Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Reksadana
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Investasi dan Pasar Modal Syari'ah
Dosen Pengampu : El Munawwaroh, SE., ME.I

Dibuat oleh:
Kelompok 10
Siti Atikah Dalimunthe (2020.161.230)
Ulandia Maharany (2020.161.233)

Prodi Ekonomi Syari'ah


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Nusantara (IAI-N) Batang Hari
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Investasi dan Pasar Modal Syariah
dengan judul “Reksadana”.
Atas dorongan serta bimbingan yang kami terima sehingga makalah ini
dapat tersusun dengan baik tanpa ada kesulitan yang berarti. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat ibu El Munawwaroh, S.E., ME.I
dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif
sehingga bisa diperbaiki dengan baik. semoga makalah ini menjadi amalan kami dan
bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca. Amin Yaa
Robbal’Alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Muara bulian,25 November 2021

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................................................2
Daftar Isi.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG MASALAH..................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian Reksadana.................................................................................................5
B. Sejarah Reksadana.......................................................................................................5
C. Karakteristik Reksadana..............................................................................................5
D. Jenis-jenis Reksa Dana................................................................................................6
E. Manfaat Reksadana..........................................................................................................7
F. Resiko investasi................................................................................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.................................................................................................................9
DAFTAR PUSAKA......................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pengalokasian modal kepada pihak lain itu bisa disalurkan pada orang perorang yang
bersifat individual atau disalurkan kepada lembaga atau badan usaha. Badan usaha yang
dijadikan tempat investasi itu dapat berupa lembaga ekonomi maupun keuangan. Lembaga
keuangan itu sendiri bisa berupa lembaga keuangan yang menyelenggarakan kegiatan
perbankan atau kegiatan non perbankan. Sedangkan reksadana itu sendiri dapat
dikategorikan lembaga keuangn non perbankan yang bisa dijadikan sebagai tempat
investasi bagi para pemilik modal.
Perkembangan pasar modal di Indonesia sekarang telah memungkinkan
pendiversifikasian yang lebih berkombinasi dan ditambah dengan berkembangnya
Reksadana di Indonesia, kita juga dapat melihat bahwa para individu pun dapat melakukan
investasi dalam bentuk portofolio.
Dalam satu tahun terakhir, reksadana di Indonesia mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Tahun 1995 hanya ada satu reksadana (Reksa Dana Tertutup). Sejak
reksadana terbuka pertama yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) mendapat
pernyataan efektif dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) tanggal 1 Juli 1996.
Walaupun perkembangannya begitu pesat, namun seungguhnya masih sedikit orang
yang mengerti tentang Reksa Dana. Mungkin bagi masyarakat yang bergelut dengan pasar
modal Reksadana tidak asing lagi, tetapi secara umum masyarakat banyak yang belum
mengerti tentang Reksa Dana.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Reksadana
2. Sejarah Reksadana
3. Karakteristik Reksadana
4. Jenis- jenis Reksadana
5. Manfaat Dan Resiko Reksadana
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Reksadana
Secara bahasa reksadana tersusun dari dua konsep, yakni konsep ‘reksa’ yang berarti
jaga atau pelihara dan konsep ‘dana’ yang berarti (himpunan) uang. Dengan demikian,
secara bahasa reksadana berarti kumpulan uang yang dipelihara.
Sedangkan secara istilah reksadana adalah sebuah wadah dimana masyarakat dapat
menginventasikan dananya dan oleh pengurusnya (manajer investasi) dana itu diinvestaikan
ke portofolio efek. Reksadana merupakan .jalan keluar bagi para pemodal kecil yang ingin
ikut serta dalam pasar modal dengan modal minimal yang relative kecil dan kemampuan
menanggung risiko yang sedikit.

B. Sejarah Reksadana
Di Indonesia reksadana muncul pada tahun 1977 seiring dengan aktifnya pasar modal,
yang kemudian dilegitimasi lagi dengan lahirnya UU No.8 tahun 1995 tentang pasar modal.
Setelah itu, investasi reksadana semakin hari semakin meningkat dan tumbuh subur,
terutama sejak tahun 1996 di mana pada tahun tersebut oleh Bapepam dicanangkan
sebagai tahun reksadana di Indonesia.
Sejalan dengan perkembangan itu, sebagaian masyarakat muslim Indonesia
memandang bahwa di dalam mekanisme reksadana masih ditemukan unsur- unsur yang
bertentangan dengan syariat Islam, terutama unsure riba dan harar. Untuk mengantisipasi
unsu-unsur tersebut dengan tetap umat Islam biasa menginventasikan dana melalui
reksadana yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah, yang kemudian menjelma menjadi
reksadana syariah.

C. Karakteristik Reksadana
Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Reksadana Terbuka
Reksadan terbuka adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada
Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui
mekanisme perdagangan di Bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan
Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah
merupakan reksadana terbuka.
b. Reksadana Tertutup
Reksadana tertutup adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada
perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan
reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui
mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah
Nilai Aktiva Bersihnya.

D. Jenis-jenis Reksa Dana


Jenis-jenis reksa dana sendiri dapat dibendakan berdasarkan potofolio yakni sebagai
beirkut:
a. Reksadana Pendapatan Tetap. (Fixed Income Fund)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang
dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang. Umumnya memberikan
penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito, obligasi syariah, swbi, dan
instrument lain. RDPT merupakan salah satu upaya melakukan investasi yang paling
baik dalam jangka waktu menengah atau jangka panjang (>3 tahun) dengan resiko
menengah

b. Reksadana Saham. (Equity Fund)


Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang
dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas. Pada umumnya efek saham memberikan
kontribusi dengan memberikan hasil yang menarik, dalam bentuk caoutak gain
dengan pertumbuhan harga-harga saham dan dividen.
Banyak perspeksi yang menganggap bahwa berinvensti pada saham sebih
cenderung spekulatif, atau berudi. Namun secara teori dan pengalaman dilapangan
menghatakan bahwa investasi pada saham adalah salah satu bentuk investasi
jangka panjang yang cukup menjanjikan
.
c. Reksadana Campuran. (Siscretionary Fund)
Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan
pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya.
Reksa dana campuran dalam orientasinya lebih fleksibel dalam menjalankan
investasi. Fleksibel berartikan, pengelolaan investasi dapat digunakan untuk
berpindah-pindah dari saham, ke obligasi, maupun ke deposit. Atau tergantung pada
kondisi pasar dengan melakukan aktivitas trading.
d. Reksadana Pasar Uang. (Money Market Fund)
Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh
tempo yang kurang dari satu tahun. Umumnya investasi dalam kategori reksa dana
pasar uang memiputi, deposito, SBI, Obligasi serta efek hutang lainnya.
Reksadana pasar uang memiliki tingkat resiko yang minim, namun keuntungan yang
di dapat juga sangat terbatas. Tujuannya adalah perlindungan modal dan untuk
menyediakan likuiditas yang tinggi, sehingga ketika dibutuhkan dapat dicairkan
setiap hari kerja dengan resiko penurunan nilai investasi yang hamper tidak ada.

E. Manfaat Reksadana
Reksadana memberikan keuntungan bagi investor, salah satunya adalah para
pemodal/pemegang reksadana tanpa harus memonitor aktivitas perdagangan saham,
investasi mereka diurus oleh pengelolaan reksadana (manajer investasi). Keuntungan
lainnya yang didapat dari investasi reksadana adalah sebagai berikut :
a. Dikelola oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi yang
memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana. Peran Manajer
Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu pada umumnya mempunyai
keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam
menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal.
c. Diversifikasi investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan
mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau kekayaan
Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga
tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko bila seorang membeli satu
atau dua jenis saham atau efek secara individu.
d. Transparansi informasi
Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan
biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat memantau
keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa Dana wajib
mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar serta
menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus
secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya
secara rutin.
e. Likuiditas yang tinggi
Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus mempunyai
tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan
kembali Unit Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-
masing Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola kasnya. Reksadana
terbuka wajib membeli kembali Unit Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
f. Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian
dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan untuk
melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.Biaya
transaksi akan menjadi lebih rendah dibandingkan apabila Investor individu
melakukan transaksi sendiri di bursa.

F. Resiko investasi
Risiko yang terkandung dalam setiap tipe reksadana besarnya berbeda-beda.
Semakin tinggi return yang diharapkan semakin tinggi pula risikonya. Risiko yang
terkandung dalam reksadana perlu mendapat pertimbangan para pemodal. Risiko- risiko
ini antara lain adalah :
a. Berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari
efek yang menjadi bagian portofolio reksadana yang mengakibatkan menurunnya
nilai unit penyertaan.
b. Risiko likuidas. Penjualan kembali (redemption) sebagian besar unit penyertaan oleh
pemilik kepada manajer investasi secara bersamaan dapat menyulitkan manajer
investasi dalam menyediakan uang tunai bagi pembayaran tersebut.
c. Risiko politik dan ekonomi. Perubahan kebijakan di bidang politik dan ekonomi dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan.
d. Aset perusahaan tidak dilindungi. Perlindungan terhadap aset reksadana dari risiko
pencurian, kehilangan, penyalahgunaan sangat penting.
e. Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga NAV dari suatu
saham reksadana tidak bisa dihitung dengan akurat.
g. Manajemen perusahaan melibatkan orang-orang yang tidak jujur.
h. Perusahaan reksadana dikelola menurut kepentingan dari pemegang saham
tertentu/kelompok
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan
investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar
dengan cara membeli unit penyertaan reksadana.
Reksadana memiliki andil yang amat besar dalam perekonomian nasional karena
dapat memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan pengembangan perusahaan- perusahaan
nasional, baik BUMN maupun swasta.
Reksadana sebagai alternatif investasi adalah upaya lembaga keuangan non
perbankan yang bertujuan membantu masyarakat untuk melakukan penjagaan atau
perencanaan investasi keuangan untuk jangka waktu kedepan sebagai bentuk alfernatif
berinvestasi.
Reksadana merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi (investment
company). Prinsip investasi pada reksadana adalah melakukan investasi yang menyebar
pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di pasar modal
DAFTAR PUSAKA

Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga penerbit fakultas


Ekonomi Universitas Indonesia.2004
Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonosia. 2007
Arifin Zainul. 1999. Memahami Bank Syariah, Lingkup, Peluang, Tantangan dan Praktek.
Alvabet. Jakarta.
www.herry_s@bapepam.go.idcom www.reksadana.com
http://mfathirabbani.blogspot.com/2013/11/reksa-dana-syariah.html

Anda mungkin juga menyukai