Anda di halaman 1dari 5

Home » Akuntansi Manajemen Dan Biaya » PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN


Nur Fadhila Amri Akuntansi Manajemen Dan Biaya

Angggaran adalah suatu rencana terinci yang disusun secara sistematis dan
dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang. Suatu
anggaran biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang
direncanakan untuk tahun itu.

Anggaran juga menyediakan cara untuk berkomunikasi tujuan jangka pendek


organisasi untuk karyawannya. Meminta manajer unit organisasi untuk melakukan
activities penganggaran dapat mencapai dua hal: (1) merefleksikan seberapa baik tujuan
Manajer Unit memahami organisasi, sehingga mereka dapat menyelaraskan kegiatan
mereka dan prioritas belanja dengan tujuan tersebut, dan (2) memberikan kesempatan bagi
planners senior organisasi untuk memperbaiki kesalahan persepsi tentang tujuan organisasi.

Penganggaran juga berfungsi untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan organisasi.


Misalnya, anggaran menunjukkan efek dari tingkat penjualan pada pembelian, produksi, dan
kegiatan administrasi dan jumlah karyawan yang harus dipekerjakan untuk melayani pelang
gan.
   Unsur Anggaran
Penganggaran melibatkan peramalan permintaan untuk empat jenis sumber daya selama
periode waktu yang berbeda:
1.             Sumber daya Fleksibel yang menciptakan sumber daya variabel biaya.
Fleksibel adalah mereka yang dapat diakuisisi atau dijual dalam jangka pendek, seperti kayu, lem,
dan pernis digunakan di pabrik furniture
2.             Sumber daya kapasitas jangka menengah yang menciptakan biaya tetap Contoh
meramalkan kebutuhan sewa ruang penyimpanan yang m ungkin dikontrak secara
triwulanan, semesteran, atau tahunan
3.             Sumber daya yang, dalam jangka menengah dan jangka panjang, meningkatkan potensi
strategi organisasi, Ini adalah pengeluaran diskresioner, yang meliputi penelitian dan
pengembangan, pelatihan karyawan, pemeliharaan sumber daya kapasitas, iklan, dan
promosi. Ini expenditures diskresioner tidak menyediakan kapasitas, dan tidak bervariasi
dengan tingkat aktivitas organizational
4.             Kapasitas sumber daya jangka panjang yang menciptakan biaya tetap Contohnya adalah
fasilitas fabrikasi baru produsen chip komputer, yang mungkin memakan waktu beberapa
tahun untuk merencanakan dan membangun dan dapat digunakan selama 10 tahun.

   Karakteristik Anggaran


1.             Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut
2.             Anggaran dinyatakan dalam ukuran moneter dan didukung oleh ukuran-ukuran nonmoneter
(seperti : unit yang terjual)
3.             Anggaran biasanya mencakup periode satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat dipengaruhi
oleh faktor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per tahun
4.             Anggaran merupakan komitmen manajemen, dimana manajer setuju untuk menerima tanggung
jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran
5.             Usulan anggaran dikaji ulang dan disahkan oleh manajer dengan wewenang yang lebih tinggi
dari pengusul anggaran
6.             Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu
7.             Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan varians dianalisis
serta dijelaskan.
Penyusunan anggaran berhubungan dengan peran departemen anggaran dan komite
anggaran.
A.           Departemen anggaran adalah departemen yang bertugas mengadministrasikan aliran informasi
sistem pengendalian melalui anggaran. Fungsi departemen anggaran :
1.             Menerbitkan prosedur dan formul ir untuk penyusunan anggaran
2.             Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi dasar yang dikeluarkan kantor pusat
untuk digunakan dalam menyusun anggaran
3.             Menjamin bahwa informasi dikomunikasikan secara wajar di antara unit-unit organisasi yang
saling berhubungan
4.             Membantu pusat-pusat pertanggungjawaban di dalam menyusun anggaran
5.             Menganalisis usulan anggaran dan membuat rekomendasi, pada penyusun anggaran dan
manajemen puncak
6.             Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut
7.             Menganalisis laporan prestasi sesungguhnya dibandingkan anggarannya, menginterpretasikan
hasilnya dan menyiapkan laporan ringkas untuk manajemen puncak
8.             Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan departemen anggaran
dieselon bawah.
B.            Komite Anggaran adalah komite yang dibentuk oleh manajemen puncak untuk
mengkoordinasikan proses manajemen dalam penyusunan anggaran. Terdiri dari manajemen
senior seperti CEO, CFO.Tugas Komite Anggaran :
1.             Mengusulkan kepada manajemen puncak mengenai pedoman umum penyusunan anggaran
2.             Menyebarkan pedoman tersebut setelah disetujui manajemen puncak
3.             Mengkoordinasikan berbagai macam usulan anggaran yang disusun secara terpisah oleh
berbagai unit organisasi
4.             Menyelesaikan perbedaan yang timbul di antara usulan anggaran
5.             Menyerahkan anggaran final pada manajemen puncak dan dewan komisaris untuk disahkan
6.             Mendistribusikan anggaran yang telah disahkan kepada berbagai unit organisasi

   Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran


1.             Penerbitan Pedoman
Mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada
semua manajer. Pedoman ini dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi
sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui.
2.             Usulan awal anggaran
Mengembangkan permintaan anggaran, didasarkan pada tingkatan yang ada, yang kemudian
dimodifikasi sesuai dengan pedoman
3.             Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Pertimbangan yang
mempengaruhi, adalah kinerja di tahun anggaran sebaiknya merupakan perbaikan dari kinerja
tahun berjalan
4.             Tinjauan dan persetujuan
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi. Analis
akan menganalisis usulan anggaran dari berbagai unit bisnis dengan mempelajari konsistensi,
contoh; apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume penjualan.
5.             Revisi anggaran, harus dijustifikasi berdasarkan perubahan kondisi yang signifikan dari yang
ada ketika anggaran yang asli disetujui

   Prosedur Penyusunan Anggaran


TAHAP 1
Penentuan Pedoman Anggaran
•           Menetapkan rencana besar perusahaan
•           Membentuk panitia penyusun anggaran
TAHAP 2
Persiapan Anggaran
•           Sebelum membuat anggaran, hendaknya ter lebih dahulu membuat ramalan (forecast)
TAHAP 3
Penentuan Anggaran
•           Menyesuaikan rencana akhir komponen anggaran
•           Mengkoordinasikan & menelaah komponen anggaran
•           Pengesahan & pendistribusian anggaran
TAHAP 4
Pelaksanaan Anggaran
•           Membuat laporan realisasi anggaran

Author: Nur Fadhila Amri

Belajarlah dan berusahalah selagi mampu, jika tidak hanya akan tersisa penyesalan yang tak
akan memberikan apapun... Website : www.e-akuntansi.com

Loading...

Segumpal besar Bau mulut-tanda Napas bau? Kamu takkan Bau mulut-tanda
cacing akan parasit dalam Tubuhmu penuh percaya! INI parasit dalam
keluar dari tubuh. Mereka dengan parasit! Ini keluar dari tubuh. Mereka
tubuhmu jika lenyap jika Anda cara singkirkannya tubuhku setelah lenyap jika Anda
sebelum makan minum sesendok 1 gelas ini minum sesendok
kamu minum... dalam semalam

Anda mungkin juga menyukai