Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

MEKANIKA TEKNIK

STRUKTUR (1)

Disusun oleh

Efif Permadi S (41615120045)

Muhammad Fachri B. (41615110107)

Fathkur Rohman (41615120014)


Keseimbangan struktur yang terdiri dari beberapa bagian batang
bersambungan. Persoalan semacam ini bukan saja memerlukan
penentuan gaya luar yang beraksi pada struktur tetapi juga pada
penentuan gaya yang mengikat bersama berbagai bagian struktur itu.
Dari sudut pandang struktur sebagai keseluruhan, gaya ini merupakan
gaya dalam.

Menurut Prof. Benny H. Hoed, struktur adalah bangun (teoretis) yang


terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam
satu kesatuan. Struktur ada struktur atas, struktur bawah. Struktur
mempunyai sifat: Totalitas, Transformatif, Otoregul
tiga bagian besar struktur teknik

1.Rangkai batang (truss)


dirancang untuk menumpu beban dan biasanya berupa struktur yang
dikekang penuh dan stasioner. Rangka batang terdiri dari batang-batang
(member) lurus yang berhubungan pada titik kumpul yang terletak pada
ujung-ujung setiap batang, oleh karena itu batang-batang pada struktur jenis
ini merupakan batang dengan dua gaya, yakni batang yang mengalami dua
gaya yang sama besar dan berlawanan searah dengan sumbu batang.

2.Portal (frame)
yang juga dirancang untuk menumpu beban dan biasanya juga berupa
struktur yang dikekang penuh dan stasioner. Namun portal selalu terdiri dari
paling kurang satu batang dengan berbagai gaya (multi force member),
yaitu batang yang mengalami tiga atau lebih gaya, yang umumnya tidak
searah sumbu batang

3.Mesin
yang dirancang untuk menyalurkan dan mengubah gaya-gaya dan
merupakan struktur yang terdiri dari bagian-bagian yang bergerak. Mesin
seperti portal, selalu terdiri dari paling sedikit satu batang dengan berbagai
gaya
truss

frame
Stabilisasi Gaya dan mesin Menurut hukum Newton II (aksi = reaksi),
kondisi normal gaya selalu dalam keadaan seimbang (static equilibrium). Formulasi
persamaan gaya: H = 0 jumlah gaya2 arah horisontal sama dengan nol, V
= 0 jumlah gaya2 arah vertikal sama dengan nol, M = 0 jumlah momen
(perputaran gaya) di setiap titik tumpuan sama dengan nol
Tumpuan/Perletakan Gaya yg terdapat dalam suatu struktur bangunan ditimbun
oleh suatu sistem yg menghambat struktur bergerak. Besaran gaya

Disebabkan oleh sistem struktur perletakan/tumpuan yg terdapat didalamnya. Jenis2


perletakan antara lain:
Sendi perletakan yg memiliki karakteristik tidak dimungkinkan terjadinya
perpindahan gaya vertikal & horisontal serta tidak mampu menahan momen (M =
0),

Roll (engsel) perletakan yg memiliki karakteristik tidak dimungkinkan terjadinya


perpindahan gaya vertikal & dimungkinkan terjadi perpindahan gaya horisontal serta
tidak mampu menahan momen (M = 0),

Jepit/konsol (cantilever) merupakan sistem struktur yg salah satu ujungnya


bebas sedangkan ujung lain terjepit. Memiliki karakteristik tidak dimungkinkan
terjadinya perpindahan gaya vertikal & horisontal serta mampu menahan momen.

Portal merupakan sistem struktur yg tlh menjadi satu kesatuan rangka bangunan
Truss Sederhana
1 Truss tegar

istilah tersebut dipakai untuk menunjukkan bahwa truss itu tidak akan
ambruk. Sebuah truss tegar yang lebih besar dapat diperoleh dengan
menambah dua bagian pada truss segitiga dasar dalam. Prosedur ini
dapat diulang banyak kali menurut kehendak kita, dan truss yang
dihasilkan akan tegar jika setiap kali kita menambah dua buah bagian
baru, kita tempelkan bagian itu pada dua sambungan yang telah ada dan
kita hubungkan kedua bagian itu pada suatu sambungan baru, suatu truss
yang dapat dibangun dengan cara ini disebut truss sederhana.

Perlu diperhatikan bahwa truss sederhana tidak perlu terdiri dari


segitiga.Misalnya adalah truss sederhana yang dibangun dari segitiga
ABC dengan menambahkan urutan sambungan D,E,F dan G.
Sebaliknya, suatu truss tegar tidak selalu merupakan truss sederhana,
walaupun kelihatannya terdiri dari segitiga. Truss Fink dan Baltimore
misalnya, bukan merupakan truss sederhana, karena truss itu tidak
dapat dibangun dari segitiga tunggal.
truss sederhana
Jika m + 3 = 2j struktur dinyatakan stabil.
M + 3 > 2j struktur terdapat redundant.
M + 3 < 2j struktur tak stabil

(a) STABIL (b) UNSTABIL (c) REDUDANT

Gambar 12.2 Jenis-jenis Struktur Truss


Sebenarnya dalam ilmu konstruksi itu, elemen terbaik adalah elemen
segitiga. itulah sebenarnya kenapa sistem truss terbentuk. sistem truss
menggabungkan segitiga-segitiga dalam sebuah rangka sehingga
menjadi rigid frame.kalau menganalisa mekanika balok. pertanyaannya
akan menjadi seberapa besar bentang, seberapa besar dimensi dll. sulit
untuk menganalisa efisiensinya, namun, untuk menjamin kekuatannya,
gunakanlah elemen segitiga di setiap titik sudutnya.

Tinjaulah struktur truss seperti yang diperlihatkan pada


(gambar 12.1.a), dimana pada join b mendapat pembebanan
yang merubah bentuk semula dari struktur tersebut. Pada
gambar 12.1.b suatu struktur truss yang terdiri dari 3 join
dengan salah satu joinnya mendapat suatu beban, truss
macam ini disebut truss tegar. Dengan menambahkan dua
batang lagi pada struktur truss tersebut atau pada sisi BC dan
CD, maka struktur truss yang baru ini disebut sebagai truss
sederhana
Rangka Batang (truss) Ruang
Bila beberapa bagian batang lurus disambung bersama pada ujung-ujungnya
untuk membentuk konfigurasi tiga dimensi, struktur yang diperoleh disebut truss
ruang. Kita ingat bahwa truss tegar dua dimensi yang paling sederhana terdiri
dari tiga bagian yang ujung-ujungnya disambungkan untuk membentuk sisi
segitiga, dengan menambahkan dua bagian batang lagi berurutan pada
konfigurasi batangitu, dan menghubungkannya pada sambung yang baru, kita
mungkin mendapatkan struktur tegar yang lebih besar yang didefinisikan
sebagai truss sederhana.

Dalam praktek, sebagian daripada truss yang digunakan diperoleh dengan


. melewatkan suatu komponen melalui tiga bagian, salah satunya adalh bagian
yang diinginkan, yaitu dengan menggambarkan suatu garis yang membagi truss
menjadi dua bagian yang terpotong sempurna, tidak memotong lebih dari tiga
bagian. Kedua bagian truss yang diperoleh setelah pemotongan bagian
dipisahkan, kemudian dapat digunakan sebagai benda bebas

Jika sebuah truss ruang mengalami pengekangan sepenuhnya dan jika


tumpuannya tak tentu secara statis. Tumpuan harus terdiri dari
kombinasi bola gelindingan serta roket yang menimbulkan enam reaksi
yang tak diketahui. Reaksi yang tidak diketahui ini dapat ditentukan
dengan memecahkan enam persamaan yang menyatakan
keseimbangan rangka batang truss tiga dimensi
Sambungan Dalam Kondisi Pembebanan Khusus
Bayangkanlah sebuah sambungan , yang menhubungkan empat
bagian batang yang terletakdua garis yang berpotongan. Dan
sebuah diagram benda bebas yang menunjukkan bahwa pin
nya mengalami dua buah gaya yang arahnya berlawanan. Jadi
polygon gaya yang bersangkutan harus berbentuk jajaran
genjang dan gaya pada bagian yang berhadapan harus sama.

Dengan mengambil sambungan yang mengalami pembebanan khusu


akan mempercepat analisis suatu truss. Sebagai contoh truss Howe
yang dibebani, semua bagian batang dnyatakan dengan warna yang
dikenali sebagai gaya nol. SambunganC menghubungkan tiga
bagoan, dua dari yang terletak pada sustu garis dan dan tidak
mengalami pembebanan luar, jadi bagian BC merupakan bagian dari
gaya nol.
Metode Sambungan (Joint Metod)
Salah satu metode penyelesaian untuk mencari besarnya gaya batang pada
struktur truss yaitu dengan meninjau kesetimbangan gaya pada tiap-tiap
sambungannya (pin joint). Karena keseluruhan elemen trsuss berada dalam
keadaan setimbang, maka setiap pin haruslah dalam keadaan setimbang
pula.
Dari beberapa diagram benda bebas menunjukkan gaya-gaya yang bereaksi
pada pin, dimana untuk gaya aksi yang menjauhi pin akan cenderung membuat
pin dalam keadaan tegang atau lazimnya mengalami tarikan. Sebaliknya jika
gaya aksi tersebut mendekati pin, maka gaya yang terjadi adalah gaya tekan.
Sebagai contoh pada sambungan adc terlihat gaya AD merupakan gaya tekan
(arahnya menuju ke sambungan atau pin).

Dalam beberapa hal, arah yang benar dari satu atau ke dua gaya yang
bereaksi pada pin tidak dapat ditetapkan pada awalnya. Untuk itu kita dapat
membuat penetapan sembarang, bila hasil akhirnya bertanda negatip, maka
pemisalan arah merupakan kebalikannya. Kesetabilan suatu struktur truss,
dipergunakan pedoman persamaan sebagai berikut: m + 3 = 2j dimana m
menyatakan jumlah batang dan j menyatakan jumlah sambungan
Tumpuan/Perletakan Gaya yg terdapat dalam suatu struktur bangunan ditimbun
oleh suatu sistem yg menghambat struktur bergerak. Besaran gaya

Disebabkan oleh sistem struktur perletakan/tumpuan yg terdapat didalamnya. Jenis2


perletakan antara lain:
Sendi perletakan yg memiliki karakteristik tidak dimungkinkan terjadinya
perpindahan gaya vertikal & horisontal serta tidak mampu menahan momen (M =
0),

Roll (engsel) perletakan yg memiliki karakteristik tidak dimungkinkan terjadinya


perpindahan gaya vertikal & dimungkinkan terjadi perpindahan gaya horisontal serta
tidak mampu menahan momen (M = 0),

Jepit/konsol (cantilever) merupakan sistem struktur yg salah satu ujungnya


bebas sedangkan ujung lain terjepit. Memiliki karakteristik tidak dimungkinkan
terjadinya perpindahan gaya vertikal & horisontal serta mampu menahan momen.

Portal merupakan sistem struktur yg tlh menjadi satu kesatuan rangka


bangunan
Bentuk Beban Beban titik beban yg terpusat pd satu titik. Contoh: Beban
dinding, kolom, balok dll, Beban merata beban yg sifatnya merata pd seluruh
struktur. Contoh: beban lantai, tangga, Beban bentuk khusus. Misal segitiga &
bentuk2 aljabar lain.
Contoh sambungan kayu
Contoh sambungan BATA
Sekian
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai