Oleh
Dr. Hary Soegiri, MBA.MS.i
Definisi Produktivitas
PRODUKTIVITAS
dari 27
UNSUR-UNSUR PRODUKTIVITAS
11
1. Efisiensi
Produktivitas sebagai rasio output/input
merupakan ukuran efisiensi pemakaian sumber
daya (input).
Efisiensi merupakan ukuran dalam
membandingkan penggunaan masukan (input)
yang direncanakan dengan penggunaan
masukan yang sebenarnya terlaksana.
Pengertian efisiensi berorientasi pada masukan.
dari 27
UNSUR-UNSUR PRODUKTIVITAS
12
2. Efektifitas
Efektifitas merupakan suatu ukuran yang
memberikan gambaran seberapa jauh target
dapat tercapai baik secara kuantitas maupun
waktu.
Makin besar presentase yang tercapai, makin
tinggi tingkat efektifitasnya.
Konsep ini berorientasi pada keluaran.
Peningkatan efektifitas belum tentu dibarengi
dengan peningkatan efisiensi, dan juga
sebaliknya.
dari 27
UNSUR-UNSUR PRODUKTIVITAS
13
3. Kualitas
Produktivitas merupakan ukuran kualitas,
meskipun kualitas sulit diukur secara matematis
melalui rasio output/input.
Secara umum kualitas adalah ukuran yang
menentukan seberapa jauh penentuan persyaratan,
spesifikasi dan harapan konsumen.
Efisiensi titik beratnya adalah masukan, sedangkan
efektifitas titik beratnya pada keluaran.
Produktivitas merupakan gabungan dari efisiensi,
efektifitas dan kualitas.
dari 27
14
dari 27
KESULITAN DALAM MERANCANG, MELAKSANAKAN, DAN
MENGAMBIL MANFAAT15DALAM PENGUKURAN
PRODUKTIVITAS
Ukuran cenderung lebih luas.
Ukuran berorientasi pada kegiatan, bukan hasil.
Masukan terlalu disederhanakan sehingga
mengurangi keabsahan ukuran.
Organisasi biasanya enggan untuk mengadakan
pengukuran terhadap sumber yang digunakan.
Proses kerja biasanya rumit, sulit untuk
dipisahkan dan diukur.
dari 27
KESULITAN DALAM MERANCANG, MELAKSANAKAN,
& MENGAMBIL MANFAAT DALAM PENGUKURAN
16
PRODUKTIVITAS
Banyak pekerja atau pimpinan yang sering beranggapan
bahwa produktivitas yang tinggi dan kualitas yang baik
adalah hal-hal yang tidak dapat diperoleh secara bersamaan.
Pada kenyataannya keduanya harus saling melengkapi.
Manajemen yang baik harus meningkatkan produktivitas
dengan menetapkan indikator volume tanpa mengabaikan
unsur kualitas.
Sistem pengukuran sulit diterapkan pada sistem yang gagal
dalam menggambarkan tanggung jawab maupun yang
menekankan tanggung jawab dengan cara yang salah.
Keterangan dari sistem pengukuran biasanya merupakan
hasil kompromi (jalan pintas untuk memperoleh data),
sehingga mengakibatkan ukuran yang didapat tidak tepat.
Sistem pengukuran biasanya hanya menekankan beberapa
aspek dari unjuk kerja organisasi, tetapi mengabaikan aspek-
aspek lainnya.
dari 27
MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DALAM
SISTEM INDUSTRI
17
dari 27
MODEL PENGUKURAN
PRODUKTIVITAS
18
BERDASARKAN
PENDEKATAN RASIO OUTPUT/INPUT
Outputs
Productivity =
Inputs
dari 27
PRODUKTIVITAS PARSIAL
19
Contoh :
Produktivitas tenaga kerja
Produktivitas material
Produktivitas modal
Produktivitas energi
dari 27
PRODUKTIVITAS FAKTOR TOTAL
20
dari 27
Mengukur Produktivitas
dari 27 22
PENDEKATAN RASIO OUTPUT/INPUT
23
dari 27
CONTOH
24
dari 27
LANJUTAN CONTOH 1
25
dari 27
PERIODE
26
DASAR
Apabila perusahaan menyusun laporan mengenai
peningkatan atau penurunan efisiensi produktivitas
dengan mengukur perubahan dalam produktivitas
periode sebelumnya, maka ukuran produktivitas saat ini
harus dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Dalam hai ini, produktivitas periode sebelumnya
tersebut dinamakan periode dasar dan berfungsi
sebagai kriteria atau standar untuk mengukur perubahan
dalam efisiensi produktif.
Periode sebelumnya yang digunakan sebagai kriteria
atau standar dapat dipilih sesuai dengan periode yang
diinginkan, misalnya: tahun sebelumnya, minggu
sebelumnya, atau periode yang diperlukan untuk
memproduksi batch produk yang terakhir.
Untuk evaluasi strategik, periode dasar biasanya dipilih
pada awal tahun.
dari 27
CONTOH 1
27
dari 27
LANJUTAN CONTOH 1
28
dari 27
LANJUTAN CONTOH 1
29
dari 27
CONTOH 2
30
dari 27
KEUNGGULAN UKURAN PARSIAL
31
dari 27
KELEMAHAN UKURAN PARSIAL
32
dari 27
Faktor Turunnya Produktivitas
33
Ketidakmampuan manajemen dalam mengukur,
mengevaluasi dan mengelola produktivitas
perusahaan.
Motivasi karyawan yang rendah karena sistem
pengukuran dan penghargaan yang diberikan tidak
berkaitan dengan produktivitas dan tanggung jawab
dari perusahaan.
Pengiriman produk yang sering terlambat karena
ketidakmampuan memenuhi jadwal yang ditetapkan,
sehingga mengecewakan pelanggan
Peningkatan biaya-biaya untuk proses produksi
pemasaran.
Pemborosan penggunaan sumber daya material,
tenaga kerja, energi, modal, waktu, informasi dan
lain-lain.
dari 27
Faktor Turunnya Produktivitas
34
Terdapat konflik-konflik dan hambatan-
hambatan dalam tim kerja sama yang tidak
terpecahkan, sehingga menimbulkan
ketidakefisiensian dalam kerja sama dan
partisipasi total dari karyawan.
Ketiadaan sistem pendidikan dan pelatihan bagi
karyawan untuk meningkatkan pengetahuan
tentang teknik-teknik peningkatan kualitas dan
produktivitas perusahaan.
Kegagalan perusahaan untuk selalu
menyesuaikan diri dengan tingkat peningkatan
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam industri.
dari 27
35
dari 27
KRITERIA DALAM MELAKUKAN
36
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
1. Validitas.
2.Kelengkapan (Completeness). Kelengkapan
berhubungan dengan ketelitian dengan seluruh
output dan input.
3.Dapat dibandingkan (Comparability).
Pentingnya pengukuran produktivitas terletak pada
kemampuan untuk dapat membandingkan antara
periode dengan periode, dengan obyektif atau
standar sehingga dapat dilihat apakah penggunaan
sumber lebih efisien atau tidak dalam mencapai
hasil.
dari 27
Terimakasih