SMESTER II
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HAMZANWADI
Pengampu: NURHIDAYATI
Tujuan pembelajaran
Mampu menjelaskan arti statistik dan statistika
Manfaat belajar statistik
Menjelaskan penggunaan populasi dan sampel
Menjelaskan jenis dan tipe skala pengukuran
Menjelaskan sumber dan instrumen pengumpulan data
Menyebutkan macam-macam penyajian data
Menjelaskan langkah-langkah pengolahan data
Mengerjakan soal latihan dengan benar
Pengantar statistik
1. Pengertian statistik
Statistik (statistic) berasal dari kata state yang artinya negara.
Pimpinan / manajer :
a. pengumpulan data baik secara sensus maupun sampling
b. pengolahan atau analisis data
c. penyajian data dalam bentuk laporan manajemen
d. pengambilan keputusan atau perencanaan,
e. evaluasi atau pengawasan
f. Sebagai alat dalam mengambil keputusan.
Bagi ilmu pengetahuan
Karna dengan data ilmu pengetahuan akan bisa
dikembangkan karna data mempunyai peranan Penting dalam
ilmu pengetahuan antara lain bersifat
a) Deskriptif (menjelaskan secara detail, terperinci)
b) Komparasi (Perbandingan)
c) Korelasi (Hubungan, variable bersifat kuantitatif)
d) Regresi (hubungan sebab akibat, pengaruh antar variabel)
e) komunikasi
Landasan kerja statistik
Variatif artinya sebagai bentuk dasar bahwa kenyataan
seorang peneliti dihadapi oleh berbagai persoalan atau
gejala yg bermacam2 (variatif)
Reduksi artinya hanya sebagian dari keseluruhan kejadian yg
beasiswa program BI
Total 30 dosen universitas hamzanwadi mengikuti prajabatan
2.Populasi tak terbatas (tak terhingga)
Yaitu sumber datanya tidak dapat ditentukan batas-batasannya
sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Contoh: suatu percobaan seorang bandar akan melemparkan
dadu sampai tak terhingga kali lemparan, maka setiap kali
mencatat sepasang nilai yang tak terhingga pula.
Sampel
Suharsimi Arikunto(1998:117) mengatakan bahwa sampel adalah
bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti).
Sugiyono (1997:57) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
2.non-probability sampling
Sampling sistematis
Sampling kuota
Sampling aksidental
Purposive sampling
Sampling jenuh
Snowbal sampling
contoh
1. Sampel acak sederhana, misalkan dari 50 org mahasiswa yg menjadi
populasi penelitian kita ambil 25/20 yg dijadikan sbgai sampel dengan
cara acak.
2. Sampel acak sistematis, misalkan dari populasi yg berjumlah 50, kita
ingin mengambil sampel 10 saja, untuk menentukan intervalnya , 50
orang dibagi 10 org utk sampel. Hasilnya adalah 5 artinya sampel yang
kita ambil adalah urutan ke-5,10,15,dst hingga populasi ke 50.
3. Sampel berstrata, contoh pada penelitian masyarakat terhadap
partisipasi pemilihan umum yang dikelompokkan berdasarkan usia
pemilih. Tingkatan dari kelompok tersebut akan ditentukan dari usia yang
paling besar hingga yg paling tinggi atau sebaliknya.
4. Sampel area, pembagian yg dilalukan berdasarkan lokasi atau area, usia,
jenis kelamin, sifat, penghasilan dan berbagai macem kategori lain.
Jenis skala pengukuran
Tujuannya untuk mengklasifikasikan variabel yang akan
diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan
analisis data dan langkah penelitian selanjutnya.
Jenis-jenis skala pengukuran:
a. Skala nominal
b. Skala ordinal
c. Skala interval
d. Skala ratio
Contoh,,
Skala nominal / sering disebut dengan pengkategorian
(mengelompokkan brdsrkn kategori) skala ini dibagi 2 yaitu
sebenarnya dan tidak sebenarnya. Contoh,
Skala sebenarnya, suku daerah (suku jawa, bugis, Madura), jenis
kulit : putih, sawo matang, hitam dll. Jenis kelamin, jenis pekerjaan.
Skala tdk sbenarnya contoh kelulusan (lulus, tdk lulus, naik kelas,
tinggal kelas)
Tahun produksi kendaraan (2020, 2021,2023 dsb) Ijazah terakhir ,
SD, SMP, SMA, S1, S2, S3
Skala pengukuran ratio, contoh rani memiliki BB 30, Mila 60 kg
dan di Jakarta suhu udara yang sama berada diangka 20 C. Dari data
tersebut dikatakan bahwa selisih suhu daerah jogja semarang 5C dan
semarang Jakarta 5 C. Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran interval
memiliki jarak tetap, hanya saja kita bisa simpulkan dengan mengatakan
bahwa suhu dijakarta 2 kali lipat dibandingkan dengan kota jogja
Tipe skala pengukuran
Para ahli sosiologi membedakan dua tipe skala pengukuran
menurut gejala sosial yang diukur, yaitu:
a. Skala pengukuran untuk mengukur prilaku susila dan
kepribadian. Termasuk disini adalah:
Skala sikap (skala likert, guttman, simantict differensial, rating
contohnya?
Jelaskan macam-macam penyajian data?
N/B
Kerjakan tugas ini dengan baik, dan tugas2 berikutnya jangan sampai ada
yang terlewati.