Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
S1 AKUNTANSI/A
SEMESTER 3
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun segi bentuk. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini dimasa yang akan datang. Kami ucapkan banyak
terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini. Sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Portofolio ....................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Teori Portofolio ................................................... 4
2.1.2 Pemilihan Portofolio .............................................................. 6
2.1.3 Pembentukan Portofolio ........................................................ 8
2.1.4 Penilaian Kinerja Portofolio .................................................. 8
2.2 Pengertian Investasi ........................................................................ 11
2.3 Surat Berharga ............................................................................... 12
2.3.1 Pengertian Saham ................................................................. 15
2.3.2 Manfaat Investasi Saham ...................................................... 16
2.3.3 Resiko Investasi Saham ........................................................ 18
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Portofolio adalah gabungan atau kombinasi dari berbagai instrumen dan aset
investasi yang disusun untuk mencapai tujuan investasi investor. Portofolio juga
tunai atau setara kas merupakan isi dari portofolio. Namun saat ini, portofolio
lebih diutamakan pada aset investasi yang likuid seperti: saham, instrumen
Dalam dunia pasar modal, para investor memiliki preferensi dan karakter
yang berbeda-beda dalam menghadapi risiko. Ada Investor yang menyukai risiko
(risk seeker) yaitu Investor tipe ini berani mengambil risiko tinggi dengan harapan
mendapat imbal hasil yang tinggi pula. Investor dengan karakter tersebut
cenderung agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan investasi. Ada juga
Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality) yaitu Investor tipe ini
meminta kenaikan imbal hasil yang sama untuk setiap kenaikan tingkat risiko.
Investor dengan karakter ini cenderung hati-hati dan fleksibel dalam mengambil
keputusan investasi. Tetapi ttidak menutup kemungkinan ada pula Investor yang
tidak menyukai risiko (risk averter) yaitu Investor tipe ini hanya berani
mengambil risiko tingkat rendah dengan imbal hasil yang rendal pula.
kejelasan masalah yang akan dibahas, maka penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut:
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
dari investasi sejumlah asset dengan tingkat keuntungan dan risiko yang berbeda-
beda dalam jangka waktu tertentu. Pembentukan portofolio merupakan salah satu
maximization.
adalah sekumpulan investasi baik berupa asset riil (real assets) maupun asset
berupa saham biasa, saham preferen, obligasi perusahaan, dan surat berharga yang
oleh investor. Abdul Halim menjelaskan bahwa portofolio adalah gabungan atas
sekumpulan aset, baik berupa aset riil maupun aset finansial yang dimiliki oleh
investor.
Menurut Harold dalam jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, portofolio
investasi.
adalah kombinasi dari sekumpulan aset baik aset riil maupun aset finansial yang
dimiliki oleh investor dan dapat menghasilkan keuntungan dimasa yang akan
optimal. Teori portofolio ini saling berkaitan dengan teori pasar modal yang
risiko sekuritas jika investor membentuk portofolio yang sesuai dengan teori
tingkat pengembalian atas efek dimasa depan dapat diestimasi dan kemudian
memasukkan berbagai aktiva dari seluruh kelompok aktiva yang ada. Seperti
juga bisa dilakukan dengan mengkhususkan diri dalam satu kelompok aktiva
saja, misalnya saham. Akan tetapi, investor akan menemukan masalah dalam
kondisi kerja yang sama, orang yang rasional akan memilih mendapat gaji
harapan maksimal dengan tingkat risiko yang sama atau portofolio yang
mengandung tingkat risiko minimal dengan imbal hasil harapan yang sama.
satu unit risiko yang sama. Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik,
tetapi bukan yang terbaik. Hanya ada satu portofolio terbaik, yaitu portofolio
dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Aktiva bebas risiko adalah aktiva
yang mempunyai return ekspektasi tertentu tanpa adanya risiko. Aktiva bebas
risiko atau risk free rate dalam penghitungan indeks tunggal biasanya
menggunakan BI rate atau suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk
saham konvensional.
yang yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang dan
hubungan yang positif. Semakin besar risiko suatu sekuritas, semakin besar
mencapai jumlah yang tidak terbatas. Belum lagi kombinasi ini juga
memasukkan aktiva bebas risiko di dalm pembentukan portofolio. Jika
timbul pertanyaan mana yang akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah
model ini, yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio yang
menyukai risiko akan memilih portofolio dengan return yang tinggi dengan
membayar risiko yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan investor yang
memberikan return ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu atau
Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return
Investor yang rasional akan memilih portofolio yang efisien ini karena
merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua
dipilih.
sekuritas yang dipilih dan waktu yang akan digunakan untuk mengamati
(Wibowo, 2005:14)
aspek tingkat return yang diperoleh dan risiko yang ditanggung. Portofolio
yang memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi belum tentu lebih baik
dari portofolio yang lain jika faktor risiko tidak diperhatikan. Standar
tentu lebih baik kalau ternyata juga mempunyai risiko yang lebih tinggi.
return apabila risiko diukur dengan deviasi standar, (3) excess return to
beta, dan (4) differential return apabila risiko diukur dengan beta.
a) Indeks Sharpe
b) Indeks Treynor
antara tingkat return aktual dengan tingkat return yang diharapakn dari
yang berbeda maka, akan terdapat differential return. Nilai inilah yang
memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut
mendatang dengan hasil yang tentunya lebih besar dari jumlah yang
dikorbankan.
kepada yang kena tarik yang harus melakukan pembayaran itu kepada
pemegangnya.
2. Cek
3. Bilyet Giro
Surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro
nasabah tersebut untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekening yang
4. Surat Sanggup
Suatu kontrak yang berisikan janji secara terinci dari suatu pihak untuk
5. Promes
Berbeda dengan surat wesel yang mengandung perintah, promes atau aksep
6. Commercial Paper
Sekuritas dalam pasar uang yang diterbitkan oleh bank berkapitalisasi besar
serta perusahaan.
7. Konosemen
menyerahkannya di sana kepada seseorang atau kepada wakil (kuasa order) nya,
8. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberipinjaman (dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi pinjaman (emiten).
Jadi surat obligasi adalah selembar kertas kertas yang menyatakan bahwa pemilik
9. Reksadana
investasi ) untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau pasar
modal.
10. Waran
pilihan untuk menukarkan atau tidak warannya pada saat jatuh tempo. Pemilik
waran dapat menukarkan waran yang dimilikinya 6 bulan setelah waran tersebut
diterbitkan oleh emiten. Harga waran itu sendiri berfluktuasi selama periode
perdagangan.
11. Sertifikat Bank Indonesia
Surat berharga ini disebut juga sertifikat deposito, pada hakekatnya sama
dengan surat tanda bukti menyimpan uang di bank dalam jangka waktu tertentu.
13. Celen
Orang bepergian jauh tidak perlu membawa uang tunai karena bisa membeli
cek perjalanan dari bank devisa. Cek ini bisa diuangkan pada bank-bank tempat
yang didatangi. Oleh bank yang menjualnya tentu diberi keterangan, pada bank-
bank mana cek perjalanan itu bisa diuangkan. Sekembali dari perjalanan, cek
Surat andil adalah surat tanda bukti turut serta memasukkan modal dalam
perseroan terbatas.
yuliana:2010)
dibursa efek. Dan dapat pula diartikan sebagai bukti penyertaan modal
(Richard burton:2007)
terbatas atas saham suatu perusahaan yang didaftarkan dibursa efek dengan
1) Dividen
Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada
yang dibayarkan dapat berupa tunai atau berupa saham. Dividen tunai
jumlah rupiah tertentu untuk stiap lembar saham yang dimiliki. Dividen
Jenis Dividen:
saham dalam bentuk sejumlah uang untuk setiap saham yang dimiliki.
pemegang saham.
2) Capital Gain
Investor dapat menikmati capital gain, jika harga jual melebihi harga beli
saham tersebut. Capital gain merupakan selisih antara harga beli investor
atas suatu saham perusahaan dengan harga jual saham dilantai bursa.
3) Saham Bonus
pemegang saham yang diambil dari agio saham. Agio saham adalah selisih
harga jual terhadap harga nominal saham tersebut pada saat perusahaan
kalanya pemodal harus menjual saham dengan harga jual yang lebih
3. Risiko Likuidasi
Suatu saham yang didelist dari Bursa umunya memiliki kinerja yang
tertentu oleh otoritas Bursa juga merupakan ancaman lain bagi para
investor. Bila saham tersebut telah di suspend, maka para investor tidak
misalnya suatu saham mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu
oleh bursa atau saham tersebut dapat diperdagangkan lagi seperti semula.
BAB III
STUDI KASUS
buntu. Meskipun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah memberi
izin ekspor konsentrat sebanyak 1,1 juta wet metrik ton dalam periode satu tahun,
karena tak setuju mengubah statusnya dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin
jabatannya.
Kisruh antara Freeport dan pemerintah sudah terjadi sejak 2015 saat kasus
yang dikenal “Papa Minta Saham”. Berawal dari pertemuan antara Presiden
Direktur PT Freeport Indonesia saat itu, Maroef Sjamsoeddin, Ketua DPR Setya
Novanto diduga melanggar kode etik. Menteri ESDM saat itu, Sudirman Said,
tidak sah dan tidak mengikat secara hukum. Novanto pun kembali menjadi Ketua
Bergulir sidang MKD soal dugaan pelanggaran kode etik Setya Novanto
menawarkan 10,64 persen saham dengan nilai 1,7 miliar dolar AS.
Pemerintah tak setuju dengan tawaran 10,64 persen saham PTFI senilai 1,7
milar dolar AS. Dalam hitungan tim penyelesaian divestasi yang dibentuk
Direktur PTFI
DPR dari Fraksi Partai Hanura, Mukhtar Tompo, setelah dia menanyakan
Secara ilmu bisnis, hal tersebut bisa jadi merupakan ide gemilang, namun dalam
dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan
komunitas lokal. PT. Freeport Indonesia telah berinvestasi sebesar US$ 7,7 miliar
Dalam hal ini menjadi peluang untuk investor menanam modal pada PT.
investor berinvestasi pada saham PT. Freeport Indonesia maka akan mendapatkan
a. Termasuk saham yang aman dan tidak terlalu berfluktuasi walaupun harga
saham nya cukup tinggi. Saham yang aman akan mempunyai volatilitas tinggi
growing earning yang cepat. Nilai saham yang lebih tinggi dari harganya
maka harga disebut undervalued dan saham ini adalah kandidat yang dipilih.
overvalued.
c. Walaupun harga sahamnya cukup tinggi tapi timbal balik atau deviden yang
ia dapatkan juga tinggi, dan pembagian deviden oleh PT. Freeport Indonesia
kepada para pemegang saham yaitu berupa deviden tunai. Tidak diragukan
dilakukan maka deviden yang akan dimilikinya akan sebanding atau lebih
namanya kurang begitu terkenal jika dibandingkan dengan Bill Gates dan Warren
Buffet atau lainnya tapi beliau termasuk salah satu orang terkaya di dunia karena
beliau pemegang saham terbesar yang menangkap peluang dari PT. Freeport. PT.
pemerintah Indonesia juga mendapatkan deviden dan sebagaian besar deviden itu
deviden, ini terbukti pada tahun 2014 bahwasanya pemegang saham termasuk
Indonesia yaitu berupa pembayaran royalty emas, tembaga, dan perak sebesar
US$ 118 juta serta pembayaran pajak dan non pajak senilai US$421 juta.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Portofolio adalah kombinasi dari sekumpulan aset baik aset riil maupun aset
finansial yang dimiliki oleh investor dan dapat menghasilkan keuntungan dimasa
dengan teori pasar modal yang berdasar pada pengaruh keputusan investor
antara pengembalian dan risiko sekuritas jika investor membentuk portofolio yang
Proses portofolio mempunyai empat tahap yaitu tahap tujuan investasi, tahap
ialah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit atau setiap
derivatif dari surat berharga atau kepentingan lain dan atau kewajiban dari
penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta:Salemba Empat.
Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi
keempat. Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
Darmaji dan Fakhrudin. 2011. Pasar Modal Indonesia, Edisi tiga. Jakarta:
Salemba Empat.
http://www.wikipedia.com
http://www.google.com