Anda di halaman 1dari 21

Statistika Sosial

Afifah Latip Rasyid Jauhari,M.Pd


Rencana Perkuliahan

 6 kali Pertemuan
 UTS
 6 Kali Pertemuan
 UAS
KOMPONEN PENILAIAN

Komponen Penilaian Bobot (%)

Partisipasi kuliah 10%


Tugas 20%
Ujian tengah semester 30%
Ujian akhir semester 40%

Jumlah 100%
Materi

 Pendahuluan
 Populasi dan Sample
 Variabel dan Pengukuran
 Penyebaran Frekuensi
 Ukuran kecenderungan pusat
 Ukuran Variabilitas
 Ukuran Relatif
 Penyebaran Normal
 Probabilitas & Uji Hipotesis
 Korelasi dan Regresi
Pengertian statistik
dan statistika

Peranan statistika

Pendahuluan
Pengelompokan
statistika

Konsep dasar
statistika
Latar belakang statistika

Pada zaman modern sekarang ini semua orang sudah menggunakan statistik walaupun kadang-
kadang mereka tidak menyadari itu. Statistik sangat dekat dengan kegiatan atau kehidupan
kita, statistik ini digunakan mulai dari ibu-ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, pedagang,
pegawai pemerintah ataupun swasta.
Seperti : setiap bulan ibu menghabiskan uang sebesar Rp. 5.000.000 untuk keperluan rumah
tangga, setiap hari terjadi 13 kecelakaan di kota Palembang, setiap tahun 10% anak SD
mengalami putus sekolah.
Pada awalnya statistik hanya berkaitan dengan sekumpulan angka mengenai penduduk suatu
daerah atau negara dan pendapatan masyarakat, namun sekarang satistik diperlukan oleh
seluruh aspek kehidupan salah satunya adalah penelitian-penilitan dari berbagai cabang ilmu.
Statistik dan Statistika

 Statistik dan statistika adalah dua kata yang memiliki makna/arti yang sangat berbeda.
 Kata statistik dimaksudkan untuk menunjukkan keadaan sesuatu (Ruseffendi, 1993:2)
 Contohnya statistik Pendidikan, yang bermakna sebagai sekumpulan keterangan (fakta dan gamberan) yang
berkaitan dengan jenjang Pendidikan. Misalnya keterangan mengenai jumlah siswa.
 Untuk kata statistika berarti ilmu statistik, ilmu statistik tidak lain adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari dan mengembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang ada pada kegiatan statistik.
 Kesimpulan :
Statistik adalah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam bentuk
table,diagram, histogram dll.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data,
penyajian data, analisis data serta cara pengambilan kesimpulan serta untuk memprediksi secara ilmiah atas
dasar kumpulan data tersebut.
Bagian dari statistika secara garis besar

1. Pengumpulan data
waktu, tenaga, biaya, dan alat untuk mengumpulkan data
2. Pengolahan data
pemberian skor, pengelompokan, perhitungan data yang dimiliki yang diperoleh melalui tahap pengumpulan
data.
3. Penyajian data
Data yang telah disusun selanjutnya disajikan dengan jelas agar mudah dibaca, misalnya menyusun dalam
bentuk distribusi frekuensi
4. Analisis data
digunakan untuk memperkirakan atau memperhitungkan besar pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu
kejadian terhadap suatu kejadian lainnya
5. Penarikan kesimpulan
merupakan hasil akhir yang diperoleh setelah keempat kegiatan diatas.
PERANAN STATISTIKA

 Peranan statistika dalam ilmu pengetahuan


 Peranan statistika dalam penelitian ilmiah
 Peranan statistika dalam kehidupan sehari-hari
Pengelompokan Statistika

1. Statistika Berdasarkan Cara Pengolahan Datanya


a. Statistika Deskriptif
adalah ststistik yang berkenaan dengan bagaimana cara
mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, dan menguraikan data
sehingga mudah dipahami
(Siregar, 2010:2)
b. Statistika Inferensi
adalah serangkaian Teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir, dan
mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk
menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi (Siregar, 2010:2)
2. Berdasarkan Bentuk Parameternya
a. Statistika Parametrik
adalah statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data yang
berdistribusi normal dan memiliki varians homogen (siregar, 2010:3)
b. Statistika Nonparametrik
merupakan bagian statistika yang parameter populasinya atau datanya tidak mengikuti
suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan dan
variansnya tidak perlu homogen (siregar, 2010:3)
Konsep Dasar Statistika
Dalam mempelajari statistika minimal diperlukan pengetahuan dasar tentang variabel, polulasi dan sampel, pembulatan data dan notasi sigma.
1. Variabel
a. variabel berdasarkan jenis data (variabel diskrit dan kontinu)
b. variabel berdasarkan fungsinya (variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol, variabel moderator, variable antara)
2. Populasi
a. Populasi berdasarkan kuantitas (populasi terhingga dan populasi tak terhingga)
b. Populasi berdasarkan sifatnya (populasi homogen dan populasi heterogen)
3. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011:62)
4. Pembulatan Data
Dalam pengumpulan dan penganalisisan data, sering kali diperlukan pembulatan bilangan.
Pembulatan kebawah dapat dilakukan pada bilangan sampai dengan 5, selebihnya dibulatkan ke atas (Hasan, 2011:13)
Menurut kadir (2015:14), aturan dari pembulatan terbagi dua yaitu: 1). Aturan bilangan satuan yang diminta (biasa),
2). aturan bilangan genap dan ganjil
5. Notasi Sigma
∑ (dibaca Sigma) lambing tersebut berarti penjumlahan
Populasi dan Sampel
 Populasi
Merupakan objek atau subjek yang berbeda pada suatu wilayah dan memenuhi
syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Ada dua jenis populasi : terbatas dan tak terbatas (tak terhingga)
 Sampel
Merupakan bagian dari populasi ( sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti)
Teknik Pengambilan Sampel
 Simple Random Sampling
 Proprotionate Stratified Random Sampling
 Dispropotionate stratified Random Sampling
 Area Samplng
 Sampling Sistematis
 Sampling Kuota
 Sampling Aksidental
 Purposive Sampling
 Sampling Jenuh
 Snowball Sampling
Kesalahan Sampling dan Non Sampling

 Kesalahan Sampling
Kesalahan ini terjadi disebsbkan oleh kenyataan adanya pemeriksaan yang tidak lengkap tentang
populasi dan penelitian hanya dilakukan berdasarkan sampel
 Kesalahan Non Sampling
Kesalahan ini dapat terjadi dalam setiap penelitian, contohnya seperti :
1. Populasi tidak diidentifikasi sebagaimana mestinya
2. Populasi yang menyimpang dari populasi yang seharusnya dipelajari
3. Angket tidak dirumuskan sebagaimana mestinya
4. Para responden tidak memberikan jawaban yang akurat, menolak
untuk menjawab atau tidak ada ditempat ketika peneliti dating dan
melakukan wawancara
Jenis Skala Pengukuran
N
 Skala Nominal
OI Skala yang paling sederhana yang disusing berdasarkan kategorinya, fungsi bilangan hanya berupa
simbol

R  Skala Ordinal
Skala yang didasarkan pada ranking
 Skala Interval
Skala yang menunjukkan antara satu data ke data yang lain
 Skala Rasio
Skala pengukurang yang tidak memiliki nilai negatif
Tipe Skala Pengukuran
Dalam Skala pengukuran, yang sering digunakan yaitu skala interval untuk mengukur
gejala dalam penelitian sosial.
Skala sikap
Bentuk skala sikap yang perlu diketahui dalam melakukan penelitian yang sering
digunakan ada 5 macam : skala likert, skala guttman, skala diferensial sematik, rating
skale, dan skala Thurstone.
18 Skala Likert

 Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan


persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
 Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara
harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
19 Skala Guttman

 Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang


terdiri dari dua alternatif.
 Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
20 Skala Semamtik Deferensial
 Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi
tersusun dari sebuah garis kontinu dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan
nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.
 Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ?

1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik
21 Skala Rating

 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian
peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data
kualitatif.
 Contoh:

Kenyaman ruang tunggu RSU Kartini:


5 43 2 1

Kebersihan ruang parkir RSU Kartini :


5 43 2 1

Anda mungkin juga menyukai