CHAPTER 9

TQM
 TOTAL QUALITY
MANAGEMENT
Mutu di definisikan sebagai berikut :
Suatu keadaan dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa,
proses dan resources
yang dapat memenuhi / melebihi
harapan. (Goetsch & Davis, 1994)
 FILOSOFI TQM.
 1. TOTAL ----- KESELURUHAN.

 2. QUALITY--- TINGKAT KEUNGGULAN.

 3. MANAGEMENT----PERENCANAAN, TINDAKAN
PENGENDALIAN, CARA MENGHANDEL,
EVALUASI.
PENGERTIAN TQM

 Suatu pendekatan manajemen yg

terstruktur utk menciptakan antisipasi
menyeluruh dijajaran organisasi dlm
merencanakan, menerapkan dan
melakukan penilaian suatu proses
peningkatan mutu yg
berkesinambungan utk memenuhi
harapan pelanggan.
FOKUS TQM PADA MUTU
 Akan menurunkan biaya dan meningkatkan
produktivitas karena :
1. Peningkatan mutu akan mengurangi variasi
sistem jasa dan produksi
2. Penurunan biaya diakibatkan pada ;
o Berkurangnya kerja ulang
o Berkurangnya kesalahan
o Berkurangnya penundaan
3. Peningkatan produktivitas diakibatkan oleh:
o Biaya yg lebih stabil
o Konsumen yg luas
o Jaminan utk persaingan masa mendatang
o Pengembangan modal lebih terarah
Apa sesungguhnya mutu itu ?

 Menurut Goetsch dan Davis

(1994) suatu keadaan
dinamis yg berhubungan dgn
produk, jasa, proses, dan
sumber daya yg dpt
memenuhi atau melebihi
harapan.
 Menurut Dr. JM. Juran
sebagai fitness for use atau
kesesuaian penggunaan.
 PENGERTIAN
T.Q.M
 Suatu pendekatan manajemen yang terstruktur untuk
menciptakan dan mengantisipasi menyeluruh dijajaran
organisasi dalam merencanakan, menerapkan dan melakukan
penilaian suatu proses peningkatan mutu yang
berkesinambungan untuk memenuhi harapan pelanggan.
(Edwards Deming Joseph Juran, Phihp Cros Sby, Benichi
Taquchi)
PENGERTIAN TQM

 adalah sistem manajemen yang

berorientasi pada kepuasan pelanggan
dengan aktivitas yang diupayakan
benar sekali, perbaikan
berkesinambungan dan memotivasi
karyawan.(Kid Sadgrove,1995).
UNSUR-UNSUR UTAMA TQM

1. Fokus pada pelanggan.

2. Obsesi terhadap kualitas.
3. Pendekatan ilmiah.
4. Komitmen jangka panjang.
5. Kerjasama tim.
6. Perbaikan sistem beroperasi berkesinambngan.
7. Pendidikan dan pelatihan
8. Kebebasan yang terkendali.
9. Kesatuan tujuan.
10. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan.
 Konsep Dasar Penerapan TQM

1. TQM pada hakekatnya merupakan proses perbaikan

mutu yang berkesinambungan.
2. TQM melibatkan semua unsur Internal
3. TQM dilakukan secara bertahap (skala prioritas)
4. TQM berorientasi pada seluruh kegiatan dan pelayanan
secara terus menerus.
5. TQM menjadikan perubahan sikap mental, etos kerja,
budaya kerja
6. Diperlukan iklim kerja yang konduktif serta memberi
dorongan dan penghargaan terhadap keberhasilan yang
dicapai.
Prinsip – prinsip Dasar
Aplikasi TQM (Deming)

1. Peningkatan mutu produk dan jasa

2. Menerapkan filosofi yang sepakat terhadap
mutu
3. Mengurangi ketergantungan pada pengawasan
4. Hentikan pendapat “Harga Membawa Nama”
5. Peningkatan yang terus menerus pada sistem
pelayanan dan sistem produksi
6. Pendidikan dan pelatihan bagi karyawan
7. Kepemimpinan yang komitmen terhadap mutu
Lanjutan…

8. Hilangkan rasa takut dalam iklim kerja

9. Hilangkan hambatan antar unit kerja
10. Batasi penggunaan slogan, kurangi penekanan pada
target
11. Kurangi penekanan angka pada pencapaian target
12. Hilangkan hambatan terhadap kepuasan dan
kebanggaan kerja
13. Rencanakan dan laksanakan program pendidikan dan
pelatihan
14. Lakukan untuk mencapai proses perubahan
PRINSIP-PRINSIP TQM
Menurut Bill Crash,1995.

1. Didasari pada kesadaran akan kualitas & berorientasi pada

kualitas.
2. TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yg kuat,
memberlakukan karyawan mengikut sertakan dan
memberikan inspirasi.
3. TQM harus didasarkan pada pendekatan desentraisasi.
4. TQM beroperasi menyeluruh shg prinsip, kebijakan, dan
kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah organisasi.
 Deming’s Concept

 1.Plan antara lain ; sasaran dan target, proses-

proses,sumber daya.
 2.Do antara lain : implementasi, operasi,
realisasi.
 3. Check/Study antara lain ; Pemeriksaan,
pemantauan, pengukuran.
 4. Action antara lain ; Perbaikan/ Pencegahan,
peningkatan.
Pendekatan proses menekankan

 1.Memahami dan memenuhi persyaratan; apa

yang perlu dipenuhi dalam proses.
 2. Setiap proses yg terjadi harus memberikan nilai
tambah dari produk di masing-masing proses.
 3. Kinerja disetiap proses harus diperoleh dan
efektifitas proses dapat diketahui.
 4. Dituntut ada monitoring dan pengukuran yg
obyektif dimasing-masing proses, dianalisa dan
ada tindaklanjut untuk melakukan perbaikan.
5 PILAR TQM

1.PRODUK
2.PROSES
3.ORGANISASI
4.PEMIMPIN
5.KOMITMEN.
MANFAAT TQM

1. MASALAH DENGAN PRODUK ATAU

PELAYANAN,
2. KEPEDULIAN TERHADAP PELANGGAN,
3. TERJAMIN KEPUASAN PELANGGAN.
Kendala dalam TQM

1. Sikap mental pemimpin / pengelola organisasi

2. Tidak adanya tindak lanjut dan evaluai program
3. Gaya kepemimpinan yang tidak mendukung
4. Kurangnya rasa memiliki para pelaksana
5. Prinsip perbaikan kualitas untuk manfaat belum disadari
6. Prinsip berani ditandingkan belum dirasa merupakan kebutuhan
7. Belum yakinkan adanya sinergi dalam tim kerja
8. Belum sepenuhnya pelanggan eksternal mengunggulkan mutu
Implementasi TQM berdampak pada

1. Peningkatan Mutu
2. Penurunan Cost
3. Berkurangnya rework
4. Berkurangnya kesalahan
5. Berkurangnya penundaan
6. Peningkatan Produktivitas
7. Cost yang stabil
8. Konsumen yang meluas
9. Memberi jaminan untuk
persaingan masa mendatang
 INTISARI TQM
 1.Konsumen penentu kualitas terakhir,
 2.Kualitas produk dikembangkan sejak awal,
 3.Hasil kerja sistemik,merupakan siklus yg trs menerus
 4.Kualitas produk dan pelayanan dalam sistem,
 5.Peran serta dan komitmen penuh seluruh terlibat.
 6.TQM bagi organisasi berarti kualitas pelayanan bagi
konsumen,
 7.Kualitas TQM dlm organisasi terlihat pada kinerja.
 STUDI KASUS.

 Teori Z adalah gabungan dari nilai-nilai individualisme

dan kemajuan teknologi Barat dengan nila-nilai
kolektivitas, disiplin/kerja keras serta kemauan untuk
mengatasi kegagalan dari persoalan-persoalan yg
sedang dihadapi, dimana sesuatu dianggap gagal bila
sudah 4-6 gagal.
 Bagaimana pendapat saudara TQM dikaitkan dengan
zone atau teori Z yg dikembangkan oleh W.OUCHI
pada organisasi saudara sendiri.