Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISIS PRODUKTIVITAS MODEL


AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC)

Nama : Rina Eka Despiana, A.Md.Si

NIM : 2110024425018

Jurusan : Teknik Industri

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG
2023

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam memanajemen suatu kegiatan itu tidaklah mudah seperti yang kita
bayangkan, baik kegiatan dalam suatu organisasi ataupun kegiatan yang ada pada
suatu perusahaan. Tanpa adanya manajemen yang baik kita tidak akan bisa
menjalankan suatu kegiatan yang sesuai dengan tujuan.

Dalam suatu perusahaan tujuan awal adalah meraih keberhasilan yang


berdampak pada kemajuan suatu perusahaan. Salah satu ukuran keberhasilan
kinerja individu, organisasi atau perusahaan terletak pada produktivitasnya. Apabila
produktivitasnya tinggi atau bertambah, maka suatu organisasi atau perusahaan
tersebut bisa dikatakan berhasil. Apabila lebih rendah dari standar atau menurun,
bisa dinyatakan tidak atau kurang berhasil (Wibowo, 2007: 109).

Perusahaan atau suatu wirausahawan yang sukses harus memiliki


kemampuan dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas, apabila
produktivitasnya tinggi, dan untuk mencapai produktivitas yang tinggi sumber daya
manusia harus mampu bekerja atau mampu melakukan kegiatan yang mempunyai
nilai ekonomis. Menaikan produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki rasio
produktivitas dengan menghasilkan lebih banyak keluaran atau output yang lebih
baik dengan tingkat masukan sumber daya tertentu (Blecher, 1987: 3). Dan dalam
pencapaian produktivitas yang tinggi perlulah usaha - usaha dan perlu
memperhatikan berapa hal - hal sehingga mendapatkan hasil yang optimal.

Oleh karena itu, pentingnya mengelola produktivitas dalam menentukan


keberlangsungan suatu kegiatan, maka dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai
produktivitas tersebeut, pengertian faktor - faktor serta peran sumber daya manusi
dalam meningkatkan produktivitas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut :
1) Apa Itu Produktivitas?
2) Apakah Maksud Dari Pengukuran Produktivitas?
3) Apa Itu Model APC?

2
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1) Untuk Menjelaskan Pengertian Dari Produktivitas
2) Untuk Menjelaskan Tentang Pengukuran Produktivitas
3) Untuk Menjelaskan Apa Itu Model APC

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Produktivitas


Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai
perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input).

Istilah atau kata produktivitas pada awalnya muncul sekitar tahun 1766 dalam
artikel yang berjudul “The school of physiocraft” oleh Francois Quesnay, seorang
ekonom Perancis. Sedangkan produktivitas sebagai konsep dengan keluaran dan
masukan sebagai elemen utama, pertama kali dicetuskan oleh David Ricardo sekitar
tahun 1810. inti konsepnya adalah bagaimana keluaran akan berubah apabila besaran
masukan berubah.

Dalam buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen untuk teknologi maju
dan globalisasi, supriyono (1994:414) mengemukakan produktivitas adalah:
Produktivitas berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan
pada hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk memproduksi
keluaran tersebut.
Pada tahun 1883, Litter mendefinisikan produktivitas sebagai kemampuan
untuk berproduksi. Kemudian pada awal abad ke 19 dikenal definisi yang lebih
spesifik, yang menyatakan bahwa produktivitas merupakan hubungan antara
keluaran dan sumber yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut.

Apabila ukuran keberhasilan produksi hanya dipandang dari satu sisi, maka
produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu: sisi input dan sisi output.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produktivitas berkaitan dengan efisiensi
penggunaan input dalam memproduksi output (barang dan atau jasa).

2.1.1 Defenisi Produktivitas Menurut Para Ahli


1. Menurut Blocher, Chen, Lin (2000:847) Produktivitas adalah hubungan antara
berapa output yang dihasilkan dan berapa input yang dibutuhkan untuk
memproduksi output tersebut.
2. Menurut Husien Umar (1999:9) produktivitas mengandung arti sebagai
perbandingan antara hasil yang dicapai (output) denan keseluruhan sumber
daya yang digunakan (input). Rumus produktivitas sebagai berikut:
Produktivitas = Efektifitas menghasilkan output / Efisiensi menggunakan input

3. Paul Mauli (1978) mendefinisikan produktivitas adalah pengakuan seberapa


baik sumber daya digunakan bersama di dalam organisasi untuk menghasilkan
untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil.

4
Dengan demikian produktivitas merupakan suatu kombinasi dari efektifitas dan
efisiensi, sehingga produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran berikut
: (Vincent Gaspersz, 2000, hal 18).
4. Marvin E. Mundel (1978), mendefinisikan produktivitas adalah rasio dari
keluaran yang dihasilkan dan digunakan di luar organisasi dan sumber-sumber
daya yang digunakan dibagi dengan rasio yang sama dari suatu periode dasar.
5. Peter F. Ducker (1981), mendefinisikan produktivitas adalah keseimbangan
antara seluruh faktor-faktor produksi yang akan memberikan keluaran yang
lebih banyak melalui penggunaan sumber yang lebih irit.
6. David J. Sumanth (1985), mendefinisikan produktivitas total adalah
perbandingan antara output tangible dan input tangible.
7. Webster mengemukakan definisi bahwa : “Produktivitas adalah keluaran fisik
per unit dari usaha produksi dengan tingkat efektivitas dari manajemen
industri dalam penggunaan fasilitas produksi, serta tingkat efektivitas dari
penggunaan tenaga kerja dan peralatan”.
8. Jackson Grayson mengemukakan definisi bahwa : “Produktivitas adalah
sesuatu yang diperoleh melalui kegiatan tertentu dari sesuatu yang
dimasukkan”.
9. Menurut Formulasi dari National Productivity Board, Singapore.
Pada prinsipnya, produktivitas adalah sikap mental (attitude of mind) yang
memiliki semangat untuk bekerja keras dan ingin memiliki kebiasaan untuk
melakukan peningkatan perbaikan. Perwujudan sikap mental tersebut dalam
berbagai kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut:
• Yang berkaitan dengan diri sendiri dapat dilakukan melalui
peningkatan pengetahuan, keterampilan, disiplin, upaya pribadi dan
kerukunan kerja.
• Yang berkaitan dalam pekerjaan kita dapat dilakukan melalui
o Manajemen dan metode kerja yang lebih baik.
o Penghematan biaya
o Tepat waktu
o Sistem dan teknologi yang lebih baik.
Sehingga dapat mencapai barang dan jasa yang bermutu tinggi, market share
yang lebih besar dan standar kehidupan yang lebih baik.
10. Menurut Dewan Produktivitas Nasional (1986)
Produktivitas didefinisikan dari berbagai segi. Secara filosofi atau psikologis,
produktivitas merupakan sikap mental yang selalu mempunyai pandangan
bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok
lebih baik dari hari ini.
a. Secara Ekonomis
Produktivitas merupakan usaha memperoleh hasil sebesar besarnya dengan
pengorbanan sekecil kecilnya.
b. Secara Teknis
Produktivitas diformulasikan sebagai rasio keluaran terhadap masukan.

5
2.2 Prinsip Dalam Manajemen Produktivitas
Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah efektif dalam mencapai
tujuan dan efisien dalam menggunakan sumber daya. Unsur-unsur yang terdapat
dalam produktivitas :

a) Efisiensi. Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran


efisiensi pemakaian sumber daya (input). Efisiensi merupakan suatu ukuran
dalam membandingkan penggunaan masukan (input) yang direncanakan
dengan penggunaan masukan yang sebenarnya terlaksana. Pengertian
efisiensi berorientasi kepada masukan.
b) Efektivitas. Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan
gambaran seberapa jauh target yang dapat tercapai baik secara kuantitas
maupun waktu. Makin besar presentase target tercapai, makin tinggi tingkat
efektivitasnya.
c) Kualitas. Secara umum kualitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa
jauh pemenuhan persyaratan, spesifikasi, dan harapan konsumen. Kualitas
merupakan salah satu ukuran produktivitas. Meskipun kualitas sulit diukur
secara matematis melalui rasio output/input, namun jelas bahwa kualitas
input dan kualitas proses akan meningkatkan kualitas output.

2.3 Sumber-Sumber Produktivitas


Sumber-sumber produktivitas menurut H.Hadari Nawawi dan H.M. Martini
Hadari (1990:103) adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan pikiran
Produktivitas kerja dikatakan tinggi apabila untuk memperoleh hasil yang
maksimal dipergunakan cara berkerja yang paling mudah.
2. Penggunaan tenaga jasmani
Produktivitas dikatakn tinggi bilamana mengerjakan sesuatu diperoleh hasil dan
jumlahnya terbanyak dan mutu terbaik dengan tidak banyak menggunakan
tenaga jasmani atau rohani.
3. Penggunaan waktu
Semakin singkat jangka waktu yang dipergunakan untuk mencapai hasil
terbanyak dan terbaik, menunjukkan semakin produktif pelaksanaan suatu
pekerjaan.
4. Penggunaan ruangan
Pekerjaan akan produktif apabila sejumlah personil yang bekerja sama dalam
melaksanakan pekerjaan ditempatkan dalam suatu ruangan yang berdekatan
jaraknya untuk mondar-mandir lebih hemat.
5. Penggunaan material atau bahan
Suatu pekerjaan dikatakan produktif apabila penggunaan bahan atau material
dan peralatannya tidak terlalu banyak yang terbuang dan harganya tidak terlalu
mahal.

6
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Banyak faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi produktivitas baik secara
langsung maupun tidak langsung. Heidjrachman (1987:117) menjelaskan
faktorfaktor utama yang memberikan pengaruh pada produktivitas. Faktor yang
berpengaruh secara langsung pada produktivitas adalah pengembangan teknologi,
bahan baku, dan prestasi kerja pada pekerja sendiri. Sedangkan faktor yang
berpengaruh tidak langsung (faktor lingkungan) meliputi :

1. Faktor kemampuan kerja, yang dipengaruhi oleh keterampilan dan


pengetahuan pekerja.
2. Faktor motivasi, memberi pengaruh langsung pada prestasi kerja pekerja.
3. Kondisi sosial pekerja, mendapatkan pengaruh dari keadaan organisasi baik
yang formal maupun informal.
4. Organisasi formal yang mempengaruhi kondisi social pekerja, dapat berasal
dari kondisi struktur organisasinya, iklim kepemimpinan, efisiensi
organisasi, kebijakan personalia, tingkat upah, evaluasi jabatan, penilaian
prestasi, latihan dan system komunikasi dalam organisasi.
5. Organisasi iinformal, perananya akan dipengaruhi oleh tujuan, keterikatan
anggotanya, dan ukuran organisasi informasi tersebut.
6. Kebutuhan individu pekerja, sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomipada
umumnya, situasi individu pekerja, aktivitas diluar pekerjaan, persepsinya
terhadap situasi, tingkat aspirasi, latar belakang budayanya dan latar
belakang pengalamannya.
7. Kondisi fisik pekerja yang berpengaruh pada motivasi kerjanya, banyak
ditentukan oleh tata letak, system penerangan, temperatur udara, system
ventilasi, waktu istirahat, system keamanan serta musik pengantar kerja
yang mungkin ada ditempat kerjanya.

2.5 Pengukuran Produktivitas


Pengukuran produktivitas merupakan suatu alat manajemen yang penting
disemua tingkatan ekonomi. Pengukuran produktivitas berhubungan dengan
perubahan produktivitas sehingga usaha-usaha untuk meningkatkan produktivitas
dapat dievaluasi. Pengukuran dapat juga bersifat propektif dan sebagai masukan
untuk pembuatan keputusan strategik.
Pengukuran produktivitas adalah penilaian kuantitatif atas perubahan
produktivitas. Tujuan pengukuran ini adalah untuk menilai apakah efisiensi
produktif meningkat atau menurun. Hal ini berguna sebagai informasi untuk
mentusun strategi bersaing dengan prusahaan lain, sebab perusahaan yang
produktivitasnya rendah biasanya kurang dapat bersaing dengan perusahaan yang
produktivitasnya tinggi. Oleh sebab itu, setiap perusahaan untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dengan berbagai macam cara, misalnya melalui perbaikan
alat (teknologi) atau peningkatan sumber daya manusia.

7
Ukuran produktivitas bisa mencakup seluruh faktor produksi atau fokus
pada satu faktor atau sebagian faktor produksi yang digunakan perusahaan dalam
produksi. Ukuran produktivitas yang memusatkan perhatian pada hubungan antara
satu atau sebagian faktor input dan output yang dicapai disebut dengan ukuran
produktivitas parsial. Berikut ini adalah contoh-contoh produktivitas parsial
(Blocher, chen, lin, 2007:307) :

a) Hasil bahan baku langsung (output/unit bahan baku)


b) Produktivitas tenaga kerja, seperti otput per jam tenaga kerja atau output per
pekerja.
c) Produktivitas proses (atau aktivitas), seperti output per jam mesin atau
output per kilowatt.
Produktivitas input tunggal biasanya diukur dengan menghitung rasio
output terhadap input. Rumusnya:
Output
Rasio peroduktivitas =
Input

Karena yang diukur hanya produktivitas satu input maka ukuran tersebut
dinamakan ukuran produktivitas parsial. Pembilangnya adalah output yaitu jumlah
unit yang diproduksi seperti jam tenaga kerja langsung, atau sumber daya input
tertentu. Sedangkan pembilangnya adalah input yaitu jumlah unit sumber daya input
yang digunakan. Jika output dan input keduanya diukur dalam kuantitas fisik maka
ukuran tersebut dinamakan ukuran produktivitas parsial operasional. Jika output
dan input dinyatakan dalam nilai uang maka ukuran ini dinamakan ukuran
produktivitas finansial. Produktivitas parsial keuangan menunjukkan jumlah unit
output yang diproduksi untuk setiap dolar sumber daya input yang digunakan
perusahaan.
Menurut Mulyadi (2003:256), pengukuran produktivitas untuk satu
masukan pada suatu saat disebut dengan pengukuran produktivitas parsial.
Pengukuran diukur dalam bentuk antara keluaran dengan masukan. Jika keluaran
dan masukan yang digunakan dalam formula tersebut dinyatakan dalam kuantitas
fisik, maka rasio produktivitas yang dihasilkan berupa ukuran produktivitas
operasional. Jika digunakan keluaran dan masukan dalam rupiah, rasio
produktivitas yang dihasilkan berupa ukuran produktivitas finansial.

2.5.1 Angka Indeks


Angka Indeks adalah angka yang dipakai sebagai alat perbandingan dua atau
lebih kegiatan yang sama untuk kurun waktu yang berbeda, maka angka indeks
dapat dikatakan suatu angka yang menggambarkan perubahan relatif terhadap
harga, kuantitas atau nilai yang dibandingkan dengan tahun dasar. Angka indeks
dapat digunakan untuk pengukuran produktivitas, karena untuk mengetahui
perubahan peningkatan atau penurunan dari produktivitas.

8
2.5.2 Model APC (American Productivity Center)
American Productivity Center (APC) Pusat produktivitas Amerika
mengemukakan ukuran produktivitas yang didasarkan pada hubungan profitabilitas
dengan produktivitas dan perbaikan harga. Analisis data menggunakan metode APC
untuk mengeolah data jumlah tenaga kerja, jumlah energi, jumlah bahan baku,
jumlah modal tetap, jumlah output dan harga jual output dan biaya yang dikeluarkan
untuk tenaga kerja, energi, bahan baku dalam periode waktu yang ditetapkan.

Dalam model APC, biaya per unit tenaga kerja, bahan baku, dan energi
ditentukan secara langsung. Jumlah output dan input setiap tahun digandakan
dengan harga- harga tahun dasar untuk menghasilkan indeks produktivitas.
Hargaharga dan biaya per unit setiap tahun digandakan dengan jumlah output dan
input pada tahun tertentu sehingga akan menghasilkan indeks perbaikan harga pada
tahun itu. Indeks perbaikan harga menunjukkan perubahan dalam biaya input
terhadap harga output. Pada model APC, biaya per unit tenaga kerja, bahan baku,
dan energi dihitung atau ditentukan secara langsung (Gasperz, 2002). Berikut ini
perhitungan dari metode APC:

Pusat Produktivitas Amerika (The American Productivity Center, APC)


telah mengemukakan ukuran produktivitas (Sumanth, 1985:105) yang didefinisikan
sebagai berikut :
Hasil Penjualan
Profitabil itas =
Biaya − Biaya

( Banyaknya Output x Harga per Unit )


=
( Banyaknya Input x Biaya per Unit )
= Produktivi tas x faktor perbaikan harga
Dalam model APC kuantitas Output dan Input setiap tahun digandakan dengan
harga-harga tahun dasar untuk menghasilkan indeks produktivitas. Harga-harga dan
biaya per unit setiap tahun digandakan dengan kuantitas output dan input pada tahun
tertentu akan menghasilkan indeks perbaikan harga pada tahun itu.
Dengan diketahui indeks produktivitas dan indeks perbaikan harga, maka indeks
profitabilitas adalah :
Indeks Profitabilitas = Indeks Produktivitas x Indeks perbaikan harga
Atau :

Indeks Profitabilitas
Indeks Produktivitas =
Indeks Perbaikan Harga

9
Indeks perbaikan harga menunjukkan perubahan dalam biaya input terhadap
harga output perusahaan.

Dalam model ini, biaya perunit tenaga kerja, material dan energi dihitung atau
ditentukan secara langsung. Sedangkan perhitungan input modal ditentukan
berdasarkan depresiasi total ditambah keuntungan relatif terhadap harga total (harta
tetap + harta lancar) yang digunakan, dengan demikian input modal untuk periode
tertentu (Sumanth, 1985:107) adalah :

Input modal periode tertentu = depresiasi periode itu + ROA x Harta


digunakan
Keuntungan dalam periode dasar
Return on Assets (ROA) =
(harta tetap + harta lancar) periode dasar

Rumus Yang Digunakan


1. Perhitungan berdasarkan harga konstan
a) Perhitungan indeks output menggunakan harga konstan
Output tahun dasar Oo = QOo * HOo
Output tahun terukur Ot = QOt * HOo
Indeks output IO = Ot / Oo

Keterangan :
QOo = Kuantitas output tahun dasar (botol)
QOt = kuantitas output tahun terukur. (botol)
HOo = Harga output tahun dasar.(Rp)

b) Perhitungan indeks input menggunakan harga konstan


i. Input tenaga kerja berdasarkan harga konstan
Input tenaga kerja tahun dasar Lo = QLo * HLo
Input tenaga kerja tahun terukur Lt = QLt * HLo
Indeks Input Tenaga kerja IL = Lt / Lo

ii. Input total dengan harga konstan


Input total tahun dasar Io = Lo + Mo + Eo
Input total tahun terukur It = Lt + Mt + Et
Indeks input total IIT = It / Io
c) Perhitungan index produktivitas menggunakan harga konstan
Produktivitas tenaga kerja tahun dasar Po = Oo / Lo
Produktivitas tenaga kerja tahun terukur Pt = Ot / Lt
Indeks produktivitas IP tenaga kerja = (Pt / Po ) * 100

10
Keterangan :
Oo = output tahun dasar (botol)
Ot = output tahun terukur (botol)
Lo = input tenaga kerja tahun dasar (orang)
Lt = input tenaga kerja tahun terukur (orang)
HLo = harga tenaga kerja tahun dasar (Rp)
Mo = input bahan baku tahun dasar (liter dan kg)
Mt = input bahan baku tahun terukur (liter dan kg)
Eo = input bahan baku tahun dasar (liter, kilowatt, dan kg)
Et = input bahan baku tahun terukur (liter, kilowatt, dan kg)
QLo = jumlah tenaga kerja tahun dasar (orang)
QLt = jumlah tenaga kerja tahun terukur (orang)

*Rumus diatas berlaku sama untuk input Bahan Baku (M), energi (E), dan
menghitung produktivitas total (T).

2. Perhitungan Berdasarkan Harga Yang Berlaku


Perhitungan dengan menggunakan harga yang berlaku adalah untuk
menghitung index profitabilitas.
a) Perhitungan indeks output menggunakan harga yang berlaku
Output tahun dasar Oo = ΣQOo * HOo
Output tahun terukur Ot = ΣQOt * HOt
Indeks output IO = Ot / Oo
b) Perhitungan indeks input menggunakan harga yang berlaku
i. Input tenaga kerja berdasarkan harga yang berlaku
Input tenaga kerja tahun dasar Lo = ΣQLo * HLo
Input tenaga kerja tahun terukur Lt = ΣQLt * HLt
Indeks Input Tenaga kerja IL = Lt / Lo

ii. Input total dengan harga yang berlaku


Input total tahun dasar Io = Lo + Mo + Eo
Input total tahun terukur It = Lt + Mt + Et
Indeks input total IIT = It / Io

iii. Perhitungan indeks profitabilitas menggunakan harga yang berlaku


Indeks profitabilitas dari input tenaga kerja IPFL = ( IO / IL) * 100
Indeks profitabilitas dari input Bahan Baku IPFM = ( IO / IM) * 100
Indeks profitabilitas dari input energi IPFE = ( IO / IE) * 100
Indeks profitabilitas dari input total IPFT = ( IO / IT) * 100
*Rumus diatas berlaku sama untuk input Bahan Baku (M), energi (E),
dan menghitung produktivitas total (T).

3. Perhitungan Indeks Perbaikan Harga


a) Indeks perbaikan harga untuk Input tenaga kerja IPHL = IPFL / IPL
b) Indeks perbaikan harga untuk Input Bahan Baku IPHM = IPFM / IPM
c) Indeks perbaikan harga untuk Input energi IPHE = IPFE / IPE

11
d) Indeks perbaikan harga untuk Input total IPHT = IPFT / IPT

Selain rumus yang diatas metode APC mempunyai kelebihan dan kekurangan,
dijelaskan pada Tabel 2.2 kelebihan dan kekurangan metode APC:

Kelebihan Metode APC Kekurangan Metode APC


Dapat melihat lebih cepat mengetahui Pada metode APC ini tidak mengetahui
apakah produktivitas mengalami secara spesifik atau masing-masing
penurunan atau peningkatan karena input, apakah produktivitas mengalami
model APC melihat keseluruhan total penurunan atau peningkatan karena
setiap input metode APC ini melihat dari total
setiap input.

12
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
1) Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai
perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input).(Wikipedia).

Dalam buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen untuk teknologi


maju dan globalisasi, supriyono (1994:414) mengemukakan produktivitas
adalah: Produktivitas berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan
khususnya ditujukan pada hubungan antara keluaran dan masukan yang
digunakan untuk memproduksi keluaran tersebut.

2) Pengukuran produktivitas merupakan suatu alat manajemen yang penting


disemua tingkatan ekonomi. Pengukuran produktivitas berhubungan
dengan perubahan produktivitas sehingga usaha-usaha untuk meningkatkan
produktivitas dapat dievaluasi. Pengukuran dapat juga bersifat propektif dan
sebagai masukan untuk pembuatan keputusan strategik.

3) American Productivity Center (APC) Pusat produktivitas Amerika


mengemukakan ukuran produktivitas yang didasarkan pada hubungan
profitabilitas dengan produktivitas dan perbaikan harga. Analisis data
menggunakan metode APC untuk mengeolah data jumlah tenaga kerja,
jumlah energi, jumlah bahan baku, jumlah modal tetap, jumlah output dan
harga jual output dan biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja, energi,
bahan baku dalam periode waktu yang ditetapkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz, Vincent. 2000. Manajemen Produktivitas Total. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.
Sinungan, Muchdarsyah. 2000. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Askara.
Nasution, Arman. 2006. Manajemen Industri. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: EKONISIA.
Mas’idah, Eli.2009. Penerapan Metode Produktivitas Parsial dan Metode The American
Productivity Center (APC) Guna Menganalisa Tingkat Produktivitas Di PT. AST
Indonesia. Jurnal Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Agung.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produktivitas-kerja-definisi-dan.html.
http://massofa.wordpress.com/2008/04/02/pengertian-dan-faktor-faktor-
yangmempengaruhi-produktivitas-kerja/
http://misranindustri.blogspot.co.id/2013/10/produktivitas.html
http://walangkopo99.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-produktivitas-
kerjaproductivity-menurut-para-ahli.html

14

Anda mungkin juga menyukai