Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ahmad Zaki Murtadho

Nim : 2204046048

1. Apa perbedaan statistik dan statistika?

2. Apa yang dimaksud dengan statistika deskriptif dan statistika inferensia?

3. Jelaskan perbedaan skala pengukuran dan contohnya!

4. Apa perbedaan populasi dan sampel?

5. Berikanlah contoh data primer dan data sekunder!6. Jelaskan dan berikan ilustrasi sederhana
tentang metode pengambilann sampel dengan cara probabilistik!

Jawaban

1. Statistik adalah hasil pengolahan data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram, dll.
Sedangkan statistika adalah metode ilmiah mengenal cara untuk mengumpulkan, mengelola,
menganalisa penyajian data menginterpretasi, dan mempresentasikan data.

2. Statistika deskriptif adalah metode dalam statistika untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan,


meringkas, menginterpretasikan, dan menyajikan data secara deskriptif atau eksplanasi. Sedangkan
statistika inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir, dan
mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan
karakteristik atau ciri dari suatu populasi.

3. A. Skala Pengukuran Nominal

Skala pengukuran ini merupakan skala pengukuran yang paling paling sederhana. Pada dasarnya
skala ini hanya digunakan untuk membedakan antara data yang satu dengan data lainnya tanpa
membuat adanya tingkatan. Misalkan jenis kelamin, perempuan dan laki-laki.

B. Skala Pengukuran Ordinal

Skala pengukuran selanjutnya adalah skala pengukuran ordinal. Skala pengukuran ini hampir mirip
dengan pengukuran nominal, hanya saja di skala pengukuran ini tingkatan dari data diperhatikan.
Misalkan tingkat pendidikan SD, SMP, SMA. Tentunya tingkat pendidikan SD akan lebih rendah jika
dibandingkan dengan dua tingkat lainnya, dan sebaliknya. Data yang digunakan untuk skala
pengukuran ini juga menggunakan data kategorik.

C. Skala Pengukuran Interval dan Rasio

Skala pengukuran selanjutnya adalah interval dan rasio. Data yang digunakan umumnya bukan
merupakan data kategorik lagi, melainkan data kuantitatif. Dalam skala interval akan terdapat
interval atau jarak, dan skala pengukuran ini digunakan untuk membedakan namun juga untuk
mengurutkan. Misalkan tinggi badan. Sedangkan skala pengukuran rasio hampir sama persis dengan
skala pengukuran interval, hanya saja pada rasio memiliki nilai 0 mutlak. Misalkan ketika suhu
mencapai nilai 0 derajat berarti akan menunjukkan suhu yang dingin. Namun ketika tinggi badan
bernilai 0, itu akan terasa cukup mustahil.

4. Population itu Seluruh kelompok individu sedangkan Sample itu Bagian dari unit populasi,
biasanya populasi begitu besar sehingga peneliti tidak dapat memeriksa seluruh kelompok. Oleh
karena itu, sampel dipilih untuk mewakili populasi dalam studi penelitian.
5. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian baik melalui
wawancara langsung, kuisioner tertulis, pertanyaan google form, dan sebagainya. Contoh:
Melakukan pendataan dengan menyebar kuisioner kepada mahasiswa TP angkatan 2021 terkait
nama, IPK, asal SMA, dan sebagainya.

Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian atau didapatkan
dari data yang sebelumnya sudah dikumpulkan oleh pihak lain. Dengan kata lain, data sekunder
merupakan data yang sudah ada dan sudah siap dipakai. Contoh: Meminta data Mahasiswa TP
angkatan 2021 yang sudah diarsipkan oleh pihak akademik fakultas.

6. teknik probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang paling umum untuk studi opini
publik, polling pemilu, dan studi lain yang hasilnya akan diterapkan pada populasi yang lebih luas.
Metode pengambilan sampel menggunakan probability sampling ini juga harus memberi peluang
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

1. Pengambilan sampel acak sederhana

Untuk dapat melakukan metode ini, yang harus dilakukan peneliti adalah memastikan bahwa semua
anggota populasi sudah dimasukkan ke dalam daftar induk dan subjeknya dipilih secara acak dari
daftar induk tersebut.

2. Pengambilan sampel acak bertingkat

Pengambilan sampel dengan metode ini subjek awalnya dikelompokkan ke dalam klasifikasi yang
berbeda, misalnya berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau status sosial ekonominya.

3. Pengambilan sampel acak klaster/area

Dalam pengambilan sampel acak klaster atau area ini, suatu populasi dibagi menjadi klaster yang
unik.

4. Pengambilan sampel acak sistematis

Pengambilan sampel acak sistematis ini sering dibandingkan dengan perkembangan aritmatika di
mana perbedaan antara dua angka berurutan dengan memiliki nilai yang sama.

5. Pengambilan sampel multi tahap

Pengambilan probability sampling dengan sampel multi-tahap ini adalah metode pengambilan
sampel yang jauh lebih kompleks daripada variasi sederhana ini. Biasanya, penelitian sosial terapan
adalah penelitian yang paling nyata menggunakan pengambilan sampel multi-tahap.

Anda mungkin juga menyukai