NIM : 2110024425018
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1) Untuk Menjelaskan Pengertian Dari Produktivitas
2) Untuk Menjelaskan Tentang Pengukuran Produktivitas
3) Untuk Menjelaskan Apa Itu Model APC
3
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah atau kata produktivitas pada awalnya muncul sekitar tahun 1766 dalam
artikel yang berjudul “The school of physiocraft” oleh Francois Quesnay, seorang
ekonom Perancis. Sedangkan produktivitas sebagai konsep dengan keluaran dan
masukan sebagai elemen utama, pertama kali dicetuskan oleh David Ricardo sekitar
tahun 1810. inti konsepnya adalah bagaimana keluaran akan berubah apabila besaran
masukan berubah.
Dalam buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen untuk teknologi maju
dan globalisasi, supriyono (1994:414) mengemukakan produktivitas adalah:
Produktivitas berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan
pada hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk memproduksi
keluaran tersebut.
Pada tahun 1883, Litter mendefinisikan produktivitas sebagai kemampuan
untuk berproduksi. Kemudian pada awal abad ke 19 dikenal definisi yang lebih
spesifik, yang menyatakan bahwa produktivitas merupakan hubungan antara
keluaran dan sumber yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut.
Apabila ukuran keberhasilan produksi hanya dipandang dari satu sisi, maka
produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu: sisi input dan sisi output.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produktivitas berkaitan dengan efisiensi
penggunaan input dalam memproduksi output (barang dan atau jasa).
4
Dengan demikian produktivitas merupakan suatu kombinasi dari efektifitas dan
efisiensi, sehingga produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran berikut
: (Vincent Gaspersz, 2000, hal 18).
4. Marvin E. Mundel (1978), mendefinisikan produktivitas adalah rasio dari
keluaran yang dihasilkan dan digunakan di luar organisasi dan sumber-sumber
daya yang digunakan dibagi dengan rasio yang sama dari suatu periode dasar.
5. Peter F. Ducker (1981), mendefinisikan produktivitas adalah keseimbangan
antara seluruh faktor-faktor produksi yang akan memberikan keluaran yang
lebih banyak melalui penggunaan sumber yang lebih irit.
6. David J. Sumanth (1985), mendefinisikan produktivitas total adalah
perbandingan antara output tangible dan input tangible.
7. Webster mengemukakan definisi bahwa : “Produktivitas adalah keluaran fisik
per unit dari usaha produksi dengan tingkat efektivitas dari manajemen
industri dalam penggunaan fasilitas produksi, serta tingkat efektivitas dari
penggunaan tenaga kerja dan peralatan”.
8. Jackson Grayson mengemukakan definisi bahwa : “Produktivitas adalah
sesuatu yang diperoleh melalui kegiatan tertentu dari sesuatu yang
dimasukkan”.
9. Menurut Formulasi dari National Productivity Board, Singapore.
Pada prinsipnya, produktivitas adalah sikap mental (attitude of mind) yang
memiliki semangat untuk bekerja keras dan ingin memiliki kebiasaan untuk
melakukan peningkatan perbaikan. Perwujudan sikap mental tersebut dalam
berbagai kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut:
• Yang berkaitan dengan diri sendiri dapat dilakukan melalui
peningkatan pengetahuan, keterampilan, disiplin, upaya pribadi dan
kerukunan kerja.
• Yang berkaitan dalam pekerjaan kita dapat dilakukan melalui
o Manajemen dan metode kerja yang lebih baik.
o Penghematan biaya
o Tepat waktu
o Sistem dan teknologi yang lebih baik.
Sehingga dapat mencapai barang dan jasa yang bermutu tinggi, market share
yang lebih besar dan standar kehidupan yang lebih baik.
10. Menurut Dewan Produktivitas Nasional (1986)
Produktivitas didefinisikan dari berbagai segi. Secara filosofi atau psikologis,
produktivitas merupakan sikap mental yang selalu mempunyai pandangan
bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok
lebih baik dari hari ini.
a. Secara Ekonomis
Produktivitas merupakan usaha memperoleh hasil sebesar besarnya dengan
pengorbanan sekecil kecilnya.
b. Secara Teknis
Produktivitas diformulasikan sebagai rasio keluaran terhadap masukan.
5
2.2 Prinsip Dalam Manajemen Produktivitas
Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah efektif dalam mencapai
tujuan dan efisien dalam menggunakan sumber daya. Unsur-unsur yang terdapat
dalam produktivitas :
6
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Banyak faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi produktivitas baik secara
langsung maupun tidak langsung. Heidjrachman (1987:117) menjelaskan
faktorfaktor utama yang memberikan pengaruh pada produktivitas. Faktor yang
berpengaruh secara langsung pada produktivitas adalah pengembangan teknologi,
bahan baku, dan prestasi kerja pada pekerja sendiri. Sedangkan faktor yang
berpengaruh tidak langsung (faktor lingkungan) meliputi :
7
Ukuran produktivitas bisa mencakup seluruh faktor produksi atau fokus
pada satu faktor atau sebagian faktor produksi yang digunakan perusahaan dalam
produksi. Ukuran produktivitas yang memusatkan perhatian pada hubungan antara
satu atau sebagian faktor input dan output yang dicapai disebut dengan ukuran
produktivitas parsial. Berikut ini adalah contoh-contoh produktivitas parsial
(Blocher, chen, lin, 2007:307) :
Karena yang diukur hanya produktivitas satu input maka ukuran tersebut
dinamakan ukuran produktivitas parsial. Pembilangnya adalah output yaitu jumlah
unit yang diproduksi seperti jam tenaga kerja langsung, atau sumber daya input
tertentu. Sedangkan pembilangnya adalah input yaitu jumlah unit sumber daya input
yang digunakan. Jika output dan input keduanya diukur dalam kuantitas fisik maka
ukuran tersebut dinamakan ukuran produktivitas parsial operasional. Jika output
dan input dinyatakan dalam nilai uang maka ukuran ini dinamakan ukuran
produktivitas finansial. Produktivitas parsial keuangan menunjukkan jumlah unit
output yang diproduksi untuk setiap dolar sumber daya input yang digunakan
perusahaan.
Menurut Mulyadi (2003:256), pengukuran produktivitas untuk satu
masukan pada suatu saat disebut dengan pengukuran produktivitas parsial.
Pengukuran diukur dalam bentuk antara keluaran dengan masukan. Jika keluaran
dan masukan yang digunakan dalam formula tersebut dinyatakan dalam kuantitas
fisik, maka rasio produktivitas yang dihasilkan berupa ukuran produktivitas
operasional. Jika digunakan keluaran dan masukan dalam rupiah, rasio
produktivitas yang dihasilkan berupa ukuran produktivitas finansial.
8
2.5.2 Model APC (American Productivity Center)
American Productivity Center (APC) Pusat produktivitas Amerika
mengemukakan ukuran produktivitas yang didasarkan pada hubungan profitabilitas
dengan produktivitas dan perbaikan harga. Analisis data menggunakan metode APC
untuk mengeolah data jumlah tenaga kerja, jumlah energi, jumlah bahan baku,
jumlah modal tetap, jumlah output dan harga jual output dan biaya yang dikeluarkan
untuk tenaga kerja, energi, bahan baku dalam periode waktu yang ditetapkan.
Dalam model APC, biaya per unit tenaga kerja, bahan baku, dan energi
ditentukan secara langsung. Jumlah output dan input setiap tahun digandakan
dengan harga- harga tahun dasar untuk menghasilkan indeks produktivitas.
Hargaharga dan biaya per unit setiap tahun digandakan dengan jumlah output dan
input pada tahun tertentu sehingga akan menghasilkan indeks perbaikan harga pada
tahun itu. Indeks perbaikan harga menunjukkan perubahan dalam biaya input
terhadap harga output. Pada model APC, biaya per unit tenaga kerja, bahan baku,
dan energi dihitung atau ditentukan secara langsung (Gasperz, 2002). Berikut ini
perhitungan dari metode APC:
Indeks Profitabilitas
Indeks Produktivitas =
Indeks Perbaikan Harga
9
Indeks perbaikan harga menunjukkan perubahan dalam biaya input terhadap
harga output perusahaan.
Dalam model ini, biaya perunit tenaga kerja, material dan energi dihitung atau
ditentukan secara langsung. Sedangkan perhitungan input modal ditentukan
berdasarkan depresiasi total ditambah keuntungan relatif terhadap harga total (harta
tetap + harta lancar) yang digunakan, dengan demikian input modal untuk periode
tertentu (Sumanth, 1985:107) adalah :
Keterangan :
QOo = Kuantitas output tahun dasar (botol)
QOt = kuantitas output tahun terukur. (botol)
HOo = Harga output tahun dasar.(Rp)
10
Keterangan :
Oo = output tahun dasar (botol)
Ot = output tahun terukur (botol)
Lo = input tenaga kerja tahun dasar (orang)
Lt = input tenaga kerja tahun terukur (orang)
HLo = harga tenaga kerja tahun dasar (Rp)
Mo = input bahan baku tahun dasar (liter dan kg)
Mt = input bahan baku tahun terukur (liter dan kg)
Eo = input bahan baku tahun dasar (liter, kilowatt, dan kg)
Et = input bahan baku tahun terukur (liter, kilowatt, dan kg)
QLo = jumlah tenaga kerja tahun dasar (orang)
QLt = jumlah tenaga kerja tahun terukur (orang)
*Rumus diatas berlaku sama untuk input Bahan Baku (M), energi (E), dan
menghitung produktivitas total (T).
11
d) Indeks perbaikan harga untuk Input total IPHT = IPFT / IPT
Selain rumus yang diatas metode APC mempunyai kelebihan dan kekurangan,
dijelaskan pada Tabel 2.2 kelebihan dan kekurangan metode APC:
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1) Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai
perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input).(Wikipedia).
13
DAFTAR PUSTAKA
14