Anda di halaman 1dari 18

Budaya

Organisasi

Pertemuan 14

Syarif Hidayatullah, S.Kom., S.E., M.M.


Outline Produktivitias
Pengertian Produktivitas

Pertemuan 14 Faktor-Faktor Produktivitas


Pembentukan Perilaku Produktivitas
Proses Terbentuknya Perilaku Produktif
Konsep Memperbaiki Produktivitas Kerja
Kesimpulan
Produktivitas
(Pengertian)
Para pakar pada umumnya sependapat bahwa produktivitas adalah
output per unit, atau output dibagi input, atau rasio antara output
dengan input
Kendrick & Creamer (1986) membedakan produktivitas kedalam tiga
jenjang:
Produktivitias total: rasio output bruto rill dengan kombinasi tenaga
kerja, modal, dan produk-produk yang dibeli dari luar perusahaan
sebagai inputnya
Produktivitas faktor: rasio antara produk rill yang diperoleh dalam
perekonomian, industri, atau perusahaan, dengan jumlah tenaga kerja
dan modal sebagai inputnya
Produktivitas parsial: rasio antara output kotor ataupun neto dengan
salah satu faktor atau golongan sebagai inputnya
Produktivitas
(Pengertian)
Peningkatan produktivitas dapat berpengaruh terhadap berbagai bidang, misalnya:
Meningkatkan laba perusahaan
Peningkatan pendapatan karyawan
Meningkatkan pendapatan negara (pajak)
Harga pokok menjadi lebih rendah
Harga jual dapat diturunkan
Hasil produksi menjadi lebih tersebar
Lebih banyak konsumen yang dapat menikmati
Perusahaan penghasil menjadi lebih kompetitif
Menimbulkan lebih banyak waktu senggang
Meningkatkan kemakmuran dan ketahanan negara
Menurut Nomme (1986), jika ingin memperbaiki produktivitas, yang pertama
diperlukan adalah melakukan perubahan fundamental budaya perusahaan
Tantangannya adalah membuat dan menerapkan suatu budaya yang
mengkombinasikan segi produktivitas dengan segi pertumbuhan manusia, untuk
itu diperlukan organisasi yang proaktif
Produktivitas
(Faktor-Faktor Produktivitas)
Setiap perusahaan selalu berkeinginan agar tenaga kerja yang dimiliki mampu
meningkatkan produktivitas yang tinggi
Menurut Simanjuntak (1993), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan:
Pelatihan
Dengan pelatihan karyawan belajar untuk mengerjakan sesuatu dengan benar-
benar dan tepat, serta dapat memperkecil kesalahan yang dilakukan
Mental dan kemampuan fisik karyawan
Keadaan fisik dan mental karyawan mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan produktivitas kerja karyawan
Hubungan antara atasan dan bawahan
Jika karyawan diperlakukan secara baik oleh atasan atau adanya hubungan
antarkaryawan yang baik, maka karyawan akan berpartisipasi dengan baik
dalam proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada tingkat produktivitas
kerja
Produktivitas
(Indikator Produktivitas)
Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi para karyawan yang ada
diperusahaan
Dengan adanya produktivitas diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien
dan efektif, sehingga ini semua akhirnya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan
yang sudah ditetapkan
Untuk mengukur produktivitas kerjam diperlukan suatu indikator sebagai berikut:
Kemampuan
Kemampuan seorang karyawan sangat bergantung pada keterampilan yang
dimiliki serta profesionalisme mereka dallam bekerja untuk membantu dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang diemban
Meningkatkan hasil yang dicapai
Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan
maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut
Semangat kerja
Dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian
dibandingkan dengan hari sebelumnya
Produktivitas
(Indikator Produktivitas)
Untuk mengukur produktivitas kerjam diperlukan suatu indikator sebagai berikut:
Pengembangan diri
Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan bekerja
Mutu
Selalu berusahan untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu
Efisiensi
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya
yang digunakan
Produktivitas
(Pembentukan Perilaku Produktif)
Dunia usaha saat ini semakin dituntut untuk selalu mengutamakan produktivitas
Melalui produktivitas tinggi, produk atau jasa sebagai output usaha kerja akan
mempunuya kualitas yang kompetitif di pasaran konsumen
Upaya yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan produktivitas lebih fokus
pada lingkungan kerja agar memenuhi standar kerja yang sesuai dengan spesifikasi
kerja
Upaya yang dilakukan guna meningkatkan produktivitas tersebut ditujukan untuk
menyentuh sisi psikologik pekerja agar pekerja termotivasi bekerja lebih produktif lagi
Bila produktivitas tinggi maka pekerja akan merasa puas, termotivasi, mempunya
sikap yang baik terhadap pekerjaan dan pimpinannya, dan kecenderungannya
kecil untuk keluar dari perusahaan
Munculnya perilaku seseorang termasuk perilaku produktif ditentukan oleh dua
sebab yaitu individu dan lingkungan
Perilaku produktif pada dasarnya terbentuk dari dua jenis perilaku yang secara
bersamaan, yaitu perilaku yang efektif dan efisien
Produktivitas
(Proses Terbentuknya Perilaku Produktif)
1. Peran Intelegensia dan Motivasi
Setiap individu mempunya karakteristik tertentu yang berbeda-beda
intensitasnya
Karakteristik ini diduga mampu mempengaruhi munculnya semangat dari dalam
diri individu untuk selalu memperbaiki cara kerjanya
Semangat penyempurnaan ini yang menjadi sumber utama dari munculnya
perilaku produktif
Semangat penyempurnaan pada dasarnya muncul sebagai suatu konsekuensi dari
adanya suatu tanggung jawab bersama
Semangat penyempurnaan seseorang juga akan meningkatk jika ia memiliki
keinginan besar untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain
Intelegensia juga dapat berkontribusi pada peningkatan semangat
penyempurnaan, karena semangat penyempurnaan juga mengandung banyak
unsur rasional. Diharapkan semangat penyempurnaan dapat ditingkatkan bila
orang-orang yang menjalankan tersebut lebih cerdas
Produktivitas
(Proses Terbentuknya Perilaku Produktif)
2. Proses Terbentuknya Perilaku Efektif Melalui Semangat Penyempurnaan
Sebagai perilaku yang efektif,yaitu menghasilkan kinerja yang sesuai
dengan rencana dapat dikaji sampai seberapa jauh perilaku itu berhasil
mengerjakan pekerjaan sesuai dengan rencana atau target
Proses terbentuknya perilaku yang efektif melalui empat unsur semangat
penyempurnaan tersebut, yaitu:
Semangat mencapai tujuan
Puas terlibat sebagai anggota
Disiplin penyempurnaan
Daya tahan kegagalan
Produktivitas
(Proses Terbentuknya Perilaku Produktif)
3. Proses Terbentuknya Perilaku Efisien Melalui Semangat Penyempurnaan
Perilaku efisien ditandai dengan tindakan-tindakan yang secara jelas
mengupayakan permanfaatan sumber daya perusahaan dengan sebaik-
baiknya
Disiplin dan motivasi tinggi mendorong kearah penyempurnaan cara kerja
Kedisiplinan diri untuk selalu berusaha memperbaiki pola kerja secara
otomatis akan meposisikan diri individu untuk bertindak efisien dalam
segala tindakannya
Produktivitas
(Konsep Memperbaiki Produktivitas Kerja)
Terdapat enam kerangka konsep untuk memperbaiki produktivitas yang telah
diajukan oleh beberapa pakar:
1. Model Goodwin
Goodwin (1986) menekankan bahwa perbaikan produktivitas harus dikelola
dengan cara seksama
"How we can improve the way we improve?"
Improve management: pendekatan untuk memperbaiki kinerja organisasi
Disamping adanya kebijaksanaan dari pengalaman, perlu judgment yang
baik dan pengetahuan setempat
Setiap perusahaan berbeda karena ada perbedaan kondisi internal,
maka sebagai kerangka dasar dapat digunakan oleh suatu organisasi
sebagai titik awal
Pentingnya berorientasi pada orang dalam suatu organisasi dan
menyatakan bahwa "people are our most important asset and their
attitudes and motivation driver are a mayor factor in successful
business"
Produktivitas
(Konsep Memperbaiki Produktivitas Kerja)
2. Model Sutermeister
Menekankan pada produktivitas pekerja, dengan mengidentifikasi dan
menjelaskan mengenai hubungan antara faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap produktivitas kerja
Mengidentifikasi dua faktor utama produktivitas:
Kemajuan teknologi
Motivasi kerja
Masing-masing faktor dipengaruhi oleh berbagai faktor, khususnya mengenai
motivasi yang dipengaruhi oleh kondisi-kondisi sosial, fisik, dan kebutuhannya

3. Model Hershauer & Ruch


"Servossistem model": fokus pada kinerja karyawan, sedangkan faktor-faktor
individual dan organisasional yang berpengaruh secara langsung atau tidak
langsung dapat ditelusuri
Merupakan sistem umpan balik yang dinamik
Produktivitas
(Konsep Memperbaiki Produktivitas Kerja)
4. Strategi Crandall & Wooton
Memadukan peran perbaikan produktivitas dengan pertumbuhan organisasi
dan peran eksekutif sebagai pengambilan keputusan produktivitas
Menyarankan adanya perhatian perubahan dari strategi tradisional mengenai
perbaikan produktivitas yang berorientasi ke strategi yang fokus pada
pertumbuhan dan pengambangan organisasi
4 tahap: pertumbuhan kewirausahaan, birokratis, diversifikasi danb
sistematisasi, dan megaorganisasional

5. Strategi Stewart
Mengusulkan strategi perbaikan produktivitas bagi organisasi-organisasi atas
dasar suatu pandangan sistem, karena ia memandang suatu organisasi sebagai
suatu kompleks jaringan yang antar sub-unit saling terkait, yang semua
aktivitasnya dipadukan untuk meningkatkan kinerja organisasi secara
menyeluruh untuk jangka panjang
Produktivitas
(Konsep Memperbaiki Produktivitas Kerja)
6. Pendekatan Aggarwal
Mengusulkan prosedur perbaikan produktivitas dalam perusahaan yang
dilakukan secara bertahap:
Mengidenfikasi dan memprioritaskan tujuan-tujuan perusahaan
Melukiskan kriteria output di dalam batas-batas organisasi
Menyiapkan rencana-rencana tindakan
Membuang penghalang-penghalang produktivita yang diketahui
Mengembangkan metode pengukuran produktivitas menurut basis periode
Melaksanakan rencana tindakan dan mulai melakukan pengukuran dan
membuat laporan
Memotivasi pekerja dan penyelia untuk mencapai produktivitas yang lebih
tinggi
Mempertahankan momentum upaya-upaya produktivitas
Mengaudit iklim organisasi
Produktivitas
(Kesimpulan)
Dunia usaha saat ini semakin menuntut untuk selalu mengutamakan
produktivitas
Produktivitas tinggi = kualitas yang kompetitif = kepuasan konsumen
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas melalui upaya
pada lingkungan kerja agar memenuhi standar kerja yang ditentukan
Upaya dilakukan untuk membuat pekerja lebih termotivasi untuk produktif
Produktivitas tinggi = puas, termotivasi, punya sikap baik terhadap pekerjaan
Perilaku produktif pada dasarnya terbentuk dari dua jenis perilaku
Efektif: menghasilkan kinerja yang sesuai dengan rencana
Efisien: kemampuan mentransformasi input yang minimum menjadi output
yang maksimum
TUGAS INDIVIDU
Berdasarkan video yang telah ditonton dibuat tugas individu
sebagai berikut

PAPER:
BAB 1: Pendahuluan
BAB 2: Tinjauan Pustaka
BAB 3: Studi Kasus (Bukalapak)
BAB 4: Kesimpulan

Upload ke e-learning
Paling lambat 7 Januari 2023 pukul 23:59

Anda mungkin juga menyukai