Anda di halaman 1dari 11

MIDTEST PENGANTAR BISNIS

DOSEN: PROF. DR. Hj. CICIH RATNASIH, MM

1. Jelaskanlah menurut pemahaman anda mengenai tujuan dan jenis-jenis bentuk dari bisnis!

 Tujuan
Bisnis adalah suatu kegiatan individu atau kelompok yang menghasilkan barang atau atau
jasa yang dapat di jual untuk memperoleh profit atau laba, dengan tujuan mengaplikaskan
skil atau pengetahuan dan bakat kita terhadap bebisnis untuk di jadikan hobby yang
menghasilkan keuntungan, tidak hanya itu tujuan berbisnis juga harus menentukan
segmen pasar agar bisnis berkembang dan berkelanjutan. Dengan menciptakan barang
yang good kualiti, jankauan yang luas dan pelayanan yang baik agar kita dapat di percaya
oleh pelanggan, menggunakan good image sebagai penarik pembeli.
 Jenis- jenis bisnis
a. Sektor agraris
Sector agraris merupakan sector usaha yang paling banyak di jumpai di Indonesia hal ini
kebanyakan rakyat Indonesia bergelut pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan,
dan peikanan.
b. Sector perindustrian
Sector ini merupakan kegiatan untuk menghasilkan barang daripengolahan bahan baku
menjadi barang setengah jadi, kemudian diolah menjadi barang jadi.
c. Sector perdagangan
Sector perdagangan adalah sector yang kegiatan utamanya melakukan transaksi jual beli
barang dagangan ataupun jasa dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba
usaha.
d. Sector jasa
Setor jasa adalah usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan dengan menyediakan
jasa-jasa yang di butuhkan oleh masyarakat pengguna, dengan mengharapkan imbalan
atas jasa yang telah di berikan. Berbagai bentuk dan jenis usaha jasa yang telah
berkembang luas di masyarakat. Usaha ini tidak menghasilkan barang, akan tetapi
memberikan suatu layanan yang di butuhkan oleh orang lain. Misalnya guru, rumah
sakut, tranfortasi, pelatihan dll.
e. Sector pertambangan
Usaha di sector ini merupakan usaha yang sangat menguntungkan bagi perekonomian
negara karena hasil yang di dapat menyimbang pada pendapat negara secara signifikan.
Hasil pertambanagn selai di gunakan di dalam negri juga untuk di ekspor ke luar negri
jika kebutuhan di dalam negri sudah terpenuhi.
f. Sector pariwisata
Sector ini merupakan bidang yang memanfaatkan alam sebagai daya tarik wisata, tatanan
social dan budaya masyarakat, senirupa, adat, kesenian daerah dan hasil kreativitas objek
wisata. Daerah wisata mendapatkan keuntungan dari hasil kunjungan wisatawan berupa
penjualan tiket masuk.

Jika di lihat dari sector, maka bisnis di bagi dua


a. Sector informal
Sector informal adalah salah satu jenis usaha yang paling banyak kita jumpai di
masyarakat. Bentuk usaha yang ini banyak di tekuni oleh masyarakat yang kurang dalam
pendidikan, rendah modal, di kerjakan oleh masyarakat ekonomi bawah dan biasanya
tidak mempunyai tempat usaha tetap. Dan tidak memiliki legalitas
b. Sektor formal
Usaha formal ini adalah usaha yang di kerjakan oleh orang yang memiliki modal
besar,ekonomi memungkinkan, sector usaha yang mendapatkan izin dari pejabat
berwenang dalam akta pendirian dari notaris dan terdaftar di kantor pemerintah atas
usaha yang di kerjakan dan biasanya di kenakan pajak.

2. Bisnis merupakan kegiatan manusia dalam mengorganisasikan sumber daya untuk


menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat. Ciptakanlah peluang dan ide bisnis yang ada di sekitar kehidupan
anda!
Jawab

Untuk jaman sekarang yang serba tekhnologi kita bisa mendapatkan peluang dari usaha
online seperti fashion, kecantikan kerajinan dan jasa kreatifitas dari tangan kita sendiri
contohnya membuat kerangka buket, membuat hampers ulang tahun dan hampers weding,
dengan cara mempromosikan produk kita di social media, namun itu semua harus
menggunakan teknis dan prosedur dari bimbingan, seperti dalam membuat good
image,produk yang berkualitas, cara copy writing, cara pelayanan yang baik, sehingga dapat
menarik pembeli, dan lakukan yang terbaik agar pembeli dapat repeat order produk kita.
Peluang bisnis yang kedua sesuai dengan lingkungan rumah saya yang dekat perkebunan dan
pertanian. Membuka toko pupuk dan peralatan untuk berkebun, bisa toko online maupun
offline karna ini menjamin berkelanjutannya usaha, pupuk yang selalu di butuhkan dan alat-
alat yang selalu di gunakan oleh para petani.

3. Setelah membaca materi di atas, maka berikanlah kesimpulan mengenai pengertian


perusahaan menurut anda!
Jawab:
Perusahaan adalah sebuan wadah atau tempat produksi penyediaan dan pendistribusian
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat . dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan atau profit, namun tidak hanya itu perusahaan juga memiliki tanggung jawab
agar masyarakat memiliki kepuasa dengan barang atau jasa yang kita jual, dengan barang
yang berkualitas akan mendapatkan revenue yang baik dari para pelanggan dan tanggung
jawab dari segala proses produksi hingga pembangunan perusahaanya itu sendiri .

4. Lingkungan akan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan.
Sehubungan dengan itu perusahaan perlu memahami berbagai gejolak yang timbul dari
lingkungannya. Jelaskanlah lingkungan yang mempengaruhi perusahaan!
JAWAB

lingkungan memiliki dampak yang berbengaruh pada perusahaan sepertihalnya aspek-aspek dari
lingkungan intern dan aspek-aspek lingkungan ekstern

1. Lingkungan intern adalah lingkungan yang ada di dalam perusahann itu sendiri dan
masalah dapat di kendalikan dalam perusahan sendiri, namun memang sangat sulit untuk
dapat di kendalikannya,
Aspek-aspek lingkungan intern
 Aspek pemasaran, faktor kunci yang penting sebagai indicator keberhasilan
perusahaan khususnya dalam menentukan target atau pemetaan pasar.
 Aspek R&D sebagai penilitian dan pengembangan yang bertujuan untuk kepentingan
komersial dalam hubungan dengan riset ilmiah murni, dan pengembangan aplikatif di
bidang teknologi.
 Aspek oprasi untuk menilai kesiapan usaha dalam menjalankan bisnis. Menilai
ketepatan lokasi, jumlah produksi, layout dan mesin-mesin yang akan di gunakan.
 Aspek SDM adalah aspek seseorang yang siap ikut serta dalam pengembangan dan
mencapai tujuan perusahaan
 Aspek keuangan, aspek yang sangat penting ada di setiap operasi yang di jalankan
perusahaan yang di pakai untuk menilai performa finansial secara keseluruhan yang
ada diperusahaan melalui analisa rasio-rasio keuangan.
2. Lingkungan ekstern adalah lingkungan yang terdiri dari semua pihak yang berada diluar
perusahaan. Lingkungan ini di bedakan menjadi dua bagian yaitu lingkunga ekster mikri
dan makro.
Lingkungan ekstern mikro terdiri dari beberapa pihak yaitu

 Pengusaha sebagai pemilik perusahaan


 Pegawai
 kompetitor
 supplier
 pelanggan
 serikat buruh
lingkungan ekstern makro

 social
 ekonomi
 politik
 budaya
 teknologi
 alam

5. Lokasi perusahaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam aktivitas usaha.
Sebutkan faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada penentuan lokasi perusahaan.
Jawab:

1. Harus memahami lokasi perusahaan


Ada beberapa yang harus di perhatikan pada saat menentukan lokasi operasi usaha.

 Kecukupan bahan baku di suatu wilayah


 Kuantitas bahan baku yang di perlukan perusahaan
 Mutu dan kualitas bahan baku yang di perlukan
 Keberlanjutan jumlah persediaan bahan baku
 Harga bahan baku
 Target pasar sesuai lokasi yang di tentukan
 Wilayah pembagian waktu
 Perkembangan kota
 Ketersediaan jumlah pegawai
 Ketersediaan fasilitas transportasi
 Sumber air dan energi listrik
 Peraturan yang berlaku nasional dan local
 Sikap masyarakat setempat
 Cuaca atau iklim setempat
Adapun macam-macam lokasi yang yang di tetapkan oleh pemerintah

A. Lokasiyang di tetapkan oleh pemerintah contohnya kawasan industry cikarang, pulo


gedung, jababeka dll
B. Lokasi yang mengikuti sejarah,perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai
sejarah contohnya: perusahaan udang Cirebon, pendidikan di Yogyakarta yang sudah
terkenal kota pelajar
C. Lokasi sesuai kondisi alam, biasanya di pengaruhi oleh alam contohnya tambang
emas, tambang aspal di buton, tambang gas alam di botan kaltim dll
D. Lokasi yang mengikuti faktor-faktor ekonomi, seperti faktor ketersediaan tenaga
kerja,faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku dll.
6. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi bank!

JAWAB

1. Klasifikasi bank berdasarkan fungsi atau status operasi.


a. Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13
tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur
pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga
stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan
lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang
ada di Indonesia.
b. Bank Umum atau Bank Komersial
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.

Klasifikasi bank berdasarkan kepemilikan.


a. Bank Milik Negara
Adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Tahun 1999 lalu lahir
bank pemerintah yang baru yaitu Bank Mandiri, yang merupakan hasil merger
atau penggabungan bank-bank pemerintah yang ada sebelumnya.
b. Bank Pemerintah Daerah
Adalah bank-bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Bank milik
Pemerintah Daerah yang umum dikenal adalah Bank Pembangunan Daerah
(BPD), yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1962. Masing-masing
Pemerintah Daerah telah memiliki BPD sendiri. Di samping itu beberapa
Pemerintah Daerah memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
c. Bank Swasta Nasional
Setelah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi pada bulan Oktober
1988 (Pakto 1988), muncul ratusan bank-bank umum swasta nasional yang baru.
Namun demikian, bank-bank baru tersebut pada akhirnya banyak yang
dilikuidasi oleh pemerintah. Bentuk hukum bank umum swasta nasional adalah
Perseroan Terbatas (PT), termasuk di dalamnya Bank Umum Koperasi Indonesia
(BUKOPIN), yang telah merubah bentuk hukumnya menjadi PT tahun 1993.
d. Bank Swasta Asing
Adalah bank-bank umum swasta yang merupakan perwakilan (kantor cabang)
bank-bank induknya di negara asalnya. Pada awalnya, bank-bank swasta asing
hanya boleh beroperasi di DKI Jakarta saja. Namun setelah dikeluarkan Pakto
27, 1988, bank-bank swasta asing ini diperkenankan untuk membuka kantor
cabang pembantu di delapan kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung,
Denpasar, Ujung Pandang (Makasar), Medan, dan Batam. Bank-bank asing ini
menjalaskan fungsi sebagaimana layaknya bank-bank umum swasta nasional,
dan mereka tunduk pula pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
e. Bank Umum Campuran
Bank campuran (joint venture bank) adalah bank umum yang didirikan bersama
oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan
oleh warga negara dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya
oleh warga negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di
luar negeri.

Klasifikasi bank berdasarkan segi penyediaan jasa.


a. Bank Devisa
Bank devisa (foreign exchange bank) adalah bank yang dalam kegiatan usahanya
dapat melakukan transaksi dalam valuta asing, baik dalam hal penghimpunan dan
penyaluran dana, serta dalam pemberian jasa-jasa keuangan. Dengan demikian,
bank devisa dapat melayani secara langsung transaksi-transaksi dalam skala
internasional.
b. Bank Non Devisa
Bank umum yang masih berstatus non devisa hanya dapat melayani transaki-
transaksi di dalam negeri (domestik). Bank umum non devisa dapat meningkatkan
statusnya menjadi bank devisa setelah memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain:
volume usaha minimal mencapai jumlah tertentu, tingkat kesehatan, dan
kemampuannya dalam memobilisasi dana, serta memiliki tenaga kerja yang
berpengalaman dalam valuta asing.

7. Sebutkan dan jelaskan lembaga keuangan non bank!

Lembaga Keuangan Bukan Bank


Menurut keputusan menteri keuangan No. KEP-38/MK/IV/1972, lembaga keuangan
bukan bank atau yang disingkat menjadi LKBB merupakan sebuah badan yang
melakukan kegiatan dalam hal keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung,
menghimpun dana dari masyarakat dengan mengeluarkan surat-surat berharga,
selanjutnya menyalurkannya untuk pembiayaan investasi perusahaan yang membutuhkan
pinjaman.

Adapun fungsi utama dari Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah sebagai berikut:
 Pemberi bantuan modal dalam bentuk kredit, baik itu jangka panjang maupun
jangka pendek agar kreditur tidak terjerat hutang dengan bunga yang sangat tinggi
dari pihak rentenir.
 Mengumpulkan dana dari masyarakat dengan mengeluarkan dokumen berharga
dan menyalurkannya kembali untuk pembiayaan investasi kepada perseorangan
maupun perusahaan yang membutuhkan.
 Mendorong pengembangan perekonomian pasar uang dan pasar modal
Berikut lembaga keuangan yang bukan bank, diantaranya adalah :
1. Pegadaian
Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah (BUMN) yang memberikan
pinjaman dengan jaminan dan tanpa jaminan non-bank yang diakui oleh negara melalui
OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Biasanya pegadaian banyak digunakan oleh orang yang
ingin mengajukan pinjaman dengan cara menjaminkan barang berharga seperti emas
perhiasan hingga sertifikat kepemilikan sepeda motor atau mobil. Saat ini PT Pegadaian
juga membuka layanan syariah demi melayani masyarakat yang menghindari praktek riba
atau pinjaman yang sifatnya tidak wajar.
2. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam merupakan lembaga keuangan bukan bank berbentuk koperasi
yang menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkannya kembali kepada
anggota serta non-anggota. Bunga yang diberikan oleh koperasi simpan pinjam umumnya
lebih besar dibandingkan bank dan pegadaian. Dalam koperasi, berlaku sistem
keanggotaan dimana layanan pinjaman ini hanya diberikan kepada anggota dan setiap
anggota akan menerima bagi hasil atau disebut Sisa Hasil Usaha (SHU) dari keuntungan
koperasi tersebut.
3. Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan Modal Ventura merupakan perusahaan yang berperan untuk memberikan
modal kepada perusahaan lain yang memiliki kegiatan beresiko tinggi tetapi
membutuhkan modal besar untuk membangunnya dan memiliki prospek bisnis yang baik.
Bentuk pembiayaannya beragam, mulai dari obligasi hingga pinjaman yang bersifat
khusus sesuai dengan syarat yang disepakati.
4. Perusahaan Sewa Guna (Leasing) atau Multifinance
Perusahaan sewa guna yang sering disebut dengan leasing merupakan lembaga keuangan
bukan bank yang memiliki sistem kontrak sewa yang digabungkan dengan pembelian
secara angsuran, baik itu kepada perorangan maupun perusahaan. Meskipun semua
fasilitas dan kegunaan barang bisa digunakan namun hak barang masih menjadi
pihak leasing sebelum pembayaran lunas. Lembaga ini juga sering
disebut multifinance atau pembiayaan (finance).
5. Dana Pensiun
Perusahaan dana pensiun merupakan jenis badan usaha yang memiliki kegiatan
menyediakan dana pensiun atau jaminan masa tua dengan cara mengumpulkan dana
melalui pemotongan gaji pegawai setiap bulannya ketika seseorang masih aktif bekerja.
Dana yang terkumpul akan dibayarkan kembali ketika orang tersebut telah pensiun.
6. Pasar Modal (Bursa Efek)
Pasar modal merupakan lembaga keuangan bukan bank yang menjadi tempat jual beli
surat-surat berharga jangka panjang. Pasar modal akan mempertemukan para pencari
dana (emiten) dan para penanam modal (investor). Di pasar modal, perusahaan yang
mencari dana akan menjual surat berharga seperti surat penyertaan modal (saham) dan
obligasi (surat hutang jangka panjang) guna mendapatkan dana dari investor. Investor
perusahaan maupun individu kemudian akan membeli saham melalui perusahaan
sekuritas.
7. Perusahaan Asuransi
Tujuan utama dari asuransi adalah untuk mengamankan keuangan pribadi ketika terjadi
suatu resiko. Jenis asuransi yang ada di Indonesia adalah asuransi kesehatan, asuransi
perjalanan, asuransi kendaraan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kebakaran,
asuransi bangunan dan lain sebagainya. Perusahaan asuransi akan menghimpun dana
melalui penarikan premi atau sejumlah dana setiap bulannya selama jangka waktu
tertentu (masa kontrak) sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak yang tercantum
dalam polis asuransi. Ketika terjadi suatu resiko, maka pemiliknya akan mendapat ganti
rugi (klaim) dana yang jumlahnya berbeda-beda tergantung dari besaran premi.

8. Siapakah pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pasar modal!

 Pengawas Pasar Modal


 Penyelenggara Pasar Modal
 Perusahaan Emiten
 Investor/Pemilik Modal
 Penjamin Emisi
 Pialang
 Manajer Investasi
 Penasihat Investasi
 Lembaga Penunjang Pasar Modal
 Profesi Penunjang Pasar Modal

9. Apa yang kalian ketahui mengenai Franchising !

Franchise merupakan suatu sistem distribusi dimana pengusaha franchisee membayarkan fee
dan royalti kepada franchisor untuk mendapatkan hak menjual produk atau jasa yang pada
dasarnya telah memiliki sistem bisnis yang terstandar. Pihak pembeli franchise yang
dinamakan dengan Franchisee mendapatkan suatu paket sukses dari pihak penjual dan si
penjual franchise memebrikan petuntuk caracara memulai dan mengoperasikan
perusahaannya sesuai standar yang ada. Dalam bisnis model ini pembeli franchise tidak bisa
seperti pemilik usaha franchise yang dapat menjalankan usahanya secara mandiri, pihak
pembeli franchise tidak memiliki kebebasan dalam mengubah cara-cara memjalankan operasi
perusahaan seperti mungubah stategi promosi dan pengembangan produk, sistem bonus.
Olehkarenanya jika akan ada pengembangan lini produk harus diusulkan kepada pemilik
franchise untuk dipelajari yang selanjutnya akan melakukan penelitian pasar dan
pengembangan produk tersebut. Dan pembeli cukup mengikuti cara dan petunjuk operasional
yang di sediakan oleh pemilik franchise yang dituangkan dalam manual book yang
menjelaskan visi dan misi bisnisnya dengan beberapa istilah-istilah yang mudah di pahami
oleh semua oarang.

10. Sebutkan keuntungan dan kerugian bisnis Franchising !

KEUNTUNGAN
a. Bagi pemula yang ingin memulai bisnis akan mendapatkan rencana operasi bisnis dengan
arah yang jelas dari pemberi franchise. Penerima franchise diberikan nasihat atau sebuah
lokasi usaha yang telah ditetapkan.
b. Pemberi hak bisa mendapatkan manfaat dari ekspansi bisnisnya secara cepat dan luas tanpa
meminjam atau menambah permodalan.
c. Penerimaan hak berdasarkan volume penjualan, secara keseluruhan organisasi bisa
mengadakan pengiklanan besar-besaran untuk memperkuat nama franchise.
d. Penerima franchise peroangan dapat melakukan promosi di daerah mereka sesuai dengan
persetujuan yang ada.
e. Mendapatkan bantuan modal.
f. Profit tinggi karena telah teruji.
g. Standarisasi mutu tinggi.
h. Mendapatkan bantuan manajemen.
KERUGIAN
a. Tidak bisa mandiri, karena semuanya telah diatur oleh si pemberifranchise.
b. Kreativitas kurang berkembang.
c. Rentan terhadap perubahan franchisor.

Beberapa penyebab dari kegagalan franchisor diantaranya adalah:

A. Uji coba kurang memadai.

B. Proses penyaringan franchise yang kurang tepat.


C. Struktur organisasi yang buruk.
D. Franchise kekurangan modal
E. Franchisor menjalankan bisnisnya dengan buruk

Beberapa penyebab kegagalan franchise diantaranya adalah:

A. Franchise yang puas dengan dirinya sendiri


B. Franchise yang penakut

C. Franchise yang tidak mengikuti sistem


D. Franchise yang berharap terlalu banyak
E. Franchise yang tidak memiliki bakat
F. Campur tangan dari orang lain yang bermain curang

11. Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan UMKM!

 Kelebihan UMKM

Dengan bentuk dan ukurannya yang tergolong kecil maka sektor usaha mikro kecil dan
menengah memiliki keunggulan di dalam proses pendiriannya dan fleksibilitas yang tinggi
didalam operasional usaha.

a. Inovasi dalam teknologi yang dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.

b. Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil.

c. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah
dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan berskala besar yang pada umumnya
birokratis.

d. Terdapat dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.

Adapun kelebihan dari usaha yang masuk kedalam kategori usahamikro

kecil dan menengah diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi yang fleksibel

Usaha mikro kecil dan menengah biasanya dijalankan oleh sekelompok kecil orang yang
masing-masing memiliki kewenangan untuk memutuskankeputusan.

b. Inovasi

Dengan tidak adanya birokrasi didalam organisasi usaha mikro kecil dan menengah maka
segala ide dan gagasan dapat segera dirancang. Meskipun idenya bisa saja berasal dari
karyawan bukan dari pemilik namun akan dapat segera dieksekusi karna biasanya terdapat
kedekatan antara karyawan dan pemilik.

c. Berbiaya rendah
Sebagian besar usaha mikro kecil dan menengah tidak memiliki tempat khusus untuk usaha
seperti di perkantoran-perkantoran. Merka hanya mengandalkan tempat-tempat yang ada
seperti di rumah, ruko, emperan toko dll yang biasanya karyawannya adalah anggota
keluarga.

d. Berfokus pada salah satu sektor usaha yang spesifik

Sektor usaha UMKM tidak harus melakukan penjualan dalam jumlah besar untuk dapat
mengembalikan modal yang ditanamkan oleh para pemilik. Hal ini memberikan peluang bagi
UMKM untuk fokus pada produk dan target pasar yang lebih spesifik. Misalnya: bisnis
rumahan yang befokus pada produk tertentu dan melayani pelanggan tertentu saja contoh
usaha garment yang hanya melayani pembuatan kerudung.

2. Kekurangan UMKM
a. Kesulitan pemasaran, masalah pemasaran yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM
adalah tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari produk-produk yang
serupa buatan pengusaha- pengusaha besar dan impor, maupun dipasar ekspor.
b. Keterbatasan financial, UKM di Indonesia menghadapi dua masalah utamadalam aspek
finansial antara lain: modal (baik modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka
panjang untuk investasi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output jangka
panjang.
c. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), Keterbatasan sumber daya manusia juga
merupakan salah satu kendala serius bagi UKM di Indonesia, terutama dalam aspek-
aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, control
kualitas, akuntansi, mesin-mesin, organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan
penelitian pasar.
d. Masalah bahan baku, Keterbatasan bahan baku dan input-input lain juga sering menjadi
salah satu masalah serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi
UKM di Indonesia.
Adapun beberapa permasalah yang dihadapi didalam menjalankan usaha mikro kecil dan
menengah diantaranya adalah:
a. Kekurangan Waktu untuk Melengkapi Kebutuhan.
b. Terdapat kontrol yang ketat terhadap anggaran dan pembiayaan
c. Sedkitnya tenaga ahli atau mungkin tidak ada

Anda mungkin juga menyukai