Anda di halaman 1dari 15

Nama Kelompok

Malum Mahendra 2001061002


Faisal Febriansyah 2001061019
Gilang Perkasa 2001061006
Dinda Adelvi 2001061014
M. Solehah 2001061033
Kompetensi Inti Usaha & Strategi Bersaing Dalam
Kewirausahaan
A. Kompetensi Inti Kewirausahaan
Meskipun dalam manajemen perusahaan modern seperti sekarang ini telah terjadi
pergeseran strategi, yaitu dari strategi memaksimalkan keuntungan pemegang saham
(mencari laba perusahaan) menjadi memaksimalkan keuntungan bagi semua yang
berkepentingan dalam perusahaan (stakeholder), akan tetapi konsep laba tidak bisa
dikesampingkan karena merupakan alat yang penting bagi perusahaan untuk menciptakan
manfaat bagi para pemilik kepentingan. Salah satu tugas manajemen strategis adalah
menciptakan laba yang bisa dipergunakan sebagai sumber dana untuk investasi dan
meningkatkan manfaat bagi pemilik kepentingan.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kesinambungan hidup perusahaan dapat
bergantung pada ketahanan wirauwaha dalam meraih keunggulan bersaing melalui
strategi yang dimilikinya.
Menurut teori strategi dinamis dari Porter (1991), perusahaan dapat mencapai
keberhasilan bila tiga kondisi dipenuhi, yaitu :

1. Tujuan perusahaan & kebijakan fungsi-2 manajemen (spt produksi & pemasaran)
haruss secara kolektif memperlihatkan posisi terkuat di pasar.

2. Tujuan & keijakan tsb ditumbuhkan berdasarkan kekuatan perush serta


diperbaharui terus sesuai dg perubahan peluang & ancaman lingkungan eksternal.

3. Perusahaan hrs memiliki & menggali kompetensi khusus sbg pendorong utk
menjalankan perusahaan, misalnya dg “reputasi merek” & biaya produksi yg rendah.
Dalam Manajemen strategis yg baru, Mintzberg mengemukakan 5 P yang sama
artinya dengan strategi, yaitu : Perencanaan (Plan), Pola (Pattern), Posisi (Position),
Perspektif (Perspective) dan Permainan/taktik (Play).

STRATEGI adalah PERENCANAAN


Konsep strategi tidak lepas dari perencanaan, arahan/acuan gerak langkah perush untuk
mencapai tujuan di masa depan. Akan tetapi tidak selamanya strategi adl
perencanaan ke masa depan yg belum dilaksanakan.

STRATEGI adalah POLA


Menurut Mintzberg, strategi adalah pola, yang selanjutnya disebut sebagai intended
strategy, karena belum terlaksana & berorientasi ke masa depan, atau disebut juga
sebagai realized strategy karena telah dilakukan oleh perusahaan.
STRATEGI adalah POSISI
Definisi strategi ke-3 menurut Mintzberg adalah posisi yaitu memposisikan produk tertentu
ke pasar tertentu.

STRATEGI adalah PERSPEKTIF


Jika dalam P yang ke-2 & ke-3 cenderung melihat ke bawah dan keluar, maka sebaliknya
dalam perspektif cenderung lebih melihat ke dalam, yaitu ke dalam organisasi & ke atas,
yaitu melihat visi utama dari perusahaan.

STRATEGI adalah PERMAINAN


Strategi adl suatu manuver untuk memperdaya lawan/pesaing. Suatu merek, misalnya,
meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh & tdk tersentuh krn merek-2
pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.
TEORI STRATEGI GENERIK & KEUNGGULAN
BERSAING
Menurut Michael P. Porter (1997) :

1. Persaingan merupakan inti keberhasilan & kegagalan. Hal ini berarti kegagalan &
keberhasilan bergantung pd keberanian perush utk dpt bersaing. Strategi
bersaing dimaksudkan utk mempertahankan tingkat keuntungan & posisi yg
langgeng ketika menghadapi persaingan.
2. Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perush
bagi langganan / pembeli. Keunggulan ini menggambarkan cara perusahaan pemilih
& mengimplementasikan strategi generik (biaya rendah, diferensiasi & fokus) untuk
mencapai & mempertahankan keunggulan bersaing.

Keunggulan bersaing menggambarkan cara memilih & mengimplementasikan strategi


generik.

Strategi generik adalah strategi perus yang menekankan pada biaya rendah,
diferensiasi & fokus.
3. Ada 2 jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah & diferensiasi. Semua
keunggulan bersaing ini berasal dari struktur industri. Perusahaan yang berhasil
dengan strategi biaya rendah memiliki kemampuan dalam mendesain produk & pasar
yg lebih efisien dibandingkan pesaing.

Diferensiasi adl kemampuan untuk menghasilkan barang & jasa unit serta memiliki
nilai lebih bagi pembeli dalam bentuk kualitas produk, sifat-2 khusus & pelayanan
lainnya.
4. Kedua jenis dasar keunggulan bersaing diatas menghasilkan 3 strategi
generik (Porter, 1997), yaitu :

a. Biaya Rendah
Strategi ini mengandalkan keunggulan biaya yg relatif rendah dlm menghaislkan
brg & jasa. Keunggulan biaya berasal dari :
- Pengerjaan berskala ekonomis
- Teknologi milik sendiri
- Akses preferensi ke bahan baku
b. Diferensiasi
Strategi ini berasal dari kemampuan perusahaan untuk menghasikan barang &
jasa yg unik dalam industrinya & dalam semua dimensi umum yg dapat dihargai oleh
konsumen. Diferensiasi dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, antara lain :

- Diferensiasi produk
- Diferensiasi sistem penyerahan / penyampaian produk
- Diferensiasi dlm pendekatan pemasaran
- Diferensiasi dlm peralatan & konstruksi
- Diferensiasi dlm citra produk
c. Fokus
Strategi fokus berusaha mencari keunggulan dalam segmen sasaran psr tertentu
meskipun tidak memiliki keunggulan bersaing secara keunggulan. Terdapat dua fokus :

- Fokus biaya
Dilakukan dengan mengusahakan keunggulan biaya dalam segmen
sasarannya.

- Fokus diferensiasi
dilakukan dengan mengusahakan diferensiasi dalam segmen sasarannya, ya/
pembeli dengan pelayanan paling baik & berbeda dg yg lainnya.
Untuk menghadapi kondisi yg semakin dinamis, Richard A. D’Aveni (1994) mengajukan 7
kunci keberhasilan perusahaan dlm lingkungan persaingan :

1. Superior Stakeholder Satisfaction

Bertujuan memberikan kepuasan jauh diatas rata-2 kpd orang-orang


yang berkepentingan terhadap perusahaan, tidak hanya pemegang
saham, tetapi juga pemasok, karyawan, manajer, konsumen,
pemerintah & masyarakat sekitar.
2. Soothsaying

Strategi ini berfokus pada sasaran, artinya perusahaan


harus mencari posisi yang tepat bagi produk & jasa yang
dihasilkan perusahaan.

3. Positioning for speed

Strategi ini memosisikan perusahaan secara cepat di


pasar. Perusahaan harus segera mengkomunikasikan produk
yg dihasilkannya ke pasar agar segera dikenal konsumen.

4. Positioning for surprise

Membuat posisi yang mencengangkan melalui barang &


5. Shifting the role of the game

Strategi ini mengubah pola persaingan perusahaan yg dimainkan


sehingga pesaing terganggu dg pola-pola baru yang berbeda.

6. Signaling Strategic Intent

Strategi ini mengutamakan perasaan. Kedekatan dengan para


karyawan, relasi & konsumen merupakan strategi yang ampuh untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.

7. Simulatanous & sequential strategic thrust

Mengembangkan faktor-faktor pendorong / penggerak startegi


scecara simultan & berurutan melalui penciptaan barang & jasa yang
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai