Anda di halaman 1dari 49

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Buah nangka merupakan salah satu buah asli tropis. Dengan
bentuk buah lonjong berukuran besar, dan di kulitnya terdapat duri kecil-
kecil yang tidak setajam duri pada kulit durian. Berasal dari India, buah
nangka tersebar melalui jalur perdagangan hingga sampai ke seluruh
penjuru dunia, salah satunya Indonesia. Di kabupaten tolitoli sendiri
ketersediaan buah nangka cukup banyak. Buah nangka yang sudah
matang dapat dikonsumsi langsung, Selain nikmat dikonsumsi langsung,
buah nangka yang sudah matang juga banyak diolah menjadi dodol, sirup,
atau campuran minuman segar seperti es campur atau kolak namun buah
nangka yang masih muda hanya dijadikan sebagai sayur. Oleh karena itu,
saya mengambil permasalahan tentang abon nangka ini dalam
perencanaan bisnis yang akan di bahas pada bagian selanjutnya.
Pada dasarnya abon merupakan salah satu jenis makanan awetan
berasal dari daging (sapi, kerbau, ikan laut) yang disuwir-suwir dengan
berbentuk serabut atau dipisahkan dari seratnya. Namun pada produk
yang akan saya buat bahannya utamanya bukan berasal dari daging tetapi
dari buah nangka. Ditinjau dari kandungan gizinya nagka muda
mengandung sumber mineral untuk pertumbuhan tulang, menyediakan
vitamin A dan vitamin C yang cukup dan juga rendah lemak. Abon
kebanyakan yang terbuat dari daging memiliki kandungan lemak yang
lebih banyak.
Abon nangka dibuat dengan menggunakan bahan baku nangka.
Nangka yang digunakan untuk membuat abon adalah nangka yang masih
muda. Meskipun olahan abon dibuat dengan menggunakan bahan baku

1
nangka tetapi untuk cita rasa yang dimiliki abon nangka tidak kalah enak
dari abon yang dibuat dengan menggunakan bahan daging.

B. Permasalahan
Permasalahan yang muncul dari produksi abon nangka yaitu proses suwir
yang membutuhkan waktu yang cukup lama karena masih menggunakan
cara yang sederhana seperti disuwir menggunakan tangan, ditumbuk
atau disuwir menggunakan garpu.

C. Maksud Dan Tujuan


1. Tujuan Umum
Memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk Indonesia
yang mampu menjadi makanan yang berkualitas, menarik dan diterima
oleh kalangan masyarakat.

2. Tujuan Khusus
Selain untuk untuk memperkenalkan kualitas abon nangka di usaha
menengah kebawah, dari usaha ini saya berharap dapat dikelola
dengan manajemen yang baik sehingga dengan dana yang kecil dapat
memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya sehingga usaha ini
dapat bertahan dalam berkompetisi kualitas dan kuantitas di pasaran.

D. Manfaat
1. Membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi angka
pengangguran
2. Meningkatkan pendapatan

E. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan melalui studi kelayakan bisnis (data
sekunder).

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perencanaan Bisnis


Perencanaan bisnis merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-
rencana yang diharapkan, karena di dalam perencanaan bisnis ini dapat
diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan tujuan perusahaan, dan cara
mencapai sasaran yang ingin dicapai. Agar perusahaan berjalan pada jalan
yang benar maka seorang wirausaha harus menyususn Business Plan.
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang
saran. Pengertian lain dari business plan adalah sebuah selling document
yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada
penyandang dana potensial.
Rencana bisnis (Hisrich, 2000) adalah sebuah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh entrepreneur yang menjelaskan semua elemen eksternal dan
internal yang relevan yang terdapat dalam pendirian sebuah perusahaan
baru. Didalamnya terdapat rencana fungsional seperti pemasaran, keuangan,
manufaktur, dan sumber daya manusia. Rencana bisnis juga mengalamatkan
keputusan jangka panjang dan pendek. Rencana bisnis ditulis oleh seorang
entrepreneur dan dalam pembuatannya dapat berkonsultasi dengan
pengacara, akuntan, konsultan, dan teknisi. Rencana bisnis dapat dibaca oleh
karyawan, investor, bank, supplier, konsumen, dan penasihat. Karena
masing-masing membaca rencana bisnis dengan tujuan yang berbeda,
entrepreneur harus dapat mengalamatkan semua keinginan mereka.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
yang menggambarkan semua unsurunsur yang relevan baik internal maupun
eksternal mengenai perusahaan untuk memualai suatu usaha. Isi dari

3
business plan sering merupakan perencanaan terpadu yang menyangkut
pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber daya manusia.
Di dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan analisis kelayakan Usaha, hal
ini dikarenakan aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali faktor
kelayakan perlu diperhatikan dan merupakan hal yang cukup penting.
Perencanaan usaha diperlukan dalam kegiatan bisnis yang akan dilakukan
maupun yang sedang berjalan agar tetap berada dijalur yang benar sesuai
dengan yang direncanakan. Perencanaan usaha merupakan alat yang sangat
penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan kebijakan
perusahaan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk
mencari dana dari pihak ketiga. Ada lingkup yang perlu dijelaskan, untuk
menuju perencanaan usaha yang optimal.

B. Manfaat Perencanaan Bisnis


Perencanaan bisnis merupakan perencanaan yang sangat spesifik.
Penyusunannya harus mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan masing-
masing bisnis secara individual. Perencanaan bisnis yang baik juga harus
menggambarkan dengan jelas karakteristik bisnis yang sedang atau akan
dilaksanakan, sehingga pihak-pihak yang tertarik dengan bisnis ini dapat
melihat secara transparan dan mengerti secara jelas prospek perkembangan
bisnis ini di masa yang akan datang. Perencanaan bisnis diperlukan oleh
pihak-pihak tertentu sebagai bahan masukan utama dalam rangka pengkajian
ulang, untuk turut serta menyetujui atau sebaliknya menolak laporan tadi
sesuai dengan kepentingannya. Pihak-pihak tertentu tersebut antara lain :
1) Pihak investor
Calon investor akan mengetahui tentang keuntungan yang akan
diperoleh serta jaminan keselamatan atas modal yang akan
ditanamkannya.

4
2) Pihak kreditor (bank)
Perencanaan bisnis tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk
pengkajian ulang sebelum memutuskan untuk memberikan kredit atau
tidak.
3) Pihak manajemen perusahaan
Pembuatan perencanaan bisnis ini merupakan suatu upaya dalam rangka
merealisasikan ide proyek yang ujung-ujungnya bermuara pada
peningkatan usaha dalam rangka meningkatkan laba perusahaan.
4) Pihak pemerintah dan masyarakat
Mengetahui proyek-proyek bisnis yang membantu kebijakan
pemerintah sehingga menjadi prioritas untuk dibantu. Misalnya dengan
subsidi atau keringanan lainnya.
5) Bagi tujuan pembangunan ekonomi mengetahui biaya dan manfaat
tersebut antara lain ditinjau dari aspek rencana pembangunan nasional,
distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, nilai investasi per
tenaga kerja, pengaruh sosial, dan analisis pemanfaatannya maupun
beban sosial.

Seperti diketahui untuk memulai sebuah usaha diperlukan sebuah


rencana bisnis yang matang, anda harus meluangkan waktu untuk
mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang berhubungan dengan
usaha nantinya, mulailah dengan mencatat apa saja yang terlintas di pikiran
anda, kemudian cari informasi dan data-data lainnya, apa saja yang harus
disertakan dan apa saja yang tak perlu disertakan, bagaimana melengkapi
dan dimana anda dapat mendapatkan sumber-sumber informasi untuk
menyusun rencana bisnis yang baik.

Ada tujuh komponen dalam menyusun rencana bisnis (Business Plan),


semua bagian tersebut penting, saling terkait dan berhubungan dalam
kegiatan perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah persiapan yang

5
baik untuk memulai bisnis. Berikut adalah komponen-komponen penting
dalam menyusun sebuah rencana bisnis.

1. Ulasan Deskripsi Bisnis

Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan
dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya
dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta
perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan
pasar yang ada.

2. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil


analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah
kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan target pembeli,
anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar
sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan
dipasarkan).

3. Analisa Pesaing

Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan


pesaing anda dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan
kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk
dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari
strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang
sama dengan anda.

6
4. Rencana Desain Pengembangan

Rencana desain dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan


tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks
produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran
biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Rencana Operasional dan Manajemen

Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan


bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional
akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam
tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur
penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan
pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

6. Pembiayaan

Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis.


Darimana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar
efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam
perusahaan

7. Kesimpulan Usaha

Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis


plan. Anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan
dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan
mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha.

7
C. Tujuan Perencanaan Bisnis

Adapun tujuan dibuatnya rencana bisnis yaitu:

1. Untuk mempertajam rencana-rencana yang telah ditetapkan atau


rencana yang diharapkan.
2. Untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan.
3. Sebagai cara untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
4. Sebagai alat untuk mencari laba dari pihak ketiga seperti investor, bank
atau lainnya.

D. Buah Nangka

Nangka merupakan jenis buah yang dihasilkan dari pohon berukuran


besar. Pohon nangka termasuk salah satu jenis tumbuhan dari suku
Moreceae, adapun nama ilmiah nangka Artocarpus heterophyllus. Pohon
nangka mampu tumbuh mencapai ketinggian 20 hingga 30 m dengan bentuk
batang bulat silindris berdiameter 1 m. Tajuknya padat dan lebat, melebar
serta membulat apabila terbuka.

Dan perlu kita ketahui bahwa getah tidak hanya dihasilkan oleh buahnya
saja tetapi semua bagian pohon nangka mengeluarkan getah yang sama dan
lengket. Ciri lain dari pohon nangka yaitu berdaun tebal dan tersebar di tiap
dahan pohon, biasanya tangkai daun memiliki ukuran sekitar 1 hingga 4 cm
dengan helai yang tebal hampir menyerupai kulit yang kaku. Sedang buah
nangka merupakan salah satu jenis buah majemuk berbentuk gelendong
memanjang. Seringkali anda akan menjumpai buah nangka dengan bentuk
yang tidak simetris, adapun ukurannya yang dapat mencapai panjang 100 cm.
untuk daging buah nangka sendiri pertumbuhannya dari tenda bunga,
dengan ciri khasnya berwarna kuning keemasan jika masak dan berbau
harum manis.

8
Selain dapat dikonsumsi saat buah nangka matang, buah nangka muda
ternyata dapat diolah dan dimanfaatkan. Biasanya nangka muda lebih dikenal
dengan sebutan tewel, ini dapat diolah menjadi berbagai menu masakan
yang lezat. Adapu berbagai menu olahan seperti oseng, tumis, dijadikan
campuran gudeg, di sayur hingga digoreng begitu saja dengan bumbu
sederhana. Rasanya yang renyah dan lembut di mulut menjadi salah satu
daya tarik tersendiri bagi pecinta nangka muda berbeda jika anda melihat
manfaat makan buah pepaya sebelum tidur, selain rasanya nangka muda
memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk tubuh anda. Adapun
rincian mengenai kandungan nutrisi pada nangka muda.

E. Abon Nangka
Pengolahan buah-buahan sangat dibutuhkan karena buah buahan
merupakan komoditas pertanian yang sangat mudah mengalami kerusakan
sehingga umur simpannya sangat singkat. Selain itu ada sebagian buah yang
bersifat musiman atau dengan kata lain tidak berbuah sepanjang masa. Hal
ini menyebabkan pada musim panen tiba produksi buah menjadi melimpah
sedangkan pada masa lain buah-buah ini sulit ditemukan. Kondisi tersebut
diatas menyebabkan rendahnya nilai ekonomis beberapa komoditas buah,
bahkan pada saat musim panen tiba banyak buah yang tidak memiliki nilai
ekonomis sama sekali.
Dengan sentuhan teknologi, aneka produk dari buah nangka dapat
disajikan dengan cepat dan mudah serta menjadi usaha yang
menguntungkan. Bentuk bentuk olahan nangka antara lain keripik nangka,
kolak nangka, dodol nangka, sirup nangka, sayur nangka dll.
Abon nangka merupakan jenis makanan awetan yang dibuat dengan
menggunakan nangka. Nangka yang digunakan untuk membuat abon nangka
adalah nangka yang masih muda.

9
Dengan rasa yang tidak kalah enak dengan abon daging, abon nangka
dapat dijadikan lauk. Cara membuat abon nangkapun sama dengan membuat
abon daging dimana buah nangka dikukus/direbus kemudian disuwir dan
dimasak dengan mengunakan bumbu-bumbu. Abon nangka memiliki
karakteristik seperti abon daging pada umumnya yaitu halus, berserat dan
berwarna coklat.

10
BAB III
ASPEK PEMASARAN

A. URAIAN USAHA
Produk yang akan saya buat adalah Abon dengan bahan utama bukan
berasal dari daging tetapi dari buah nangka. Ditinjau dari kandungan gizinya
nagka muda mengandung sumber mineral untuk pertumbuhan tulang,
menyediakan vitamin A dan vitamin C yang cukup dan juga rendah lemak.
Abon kebanyakan yang terbuat dari daging memiliki kandungan lemak yang
lebih banyak.
Abon nangka merupakan jenis makanan awetan yang dibuat dengan
menggunakan nangka. Nangka yang digunakan untuk membuat abon nangka
adalah nangka yang masih muda.
Di kabupaten tolitoli sendiri ketersediaan buah nangka cukup banyak,
buah nangka yang sudah matang biasanya dikonsumsi langsung, dibuat
keripik, campuran es buah dan masih banyak lagi sedangkan nangka muda
hanya dibuat sayur. Oleh sebab itu saya ingin membuat produk abon nangka
untuk menciptakan suatu usaha baru yang dapat membuka lapangan
pekerjaan baru sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, saya
juga ingin memperkenalkan produk ini ke masyarakat luas di kabupaten
tolitoli khususnya, sehingga produk ini akan semakin terkenal, hal tersebut
jelas akan berimplikasi terhadap meningkatnya laba (memperoleh
keuntungan).

11
B. STRATEGI PEMASARAN
1. Segmentasi
a. Demografi

Gambar 3.1 Jumlah Penduduk Kab. Tolitoli

Sumber : tolitolibps.go.id

Jumlah penduduk Kab. Tolitoli pada tahun 2016 sebanyak 228.496


jiwa dimana penduduk perempuan sebanyak 111.984 jiwa dan
penduduk laki-laki sebanyak 116.512 jiwa.
b. Geografi
Produk ini akan di pasarkan ditoko-toko yang ada disekitar kota
Tolitoli dan sualayan yang dapat dijangkau.
c. Psikografi

12
Masyarakat umum dengan kisaran usia 5-65 tahun. Usia tersebut
cukup potensial untuk mengkonsumsi abon dengan
mempertimbangkan kandungan dari abon nangka itu sendiri
2. Sasaran pasar(targeting)
Target Penjualan produk abon nangka adalah masyarakat umum
dengan kisaran umur 5-65 tahun yang diprioritaskan untuk ekonomi skala
menengah kebawah.

3. Positioning
Abon nangka merupakan abon yang terbuat dari buah sehingga abon
ini agak berbeda dengan abon biasanya yang terbuat dari daging sehingga
abon nangka dapat dikonsumsi bagi semua kalangan baik anak-anak,
remaja, orangtua dan terkhususnya para vegetarian atau orang yang tidak
makan daging selain itu abon nangka tentunya memiliki harga yang lebih
murah dari abon daging.

C. PERMINTAAN
1. Konsumen/Sasaran Pembeli
Konsumen/sasaran pembeli abon nangka yaitu masyarakat umum dengan
kisaran usia 5-65 tahun dimana usia ini potensial konsumsi abon dengan
mempertinmbangkan kandungan dari abon nangka itu sendiri.

13
2. Jumlah Permintaan Per Tahun
Tabel 3.1 Jumlah Permintaan Per Tahun
Jumlah Konsumen Kebutuhan Per Tahun Total
1) 186.497 0,135 kg 25.177 kg

Total Permintaan Per Tahun 25.177 kg


Sumber : Diolah sendiri
Jadi jumlah permintaan per tahun abon nangka dikabupaten tolitoli yaitu
25.177 kg.

D. PENAWARAN
Tabel 3.2 Pesaing Lokal

Perusahaan Sejenis (Pesaing) Kapasitas/Tahun


A. PesaingLokal …………………………………
1. IKM Wanita Mandiri 4.320 kg
2. IKM Sean Marine 3.456 kg
B. Pesaingdariluar ……………………
1. ……………………………. ……………………
TOTAL PENAWARAN 7.776 kg
Sumber : Diolah Sendiri
Pesaing lokal yang ada di kabupaten Tolitoli yaitu IKM Wanita Mandiri.
IKM Wanita Mandiri adalah IKM yang membuat produk abon berbahan
dasar dari ikan tuna. Kapasitas produksi dari IKM tersebut tahun terakhir
yaitu 2.304 kg/tahun.

14
1. Program Pemasaran Pesaing
Tabel 3.3 Uraian Produk Pesaing

Pesaing Pesaing
………… IKM Wanita Mandiri IKM Sean Marine
Mutu Kualitas produk baik Kualitas produk baik
Ukuran 100 gr 100 gr
Kemasan Menggunakan plastik Menggunakan plastik
Sumber : Diolah sendiri

Kedua perusahaan memiliki Produk yang sama dengan kemasan


plastik dan netto 100 gr/ kemasan serta memiliki kualitas produk yang
baik.

Tabel 3.4 Uraian Harga Pesaing

Pesaing Pesaing
………… IKM Wanita Mandiri IKM Sean Marine
Harga satuan Rp. 25.000 Rp. 25.000
Sistem Pembayaran Tunai Tunai
Potongan - -
Sumber : Diolah sendiri

Kedua perusahaan memiliki harga jual produk yang sama yaitu


Rp.25.000 dengan system pembayaran cash/tunai.

15
Tabel 3.5 Uraian Distribusi Pesaing

Pesaing Pesaing
………… IKM Wanita Mandiri IKM Sean Marine

Jalur Penjualan Toko Sendiri Toko Sendiri


Transportasi Motor Motor

Penggudangan Ada stok Ada stok

Sumber : Diolah Sendiri

Kedua perusahaan menyatukan Lokasi penjualan dari produk yang di


hasilkan dengan lokasi tempat produksi yang di jadikan toko sendiri.
Kedua Pesaing juga biasanya menerima pesanan langsung dari konsumen.
Alat transportasi yang digunakan yaitu motor untuk mengantarkan
pesanan kepada konsumen.

Tabel 3.6 Uraian Promosi Pesaing


Pesaing Pesaing
………… IKM Wanita mandiri IKM Sean Marine
Iklan Brosur Brosur
Pameran Pameran lokal -
Publikasi - -
Sumber : Diolah sendiri
IKM Wanita Mandiri mempromosikan produknya dengan cara
iklan mengunakan brosur dan pameran lokal sedangkan IKM Sean
Marine mempromosikan produknya hanya dengan iklan brosur.

16
E. PELUANG DAN PANGSA PASAR
Tabel 3.7 Peluang Dan Pangsa Pasar

Permintaa Penawara Rencana Pangsa pasar


Peluangpasar
Pertumbuhan Tahun n n Penjualan (5)=4/3
(3) = (1)- (2)
Permintaan 3,62% (1) (2) (4) x100%

2018 25.177 kg 7.776 kg 17.401 kg 4.147,2 kg 23%


Pertumbuhan 2019 26.088 kg 7.802 kg 18.286 kg 4.561,9 kg 24%
Penawaran 0,34% 2020 27.032 kg 7.828 kg 19.204 kg 5.018,1 kg 26%
2021 28.010 kg 7.855 kg 20.155 kg 5.519,9 kg 27%
2022 29.024 kg 7.882 kg 21.142 kg 6.071,9 kg 28%
Sumber : Diolah sendiri
Segmen pasar yang sangat luas. Produk ini dikonsumsi secara luas dari
masyarakat berpenghasilan rendah sampai masyarakat penghasilan tinggi.
harganya yang terjangkau sehingga memungkinkan produk ini bisa di jangkau
oleh semua lapisan masyarakat.

F. PROGRAM PEMASARAN
Melihat dari analisa persaingan tersebut maka dibuat program
pemasaran yang dilihat dari aspek mutu, ukuran dan kemasan produk dan
berbagai pertimbangan lainnya seperti biaya-biaya yang akan digunakan pada
program pemasasaran ini, sehingga ditetapkan atau ditentukan program
pemasaran seperti berikut:

17
1. Produk : (Mutu,ukuran,kemasan,dll)
Tabel 3.8 Uraian Produk Perusahaan

Mutu Tidak kalah bagus dengan mutu pesaing

Ukuran 100 gr

Kemasan Abon nangka di kemas dengan mengunakan kemasan


standing pouch yang bisa menjamin kualitas dari produk
tetap terjaga.
Sumber : Diolah sendiri
Produk yang ditawarkan terbuat dari bahan-bahan pilihan yang aman
untuk dikonsumsi dan diproses secara higienis serta dikemas dalam
kemasan yang praktis dengan ukuran 100 gr/kemasan.

2. Harga : (Harga, Satuan, Sistem Pembayaran, Potongan dll)


Tabel 3.9 Uraian Harga
Harga satuan Rp. 11.000/kemasan
Sistem pembayaran Tunai
Potongan -
Sumber : Diolah Sendiri
Produk ini ditetapkan dengan harga yang disesuaikan dengan biaya
produksi yang dikeluarkan. Menjaga konsistensi penjualan dengan
menetapkan harga yang sama di setiap toko atau kios penjualan.
Penetapan harga dengan terlebih dahulu menentukan tingkat
pengembalian yang diinginkan atau dengan kata lain menentukan
laba yang diinginkan terlebih dahulu.

18
3. Distribusi :(Jalur Penjualan, Transportasi, Penggudangan dll)

Tabel 3.10 Uraian Distribusi

Menjual di toko sendiri, menitipkan ditoko lain,


Jalur Penjualan
disualayan serta menerima pesanan.
Transportasi :Menggunakan motor 1 Unit
Biaya Distribusi :Rp. 1.200.000

Pergudangan :-
Sumber : Diolah sendiri
Rantai pemasaran menggambarkan bagaimana suatu produk
didistribusikan sehingga bisa sampai kepada konsumen. Ada 2
jalur distribusi produk:

a. Konsumen membeli langsung produk dari produsen; dan


b. Produsen mendistribusikan produknya ke pengecer, dan
konsumen dapat membeli produk di pengecer.

4. Promosi : (Iklan, Door to door, Pameran, Desemontrasi, Publikasi dll)


Tabel 3. 11 Uraian Promosi Produk Perusahaan

Promosi melalui media sosial seperti facebook, line dan


Iklan instagram. Serta menggunakan brosur dan pameran
lokal
Biaya Promosi :Rp. 1.900.000
Sumber : Diolah sendiri
Promosi abon nangka ini dilakukan sebagai berikut:
a. Pembuatan brosur
brosur dibuat semenarik mungkin dan diletakkan dan
dibagikan di tempat-tempat strategis

19
b. Promosi dari mulut ke mulut
Promosi dari mulut ke mulut biasanya dilakukan oleh
konsumen yang puas akan produk dan pelayanan suatu toko.
Sehingga, dalam proses penjualan kami selalu
mengedepankan kualitas produk dan pelayanan.

c. Membuat papan nama besar di pabrik


Pabrik yang berada di dekat jalan raya kerap dilihat oleh
orang-orang sekitar yang berlalu lalang. Oleh karena itu,
pembuatan papan nama besar di depan pabrik membuat
orang-orang kenal dengan pabrik dan produk yang dihasilkan
oleh pabrik kami.

d. Memanfaatkan berbagai akun media sosial


Jenis promosi ini tergolong mudah dan cepat tersebar di
belahan dunia menapun yang memungkinkan produk akan
lebih cepat dikenal.

G. Biaya pemasaran
Biaya pemsaran dihitung dari besarnya biaya yang dikeluarkan untuk
promosi per tahunnya yaitu
Biaya distribusi : Rp.1.200.000
Biaya promosi : Rp.1.900.000
Total : Rp.3.100.00
Jadi total biaya promosi per tahun yaitu Rp.3.100.000

20
BAB IV
ASPEK PRODUKSI

A. PRODUK
1. Jenis Produk yang akan saya buat adalah abon yang berbahan baku buah
nangka muda sehinnga abon nangka ini saya beri merk “bonka”. Abon
nangka “bonka” memiliki rasa yang tidak kalah enak dengan abon daging
dimana kami sangat menjaga mutu da ri abon nangka “bonka” ini.

Gambar 4.1 Abon Nangka

2. Kemasan yang digunakan yaitu kemasan standing pouch dengan berat


abon nangka 100 gr/kemasan. Kemasan ini sangat bagus untuk produk
abon karena dengan posisi kemasan yang berdiri akan terlihat lebih
menarik dan juga kemasan ini dapat ditutup kembali ( packing zipper)
sehingga produk didalamnya tetap dalam kondisi baik.

Gambar 4.2 Kemasan Abon Nangka

21
3. Kegunaan/ manfaat abon nangka
Kegunaan dari abon nangka adalah sebagai lauk selain lauk kegunaan
abon nangka dapat kita liat dari kegunaan atau manfaat dari bahan
bakunya yaitu nangka muda. Berikut beberapa manfaat dari nangka
muda:
a. Memperlancar pencernaan dan menyehatkannya
Nangka muda bersahabat dengan pencernaan. Seratnya menjadikan
kerja pencernaan lebih ringan dan mencegah sembelit. Sementara itu,
nangka muda turut membantu menyembuhkan borok dan gangguan
pencernaan.

b. Meningkatkan imunitas.
Dalam nangka terkandung vitamin C. Vitamin ini memiliki fungsi
cukup banyak seperti antioksidan, mengurangi peradangan, hingga
meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C turut mendukung kerja
dari sel-sel darah putih. Dengan demikian tubuh menjadi terhindar
dari infeksi.

c. Melindungi tubuh dari kanker


Zat antioksidan dalam nangkamuda turut menghalau pengaruh buruk
dari radikal bebas. Sel tubuh yang mengalami stress oksidatif dapat
mengalami kerusakan yang salah satunya memicu perkembangan sel
kanker. Vitamin C dan zat antioksidan lain dalam nangka muda turut
mengendalikan kejadian stress oksidatif tersebut.

22
B. PROSES PRODUKSI
1. Skema pembuatan abon angka

Nangka muda

Pemotongan Bumbu-bumbu

Pengukusan Penghalusan

Pencabikan Tumis

Pencampuran
Santan

Pemasakan

Pemerasan

Abon Nangka muda

Gambar 4.3 Skema Pembuatan Abon Nangka

Langkah pertama dari proses produksi ini yaitu penyiapan bahan


baku dimana bahan baku untuk membuat abon nangka adalah nangka
muda. Bahan yang terpilih yakni yang kualitasnya bagus di lihat dari
kondisi fisik buah. Langkah selanjutnya yaitu pengupasan dimana daging
buah nangka dipisahkan dari kulit dan jantungnya Kemudian buah nangka
yang sudah dikupas dicuci dengan menggunakan air garam agar getah
dari buah tersebut berkurang lalu daging buah nangka dipotong menjadi
beberapa bagian. Tahap selanjutnya pengukusan yaitu buah nangka yang
sudah dipotong-potong dimasukaan kepanci penggukus sampai matang.

23
Setelah daging nangka dikukus tahap selanjutya yaitu tahap pencabikan
atau penyuwiran dimana daging buah nangka disuwir-suwir seperti
menyuwir daging untuk membuat abon pada umumnya dengan
menggunakan garpu atau tangan . Kemudian langka selanjutnya
mempersiapkan bumbu-bumbu yang akan dipakai untuk membuat abon
seperti bawang putih bawang merah dan bumbu-bumbu lainnya yang
telah dihaluskan lalu ditumis dengan menggunakan minyak goreng
sampai harum lalu masukan santan kelapa tunggu sampai mendidih
setelah itu masukan daging buah nangka yang sudah disuwir masak abon
sampai kering dengan kadar air kira-kira 10%. Tahap selanjutnya yaitu
pemerasan untuk menggurangi kadar minyak yang ada pada abon
nangka dengan menggunakan spiner. Setelah diperas abon nangka
didinginkan lalu dikemas dan siap untuk dipasarkan.

2. Kapasitas produksi (dalam unit)


Tabel 4.1 kapasitas produksi
Per hari Per minggu Per bulan Per tahun
270 1620 6480 77.760
Sumber : Diolah sendiri
Kapasitas produksi dapat kita lihat dari jumlah total penawaran dimana
kapasitas produksi per hari adalah 270 unit sehingga menghasilkan
77.760 unit dalam satu tahun

3. Rencana produksi (dalam unit)


Tabel 4.2 Rencana Produksi
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
41.472 45.619 50.181 55.199 60.719
Sumber : Diolah sendiri

24
Rencana produksi tiap tahun akan meningkat karena seiring berjalannya
waktu jumlah penduduk akan bertambah maka permintaanpun juga akan
bertambah dimana pada tahun pertama rencana produksinya 41.472 dan
tahun ke lima adalah 60.719.

4. Jumlah hari kerja efektif dalam setahun


Jumlah hari kerja efektif dalam setahun di CV. Merak Jaya adalah 288 hari
per tahun dengan jumlah hari kerja 6 hari per minggu dan waktu kerja per
hari adalah 8 jam.

C. DENAH TATA LETAK

GUDANG BAHAN RUANG PEMOTONGGAN


BAKU
RUANG PRODUKSI

RUANG PACKING
GUDANG PRODUK JADI

Gambar 4.4 Denah Tata Letak Usaha


Dena tata letak usaha abon nangka merk “bonka” ini memiliki 5 ruang
yaitu gudang bahan baku, ruang pemotongan, ruang produksi, ruang pecking
dan gudang produk jadi.

25
D. TANAH DAN BANGUNAN
1. Tanah
Dengan mendirikan usaha Abon nangka ini kami membeli tanah di lokasi
yang strategis. Dengan biaya pembelian tanah dengan luas 15 x 15 meter
yaitu sebesar Rp.40.000.000.
2. Bangunan (Termasuk Instalasi)
Pendirian bangunan tempat usaha dengan luas 10 x 8 meter sebesar
Rp.100.000.000.

E. MESIN DAN PERALATAN


Tabel 4.3 Mesin Dan Peralatan

Jumlah Harga Satuan Total Harga


Keterangan
(Unit) (Rp) (Rp)

Wajan 1 270,000 270,000

Garpu 6 3,000 18,000

Baskom 4 25,000 100,000

Spinner 1 2,000,000 2,000,000

Kompor 1 500,000 500,000

LPG 96 30,000 2,880,000

Pisau 5 10,000 50,000

panci pengukus 1 70,000 70,000

Spatula 2 25,000 50,000


Total 5,938,000
Sumber : Diolah sendiri

26
Peralatan yang digunakan untuk membuat abon nangka berjumlah 9
peralatan dimana setiap peralatan memiliki harga yang berbeda beda dan
total biaya yang dikeluarkan adalah Rp.5.938.000

F. BAHAN BAKU DAN PEMBANTU


Tabel 4.4 Bahan Baku Dan Pembantu

Jumlah Harga Satuan Total Harga


Keterangan
(Unit) (Rp) (Rp)

a. buah nangka muda 12,957 7,000 90,699,000

b. minyak goring 195 12,000 2,340,000

c. gula merah 98 15,000 1,470,000

d. bawang putih 288 15,000 4,320,000

e. bawang merah 288 15,000 4,320,000

f. Kunyit 46 15,000 690,000

g. Ketumbar 25 15,000 375,000

h. Garam 20 13,000 260,000

i. santan kelapa 1,152 5,000 5,760,000

j. Kemasan 41,472 500 20,736,000


TOTAL 130,970,000
Sumber : Diolah sendiri
Bahan baku dan bahan pembantu yang digunakan berjumlah 10 dengan
harga yang berbeda dimana bahan baku memiliki total harga Rp .90.699.000
dengan total biaya bahan baku dan bahan tambahan Rp. 130.970.000

27
G. UPAH TENAGA KERJA PRODUKSI
Tabel 4.5 Upah Tenaga Kerja Produksi

Jmlh
Sistem Jmlh TK Prod/tahun Tarif Upah Upah/tahun
Upah
(org) (unit) (Rp) (Rp)

Harian 3 Xxxxxxxxxxx 50,000 43,200,000

Borongan xxxxx - - -
Total 43,200,000
Sumber : Diolah sendiri
Tenaga kerja produksi berjumlah 3 orang yang diberi upah berjumlah Rp.
50.000 setiap hari kerja dengan total Rp. 43.200.000 per tahun.

H. BIAYA UMUM PABRIK


Tabel 4.6 Biaya Umum Pabrik

Mesin/peralata
Bangunan LPG Listrik .................
n

2,000,000 1,500,000 500,000 3,000,000 -

Total
7,000,000
Sumber : Diolah sendiri
biaya umum pabrik atau biaya pemeliharaan untuk mesin/peralatan adalah
Rp. 2.000.000, bangunan Rp. 1.500.000, LPG Rp. 500.000 dan Listrik Rp.
3.000.000

28
I. ANALISIS KOMPETIF PRODUKSI DAN OPERASI
Tabel 4.7 Tabel Produktivitas
Tingkat Tingkat
Perubahan
produktivitas produktivitas

Tahun 1 Tahun 5 Tingkat produktivitas

Produksi
41.472 60.719 9,9%
(unit)
Tenaga kerja
2.304 2.304 -
(Jam)
Modal yang
281.059.043 893.843.031 33%
ditanam(Rp)
Energy
2.000 3.000 10%
(KWH)
Rata-rata tingkat perubahan Produktivitas 17,6%
Sumber : Diolah sendiri
Rata-rata tingkat perubahan produktivitas dan oprasi pada tahun ke1
sampai tahun ke 5 menunjukan angka 17,6%, artinya perubahan tingkat
produktivitas pada pertumbuhan produksi dan operasi baik selama 5 than ini
Perubahan tingkat produktivitas dipengaruhi oleh jumlah produksi setiap
tahun yang terus meningkat, modal yang ditanam terus meningkat tiap
tahunnya serta energy yang bertambah karena adanya penambahan
alat/mesin ditahun ke 5.

29
BAB V
ASPEK MANAJEMEN

A. GAMBARAN UMUM
1. Nama Perusahaan : CV. MERAK JAYA
2. Nama pemilik Perusahaan : Silvanus Robertohc Megawe
3. Nama pimpinan Perusahaan : Delvira Chelsea Megawe
4. Bidang usaha : Makanan (Abon Nangka)
5. Badan Hukum : Perseorangan

6. Alamat Perusahaan :
Jl. Yos Sudarso Km. 2 Kel. Sidoarjo
Kec. Baolan Kab.Tolitoli Povinsi
Sulawesi Tengah.
Telepon : +6282271034706

7. Alamat Kantor :
l. Yos Sudarso Km. 2 Kel. Sidoarjo
Kec. Baolan Kab.Tolitoli Povinsi
Sulawesi Tengah.
Telepon : +6282271034706

8. Lokasi usaha

CV.merak jaya

Sumber : google maps


Gambar 5.1 lokasi usaha

30
Lokasi dari CV. Merak Jaya memiliki lokasi yang strategis dimana CV.
Merak Jaya terletak dipinggir jalan raya yang banyak dilewati kendaraan
sehingga dapat dengan mudah dilihat oleh masyarakat.

B. Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi
Merak Jaya sebagai salah satu industry di kabupaten Tolitoli ingin
menciptakan salah satu oleh - oleh kuliner khas Kabupaten Tolitoli dan
mampu menjadi salah satu produk unggulan yang berkualitas tinggi yang
berdaya saing dengan produk impor.
2. Misi
a. Mengembangkan usaha berbasis produk unggulan daerah yang
bertumpu pada sumber hasil buah dari petani buah nangka.
b. Mewujudkan Merak Jaya dari CV menjadi perusahaan yang
professional.
c. Membangun dan mengembangkan jaringan pemasaran melalui
distribusi dan networking.
d. Menciptakan lapangan kerja baru.

C. Struktur organisasi
Guna mendukung kelancaran pengoperasian perusahaan, maka
dibutuhkan struktur organisasi sederhana agar tugas masing-masing
pengurus dapat terarah sesuai fungsinya. Pada perusahaan ini struktur
organisasinya digambarkan sebagai berikut:

31
PEMILIK
(Silvanus Robertoch Megawe)

MANAJER UMUM
(Delvira Chelsea Megawe)

Mg. Pemasaran Mg. Produksi Mg. Keuangan Mg. Adm dan SDM
(Grace) (Chelsea) (Wina) (Kevin)
(HERLINA BATO

- Promosi Spesifikasi Produk: Kasir Pembukuan/ Recruitment


- Penjualan  Bahan Baku akuntansi
- Distribusi  Persediaan
- Purna Jual  Produksi
 Peralatan

Sumber : Diolah sendiri


Gambar 5.2 Struktur Organisasi

Roda perusahaan dapat bergerak secara efektif dan efesien, jika setiap
komponen dalam perusahaan tersebut berfungsi secara optimal. Oleh karena
itu, pimpinan perusahaan harus berupaya untuk membagi tugas dan
menempatkan semua sumber daya perusahaan, khususnya SDM, dalam
posisi yang tepat sesuai bidang keahlian masing-masing. Hal ini menjadikan
setiap individu yang terdapat dalam perusahaan tersebut memiliki gambaran
jelas mengenai kedudukan, fungsi, hak dan kewajibannya. IKM Merak Jaya
sendiri memiliki struktur organisasi seperti pada bagan di atas. Pemilik
perusahaan yaitu Silvanus Robertohc Megawe. Manajer Umum yaitu Delvira
Chelsea Megawe yang bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan.
Manajer umum membawahi manajer produksi, manajer pemasaran, manajer
keuangan dan manajer administrasi dan sumber daya manusia.

32
 Tugas Dan Wewenang
1. Manajer Umum :
a. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawan.
b. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
menganalisis aktivitas bisnis nperusahaan.
c. Mengeloloa operasional harian perusahaan.
d. Memutuskan dan membuat kebijakan demi kemajuan
perusahaan.
2. Manajer Pemasaran :
a. Melakukan perencanaan strategi pemasaran.
b. Merumuskan target penjualan.
c. Berwenang untuk merumuskan harga jual produk.
3. Manager Produksi :
a. Melakukan perencanaan dan pendjadwalan produksi
b. Mengawasi proses produksi
c. Mengelola pemesanan dan pembelian bahan baku produksi
d. Menilai kelayakan proyek
e. Bertanggung jawab untuk pemilihan dan pemeliharaan peralatan.
4. Manager Administrasi dan SDM
a. Mencatat dan memeriksa status data penjualan mana yang sudah
masuk dan yang belum agar memudahkan untuk menindaklanjuti
kekurangannya.
b. Menginput data penjualan setiap hari dengan teliti benar dan
tepat.
c. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan
yang hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat
d. Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya.
e. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan

33
f. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan
penempatan karyawan baru.

5. Manager keuangan
a. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk
perencanaan umum keuangan perusahaan.
b. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-
efisien dan se-efektif mungkin dengan menjalin kerja sama
dengan manajer lainnya.
c. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai
pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan
tersebut.
d. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana
perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.

34
BAB VI
ASPEK KEUANGAN

A. PEMBIAYAAN PENDIRIAN/PENGEMBANGAN USAHA


Total Biaya proyek keseluruhan terdiri dari :
a. Investasi : Rp. 172.838.000
b. Modal Kerja : Rp.204.990.000
26.314.583

Total Biaya Proyek : Rp.199.152.583


479.450.000
160.395.000
Biaya investasi merupakan biaya tetap yang besarnya tidak dipengaruhi
160.395.000
160.395.000
oleh jumlah produk yang dihasilkan. Biaya investasi untuk usaha Sirup
160.395.000
Markisa terdiri dari beberapa komponen diantaranya biaya perijinan, biaya
pra-pengembangan, investasi tanah, bangunan, inventaris kantor, pembelian
mesin atau peralatan produksi, peralatan pendukung dan sarana
transportasi.
Besarnya modal kerja ditentukan berdasarkan kebutuhan dana awal
untuk satu kali siklus produksi.
Total biaya proyek kemudian diperoleh dari jumlah hasil total investasi
dan modal kerja.
Pembiyaan Usaha akan dibiayai dari Sumber dana :
a. Modal Sendiri Rp. 99.152.583
b. Kredit (Pinjaman) Rp. 100.000.000

Total Rp. 199.152.583

Sumber dana usaha IKM Merak Jaya berasal dari modal sendiri berjumlah
Rp. 99.152.583 dan pinjaman dari bank Rp. 100.000.000, karena biaya yang
cukup besar untuk membangun usaha abon nangka ini sehingga

35
membutuhkan dana pinjaman dari bank agar usaha tersebut dapat
dijalankan.

B. Proyeksi Laba Rugi


Keuangan yang di peroleh selama 5 Tahun Mendatang :
Tahun Pertama Rp. 101.906.460

Tahun Pertama Rp. 123.841.215

Tahun Ketiga Rp. 154.431.322

Tahun Keempat Rp. 188.398.594


Tahun Kelima Rp. 226.112.857
Hasil perhitungan proyeksi laba rugi menunjukkan bahwa pada tahun
pertama usaha ini telah memperoleh keuntung sebesar Rp. 101.906.460-.
Laba ini akan meningkat untuk tahun-tahun berikutnya.
Laba rugi merupakan perhitungan atau laporan hasil operasi perusahaan
dalam 1 (satu) periode yang dapat menunjukan apakah dalam satu periode
tersebut perusahaan mengalami laba atau rugi.

C. Proyeksi Arus Kas


Posisi kas Selama 5 Tahun Mendatang :
Pra- Operasi 26.314.583

Tahun Pertama 117.408.643

Tahun Kedua 230.437.458

Tahun Ketiga 374.056.380

Tahun Keempat 551.642.574

Tahun Kelima 766.943,031

36
Proyeksi Arus Kas
Rp900,000,000
Rp800,000,000 Rp766,943,031
Rp700,000,000
Rp600,000,000 Rp551,642,574
Rp500,000,000
Kas

Rp400,000,000 Rp374,056,380
Rp300,000,000 Rp230,437,458
Rp200,000,000 Rp117,408,643
Rp100,000,000 Rp26,314,583
Rp-
Pra Oprasi 2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Dari grafik diatas dapat ditunjukan bahwa tiap tahun proyeksi arus kas
akan meningkat.

D. Proyeksi Neraca
Posisi Harta (asset) Perusahaan serta Hutang dan modal selama 5 tahun
Mendatang

Pra- Operasi 99.152.583 + 100.000.000 = 199.152.583

Tahun Pertama 201.059.043 + 80.000.000 = 281.059.043

Tahun Kedua 324.900.258 + 60.000.000 = 384.900.258

Tahun Ketiga 479.331.580 + 40.000.000 = 519.331.580

Tahun keempat 667.730.174 + 20.000.000 = 687.730.174

Tahun Kelima 893.843.031 + 0 = 893.843.031

Proyeksi neraca didapat dari seluruh aktiva dan pasiva yang dimiliki
perusahaan, caranya total hutang di tambah dengan total modal sehingga di

37
dapat hasil setiap tahunnya. Perhitungan proyeksi neraca dalm setiap
perusahaan memudahkan untuk mengetahui pengembalian seluruh modal
(biaya) yang di gunakan dalam pembangunan usaha dengan target selama 5
tahun menjalankan usaha,sehingga ditahun berikutnya perusahaan lebih
fokus dalam meraut keuntungan.

E. Analisa Keuangan
1. Nilai NPV (Net Present Value)
NPV (net present value) merupakan nilai dari proyek yang bersangkutan
yang diperoleh berdasarkan selisih antara cash flow yang dihasilkan
terhadap investasi yang dikeluarkan. NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak
(feasible) untuk dilaksanakan. NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak
(feasible) untuk dilaksanakan.
NPV = 294.882.435
Usaha ini layak di jalankan karena, nilai NPV lebih dari 0 .
2. Nilai IRR (internal rate of return)
IRR adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari
proceeds yang diharapkan akan diterima (PV of future proceeds) sama
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital
outlays). Pada dasarnya “internal rate of return” harus dicari dengan cara
“Trial and error” dengan serba coba-coba.

IRR = 64.78%
Usaha ini layak karena nilai IRR melebihi bunga bank (18%)
3. BEP (break even point)
Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah
pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat
keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan.

38
Tabel 6.1 Break Even Point
Tahun BEP (%)
2018 58,83
2019 54,52
2020 49,53
2021 45,14
2022 41,25
Sumber : Diolah sendiri

4. ROI (return on investment )


Secara sederhana Return On Investment (ROI) dapat didefinisikan
sebagai sebuah perhitungan yang memungkinkan suatu usaha untuk
menentukan jumlah usaha yang diterima dari penanaman sejumlah
modal yang berupa uang atau sumber daya.

Rumus mencari ROI : LABA BERSIH STLH PAJAK


X 100%
TOTAL ASSET

Tabel 6.2 Return On Investment


Tahun ROI
2018 55,34
2019 67,25
2020 83,86
2021 102,31
2022 122,79
Sumber : Diolah sendiri
5. ARR
Tingkat pengembalian investasi yang dihitung dengan mengambil arus
kas masuk total selama kehidupan investasi dan membaginya dengan
jumlah tahun dalam kehidupan investasi

39
6. Nilai PBP (pay back period)
Payback period adalah suatu metode berapa lama investasi akan kembali
atau periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas,
dengan kata lain payback period merupakan rasio antara initial cash
investment dengan cash flow- nya yang hasilnya merupakan satuan
waktu.
PBP = 1 tahun 7 bulan .
Waktu yang dibutuhkan agar modal kembali yaitu selama 1 tahun
7 bulan.

40
BAB VII
MODEL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

A. MODEL BISNIS

Sumber : Diolah sendiri


1. Costumer segment
Masyarakat umum ( usia 5-65 tahun), Usia tersebut cukup potensial
untuk mengkonsumsi abon dengan mempertimbangkan kandungan
dari abon nangka itu sendiri
2. Value Proposition
Abon nangka merupakan abon yang terbuat dari buah sehingga abon
ini agak berbeda dengan abon biasanya yang terbuat dari daging tapi
rasanya tidak kalah enak dengan abon daging hal tersebut membuat
abon nangka dapat dikonsumsi bagi semua kalangan baik anak-anak,

41
remaja, orangtua dan terkhususnya para vegetarian atau orang yang
tidak makan daging selain itu abon nangka juga mengandung vitamin
c yang yang berfungsi sebagai antioksidan, dan tentunya abon nangka
ini memiliki harga yang lebih murah dari abon daging.

3. Channels
a. Motor digunakan sebagai media distribusi untuk pengantaran
produk ke toko-toko atau langsung ke pelanggan.
b. Sosial media digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan
produk abon nangka “bonka” pada masyarakat luas terkhususnya
dikabupaten Tolitoli

4. Costumer Relationship

a. Comunnity, Membangun hubungan dengan pelanggan melalui


komunitas berupa grup dimedia sosial.
b. Hubungan personal, Dalam membangun hubungan personal
dengan pelanggan bisa dilakukan dengan cara mengunjungi
pelanggan/pemilik toko retail setiap 2 minggu sekali dan tetap
menjalin komunikasi yang baik dengan pemilik toko.
5. Revenue Streams
Yang diharapkan dari setiap perusahaan dalam produksinya yaitu
keuntungan/laba. Laba didapatkan dari penjualan produk abon
nangka dengan harga Rp. 11.000/bungkus

6. Key Activities
a. Mencari pemasok, hal utama yang harus dilakukan adalah mencari
pemasok bahan baku agar proses produksi dapat dijalankan.
b. Memproduksi, membuat produk untuk dipasarkan/dijual
c. Menjual produk, produk yang telah dibuat kemudian akan dijual
kepada konsumen untuk memperoleh laba/keuntungan

42
d. Promosi, langka selanjutnya yang dilakukan adalah promosi dimana
hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk yang akan dijual.

7. Key Resource
a. Sumber daya manusia yang trampil karena mencari tenaga kerja
dengan cara pelatihan untuk mencari tenaga kerja yang ahli di
bidangnya
b. Alat dan bahan yang berkualitas
c. Sumber daya fisik di mana kondisi bangunan yang sangat
mendukung dan baik
d. Tata letak fasilitas/pabrik yang harus ditata sedemikian baik
sehingga kegiatan produksi bisa dilakukan secara efektif dan
efisien.

8. Key Pertner
a. Pemerintah adalah lembaga yang sangat bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan masyarakat selain itu pemerintah juga
dapat memberikan bantun pada masyarakat.
b. Pemasok bahan baku sebagai sumber daya untuk membangun
usaha yaitu petani buah nangka
c. Toko retail sebagai tempat menitipkan produk yang akan dijual.

9. Cost Structure
Biaya biaya yang dikeluarkan untuk mengoprasikan usaha seperti
Biaya Promosi ,Bahan Baku, Tenaga Kerja, Mesin dan Peralatan, Biaya
Pemeliharaan, Biaya Perijinan, Biaya Pra operasi, Inventaris Kantor,
Suplai Kantor/ ATK.

43
B. STRATEGI SWOT
1. Faktor internal
a. Strength (kekuatan)
1) Keunggulan produk
Produk yang ditawarkarkan adalah abon nangka yang memiliki
rasa yang tidak kalah enak dengan abon daging serta memiliki
harga yang cukup ekonomis.
2) Kreativitas
Abon nangka CV. Merak Jaya ini diolah dengan baik dan
mempunyai desain kemasan yang menarik perhatian
konsumen.
b. Weakness (kelemahan)
Belum cukup pengalaman karena baru akan memulai usaha ini.

2. Faktor ekternal
a. Opportunities (peluang)
Pengolahan buah nangka muda dikabupaten tolitoli bisa dikatakan
masih sangat jarang sehingga pesaing yang ada pun tidak terlalu
banyak. Oleh karena itu produk ini dibuat untuk memberi nilai
ekonomis yang lebih tinggi pada buah nangka muda. Usaha ini terus
melakukan promosi baik di media sosial maupun secara personal di
banding Pesaing yang jarang melakukan promosi.
b. Threats (Ancaman)
1) Bentuk ancaman yang dikhawatirkan biasa terjadi adalah bahan
baku yang merupakan buah musiman dan tentunya hanya akan
tersedia pada musimnya saja.

44
Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Menggunakan 1. Belum memiliki
desain kemasan cukup pengalaman.
menarik.
2. Pesaing masih
kurang

Eksternal

Peluang (O) Strategi S/O : Strategi W/O :


1. Prospek pasar yang 1. Meningkatkan 1. Melakukan latihan
cukup besar. produksi untuk terus – menerus.
2. Sistem pemasaran. merebut pasar yang
lebih besar.
2. Melakukan program
promosi di media
sosial.
3. Menjaga kualitas
produk untuk
mempertahankan
kepercayaan
konsumen.
Ancaman (T) Strategi S/T : Strategi W/T :
1. Harga bahan baku 1. Menyediakan 1. Memberikan
yang cenderung peralatan untuk pelatihan/training
mengalami menampung bahan rutin untuk
kenaikan. baku dalam jangka karyawan.
2. Bahan baku hanya waktu lama. 2. Meningkatkan

45
tersedia pada 2. Menawarkan kualitas produk.
musimnya. keuntungan yang
didapat dengan
membeli produk.
Sumber : Diolah sendiri

A. Strategi pemasaran
1. Pengembangan produk
Kedepannya produk abon nangka CV. Merak Jaya akan dibuat lebih
menarik dengan menjaga serta mempertahankan kualitas produk.
2. Pengembangan wilayah pemasaran
Area daerah pemasaran yang utama adalah dilingkungan sekitar
tempat produksi dan seluruh wilayah masyarakat kabupaten Tolitoli
itu sendiri. Namun akan disebarluaskan hinggga ke luar kabupaten
tergantung dari permintaan pasar.
3. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat
mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Pada
usaha CV. Merak Jaya promosi dilakukan pada awalnya melalui mulut
ke mulut selanjutnya dilakukan promosi melali media social.
4. Strategi produksi
Proses produksi tidak dilakukan sewaktu-waktu saja namun berjalan
terus menerus dengan selalu memperhatikan wilayah pasar yang
nantinya akan menjadi tempat pendistribusian produk hasil produksi.
5. Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting
dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga
menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bisa dilihat
dari harganya. Harga yang kemudian ditawarkan di usaha ini telah
disesuaikan dengan bahan serta variabel lain. Pada usaha CV. Merak

46
Jaya akan tetap mengutamakan kualitas produk dan tidak hanya
berfokus pada mengambil keuntungan semata.

6. Rencana pengembangan produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi yang akan dilakukan
antaralain sebagai berikut :
a. Memperluas wawasan dibidang pangan khususnya produk
olahan pertanian
b. Menemukan dan menciptakan inovasi serta pengembangan
yang brekelanjutan
c. Meningkatkan produksi.

47
BAB VIII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Abon Nangka merupakan merupakan abon yang dibuat dengan
meggunakan buah nangka yang masih mudah dan memiliki rasa yang tidak
kalah enak dari abon daging. Brersadarkan analisa keuangan yang dilakukan
terhadap CV. Merak Jaya dapat disimpulkan bahwa pelaksaan indutri Abon
nangka dapat dilaksanakan karena semua hasil perhitungannya layak dapat
dilihat dari Payback periode 1 tahun 7 bulan, artinya bahwa masa
pengembalian modal tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Nilai nilai
NPVnya sebesar Rp. 294.882.435 layak dijalankan karena nilai NPV lebih
besar dari nol dan Nilai IRR nya sebesar 64.78% yaitu lebih besar dari bunga
yang diperhitungkan yaitu 18%.

B. SARAN
Sebelum menjalankan perencanaan usaha Bisnis Model Canvas,
sebaiknya harus memahami 9 elemen Bisnis Model Canvas terlebih dahulu
sehingga mempermudah untuk membuat perencanaan usaha BMC.

48
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-analisis-swot/12849/2
(diakses tanggal 8 juni 2018)

http://easylearn2010.blogspot.com/2011/10/internal-rate-of-return-irr_25.html
(diakses tanggal 8 juni 2018)

http://saranghaeqoutes.blogspot.com/2016/06/pay-back-period-penjelasan-
dan-contoh.html (diakses tanggal 8 juni 2018)

http://caraharian.com/rumus-payback-period.html (diakses tanggal 8 juni 2018)

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-npv-rumus-npv-net-present-
value/ (diakses tanggal 8 juni 2018)

http://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-business-plan-tujuan-manfaat-
dan-langkah-langkah-membuat-business-plan.html

49

Anda mungkin juga menyukai