Wiwin Wiranti
Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Madiun
96
Wiwin Wiranti, Pengaruh Keterampilan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan | 97
dengan keterampilan kerja individu yang baik mempelajari hal-hal yang bersifat baru
dapat meningkatkan kualitas produk yang didalam cara atau suatu sistem kerja.
dihasilkan sehingga masyarakat dapat 3. Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan
menikmati kualitas produk tersebut. seseorang atau kelompok yang senantiasa
Menurut Moeheriono (2010:116) me- berkehendak untuk mengikuti atau
nyatakan “Keterampilan kerja didefinisikan mematuhi segala peraturan yang telah
sebagai kemampuan melaksanakan pekerjaan ditentukan. Disiplin kerja mempunyai
berdasarkan juklak/ juknis atau instruksi dari hubungan yang sangat erat dengan moti-
atasan”. vasi, kedisiplinan dengan suatu latihan
Menurut Basu Swastha dan Ibnu antara lain dengan bekerja menghargai
Sukotjo W. (2007:281) menyatakan bahwa waktu dan biaya akan memberikan
“produktivitas adalah sebuah konsep yang pengaruh yang positif terhadap produk-
menggambarkan hubungan antara hasil tivitas kerja karyawan.
(jumlah barang dan jasa yang diproduksi) 4. Keterampilan banyak pengaruhnya
dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, terhadap produktivitas kerja karyawan.
tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai Keterampilan karyawan dalam
untuk menghasilkan hasil tersebut”. perusahaan dapat ditingkatkan melalui
Jadi produktivitas merupakan training, kursus-kursus dan lain-lain.
perbandingan atau ukuran kerja antara hasil 5. Sikap etika kerja, sikap seseorang atau
yang dicapai dengan keseluruhan sumber kelompok orang dalam membina
daya yang digunakan untuk menghasilkan hubungan yang serasi, selaras dan
laba. seimbang didalam kelompok itu sendiri
Menurut Jeff Madura yang diterje- maupun dengan kelompok lain. Etika
mahkan Saroyini W.R. Salib (2001:51) dalam hubungan kerja sangat penting
menyebutkan bahwa terdapat beberapa jenis karena dengan tercapainya hubungan
pelatihan yang paling umum diberikan yang selaras dan serasi serta seimbang
kepada karyawan yaitu (1) Keterampilan antara perilaku dalam proses produksi
Teknis, (2) Keterampilan Pengambilan akan meningkatkan produktivitas kerja.
Keputusan, (3) Keterampilan Pelayanan 6. Gizi dan kesehatan, daya tahan tubuh
Pelanggan, (4) Keterampilan Keamanan. seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi
Menurut Pandji Anoraga dan Janti dan makanan yang didapat, dengan itu
Soegiastuti (2000:192-194), adapun faktor- akan mempengaruhi kesehatan karyawan.
faktor yang mempengaruhi produktivitas Dengan semua itu akan berpengaruh
kerja karyawan adalah terhadap produktivitas kerja karyawan.
1. Motivasi, pimpinan organisasi perlu 7. Tingkat penghasilan, penghasilan yang
mengetahui motivasi kerja dari anggota cukup berdasarkan prestasi kerja
organisasi (karyawan). Dengan menge- karyawan karena semakin tinggi prestasi
tahui motivasi itu maka pimpinan dapat karyawan akan makin besar upah yang
mendorong karyawan bekerja lebih baik. diterima. Dengan itu maka akan mem-
2. Pendidikan, pada umumnya seseorang berikan semangat kerja karyawan akan
mempunyai pendidikan yang lebih tinggi tercapai.
akan mempunyai produktivitas kerja yang 8. Lingkungan kerja dan iklim kerja,
lebih baik, dengan demikian pendidikan lingkungan kerja dari karyawan disini
ternyata merupakan syarat yang penting termasuk hubungan dengan pimpinan,
dalam meningkatkan produktivitas kerja suhu serta dengan lingkungan kerja,
karyawan. Tanpa bekal pendidikan penerangan dan sebagainya. Hal ini
mustahil orang akan mudah dalam sangat penting untuk mendapatkan
Wiwin Wiranti, Pengaruh Keterampilan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan | 99
(1) Motivasi, (2) Pendidikan, (3) Disiplin dengan uji F hitung sebesar 21,382 > F tabel
Kerja, (4) Keterampilan, (5) Sikap etika kerja, sebesar 2,84.
(6) Gizi dan kesehatan, (7) Tingkat Dalam penelitian yang dilakukan di
penghasilan, (8) Lingkungan kerja dan iklim Konveksi Istana Mode Madiun hasil
kerja, (9) Teknologi, (10) Sarana produksi, penelitian menunjukkan bahwa keterampilan
(11) Jaminan sosial, (12) Manajemen, karyawan berpengaruh terhadap produk-
(13) Kesempatan berprestasi. tivitas kerja karyawan. Hal ini menunjukkan
Suatu penelitian akan lebih relevan bahwa semua karyawan yang terampil dalam
apabila didukung oleh hasil penelitian orang bekerja maka hasil produksi yang dihasilkan
lain. Hasil penelitian yang dapat dijadikan akan maksimal.
pendukung adalah hasil penelitian dengan
variabel penelitian yang hampir sama PENUTUP
tetapi masih dalam pembahasan yang Simpulan
sama. Keterampilan kerja pada Konveksi Istana
Elisabeth Novi Ariwardani Perwitasari Mode Madiun dapat dikatakan cukup baik.
(2003) dalam penelitiannya yang berjudul Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis
“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja statistik deskriptif dengan jumlah data (N)
Karyawan Studi Kasus Pada Hotel Dana sebanyak 30 mempunyai deskripsi data
Solo”, dengan hasil penelitian bahwa ada sebagai berikut : (a) Total skor sebesar 1159;
pengaruh yang positif dan signifikan antara (b) Nilai mean sebesar 38,63; (c) Nilai median
pendidikan dan latihan, keterampilan, sebesar 40,00; (d) Nilai modus sebesar 40;
disiplin, motivasi, upah, jamsostek, (e) Standar deviasi sebesar 5,786; (f) Nilai
lingkungan kerja dan kepemimpinan secara minimum sebesar 31; (g) Nilai maksimum
bersama-sama terhadap kinerja karyawan sebesar 48 (lihat Lampiran 6). Dan dari
pada Hotel Dana Solo.Dengan uji Regresi analisis diskriptif tersebut berdasarkan
Linear Berganda diperoleh hasil besar kriteria dari 30 karyawan tanggapan terhadap
pengaruh keterampilan terhadap variabel keterampilan karyawan yang berpendapat
kinerja sebesar 0,288. baik sebanyak 3 orang atau 10,00%, cukup
Ria Noviana (2007) dalam penelitian- baik sebanyak 15 orang atau 50,00%, kurang
nya yang berjudul “Pengaruh Pelatihan baik sebanyak 12 orang atau 40,00%.
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Produktivitas kerja karyawan Konveksi
Studi Pada CV. Robi Motor Tanjung Istana Madiun adalah cukup baik. Hal
Tabalong-Kalimantan Selatan”, dengan hasil tersebut dapat dilihat dari hasil analisis
penelitian bahwa terdapat pengaruh yang statistik diskriptif dengan jumlah data (N)
signifikan dan positif antara pelatihan dan sebanyak 30 memiliki deskripsi data sebagai
produktivitas kerja karyawan pada CV. Robi berikut: (a) Total skor sebesar 1229; (b) Nilai
Motor Tanjung Tabalong-Kalimantan mean sebesar 40,97; (c) Nilai median sebesar
Selatan. Berdasarkan hasil pengujian 40,00; (d) Nilai modus sebesar 40; (e) Standar
hipotesis, variabel pelatihan yang terdiri atas deviasi sebesar 5,586; (f) Nilai minimum
materi pelatihan (X1), pelatih (X2), dan sebesar 31; (g) Nilai maksimum sebesar 48
metode pelatihan (X3) secara bersama-sama (lihat Lampiran 8). Dan dari analisis diskriptif
(simultan) memiliki pengaruh yang tersebut berdasarkan kriteria dari 30
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dalam hal produktivitas kerja
karyawan (Y). Hal ini terbukti kebenaranya, karyawan yang mempunyai produktivitas
yaitu dari nilai koefisien korelasi (R) sebesar kerja baik sebanyak 5 orang atau 16,70%,
0,763, Koefisien Determinasi (R2) sebesar cukup baik 16 orang atau 53,33%, kurang
0,582 dan adjusted R Square sebesar 0,555 baik sebanyak 9 orang atau 30,00%.
104 | EQUILIBRIUM, VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2016
Wiwin Wiranti, Pengaruh Keterampilan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan | 105