Oleh :
Kelompok 10
1. Nurdin Faisal Tampubolon (218150079)
2. Agus Sentosa Sinaga (218150072)
3. Jens Patria Sitompul (198150048)
4. MHD Aldiansyah Farasi (218150081)
5. Winda Sari Nababan (218150025)
6. Maysyah Putri Gaol Tambunsaribu (218150045)
Produktivitas berasal dari kata produksi, kata produksi sering digunakan dalam istilah
membuat sesuatu. Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi
hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil tersebut bisa berupa barang ataupun jasa. Istilah
produksi ini sering dikaitkan dengan istilah produktivitas, meskipun fasilitas produksi yang
aktif. Menurut Hartatik (2014), setiap perusahaan selalu berusaha agar karyawan bisa
berprestasi dalam bentuk memberi-kan produktivitas kerja yang sangat maksimal.
Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangat penting sebagai pengukur
keberhasilan dalam menjalankan usaha. Sebab, semakin tinggi produktivitas keja karyawan
dalam perusahaan.Sunyoto (2012) mendefinisikan, “Produktivitas merupakan sikap mental
yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa suatu kehidupan hari esok lebih baik
dari hari ini”.
Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia,dengan
menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit. Produktivitas mengikutsertakan
pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia dan keterampilan ,barang modal
teknologi ,manajemen , informasi , energi ,dan sumber-sumber lain menuju kepada
pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk seluruh masyarakat , melalui konsep
produktivitas semesta total . Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan
dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja adalah kenyamanan lingkungan kerja.
Lingkungan kerja yang nyaman akan dapat menimbulkan semangat dan kegairahan kerja.
Memperhatikan kondisi lingkungan kerja berarti berusaha menciptakan kondisi lingkungan
kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para pegawai sebagai pelaksana kerja
pada tempat kerja tersebut.
Dalam dunia industry, khususnya industri besar tingkat produktivitas kerjanya, kinerja
yang baik serta efisiensi yang tinggi memungkinkan setiap perusahaan dapat bersaing di
pasar tetap bertahan hidup. Karena tidaklah dapat menjalankan segala aktivitas perusahaan
dengan baik apabila menghadapi masalah kurangnya pemahaman tentang produktivitas.
Sebuah perusahaan X yang bergerak dibidang Rotogravure dan Flexible Packing yang
berlokasi di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) kegiatan utamanya adalah mencetak
kemasan berkualitas yang sesuai dengan standart ketentuan customers.
Pihak manajemen melakukan pengukuran produktivitas hanya dengan cara menilai hasil
kerja berdasarkan besar kecilnya laba yang diperoleh serta kemampuan industry tersebut
dalam memperoleh keuntungan. Padahal dengan cara itu perusahaan akan sulit memahami
situasi apakah perusahaan tersebut mengalami penurunan atau peningkatan kinerja.
Permasalahan-permasalahan yang timbul mengenai produktivitas kerja ini merupakan suatu
indikasi bahwa peranan manajemen sebagai pengelolaan sumberdaya manusia diperlukan.
Hal ini merupakan suatu cara meningkatkan suatu produktivitas kerja karyawan. Kadang
kemajuan dari suatu organisasi tidak diimbangi oleh sumber daya yang baik pula. Hal ini
mengakibatkan tidak akuratnya antara keinginan dengan realita yang ada. Produktivitas kerja
ini dapat menurun kemungkinan adanya persaingan yang tidak sehat, kecemburuan sosial
antara para anggotanya. Kurangnya pemahaman dalam berpola pikir akan mengakibatkan
kemerosotan kemajuan dari pada peningkatan organisasi. Ini menjadi polemik dalam
organisasi tersebut. Data dari Depnaker (1993), sekitar 80 % kasus terjadinya pemogokan
pekerja hanya karena ulah pengusaha. Pengusaha hanya melihat produktivitas para
pekerjanya, sedangkan faktor mendasar dalam menunjang produktivitas kerja adalah seperti
upah, kondisi kerja serta untuk memenuhi jumlah dan mutu yang memadai, tidak
diperhatikan.
Siklus Produktivitas
David J. Sumanth, 1984 mengemukakan suatu konsep formal tentang siklus produktivitas atau
sering disebut MEPI cycle untuk dipergunakan dalam peningkatan produktivitas secara terus
menerus (Sumanth, 1984: 47-48)
Pada dasarnya konsep siklus produktivitas terdiri dari empat tahapan, yaitu:
1.Pengukuran produktivitas (productivity measurement).
2.Evaluasi produktivitas (productivity evaluation).
3.Perencanaan produktivitas (productivity planning).
4.Perbaikan produktivitas (productivity improvement).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk menyediakan
lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia,dengan menggunakan sumber-sumber
riil yang makin sedikit. Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber
daya manusia dan keterampilan ,barang modal teknologi ,manajemen , informasi , energi ,dan
sumber-sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk seluruh
masyarakat , melalui konsep produktivitas semesta total . Salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan perusahaan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja adalah kenyamanan
lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang nyaman akan dapat menimbulkan semangat dan
kegairahan kerja. Memperhatikan kondisi lingkungan kerja berarti berusaha menciptakan kondisi
lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para pegawai sebagai pelaksana
kerja pada tempat kerja tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap produktivitas kerja kerja, artinya apabila dilakukan peningkatan lingkungan
kerja yang semakin baik dapat meningkatkan produktivitas kerja. Ada hubungan positif yang
signifikan antara kepuasan kerja dengan produktivitas kerja. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi kepuasan kerja yang diterima karyawan, semakin tinggi pula produktivitas
kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincent 1998, Manajemen Produktivitas Total, (Edisi Pertama), Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Kaoru Ishikawa, David J.Lu, 1990, Pengendalian Mutu Terpadu, Bandung, Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya.
Rivianto, J. Dkk. 1998, Dasar-dasar Produktivitas, (Edisi Pertama), Jakarta, Penerbit Karunia.
Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Bernadin, H.J, 7 Russel, J.E.A. 1993. Human Resource Management, An
Experimental Approach. International Edition. New York : McGraw Hill
Book Company, Inc.
Rivianto, J. Dkk. 1998, Dasar-dasar Produktivitas, (Edisi Pertama), Jakarta,
Penerbit Karunia.