Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Produktivitas Kerja Karyawan

a. Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas, daya produksi, atau keproduktifan merupakan istilah dalam kegiatan

produksi sebagai perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Produktivitas

dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu industri atau usaha Kecil Masyarakat (UKM)

dalam menghasilkan barang atau jasa. Produktivitas adalah meningkatkan output (hasil) yang

sejalan dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya

peningkatan efesiensi (waktu, bahan, tenaga) dan sistim kerja, teknik produksi dan adanya

peningkatan ketrampilan dari tenaga kerjanya.

Mathis dalam Butar (2015: 25) mendefinisikan bahwa produktivitas kerja merupakan

pengukuran dan kuantitas dari pekerjaan dengan mempertimbangkan dari seluruh biaya dan

hal yang terkait dan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Jadi produktivitas adalah suatu

pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektip, pembuatan rencana aplikasi

penggunaan cara yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secara efesien dan

tetap menjaga adanya kwalitas yang tinggi. Produktivitas menjadikan pendayagunaan secara

terpadu sumber daya manusia dan ketrampilan barang modal teknologi manajemen,

infomasi, enerji dan sumber-sumber lain menuju pada pengembangan dan peningkatan

standart hidup.

Dalam penelitian ini produktivitas dikaitkan dengan tenaga kerja. Hal-hal yang harus

diperhatikan dalam kaitannya dengan faktor-faktor tenaga kerja ini adalah:

a) Motifasi pengabdian disiplin etos kerja produktivitas dan masa depannya.


b) Hubungan industrial yang serasi dan harmonis dalam suasana keterbukaan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun ada sejumlah perbedaan

mengenai defenisi produktivitas yang tergantung pada keadaan yang nyata dan tujuan-tujuan

yang ada pendekatan umum (bukan defenisi) untuk mengatur pola dari model produktivitas

adalah mengidentifikasikan output dan komponen-komponen input yang benar dan sesuai

dengan tujuan jangka panjang, menengah, dan pendek perusahaan.

b. Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan

Simanjuntak (2009 : 13) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas tenaga kerja adalah:

1. Kualitas dan kemampuan pisik karyawan

Kualitas dan kemampuan pisik karyawan dipengaruhi juga oleh tingkat pendidikan,

latihan, motifasi kerja, mental dan kemampuan pisik karyawan yang bersangkutan.

2. Sarana pendukung

Sarana pendukung untuk meningkatkan produktivitas karyawan digolongkan

menjadi 3 (tiga) yaitu:

a) Menyangkut lingkungan kerja termasuk sarana dan peralatan yang digunakan, teknologi

dan cara produksi, tingkat keselamatan dan kesehatan kerja serta suasana lingkungan

kerja itu sendiri.

b) Menyangkut kesehatan karyawan yang tercermin dalam sistim pengupahan dan

jaminan sosial serta jaminan keselamatan kerja.

c) Apa yang terjadi di dalam perusahaan dipengaruhi juga oleh apa yang terjadi di luarnya,

seperti sumber-sumber faktor produksi yang akan digunakan prospek pemasaran,

perpajakan, perijinan dll. Selain itu hubungan antara pimpinan dan karyawan juga
mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Bagaimana pandangan

pimpinan terhadap bawahan, sejauh mana hak-hak karyawan mendapat perhatian

sejauh mana karyawan diikutsertakan dalam menentukan kebijaksanaan.

c. Indikator Produktivitas Kerja

Simamora dalam Sahid (2017: 24) menjelaskan indikator yang digunakan dalam

pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu.

Gilmore & Fromm dalam Sedarmayanti (2009: 24) mengemukakan indikator produktivitas

kerja adalah:

1. Tindakannya konstruktip

Melakukan tindakan yang bermanfaat dan positip yang akan mendukung terwujudnya

tujuan perusahaan.

2. Percaya pada diri sendiri

Kepercayaan diri yang dimiliki oleh seseorang dapat meningkatkan kemampuan

yang dimilikinya sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya juga.

3. Bertanggung jawab

Memiliki sifat bertanggung jawab yang tinggi, hal ini akan mendorong gairah kerja,

semangat kerja dan akan mendukung terwujudnya tujuan perusahaan.

4. Miliki rasa cinta terhadap pekerjaan.

5. Mempunyai pandangan kedepan.

6. Mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang

berubah-ubah.

7. Mempunyai kontribusi positif terhadap lingkungannya (kreatip, imaginatip, dan

inovatip).
8. Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya.

TUGAS

1. PERBAIKILAH KATA – KATA TIDAK BAKU DALAM TEKS DI ATAS

MENJADI KATA-KATA YANG BAKU

2. CARILAH KATA – KATA YANG BERASAL DARI BAHASA ASING DAN BUAT

KATA – KATA ASALNYA

Anda mungkin juga menyukai