengan
seluruh faktor-faktor masukan yang terukur. Pamahaman demikian akan mencerminkan
besaran tingkat performansi suatu proses.
Pada pemahaman posisi produktivitas dalam ruang lingkup perusahaan, ada beberapa
segmen pemahaman tentang produktivitas diterapkan yang antara lain adalah :.
LINGKUNGAN
- Tenaga Kerja
- Modal
- Material
- Energi Proses Transformasi Produk
- Tanah Nilai Tambah (Barang dan / atau Jasa)
- Informasi
- Manajerial
Dalam skema sistem produksi, merupakan siklus satu arah dari input, proses menghasilkan
outpu. Dalam siklus tersebut ditambahkan skema umpan balik ( feed back) untuk
memberikan masukan dalam memperbaiki proses maupun mengoptimalkan input.
Keseluruhan upaya meningkatkan produktivitas kerja yang mutlak perlu didasarkan pada
berbagai postulat sebagai landasan dan titik tolak berpikir dan bertindak. Di antara postulat
yang teramat penting untuk diperhatikan diuraikan secara singkat di bawah ini :
LINGKUNGAN
- Tenaga Kerja
- Modal
- Material
- Energi Proses Transformasi Produk
- Tanah Nilai Tambah (Barang dan / atau Jasa)
- Informasi
- Manajerial
Pada skema diatas merupakan skema produksi suatu bisnis proses perusahaan. Input
dalam kegiatan adlaah seluruh sumber daya yang menungkinakan untuk digunakan dalam
setiap langkah selanjutnya yaitu proses. Seluruh sumber daya yang dimaksud antara lain
adalah tenaga kerja, modal (uang), material, energi, tanah, informasi, waktu, bahan mentah,
bahan baku, manajerial dan waktu.
Seluruh sumber daya tersebut adalah yang akan digunakan untuk menambah nilai suatu
produk. Proses dalam hal ini adalah kegiatain yang bertujuan untuk menambahkan nialia
dari bahan baku atau bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga nilainya menjadi
bertambah. Proses adalah suatu parameter yang mengkolaborasikan seluruh elmen
pembentuk input antara lai man ( sumber daya manusia ), Method (metoda yang digunakan
untuk memproses ), machine ( mesin-mesin dan tool yang digunakan untuk proses ),
Output adalah produk akhir dari serangkaian proses dibelakangnya. Produk akhir atau jasa
merupakan parameter yang menjadi kualitas dari kinerja perusahaan. Tingkatan produk
yang naik adlaah produk yang dicari konsumen dan dinilai memuaskan keinginan
konsumen. Nilai produk atau jasa dikonversi ke dalam bentuk uang agar perhitungan indeks
produktivitas memiliki satuan yang sama.
LINGKUNGAN
- Tenaga Kerja
- Modal
- Material Proses Transformasi
- Energi Produk Produk
- Tanah Nilai Tambah (Barang dan / atau Jasa) (Barang dan / atau Jasa)
- Informasi
- Manajerial
Perhitungan produktivitas akan bertitik berat kepada besaran output terhadap input
yang diberikan. Pengambilan keputusan adalah hal yang bersifat relatif, diantarannya adalah
apakah dengan output yang sama membutuhkan input yang lebih sedikit ataukah dengan
input yang sama memberikan output yang lebih besar.
Tabel diatas menggambarkan suatu kegiatan bisnis proses yang beragam inti bisnisnya.
Bank = faktor produktivitas yang memungkinkan melihat komparasi antara output dan input
adalah level ketepatan aktifitas dan ketepatan memenuhi perimntaan pelanggan yang
berfungsi sebagai dirven adalah rate jumlah nasabah beserta kualiatas transaksinya.
Universitas = faktor produktivitas yang memungkinkan melihat komparasi antara output dan
input adalah level tingkat kelulusan mahasiswa dan prestasi universitas dan sebgai driven
adalah rate jumlah mahsiswa yang masuk ke universitas
Manufaktur = faktor produktivitas yang memungkinkan melihat komparasi antara output dan
input adalah level tingginya produk akhir yang jadi dengan perbandingan input yang sama.
Sedangkan sebagai driven adalah besarnya jumlah produk dan jasa yang dihasilkan per
suatu periode waktu.
PROFITABILITAS PRODUKTIVITAS
Daftar Pustaka
Pentingnya
Produktifitas
Pokok Bahasan
02
Teknik Teknik Industri A61162EL Ir R bagus Yosan,MT
Abstract Kompetensi
Peningkatan produktivitas berdampak Pada akhir dari sesi ini diharapkan
langsung kepada peningkatan mendapat pemahaman yang seragam
standar hidup nasional. Hal yang terkait pentingnya produktifitas. Serta
mutlak bila produktivitas sebagai mampu menggunakan penerapan
faktor terpenting dari sumber produktifitas secara tepat.
peningkatan pertumbuhan ekonomi,
peningkatan taraf dan standar hidup,
menyehatkan status keuangan
negara dan mengkontrol inflasi
Pembahasan
Pentingnya produktivitas
•
• Signifikansi pelaksanaan peningkatan produktivitas yang sinergis bsia membantu
peningkatan pendapatan nasional. Hal ini merupakan analogi positif dari
meningkatnya pendapatan kotor nasional atau GNP merupakan hasil dari perbaikan
konsep kerja yang efektif dan perbaikan kualitas sumber daya manusia & kapital.
• Peningkatan produktivitas berdampak langsung kepada peningkatan standar hidup
nasional
• Adalah hal yang mutlak bila produktivitas dijabarkan sebagai faktor terpenting dari
sumber peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan taraf sosial, peningkatan
standar hidup, menyehatkan status keuangan negara dan mengkontrol inflasi.
• Produktivitas juga mengembangkan kekuatan politis
• Produktivitas yang rendah berakibat kepada tingginya angka inflasi, perumbuhan
ekonomi yang rendah dan tingkat pengangguran tinggi.
Dampak produktivitas
Low Productivity
Growth
(compared with input
prices-especially
labor and energy)
Rasio in/out tdk imbang
Lagging Capital Formation
Rising Prices
(and insufficient capital-labor
(domestic and export goods)
ratio)
Tidak kompetitif
Sluggish Sales
(in domestic and foreign
markets)
Productivity Factors
Institutional
Products People Economics Manpower Mechanisms
Public
Materials Management Enterprises
and Energy Raw Materials
Style
Factor internal adalah : segala aspek dan rasio yang berasal dari satu kesatuan unit bisnis
proses perusahaan tersebut
Factor eksternal adalah : seluruh aspek ayng berasal dari lingkungan, struktur dan
kebijakan pemerintahan dan factor makro pendukung suatu kondisi perekonomian.
Internal Factors
Hard
Soft Fators
Factors
Products: People:
- Use value - Set values conducive
- Place value - Motivation
- Time value - Standard of performance
- Price value
Plant and
Equipments: Organization and
- Good maintenance Systems
- Optimum process
- Increasing plant
capacity
- Reduce idle time
Technology: Work
-R&D Methods
- Automation
- Innovation
Faktor internal dibagi ke dalam 2 bagian yaitu hard factor dan soft factor.
Hard faktor adalah : seluruh komponen dari faktor internal yang memiliki bentuk fisik, dapat
terukur dan bersifat mutlak secara nominal angka.
Soft faktor adalah : seluruh komponen dari faktor internal yang tidak bersifat mutlak,
parameter yang dapat disesuaikan, tidak selalu bersifat terukur dan nominal angka.
External Factors
Manpower
Economic changes:
- Employments shifts from agriculture to Institutional
manufacturing industry mechanisms
- Move from manufacturing into service
industries
- Variations in the composition of capital
- Scale of production
- Industrial competitiveness Land Policies and
strategy
Demographic
and Social Energy
Infrastructure
Raw materials
Public
enterprises
Aspek yang tidak bersifat fisik adalah regulasi dan kebijakan-kebijakan peraturan
pemerintah.
Kondisi ekonomi makro juga adalah aspek eksternal yang sangat berpengaruh kepada
kondisi produksi perusahaan. Kemampuan daya beli dan faktor inflasi menentukan
perputaran modal dan perolehan profit produksi.
(Total)
Employee earnings Profit
Productivity
Costs Prices
Peningkatan produktivitas akan mereduksi total cost per unit produk / jasa.
Menurunkan harga jual dari produk / jasa tanpa mengorbankan margin keuntungan saat ini.
Strategy 2:
Strategi 1
Strategi 2
Average
annual percent
change in
prices
-2
0
Output per employ-hour 7
(labor productivity)
Pada grafik produktivitas terhadap inflasi terlihat bahwa dengan tingkata inflasi yang
semakin rendah maka tingkatan produktivitas akan semakin tinggi. Tingkatan inflasi rendah
akan membawa dampaka baik kepada faktor eksternal ( antara lain faktor ekonomi makro
dan faktor penyediaan raw material yang relatif murah ). Selain itu faktor internal juga
berdampak antara lain produk / jasa yang dihasilkan dapat diminati di masyarakat luas.
240 Hourly
compensation
Output per
man-hour
100
40
1947 1967 1978
Year
Trends In USA privates economy’s labor productivity,
hourly compensation and unit labor cost
110 Productivity
Real hourly
earnings
50
1947 1980
Productivity
Correlation = 0.9
improvement, %
Investment
Untuk peningkatan produktivitas yang signifikan maka dibutuhkan suatu penanaman modal
yang cukup untuk peningkatan kapsitas produksi maupun untuk menghindari biaya lebih.
Pada dasarnya inventasi yang ditanam adalah untuk meminimalkan potensial biaya yang
timbul ataupun untuk menghindari biaya lebih pada saat proses produksi.
220
Capital/labor
ratio
100
50
1950 1977
Labor productivity in the private domestic economy
vs. capital/labor input ratio
Productivity
Measurement
Productivity Productivity
Improvement Evaluation
Productivity
Planning
Tahapan pertama dari siklus produktivitas adalah mendefinisikan secara pasti areal dimana
ditinjau performansi produktivitasnya. Dan setelah itu diukur nilai produktivitas tercatat saat
itu yang disebut sebagai productivity measurement. Tahapan analisa dan evaluasi
merpuakan langkah selanjutnya dari siklus produktivitas, yaitu menentukan kebijakan dan
langkah apa yang akan diambil. Setelah penentuan langkah yang akan diambil, maka
direncanakan secara detail segala sesuatu yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Hal itu
juga untuk menghindari kemungkinan biaya yang tidak dididuga terjadi. Langkah perbaikan
(improvement) adalah langkah pemuncak dari siklus produktivitas, namun perbaikan yang
terus menerun wajib dilaksanakan agar dampaknya bisa dirasakan seluruh anggota.
Industrial
engineering
Productivity
engineering
Daftar Pustaka
Pengukuran
Produktivitas
Pokok Bahasan
03
Teknik Teknik Industri A61162EL Ir R bagus Yosan,MT
Abstract Kompetensi
Produktifitas adalah perbandingan Pada akhir dari sesi ini diharapkan
antara elemen-elemen produksi mendapat pemahaman yang
dengan yang dihasilkan merupakan seragam terkait pengukuran
ukuran produktifitas. Pemahaman produktifitas. Serta mampu
produktivitas adalah hal yang menggunakan pengukuran
spesifik dan unik; dikarenakan faktor- produktifitas secara tepat.
faktor sosial, budaya, politik dan
kondisi perekonomian.
Pembahasan
Membahas tentang produktifitas, maka perlu di definisikan terlebih dahulu
pengertian produktifitas. Menurut International Labour Organization (ILO), produktifitas
adalah perbandingan antara elemen-elemen produksi dengan yang dihasilkan merupakan
ukuran produktifitas. Elemen - elemen produksi tersebut berupa : tanah, kapital, buruh, dan
organisasi. Sedangkan pengukuran produktivitas secara teknis pada dasarnya adalah
hasil dari Input(I) dibagi Output (O). Semakin besar output dan semakin kecil input maka
produktivitasnya semakin besar
Di tingkat makro, stabilitas politik dan keamanan, kondisi Sumber daya (SDM, alam
dan Energi), pelaksanaan pemerintah, kondisi infrastruktur berupa transportasi dan
komunikasi dan yang tidak kalah penting adalah perobahan struktural dalam bidang
sosial dan budaya.
1. Akan memperkuat daya saing perusahaan karena dapat memproduksi dengan biaya
yang lebih rendah dan mutu produksi lebih baik.
2. Keuntungan atau laba bagi para pemegang saham dan para investor
Negara
Langkah dari cara peningkatan poduktivitas adalah segala kebijakan yang diberikan
oleh negara harus sejalan dengan kebijakan perusahan sehingga segala kegiatan
perusahaan dapat diakomodir dan difasilitasi dengan aturan-aturan yang tepat dan
kebijakan ekonomi yang tidak terlalu protektif sehingga perusahaan bisa lebih inovatif
dengan harga produk yang tidak terlalu mahal.
• Komparasi rasio nilai gross hasil (output) per unit tenaga kerja
Vietnam
Indonesia Malaysia Philipine Singapore Thailand
NA
1980-1984 -0,32 0,74 -2,34 -0,29 0,37
2,02
1985-1989 -0,47 0,20 0,49 1,25 3,66
4,12
1990-1994 0,82 3,36 -1,68 2,33 2,14
3,22
1995-1999 -3,67 0,32 1,03 -0,41 -2,16
3,27
1980-2000 -0,80 1,29 -0,37 0,78 1,00
Vietnam
Indonesia Malaysia Philipine Singapore Thailand
• Pemahaman produktivitas setiap negara adalah hal yang spesifik dan unik;
dikarenakan faktor-faktor sosial, budaya, politik dan kondisi perekonomian belum
dikaji secara pasti.
• Produk nasional adalah produk final dan jasa (output) yang dihasilkan dari
kapitalisasi negara tersebut.
• Produk nasional secara mendasar adalah perhitungan bersih / net; nilai produksi
dikurangi nilai yang harus dikeluarkan untuk mendukung saat proses produksi
dilakukan
• Dua versi produk nasional –gross national product (GNP) dan net national product
(NNP).
• GNP mengandung parameter konsumsi kapital (e.g harga depresiasi fixed asset
capital cost)
• Menurut Kendrick :
Produktivitas tenaga kerja
= aktual GNP pada suatu sektor ekonomi / man hour aktual terpakai
seluruh karyawan
Indeks produktivitas capital adalah murni capital yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis
proses perusahaan. Namun untuk factor tenaga kerja tidak dihitung pada formulasi ini.
Menurut Kendrick :
dimana :
dan seluruh biaya yang belum tercantum bisa ditambahkan dengan skala
Dalam perhitungan total produktivitas; factor capital dan tenaga kerja adalah komponen
pembentuk factor input.
Capital yang diartikan sebagai komponen dasar pembentuk inti bisnis proses perusahaan
adalah komponen yang didukung oleh modal dasar sebagai awal inputnya.
Menurut Denison :
• Pengukuran hasil produk / jasa dan input relatif lebih sukar untuk didefinisikan;
beberapa kondisi pengukuran perlu diasumsikan diawal mengenai pendekatan untuk
input dan output.
• Data belum terintegrasi secara baik, data hanya diresume saat adanya aktifitas
pengukuran produktivitas saja.
• Input tenaga kerja dan kapital merupakan elemen yang berdiri sendiri.
Daftar Pustaka
Productivity
Measurement at the
Industrial Level
Pokok Bahasan
04
Teknik Teknik Industri A61162EL Ir R bagus Yosan,MT
Abstract Kompetensi
Masalah produktivitas dapat dilihat sebgai Pada akhir dari sesi ini diharapkan
masalah prilaku tetapi sarat dengan aspek- mendapat pemahaman yang seragam
aspek teknis. Untuk mengatasi hal itulah terkait pengukuran produktifitas. Serta
perlu pemahaman yang tepat, sebagian mampu menggunakan pengukuran
diantaranya berupa etos yang harus produktifitas secara tepat.
dipegang oleh seluruh elemen dalam
organisasi.
Pembahasan
Keunggulan pengukuran produktivitas pada skala level industri :
Masalah produktivitas dapat dilihat sebgai masalaha prilaku tetapi sarat dengan aspek-
aspek teknis. Untuk mengatasi hal itulah perlu pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor
penentu keberhasilan meningkatkan produktivitas, sebagian diantaranya berupa etos yang
harus dipegang oleh semluruh elemen dalam organisasi.
1. perubahan yang terjadi dengan lamban atau evolusioner dan bersifat acak
2. perubahan yang terjadi secara perlahan tetapi berkelompok
3. perubahan yang terjadi dengan cepat karena dampak tindakan suatu
organisasi yang dominan peranannya di masyarakat.
4. perubahan yang terjadi dengan cepat, menyeluruh dan kontinu.
Peningkatan mutu hasil produksi
Berkaitan erat dengan upaya melakukan perbaikan secara terus menerus ialah
peningaktan mutu hasil pekerjaan oleh semua orang dan segala komponen
organisasi. Jika secara tradisional ditekankan pentingnya orientasi hasil untuk dianut
oleh manajemensaat ini lebih ditekankan lagi orientasi hasil produk dengan mutu
yang semakin tinggi. Mutu berarti mengaitkan seluruh jenis kegiatan dimana
organisasi terlibat. Berarti mutu menyangkut semua jenis kegiatan yang
diselenggarakan oleh semua satuan kerja. Baik pelaksana pokok, maupun
pelaksana tugas penunjang dalam organisasi.
Mills indexes:
output
Mills productivity index
numberof wage earnes
Mills indeks mencerminkan suatu perbandingan antara output yang sudah dihasilkan yang
diterjemahkan kedalam besaran biaya gaji yang harus dibayar pada periode waktu tertentu.
Magdoff’s indexes:
Magdoff’s formulas:
0 and i = tahun berjalan dan base dan tahun kondisi saat ini.,
kuantitas produksi
man-hours
produksi
• Output hanya dihitung dari komposisi barang jadi ( finish good ) sedangkan barang
setengah jadi atau rework tidak diperhitungkan sama sekali
• BLS indeks tidak dapat mengidentifikasikan perubahan akan kualitas output produk
jadi
• Man hour diperlakukan sebagai faktor yang homogen tenpa memperhitungkan faktor
pembobotan yang berbeda-beda dari tiap lini produksi
• Lave (1966) berkecimpung dalam pengukuran tren perubahan teknologi dengan cara
menganalisa tren fungsi produksi kembali. Cara ini lazim disebut sebagai mengukur
produktivitas
Pendekatan input-output
total output
Labor productivity
amount of labor of contractually employed work
Pendekatan indeks
index of wages
Index of unit labor cos t
index of production
index of average hourly earnings
index of productivity
q p 0 w
q p Q P 0 w 0 w
Q P 0 w
Q F ( Li , K i , M i )
where : Q phisical output of an ith industry
Li input of labor
K i capital
M i raw materials purchased
• Kepentingan pembudgetan.
• Alasan ekonomi dan statistik model matematika untuk produktivitas bisa secara baik
dikaji dan diperhitungkan untuk memuat peramalan produksi.
Pengukuran Lytton's
Relevansi antara produk tidak bisa di klasifikasikan secara pasti bagi banyak industri.
Pembobotan yang benar untuk pendefinisian suatu parameter belum tenu mduah
dilakukan
• Input tenaga kerja diarahkan dengan pengaturan jam kerja karyawan di perusahaan
namun tidak didefinisikan secara akurat mengenai keahlian, kemampuan,
pendidikan, kesehatan, dan pengalaman kerja karyawan.
Keseluruhan langkah biasanya diambil berdasarkan pada riset dan data yang ada, yaitu
proses yang didasarkan pada pengumpulan data secara sistematik dan atas dasar analisis
data yagn dikumpulkan yang akan direkomendasikan kepada pimpinan puncak. Suatu
program seperti itu biasanya terdiri dari lima langkah yaitu :
Productivity Improvement
Strategy Model in
Companies/Organizations
Pokok Bahasan
05
Teknik Teknik Industri A61162EL Ir R bagus Yosan,MT
Abstract Kompetensi
Pada jangka pendek, peningkatan Pada akhir dari sesi ini diharapkan
total produktivitas mengartikan mendapat pemahaman yang
meningkatnya nilai utilisasi dari seragam terkait peningkatan
kapasitas tersedia perusahaan Pada produktifitas. Serta mampu
jangka panjang, peningkatan menggunakan peningkatan
produktivitas berdampak kepada produktifitas secara tepat.
reduksi biaya operational, investasi
bidang penelitian dan
pengembangan, pendidikan
pelatihan sumber daya manusia.
Pembahasan
Keuntungan dari tingginya angka produktifitas dalam organisasi :
Tingginya tingkat produktivitas dalam organisasi (sumber daya manusia dan sumber
daya fisik) mengindikasikan tingginya tingkatan pendapatan perusahaan karena :
Keuntungan ( profit ) = nila penjualan ( sales value ) - biaya pembuatan produk atau
jasa yang diutilisasi dari sumber daya manusia dan sumber daya fisik.
Ot
Pt
LC RQ
where : Pt total productivity
Ot total output
L labor input factor
C capital input factor
R raw material and purchased parts input factor
Q other miscellaneous goods andservices input factor
Output the summation of all units produced times their selling price
plus dividends from securitiesand interest from bonds and
other such sources
man hoursworked base year wage rateand / or
Labor input
in each classifica tion salaryscale for that job classifica tion
Output : Oi Pj U i , j
j
Business
Environmental
Prices of Prices of
inputs outputs
Purchases,$ Conversion
Sales, $
Inputs Outputs
process
Physical
Financial
APC models :
sales
Profitability
costs
output quantities prices
input quantities unit costs
output quantities prices
input quantities unit costs
( productivity ) ( price recovery factor )
( S C MP) E
TFP
(W B ) [( K w K f ) Fb d f ]
total value added output
total input (capital and labor)
where :
S net adjusted sales
C inventory change
MP manufacturing plant
E exclusions
W wage and salaries
B all benefits
K w working capital
K f fixed capital
Fb investor contribution
d f price deflator
Gold’s(1976) pendekatan pengukuran kinerja adalah profit yang bisa dihasilkan melalui nilai
rate on return of investment dan pendekatan profit tersebut berfokus kepada lima aspek
performansi financial yaitu :
Harga produk
Harga produksi
Utilisasi dari kapasitas fasilitas
Produktivitas dari lini produksi
Alokasi asset capital perusahaan dan capital biaya proses
net profit
Compositeproductivity index a
total investment
valueadded
b
number of weghted man - hours
total sales revenue
c
number of customer
total dollar purchases
d
number of suppliers
Study case :
• n period 1,
profit = $49,000 - $(18,600+7,800+1,700+10,000)=$10,900
Kalkulasi Tingkat
Produktivitas
Perusahaan
Pokok Bahasan
Fakultas Program Studi On Line Kode MK Disusun Oleh
06
Teknik Teknik Industri A61162EL Ir R bagus Yosan,MT
Abstract Kompetensi
Factor yang paling riskan dalam mengandalkan Pada akhir dari sesi ini diharapkan mendapat
pengukuran produktivitas parsial terletak pada pemahaman yang seragam terkait kalkulasi
ketidak selarasan pengaruh satu factor input produktifitas. Serta mampu menggunakan
terhadap factor input lainnya bila mengalami kalkulasi produktifitas secara tepat.
perubahan yang signifikan. Pengaruh dan
korelasi setiap individu input parsial tersebut
diasumsikan tidak ada, sehingga pengambilan
keputusan dan pertimbangan hasil akhir
berpotensi mengalami kesalahan.
Pembahasan
Factor yang paling riskan dalam mengandalkan pengukuran produktivitas parsial terletak
pada ketidak selarasan pengaruh satu factor input terhadap factor input lainnya bila
mengalami perubahan yang signifikan. Pengaruh dan korelasi setiap individu input parsial
tersebut diasumsikan tidak ada, sehingga pengambilan keputusan dan pertimbangan hasil
akhir berpotensi mengalami kesalahan.
Sample :
Dimana :
+ other income
Outputs
(tangible)
I ij
W ij
I j
ij
Ii
Wi
IF
TPF Wi TPi
i
I ij
W 'ij for all j
IF
TPF W 'ij PPij for all j
i
Teorema :
Penjumlahan nilai parsial produktivitas tidak sama dengan nilai total produktivitas.
Penjumlahan parsial produktivitas selalu lebih besar dari nilai total produktivitas, bila
tidak maka nilai input factor mendekati nol.
PF TPF 1IF I C ,W
PF = profit of a firm
IF = total input
Dalam formulasi perhitungan perbandingan profit dengan total produktivitas adalah nilaian
yang mendeskripsikan posisi profit perusahaan dari sudut penialain produktivitas. Semakin
tingginya nilai produktivitas maka semakin meningkatnya factor pengali bagi total input
perusahaan.
PF a(TPF) b
I C ,W
(TPF ) BE 1
IF
input
Break even konsep adalah metoda pendekatan untuk melihat efektifitas penggunaan
seluruh sumber daya capital perusahaan dalam korelasinya menghasilkan profit
Profit of a
firm PF
B
IC,W
B
0
1 2
A Total productivity TPF
b
(TPF)BE
COPi Ri TCi
POPi Pi (TPi 1) I i I iC ,W
Oi I i I iC ,W
Given the following data. (a) compute the productivity-oriented profit; (b) compute the break-
event point of total productivity for the operational unit and (c) plot the break-event chart.
Human $1000
Material 3000
Energy 300
Answer
total tangible ouput
Total productivity
total tangible input
10.000
Total Productivity = = 1.47
1000 3000 2300 300 200
PF TPF 1IF I C ,W
a)
PF a(TPF) b
I C ,W
1 )
(TPF ) BE(TPF 200
IF 1 7000 0.97
BE
c)
3000
2000
1000
0 Series1
0 0.97 1 Linear (Series1)
-1000
-2000
-3000
-4000
07
Teknik Teknik Industri A61162EL Ir R bagus Yosan,MT
Abstract Kompetensi
Perencanaan produktivitas adalah suatu Pada akhir dari sesi ini diharapkan
kegiatan yang bertitik berat kepada mendapat pemahaman yang seragam
langkah-langkah pencapaian nilai total / terkait implementasi produktifitas. Serta
parsial produktivitas, pemetaan strategi mampu menggunakan implementasi
peningkatan produktivitas produktifitas secara tepat.
Pembahasan
Dalam langkah pengambilan keputusan pelaksanaan Total Produktivitas diperlukan analisa
yang kuat dan sistematis terhadap elemen-elemen yang ada di perusahaan tersebut.
Prinsip dasar dalam perencanaan adalah proses analitis saat kini untuk memprediksikan
setiap langkah-langkah obyektif menuju tahap pelaksanaan yang sesungguhnya maupun
langkah alternatif dalam mencapai tujuan akhir.
Pendefinisian tujuan akhir yang ingin dicapai, skala obyektivitas, garis besar
skematis.
Determinasi dari elemen apa, bagaimana, siapa, kenapa, dimana dan kapan suatu
aktivitas bisa berjalan dengan baik.
Suatu aktivitas yang berkorelasi dengan pendanaaan (budget)
Perencanaan suatu aktifitas harus dilaksanakan dengan konsep, kebijakan dan metoda
yang sudah dianalisa di awal untuk menjamin pelaksanaan yang sempurna.
Perencanaan produktivitas adalah suatu kegiatan yang bertitik berat kepada langkah-
langkah pencapaian nilai total / parsial produktivitas, pemetaan strategi peningkatan
produktivitas.
Computations of
percentage
contribution in the
total
Aplication of
Pareto’s law
Managerial
judments
products
Process
Factory
Personnel
Requirements of data
Information on products,
collection for an effective
process and existing
productivity
data collection formats
measurement program
Ideas on cost-effective
data-collection designs
Accepted data-collection
design
Time periods
Stop
Trasnformation
Periodic visits to
Recording areas
departments
for productivity
where data is
improvement
being collected
Modification of data-
collection formats, if
necessary
Maintaining a timely
Helping people to fill
flow of information to
out new forms,
productivity
wherever needed
department
8. Data synthesis.
Computer
Data sheets
tapes
from various
departments
Computer printouts
from data processing
and accounting
Without unnecessary
information
Input data:
Output data:
Human input data
Finished unit output data
Material input data
Partial unit output data
Working capital input data
Dividends from securities output data
Fixed capital input data
Interest from bonds output data
Energy input data
Other income output data
Other expense input data
Computer
program
Verification and
computations
Productivity indices
Product 1:
Human
Product 2:
Human
Partial productivity
changes, % Total productivity
changes, %
H M C E X
Product 1 +10 -5 +2 +2 +2 +6
Product 2 +1 +2 +1 -1 -2 +0.1
Firm
Productivity measurement
Productivity evaluation
completed
Productivity planning
Productivity improvement