Anda di halaman 1dari 4

Strategi Bersaing Dalam Kewirausahaan

Strategi adalah cara terbaik untuk mencapai suatu sasaran atau untuk melaksanakan suatu
pekerjaan. Pada awalnya konsep strategi (strategy) didefinisikan sebagai cara untuk mencapai
tujuan (ways to achieve ends).
Strategi bersaing adalah mengembangkan rencana mengenai bagaimana bisnis akan
bersaing, apa yang seharusnya menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Definisi Competitive Marketing Strategy atau strategi bersaing
adalah kombinasi antara akhir (tujuan) yang diperjuangkan oleh perusahaan dengan alat
(kebijaksanaan) dan perusahaan berusaha sampai kesana.
Pokok perumusan strategi bersaing yaitu menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya,
walaupun lingkungan yang relevan sangat luas, meliputi kekuatan-kekuatan sosial dan
ekonomi. Aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah industri perusahaan tersebut dapat
bersaing. Tujuan strategi bersaing untuk suatu unit usaha dalam sebuah industri salah satunya
menemukan posisi dalam industri tersebut dimana perusahaan dapat melindungi diri sendiri
dengan sebaik-baiknya terhadap tekanan (daya) persaingan atau dapat mempengaruhi tekanan
tersebut secara positif.
Dalam konsep strategi bersaing dalam kewirausahaan terdapat istilah bauran pemasaran
(marketing mix). Dalam manajemen strategis yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yaitu
perencanaan (plan), pola (pattern), posisi (position), perspektif (perspective) dan permainan
atau taktik (play).
1. Strategi Adalah Perencanaan
Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak langkah
perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan. Akan tetapi, tidak selamanya strategi
adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan. Strategi juga menyangkut
segala sesuatu yang telah dilakukan sebelumnya, misalnya pola-pola perilaku bisnis yang
telah dilakukan di masa lampau.
2. Strategi Adalah Pola
Menurut Mintzberg strategi adalah pola yang selanjutnya disebut sebagai intended
strategy, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan atau disebut juga
sebagai realized strategy, karena telah dilakukan oleh perusahaan
3. Strategi Adalah Posisi
Yaitu memosisikan produk tertentu ke pasar tertentu. Strategi sebagai posisi cenderung
melihat ke bawah, yaitu ke satu titik bidik dimana produk tertentu bertemu dengan
pelanggan dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal
4. Strategi Adalah Perspektif
Jika dalam P kedua dan ketiga cenderung melihat kebawah dan keluar, maka sebaliknya
dalam perspektif cenderung lebih melihat ke dalam, yaitu ke dalam organisasi, dan ke
atas, yaitu melihat visi utama dari perusahaan
5. Strategi Adalah Permainan
Strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing. Suatu
merek, misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak
tersentuh karena merek-merek pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.

Wirausaha

Teori Strategi Generik dan Keunggulan Bersaing

Michael P. Porter mengungkapkan beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk
dapat bersaing. Beberapa aspek inti dari teori Porter tersebut adalah :

Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan.


Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan bagi
langganan atau pembeli.
Ada dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi. Semua
keunggulan bersaing ini berasal dari struktur industri. Perusahaan yang berhasil dengan
strategi biaya rendah memiliki kemampuan dalam mendesain produk dan pasar yang lebih
efisien dibandingkan pesaing. Sedangkan diferensiasi adalah kemampuan untuk
menghasilkan barang dan jasa unik serta memiliki nilai lebih (superior value) bagi pembeli
dalam bentuk kualitas produk, sifat-sifat khusus dan pelayanan lainnnya.
Kedua jenis dasar kenggulan bersaing di atas menghasilkan tiga strategi generik (Porter,
1997: 11-13), yaitu :
Biaya rendah : Strategi ini mengandalkan keunggulan biaya yang relatif rendah dalam
menghasilkan barang dan jasa. Keunggulan biaya berasal dari pengerjaan berskala ekonomis,
teknologi milik sendiri, dan akses preferensi ke bahan baku.
Diferensiasi : Strategi ini berasal dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang
dan jasa yang unik dalam industrinya dan dalam dimensi umum yang dapat dihargai oleh
konsumen.
Fokus : Strategi fokus berusaha mencari keunggulan dalam segmen pasaran tertentu
meskipun tidak memiliki keunggulan bersaing secara keseluruhan
Strategi The New 7-S’s D’Aveni

1. Superior Stakeholder Satisfaction.


Strategi ini bertujuan memberikan kepuasan jauh di atas rata-rata kepada orang-orang yang
berkepentingan terhadap perusahaan, tidak hanya pemegang saham, namun juga pemasok,
karyawan, manajer, konsumen, pemerintah dan masyrarakat sekitarnya

2. Scothasying.

Strategi ini berfokus pada sasaran, artinya perusahaan harus mencari posisi yang tepat bagi
produk dan jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan.

3. Positioning For Speed.

Adalah strategi dalam memosisikan perusahaan secara cepat di pasar. Perusahaan harus
segera mengomunikasikan produk yang dihasilkannya ke pasar agar segera dikenal
konsumen.

4. Positioning For Surprise.

Adalah membuat posisi yang mencengangkan melalui barang dan jasa-jasa baru yang lebih
unik dan berbeda serta memberikan nilai tambah baru sehingga konsumen lebih menyukai
barang dan jasa yang diciptakan perusahaan

5. Shifting The Role Of The Game.

Adalah mengubah pola-pola persaingan perusahaan yang dimainkan sehingga pesaing


terganggu dengan pola-pola baru yang berbeda

6. Signaling Strategic Intent.

Adalah mangutamakan perasaan. Kedekatan dengan para karyawan, relasi dan konsumen
merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

7. Simultanous And Sequential Strategic Thrusts.


Adalah mengembangkan faktor-faktor pendorong atau penggerak strategi secara simultan dan
berurutan menciptakan barang dan jasa yang selalu memberikan kepuasan kepada konsumen.

Kunci Utama The New 7-S’s adalah menggunakan inisiatif untuk merebut persaingan.
D’Aveni mengelompokkan The New 7-S’s menjadi tiga kelompok yang sangat efektif untuk
menganggu pasar meliputi visi, kemampuan dan taktik. Tujuan dari The New 7-S’s adalah
menciptakan gangguan melalui penciptaan keunggulan-keunggulan baru yang
berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai