MEKANIKA TEKNIK
STRUKTUR (1)
Disusun oleh
2.Portal (frame)
yang juga dirancang untuk menumpu beban dan biasanya juga berupa
struktur yang dikekang penuh dan stasioner. Namun portal selalu terdiri dari
paling kurang satu batang dengan berbagai gaya (multi force member),
yaitu batang yang mengalami tiga atau lebih gaya, yang umumnya tidak
searah sumbu batang
3.Mesin
yang dirancang untuk menyalurkan dan mengubah gaya-gaya dan
merupakan struktur yang terdiri dari bagian-bagian yang bergerak. Mesin
seperti portal, selalu terdiri dari paling sedikit satu batang dengan berbagai
gaya
truss
frame
Stabilisasi Gaya dan mesin Menurut hukum Newton II (aksi = reaksi),
kondisi normal gaya selalu dalam keadaan seimbang (static equilibrium). Formulasi
persamaan gaya: H = 0 jumlah gaya2 arah horisontal sama dengan nol, V
= 0 jumlah gaya2 arah vertikal sama dengan nol, M = 0 jumlah momen
(perputaran gaya) di setiap titik tumpuan sama dengan nol
Tumpuan/Perletakan Gaya yg terdapat dalam suatu struktur bangunan ditimbun
oleh suatu sistem yg menghambat struktur bergerak. Besaran gaya
Portal merupakan sistem struktur yg tlh menjadi satu kesatuan rangka bangunan
Truss Sederhana
1 Truss tegar
istilah tersebut dipakai untuk menunjukkan bahwa truss itu tidak akan
ambruk. Sebuah truss tegar yang lebih besar dapat diperoleh dengan
menambah dua bagian pada truss segitiga dasar dalam. Prosedur ini
dapat diulang banyak kali menurut kehendak kita, dan truss yang
dihasilkan akan tegar jika setiap kali kita menambah dua buah bagian
baru, kita tempelkan bagian itu pada dua sambungan yang telah ada dan
kita hubungkan kedua bagian itu pada suatu sambungan baru, suatu truss
yang dapat dibangun dengan cara ini disebut truss sederhana.
Dalam beberapa hal, arah yang benar dari satu atau ke dua gaya yang
bereaksi pada pin tidak dapat ditetapkan pada awalnya. Untuk itu kita dapat
membuat penetapan sembarang, bila hasil akhirnya bertanda negatip, maka
pemisalan arah merupakan kebalikannya. Kesetabilan suatu struktur truss,
dipergunakan pedoman persamaan sebagai berikut: m + 3 = 2j dimana m
menyatakan jumlah batang dan j menyatakan jumlah sambungan
Tumpuan/Perletakan Gaya yg terdapat dalam suatu struktur bangunan ditimbun
oleh suatu sistem yg menghambat struktur bergerak. Besaran gaya