PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buah nangka merupakan salah satu buah asli tropis. Dengan
bentuk buah lonjong berukuran besar, dan di kulitnya terdapat duri kecil-
kecil yang tidak setajam duri pada kulit durian. Berasal dari India, buah
nangka tersebar melalui jalur perdagangan hingga sampai ke seluruh
penjuru dunia, salah satunya Indonesia. Di kabupaten tolitoli sendiri
ketersediaan buah nangka cukup banyak. Buah nangka yang sudah
matang dapat dikonsumsi langsung, Selain nikmat dikonsumsi langsung,
buah nangka yang sudah matang juga banyak diolah menjadi dodol, sirup,
atau campuran minuman segar seperti es campur atau kolak namun buah
nangka yang masih muda hanya dijadikan sebagai sayur. Oleh karena itu,
saya mengambil permasalahan tentang abon nangka ini dalam
perencanaan bisnis yang akan di bahas pada bagian selanjutnya.
Pada dasarnya abon merupakan salah satu jenis makanan awetan
berasal dari daging (sapi, kerbau, ikan laut) yang disuwir-suwir dengan
berbentuk serabut atau dipisahkan dari seratnya. Namun pada produk
yang akan saya buat bahannya utamanya bukan berasal dari daging tetapi
dari buah nangka. Ditinjau dari kandungan gizinya nagka muda
mengandung sumber mineral untuk pertumbuhan tulang, menyediakan
vitamin A dan vitamin C yang cukup dan juga rendah lemak. Abon
kebanyakan yang terbuat dari daging memiliki kandungan lemak yang
lebih banyak.
Abon nangka dibuat dengan menggunakan bahan baku nangka.
Nangka yang digunakan untuk membuat abon adalah nangka yang masih
muda. Meskipun olahan abon dibuat dengan menggunakan bahan baku
1
nangka tetapi untuk cita rasa yang dimiliki abon nangka tidak kalah enak
dari abon yang dibuat dengan menggunakan bahan daging.
B. Permasalahan
Permasalahan yang muncul dari produksi abon nangka yaitu proses suwir
yang membutuhkan waktu yang cukup lama karena masih menggunakan
cara yang sederhana seperti disuwir menggunakan tangan, ditumbuk
atau disuwir menggunakan garpu.
2. Tujuan Khusus
Selain untuk untuk memperkenalkan kualitas abon nangka di usaha
menengah kebawah, dari usaha ini saya berharap dapat dikelola
dengan manajemen yang baik sehingga dengan dana yang kecil dapat
memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya sehingga usaha ini
dapat bertahan dalam berkompetisi kualitas dan kuantitas di pasaran.
D. Manfaat
1. Membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi angka
pengangguran
2. Meningkatkan pendapatan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
business plan sering merupakan perencanaan terpadu yang menyangkut
pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber daya manusia.
Di dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan analisis kelayakan Usaha, hal
ini dikarenakan aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali faktor
kelayakan perlu diperhatikan dan merupakan hal yang cukup penting.
Perencanaan usaha diperlukan dalam kegiatan bisnis yang akan dilakukan
maupun yang sedang berjalan agar tetap berada dijalur yang benar sesuai
dengan yang direncanakan. Perencanaan usaha merupakan alat yang sangat
penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan kebijakan
perusahaan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk
mencari dana dari pihak ketiga. Ada lingkup yang perlu dijelaskan, untuk
menuju perencanaan usaha yang optimal.
4
2) Pihak kreditor (bank)
Perencanaan bisnis tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk
pengkajian ulang sebelum memutuskan untuk memberikan kredit atau
tidak.
3) Pihak manajemen perusahaan
Pembuatan perencanaan bisnis ini merupakan suatu upaya dalam rangka
merealisasikan ide proyek yang ujung-ujungnya bermuara pada
peningkatan usaha dalam rangka meningkatkan laba perusahaan.
4) Pihak pemerintah dan masyarakat
Mengetahui proyek-proyek bisnis yang membantu kebijakan
pemerintah sehingga menjadi prioritas untuk dibantu. Misalnya dengan
subsidi atau keringanan lainnya.
5) Bagi tujuan pembangunan ekonomi mengetahui biaya dan manfaat
tersebut antara lain ditinjau dari aspek rencana pembangunan nasional,
distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, nilai investasi per
tenaga kerja, pengaruh sosial, dan analisis pemanfaatannya maupun
beban sosial.
5
baik untuk memulai bisnis. Berikut adalah komponen-komponen penting
dalam menyusun sebuah rencana bisnis.
Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan
dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya
dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta
perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan
pasar yang ada.
2. Strategi Pemasaran
3. Analisa Pesaing
6
4. Rencana Desain Pengembangan
6. Pembiayaan
7. Kesimpulan Usaha
7
C. Tujuan Perencanaan Bisnis
D. Buah Nangka
Dan perlu kita ketahui bahwa getah tidak hanya dihasilkan oleh buahnya
saja tetapi semua bagian pohon nangka mengeluarkan getah yang sama dan
lengket. Ciri lain dari pohon nangka yaitu berdaun tebal dan tersebar di tiap
dahan pohon, biasanya tangkai daun memiliki ukuran sekitar 1 hingga 4 cm
dengan helai yang tebal hampir menyerupai kulit yang kaku. Sedang buah
nangka merupakan salah satu jenis buah majemuk berbentuk gelendong
memanjang. Seringkali anda akan menjumpai buah nangka dengan bentuk
yang tidak simetris, adapun ukurannya yang dapat mencapai panjang 100 cm.
untuk daging buah nangka sendiri pertumbuhannya dari tenda bunga,
dengan ciri khasnya berwarna kuning keemasan jika masak dan berbau
harum manis.
8
Selain dapat dikonsumsi saat buah nangka matang, buah nangka muda
ternyata dapat diolah dan dimanfaatkan. Biasanya nangka muda lebih dikenal
dengan sebutan tewel, ini dapat diolah menjadi berbagai menu masakan
yang lezat. Adapu berbagai menu olahan seperti oseng, tumis, dijadikan
campuran gudeg, di sayur hingga digoreng begitu saja dengan bumbu
sederhana. Rasanya yang renyah dan lembut di mulut menjadi salah satu
daya tarik tersendiri bagi pecinta nangka muda berbeda jika anda melihat
manfaat makan buah pepaya sebelum tidur, selain rasanya nangka muda
memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh anda. Adapun
rincian mengenai kandungan nutrisi pada nangka muda.
E. Abon Nangka
Pengolahan buah-buahan sangat dibutuhkan karena buah buahan
merupakan komoditas pertanian yang sangat mudah mengalami kerusakan
sehingga umur simpannya sangat singkat. Selain itu ada sebagian buah yang
bersifat musiman atau dengan kata lain tidak berbuah sepanjang masa. Hal
ini menyebabkan pada musim panen tiba produksi buah menjadi melimpah
sedangkan pada masa lain buah-buah ini sulit ditemukan. Kondisi tersebut
diatas menyebabkan rendahnya nilai ekonomis beberapa komoditas buah,
bahkan pada saat musim panen tiba banyak buah yang tidak memiliki nilai
ekonomis sama sekali.
Dengan sentuhan teknologi, aneka produk dari buah nangka dapat
disajikan dengan cepat dan mudah serta menjadi usaha yang
menguntungkan. Bentuk bentuk olahan nangka antara lain keripik nangka,
kolak nangka, dodol nangka, sirup nangka, sayur nangka dll.
Abon nangka merupakan jenis makanan awetan yang dibuat dengan
menggunakan nangka. Nangka yang digunakan untuk membuat abon nangka
adalah nangka yang masih muda.
9
Dengan rasa yang tidak kalah enak dengan abon daging, abon nangka
dapat dijadikan lauk. Cara membuat abon nangkapun sama dengan membuat
abon daging dimana buah nangka dikukus/direbus kemudian disuwir dan
dimasak dengan mengunakan bumbu-bumbu. Abon nangka memiliki
karakteristik seperti abon daging pada umumnya yaitu halus, berserat dan
berwarna coklat.
10
BAB III
ASPEK PEMASARAN
A. URAIAN USAHA
Produk yang akan saya buat adalah Abon dengan bahan utama bukan
berasal dari daging tetapi dari buah nangka. Ditinjau dari kandungan gizinya
nagka muda mengandung sumber mineral untuk pertumbuhan tulang,
menyediakan vitamin A dan vitamin C yang cukup dan juga rendah lemak.
Abon kebanyakan yang terbuat dari daging memiliki kandungan lemak yang
lebih banyak.
Abon nangka merupakan jenis makanan awetan yang dibuat dengan
menggunakan nangka. Nangka yang digunakan untuk membuat abon nangka
adalah nangka yang masih muda.
Di kabupaten tolitoli sendiri ketersediaan buah nangka cukup banyak,
buah nangka yang sudah matang biasanya dikonsumsi langsung, dibuat
keripik, campuran es buah dan masih banyak lagi sedangkan nangka muda
hanya dibuat sayur. Oleh sebab itu saya ingin membuat produk abon nangka
untuk menciptakan suatu usaha baru yang dapat membuka lapangan
pekerjaan baru sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, saya
juga ingin memperkenalkan produk ini ke masyarakat luas di kabupaten
tolitoli khususnya, sehingga produk ini akan semakin terkenal, hal tersebut
jelas akan berimplikasi terhadap meningkatnya laba (memperoleh
keuntungan).
11
B. STRATEGI PEMASARAN
1. Segmentasi
a. Demografi
Sumber : tolitolibps.go.id
12
Masyarakat umum dengan kisaran usia 5-65 tahun. Usia tersebut
cukup potensial untuk mengkonsumsi abon dengan
mempertimbangkan kandungan dari abon nangka itu sendiri
2. Sasaran pasar(targeting)
Target Penjualan produk abon nangka adalah masyarakat umum
dengan kisaran umur 5-65 tahun yang diprioritaskan untuk ekonomi skala
menengah kebawah.
3. Positioning
Abon nangka merupakan abon yang terbuat dari buah sehingga abon
ini agak berbeda dengan abon biasanya yang terbuat dari daging sehingga
abon nangka dapat dikonsumsi bagi semua kalangan baik anak-anak,
remaja, orangtua dan terkhususnya para vegetarian atau orang yang tidak
makan daging selain itu abon nangka tentunya memiliki harga yang lebih
murah dari abon daging.
C. PERMINTAAN
1. Konsumen/Sasaran Pembeli
Konsumen/sasaran pembeli abon nangka yaitu masyarakat umum dengan
kisaran usia 5-65 tahun dimana usia ini potensial konsumsi abon dengan
mempertinmbangkan kandungan dari abon nangka itu sendiri.
13
2. Jumlah Permintaan Per Tahun
Tabel 3.1 Jumlah Permintaan Per Tahun
Jumlah Konsumen Kebutuhan Per Tahun Total
1) 186.497 0,135 kg 25.177 kg
D. PENAWARAN
Tabel 3.2 Pesaing Lokal
14
1. Program Pemasaran Pesaing
Tabel 3.3 Uraian Produk Pesaing
Pesaing Pesaing
………… IKM Wanita Mandiri IKM Sean Marine
Mutu Kualitas produk baik Kualitas produk baik
Ukuran 100 gr 100 gr
Kemasan Menggunakan plastik Menggunakan plastik
Sumber : Diolah sendiri
Pesaing Pesaing
………… IKM Wanita Mandiri IKM Sean Marine
Harga satuan Rp. 25.000 Rp. 25.000
Sistem Pembayaran Tunai Tunai
Potongan - -
Sumber : Diolah sendiri
15
Tabel 3.5 Uraian Distribusi Pesaing
Pesaing Pesaing
………… IKM Wanita Mandiri IKM Sean Marine
16
E. PELUANG DAN PANGSA PASAR
Tabel 3.7 Peluang Dan Pangsa Pasar
F. PROGRAM PEMASARAN
Melihat dari analisa persaingan tersebut maka dibuat program
pemasaran yang dilihat dari aspek mutu, ukuran dan kemasan produk dan
berbagai pertimbangan lainnya seperti biaya-biaya yang akan digunakan pada
program pemasasaran ini, sehingga ditetapkan atau ditentukan program
pemasaran seperti berikut:
17
1. Produk : (Mutu,ukuran,kemasan,dll)
Tabel 3.8 Uraian Produk Perusahaan
Ukuran 100 gr
18
3. Distribusi :(Jalur Penjualan, Transportasi, Penggudangan dll)
Pergudangan :-
Sumber : Diolah sendiri
Rantai pemasaran menggambarkan bagaimana suatu produk
didistribusikan sehingga bisa sampai kepada konsumen. Ada 2
jalur distribusi produk:
19
b. Promosi dari mulut ke mulut
Promosi dari mulut ke mulut biasanya dilakukan oleh
konsumen yang puas akan produk dan pelayanan suatu toko.
Sehingga, dalam proses penjualan kami selalu
mengedepankan kualitas produk dan pelayanan.
G. Biaya pemasaran
Biaya pemsaran dihitung dari besarnya biaya yang dikeluarkan untuk
promosi per tahunnya yaitu
Biaya distribusi : Rp.1.200.000
Biaya promosi : Rp.1.900.000
Total : Rp.3.100.00
Jadi total biaya promosi per tahun yaitu Rp.3.100.000
20
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
A. PRODUK
1. Jenis Produk yang akan saya buat adalah abon yang berbahan baku buah
nangka muda sehinnga abon nangka ini saya beri merk “bonka”. Abon
nangka “bonka” memiliki rasa yang tidak kalah enak dengan abon daging
dimana kami sangat menjaga mutu da ri abon nangka “bonka” ini.
21
3. Kegunaan/ manfaat abon nangka
Kegunaan dari abon nangka adalah sebagai lauk selain lauk kegunaan
abon nangka dapat kita liat dari kegunaan atau manfaat dari bahan
bakunya yaitu nangka muda. Berikut beberapa manfaat dari nangka
muda:
a. Memperlancar pencernaan dan menyehatkannya
Nangka muda bersahabat dengan pencernaan. Seratnya menjadikan
kerja pencernaan lebih ringan dan mencegah sembelit. Sementara itu,
nangka muda turut membantu menyembuhkan borok dan gangguan
pencernaan.
b. Meningkatkan imunitas.
Dalam nangka terkandung vitamin C. Vitamin ini memiliki fungsi
cukup banyak seperti antioksidan, mengurangi peradangan, hingga
meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C turut mendukung kerja
dari sel-sel darah putih. Dengan demikian tubuh menjadi terhindar
dari infeksi.
22
B. PROSES PRODUKSI
1. Skema pembuatan abon angka
Nangka muda
Pemotongan Bumbu-bumbu
Pengukusan Penghalusan
Pencabikan Tumis
Pencampuran
Santan
Pemasakan
Pemerasan
23
Setelah daging nangka dikukus tahap selanjutya yaitu tahap pencabikan
atau penyuwiran dimana daging buah nangka disuwir-suwir seperti
menyuwir daging untuk membuat abon pada umumnya dengan
menggunakan garpu atau tangan . Kemudian langka selanjutnya
mempersiapkan bumbu-bumbu yang akan dipakai untuk membuat abon
seperti bawang putih bawang merah dan bumbu-bumbu lainnya yang
telah dihaluskan lalu ditumis dengan menggunakan minyak goreng
sampai harum lalu masukan santan kelapa tunggu sampai mendidih
setelah itu masukan daging buah nangka yang sudah disuwir masak abon
sampai kering dengan kadar air kira-kira 10%. Tahap selanjutnya yaitu
pemerasan untuk menggurangi kadar minyak yang ada pada abon
nangka dengan menggunakan spiner. Setelah diperas abon nangka
didinginkan lalu dikemas dan siap untuk dipasarkan.
24
Rencana produksi tiap tahun akan meningkat karena seiring berjalannya
waktu jumlah penduduk akan bertambah maka permintaanpun juga akan
bertambah dimana pada tahun pertama rencana produksinya 41.472 dan
tahun ke lima adalah 60.719.
RUANG PACKING
GUDANG PRODUK JADI
25
D. TANAH DAN BANGUNAN
1. Tanah
Dengan mendirikan usaha Abon nangka ini kami membeli tanah di lokasi
yang strategis. Dengan biaya pembelian tanah dengan luas 15 x 15 meter
yaitu sebesar Rp.40.000.000.
2. Bangunan (Termasuk Instalasi)
Pendirian bangunan tempat usaha dengan luas 10 x 8 meter sebesar
Rp.100.000.000.
26
Peralatan yang digunakan untuk membuat abon nangka berjumlah 9
peralatan dimana setiap peralatan memiliki harga yang berbeda beda dan
total biaya yang dikeluarkan adalah Rp.5.938.000
27
G. UPAH TENAGA KERJA PRODUKSI
Tabel 4.5 Upah Tenaga Kerja Produksi
Jmlh
Sistem Jmlh TK Prod/tahun Tarif Upah Upah/tahun
Upah
(org) (unit) (Rp) (Rp)
Borongan xxxxx - - -
Total 43,200,000
Sumber : Diolah sendiri
Tenaga kerja produksi berjumlah 3 orang yang diberi upah berjumlah Rp.
50.000 setiap hari kerja dengan total Rp. 43.200.000 per tahun.
Mesin/peralata
Bangunan LPG Listrik .................
n
Total
7,000,000
Sumber : Diolah sendiri
biaya umum pabrik atau biaya pemeliharaan untuk mesin/peralatan adalah
Rp. 2.000.000, bangunan Rp. 1.500.000, LPG Rp. 500.000 dan Listrik Rp.
3.000.000
28
I. ANALISIS KOMPETIF PRODUKSI DAN OPERASI
Tabel 4.7 Tabel Produktivitas
Tingkat Tingkat
Perubahan
produktivitas produktivitas
Produksi
41.472 60.719 9,9%
(unit)
Tenaga kerja
2.304 2.304 -
(Jam)
Modal yang
281.059.043 893.843.031 33%
ditanam(Rp)
Energy
2.000 3.000 10%
(KWH)
Rata-rata tingkat perubahan Produktivitas 17,6%
Sumber : Diolah sendiri
Rata-rata tingkat perubahan produktivitas dan oprasi pada tahun ke1
sampai tahun ke 5 menunjukan angka 17,6%, artinya perubahan tingkat
produktivitas pada pertumbuhan produksi dan operasi baik selama 5 than ini
Perubahan tingkat produktivitas dipengaruhi oleh jumlah produksi setiap
tahun yang terus meningkat, modal yang ditanam terus meningkat tiap
tahunnya serta energy yang bertambah karena adanya penambahan
alat/mesin ditahun ke 5.
29
BAB V
ASPEK MANAJEMEN
A. GAMBARAN UMUM
1. Nama Perusahaan : CV. MERAK JAYA
2. Nama pemilik Perusahaan : Silvanus Robertohc Megawe
3. Nama pimpinan Perusahaan : Delvira Chelsea Megawe
4. Bidang usaha : Makanan (Abon Nangka)
5. Badan Hukum : Perseorangan
6. Alamat Perusahaan :
Jl. Yos Sudarso Km. 2 Kel. Sidoarjo
Kec. Baolan Kab.Tolitoli Povinsi
Sulawesi Tengah.
Telepon : +6282271034706
7. Alamat Kantor :
l. Yos Sudarso Km. 2 Kel. Sidoarjo
Kec. Baolan Kab.Tolitoli Povinsi
Sulawesi Tengah.
Telepon : +6282271034706
8. Lokasi usaha
CV.merak jaya
30
Lokasi dari CV. Merak Jaya memiliki lokasi yang strategis dimana CV.
Merak Jaya terletak dipinggir jalan raya yang banyak dilewati kendaraan
sehingga dapat dengan mudah dilihat oleh masyarakat.
C. Struktur organisasi
Guna mendukung kelancaran pengoperasian perusahaan, maka
dibutuhkan struktur organisasi sederhana agar tugas masing-masing
pengurus dapat terarah sesuai fungsinya. Pada perusahaan ini struktur
organisasinya digambarkan sebagai berikut:
31
PEMILIK
(Silvanus Robertoch Megawe)
MANAJER UMUM
(Delvira Chelsea Megawe)
Mg. Pemasaran Mg. Produksi Mg. Keuangan Mg. Adm dan SDM
(Grace) (Chelsea) (Wina) (Kevin)
(HERLINA BATO
Roda perusahaan dapat bergerak secara efektif dan efesien, jika setiap
komponen dalam perusahaan tersebut berfungsi secara optimal. Oleh karena
itu, pimpinan perusahaan harus berupaya untuk membagi tugas dan
menempatkan semua sumber daya perusahaan, khususnya SDM, dalam
posisi yang tepat sesuai bidang keahlian masing-masing. Hal ini menjadikan
setiap individu yang terdapat dalam perusahaan tersebut memiliki gambaran
jelas mengenai kedudukan, fungsi, hak dan kewajibannya. IKM Merak Jaya
sendiri memiliki struktur organisasi seperti pada bagan di atas. Pemilik
perusahaan yaitu Silvanus Robertohc Megawe. Manajer Umum yaitu Delvira
Chelsea Megawe yang bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan.
Manajer umum membawahi manajer produksi, manajer pemasaran, manajer
keuangan dan manajer administrasi dan sumber daya manusia.
32
Tugas Dan Wewenang
1. Manajer Umum :
a. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawan.
b. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
menganalisis aktivitas bisnis nperusahaan.
c. Mengeloloa operasional harian perusahaan.
d. Memutuskan dan membuat kebijakan demi kemajuan
perusahaan.
2. Manajer Pemasaran :
a. Melakukan perencanaan strategi pemasaran.
b. Merumuskan target penjualan.
c. Berwenang untuk merumuskan harga jual produk.
3. Manager Produksi :
a. Melakukan perencanaan dan pendjadwalan produksi
b. Mengawasi proses produksi
c. Mengelola pemesanan dan pembelian bahan baku produksi
d. Menilai kelayakan proyek
e. Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan.
4. Manager Administrasi dan SDM
a. Mencatat dan memeriksa status data penjualan mana yang sudah
masuk dan yang belum agar memudahkan untuk menindaklanjuti
kekurangannya.
b. Menginput data penjualan setiap hari dengan teliti benar dan
tepat.
c. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan
yang hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat
d. Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya.
e. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan
33
f. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan
penempatan karyawan baru.
5. Manager keuangan
a. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk
perencanaan umum keuangan perusahaan.
b. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-
efisien dan se-efektif mungkin dengan menjalin kerja sama
dengan manajer lainnya.
c. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai
pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan
tersebut.
d. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana
perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.
34
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Sumber dana usaha IKM Merak Jaya berasal dari modal sendiri berjumlah
Rp. 99.152.583 dan pinjaman dari bank Rp. 100.000.000, karena biaya yang
cukup besar untuk membangun usaha abon nangka ini sehingga
35
membutuhkan dana pinjaman dari bank agar usaha tersebut dapat
dijalankan.
36
Proyeksi Arus Kas
Rp900,000,000
Rp800,000,000 Rp766,943,031
Rp700,000,000
Rp600,000,000 Rp551,642,574
Rp500,000,000
Kas
Rp400,000,000 Rp374,056,380
Rp300,000,000 Rp230,437,458
Rp200,000,000 Rp117,408,643
Rp100,000,000 Rp26,314,583
Rp-
Pra Oprasi 2018 2019 2020 2021 2022
Tahun
Dari grafik diatas dapat ditunjukan bahwa tiap tahun proyeksi arus kas
akan meningkat.
D. Proyeksi Neraca
Posisi Harta (asset) Perusahaan serta Hutang dan modal selama 5 tahun
Mendatang
Proyeksi neraca didapat dari seluruh aktiva dan pasiva yang dimiliki
perusahaan, caranya total hutang di tambah dengan total modal sehingga di
37
dapat hasil setiap tahunnya. Perhitungan proyeksi neraca dalm setiap
perusahaan memudahkan untuk mengetahui pengembalian seluruh modal
(biaya) yang di gunakan dalam pembangunan usaha dengan target selama 5
tahun menjalankan usaha,sehingga ditahun berikutnya perusahaan lebih
fokus dalam meraut keuntungan.
E. Analisa Keuangan
1. Nilai NPV (Net Present Value)
NPV (net present value) merupakan nilai dari proyek yang bersangkutan
yang diperoleh berdasarkan selisih antara cash flow yang dihasilkan
terhadap investasi yang dikeluarkan. NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak
(feasible) untuk dilaksanakan. NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak
(feasible) untuk dilaksanakan.
NPV = 294.882.435
Usaha ini layak di jalankan karena, nilai NPV lebih dari 0 .
2. Nilai IRR (internal rate of return)
IRR adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari
proceeds yang diharapkan akan diterima (PV of future proceeds) sama
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital
outlays). Pada dasarnya “internal rate of return” harus dicari dengan cara
“Trial and error” dengan serba coba-coba.
IRR = 64.78%
Usaha ini layak karena nilai IRR melebihi bunga bank (18%)
3. BEP (break even point)
Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah
pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat
keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan.
38
Tabel 6.1 Break Even Point
Tahun BEP (%)
2018 58,83
2019 54,52
2020 49,53
2021 45,14
2022 41,25
Sumber : Diolah sendiri
39
6. Nilai PBP (pay back period)
Payback period adalah suatu metode berapa lama investasi akan kembali
atau periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas,
dengan kata lain payback period merupakan rasio antara initial cash
investment dengan cash flow- nya yang hasilnya merupakan satuan
waktu.
PBP = 1 tahun 7 bulan .
Waktu yang dibutuhkan agar modal kembali yaitu selama 1 tahun
7 bulan.
40
BAB VII
MODEL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
A. MODEL BISNIS
41
remaja, orangtua dan terkhususnya para vegetarian atau orang yang
tidak makan daging selain itu abon nangka juga mengandung vitamin
c yang yang berfungsi sebagai antioksidan, dan tentunya abon nangka
ini memiliki harga yang lebih murah dari abon daging.
3. Channels
a. Motor digunakan sebagai media distribusi untuk pengantaran
produk ke toko-toko atau langsung ke pelanggan.
b. Sosial media digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan
produk abon nangka “bonka” pada masyarakat luas terkhususnya
dikabupaten Tolitoli
4. Costumer Relationship
6. Key Activities
a. Mencari pemasok, hal utama yang harus dilakukan adalah mencari
pemasok bahan baku agar proses produksi dapat dijalankan.
b. Memproduksi, membuat produk untuk dipasarkan/dijual
c. Menjual produk, produk yang telah dibuat kemudian akan dijual
kepada konsumen untuk memperoleh laba/keuntungan
42
d. Promosi, langka selanjutnya yang dilakukan adalah promosi dimana
hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk yang akan dijual.
7. Key Resource
a. Sumber daya manusia yang trampil karena mencari tenaga kerja
dengan cara pelatihan untuk mencari tenaga kerja yang ahli di
bidangnya
b. Alat dan bahan yang berkualitas
c. Sumber daya fisik di mana kondisi bangunan yang sangat
mendukung dan baik
d. Tata letak fasilitas/pabrik yang harus ditata sedemikian baik
sehingga kegiatan produksi bisa dilakukan secara efektif dan
efisien.
8. Key Pertner
a. Pemerintah adalah lembaga yang sangat bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan masyarakat selain itu pemerintah juga
dapat memberikan bantun pada masyarakat.
b. Pemasok bahan baku sebagai sumber daya untuk membangun
usaha yaitu petani buah nangka
c. Toko retail sebagai tempat menitipkan produk yang akan dijual.
9. Cost Structure
Biaya biaya yang dikeluarkan untuk mengoprasikan usaha seperti
Biaya Promosi ,Bahan Baku, Tenaga Kerja, Mesin dan Peralatan, Biaya
Pemeliharaan, Biaya Perijinan, Biaya Pra operasi, Inventaris Kantor,
Suplai Kantor/ ATK.
43
B. STRATEGI SWOT
1. Faktor internal
a. Strength (kekuatan)
1) Keunggulan produk
Produk yang ditawarkarkan adalah abon nangka yang memiliki
rasa yang tidak kalah enak dengan abon daging serta memiliki
harga yang cukup ekonomis.
2) Kreativitas
Abon nangka CV. Merak Jaya ini diolah dengan baik dan
mempunyai desain kemasan yang menarik perhatian
konsumen.
b. Weakness (kelemahan)
Belum cukup pengalaman karena baru akan memulai usaha ini.
2. Faktor ekternal
a. Opportunities (peluang)
Pengolahan buah nangka muda dikabupaten tolitoli bisa dikatakan
masih sangat jarang sehingga pesaing yang ada pun tidak terlalu
banyak. Oleh karena itu produk ini dibuat untuk memberi nilai
ekonomis yang lebih tinggi pada buah nangka muda. Usaha ini terus
melakukan promosi baik di media sosial maupun secara personal di
banding Pesaing yang jarang melakukan promosi.
b. Threats (Ancaman)
1) Bentuk ancaman yang dikhawatirkan biasa terjadi adalah bahan
baku yang merupakan buah musiman dan tentunya hanya akan
tersedia pada musimnya saja.
44
Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Menggunakan 1. Belum memiliki
desain kemasan cukup pengalaman.
menarik.
2. Pesaing masih
kurang
Eksternal
45
tersedia pada 2. Menawarkan kualitas produk.
musimnya. keuntungan yang
didapat dengan
membeli produk.
Sumber : Diolah sendiri
A. Strategi pemasaran
1. Pengembangan produk
Kedepannya produk abon nangka CV. Merak Jaya akan dibuat lebih
menarik dengan menjaga serta mempertahankan kualitas produk.
2. Pengembangan wilayah pemasaran
Area daerah pemasaran yang utama adalah dilingkungan sekitar
tempat produksi dan seluruh wilayah masyarakat kabupaten Tolitoli
itu sendiri. Namun akan disebarluaskan hinggga ke luar kabupaten
tergantung dari permintaan pasar.
3. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat
mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Pada
usaha CV. Merak Jaya promosi dilakukan pada awalnya melalui mulut
ke mulut selanjutnya dilakukan promosi melali media social.
4. Strategi produksi
Proses produksi tidak dilakukan sewaktu-waktu saja namun berjalan
terus menerus dengan selalu memperhatikan wilayah pasar yang
nantinya akan menjadi tempat pendistribusian produk hasil produksi.
5. Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting
dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga
menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bisa dilihat
dari harganya. Harga yang kemudian ditawarkan di usaha ini telah
disesuaikan dengan bahan serta variabel lain. Pada usaha CV. Merak
46
Jaya akan tetap mengutamakan kualitas produk dan tidak hanya
berfokus pada mengambil keuntungan semata.
47
BAB VIII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Abon Nangka merupakan merupakan abon yang dibuat dengan
meggunakan buah nangka yang masih mudah dan memiliki rasa yang tidak
kalah enak dari abon daging. Brersadarkan analisa keuangan yang dilakukan
terhadap CV. Merak Jaya dapat disimpulkan bahwa pelaksaan indutri Abon
nangka dapat dilaksanakan karena semua hasil perhitungannya layak dapat
dilihat dari Payback periode 1 tahun 7 bulan, artinya bahwa masa
pengembalian modal tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Nilai nilai
NPVnya sebesar Rp. 294.882.435 layak dijalankan karena nilai NPV lebih
besar dari nol dan Nilai IRR nya sebesar 64.78% yaitu lebih besar dari bunga
yang diperhitungkan yaitu 18%.
B. SARAN
Sebelum menjalankan perencanaan usaha Bisnis Model Canvas,
sebaiknya harus memahami 9 elemen Bisnis Model Canvas terlebih dahulu
sehingga mempermudah untuk membuat perencanaan usaha BMC.
48
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-analisis-swot/12849/2
(diakses tanggal 8 juni 2018)
http://easylearn2010.blogspot.com/2011/10/internal-rate-of-return-irr_25.html
(diakses tanggal 8 juni 2018)
http://saranghaeqoutes.blogspot.com/2016/06/pay-back-period-penjelasan-
dan-contoh.html (diakses tanggal 8 juni 2018)
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-npv-rumus-npv-net-present-
value/ (diakses tanggal 8 juni 2018)
http://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-business-plan-tujuan-manfaat-
dan-langkah-langkah-membuat-business-plan.html
49