Anda di halaman 1dari 19

SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

DAN MEKANISME PERDAGANGAN NYA

Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok Mata Kuliah Pasar Uang dan
Pasar Modal

Dosen Pengampu : DR. H. BUDIMAN, SE, MSi, MM.

Disusun Oleh ;

Kelompok 4

Cika A.H Putri Adwinaris 1209240052

Destia Muliawati Jayakusumah 1209240062

Dwiyanto Ramadhan 1209240071

Fitria Azzahra Hazier 1209240088

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Syukur Alhamdulillah kami
haturkan kepada Allah SWT karena memberikan banyaknya limpahan rahmat sehat
serta ridha dari-Nya untuk kami dapat menyelesaikan Tugas Kelompok mata kuliah
Pasar Uang dan Pasar Modal ini, lalu Shalawat serta salam tidak lupa selalu kami
haturkan bagi junjungan nabi agung dan penerang jalan kehidupan kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW.

Makalah berjudul “SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA


EFEK INDONESIA DAN MEKANISME PERDAGANGAN NYA” ini dibuat dan
diajukan guna untuk memenuhi salah satu Tugas Kelompok mata kuliah Pasar Uang
dan Pasar Modal, dan utamanya bagi dosen pengampu mata kuliah Pasar Uang dan
Pasar Modal, yaitu Bapak DR. H. BUDIMAN, SE, MSi, MM.

Lalu dengan sangat mohon dan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari
dosen atau pembaca untuk makalah ini, karena kami sangat menyadari akan banyak
nya kekurangan yang kami tuangkan pada makalah ini. Dan pada akhirnya kritik
dan saran dari Bapak dosen dan pembaca akan menjadi koreksi untuk kami pribadi
kedepannya dan dapat menjadi bahan pelajaran yang berharga dan berguna bagi
kami dalam pengembangan diri.

Akhir kata, kami menyadari bahwa kami tidak sempurna. semoga makalah yang
telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya dan
mampu untuk memenuhi tugas yang di diberikan dosen pengampu mata kuliah
Pasar Uang dan Pasar Modal. Kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Bandung, 26 September 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 1
C. TUJUAN ........................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. SEKURITAS............................................................................................... 3
1. Definisi Sekuritas ..................................................................................... 3
2. Jenis – Jenis Sekuritas .............................................................................. 3
3. Bentuk Sekuritas....................................................................................... 4
4. Aktivitas Perusahaan Sekuritas ................................................................ 5
5. Tips Memilih Sekuritas yang Baik. .......................................................... 5
B. SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN PADA BURSA EFEK
INDONESIA ( BEI ) .......................................................................................... 6
1. Exchange Traded Fund ............................................................................. 6
2. Derivatif.................................................................................................... 6
3. Saham ....................................................................................................... 7
4. Reksadana ................................................................................................. 7
C. MEKANISME PERDAGANGAN SEKURITAS ................................... 9
1. Mekanisme Perdagangan Saham .............................................................. 9
2. Mekanisme Perdagangan Obligasi dan Sukuk di Bursa ......................... 11
3. Mekanisme Perdagangan Derivatif di Bursa .......................................... 12
BAB III ................................................................................................................. 15
PENUTUP ............................................................................................................ 15
A. KESIMPULAN......................................................................................... 15
B. SARAN ...................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan pasar modal pada akhir 1993 menunjukkan bahwa hubungan
antara money dan capital market menjadi semakin erat. Salah satu siklus
penting dari rangkaian kehidupan dalam era globalisasinini adalah aktivitas
dalam penanaman modal dalam sebuah pasar sekuritas dan perusahaan
sekuritas.
Melalui kegiatan penanaman modal atau investasi dalam pasar maupun
perusahaan sekuritas diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi pihak
perusahaan maupun para investornya. Dalam pasar maupun perusahaan
sekuritas dana atau modal yang diperdagangkan bukan berupa modal yang
berwujud riil melainkan berbentuk sekuritas surat – surat berharga atau
sekuritas kepemilikan yang kemudian lebih dikenal dengan istilah instrumen
keuangan pasar modal.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang Pasar Modal
Nomor 8 Tahun 1995, yang termasuk dalam kategori instrumen keuangan pasar
modal adalah surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham,
obligasi, reksa dana, unit penyertaan investasi kolektif, kontrak berjangka
komoditi, serta instrumen derivatif.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi dari Sekuritas ?
2. Apa Jenis dari Sekuritas ?
3. Apa Saja Sekuritas Yang diperdangan di Bursa Efek Indonesia ?
4. Bagaimana Bentuk dari sekuritas ?
5. Bagaimana Aktivitas Perusahaan Sekuritas ?
6. Bagaimana Mekanisme Perdagangan Sekuritas ?
7. Bagaimana Cara Memilih Sekuritas yang Baik ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui Definisi dari Sekuritas

1
2. Mengetahui Jenis dari Sekuritas
3. Mengetahui Apa Saja Sekuritas Yang diperdangan di Bursa Efek Indonesia
4. Mengetahui Bagaimana Bentuk dari sekuritas
5. Mengetahui Bagaimana Aktivitas Perusahaan Sekuritas
6. Mengetahui Bagaimana Mekanisme Perdagangan Sekuritas
7. Mengetahui Bagaimana Cara Memilih Sekuritas yang Baik

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. SEKURITAS
1. Definisi Sekuritas
Perlu diketahui bahwa setiap orang yang berhubungan atau menjadi
perilaku dalam hal investasi akan selalu berhubungan dan terkait dengan
sekuritas atau pasar maupun perusahaan sekuritas.
Menurut Otoritas jasa Keuangan (OJK) menyebutkan sekuritas
adalah bukti utang-piutang atau bukti kepemilikan modal dalam bentuk
surat berharga yang dapat diperdagangkan. Sebagai contoh dari sekuritas
yaitu Obligasi, saham, hipotek, wesel, promes, sertifikat deposito, dan lain
sebagainya.
Sama seperti aset, dimana sekuritas merupakan objek yang dapat
dengan mudah dipindah tangankan melalui pasar atau perusahaan sekuritas.
Dalam kegiatan berinvestasi, terdapat dua istilah yang berhubungan erat
dengan sekuritas, yaitu pasar sekuritas dan perusahaan sekuritas. Dimana
pasar sekuritas sendiri merupakan wadah dalam proses jual beli sekuritas.
Di indonesia pasar sekuritasnya adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sedangkan perusahaan sekuritas menurut OJK adalah perusahaan yang
sudah mengantongi izin usaha dari OJK untuk menjadi perantara
perdagangan sekuritas.
Jadi dapat disimpulkan oleh kelompok kami, sekuritas adalah
sebuah surat berharga atau bukti kepemilikan yang dimiliki oleh perorangan
atau badan yang telah membeli maupun menanamkan modalnya pada pasar
maupun perusahaan sekuritas baik dari sekuritas asing maupun sekuritas
lokal yang nantinya dapat diperjual belikan dan dipindah tangankan dengan
mudah.

2. Jenis – Jenis Sekuritas


Terdapat dua jenis sekuritas di Indonesia, yaitu sebagi berikut :
a. Sekuritas Utang

3
Yaitu suatu sertifikat yang dijual sebuah perusahaan guna
mendapatkan pinjaman dana dari investor untuk kelangsungan
hidupnya dengan imbalan bunga tertentu. Sekuritas jenis ini bisa
menjadi tambahan aktiva perusahaan yang dicatat dineraca
sebagai investasi. Contoh sekuritas jenis ini yakni Surat Utang
Negara (SUN), Saving Bond Ritel (SBR), Sekuritas Syariah, dan
lain sebagainya.
b. Sekuritas Ekuitas/Saham
Sekuritas ini adalah persentase kepemiliki seseorang atas
sebuah badan usaha, dengan presentasi berbentuk lot atau
lembar saham. Beberapa contoh dari sekuritas ini yakni dividen,
reksadana, dan Investasi Real Estate (DIRE) dan lain
sebagainya.

3. Bentuk Sekuritas
a. Sekuritas Atas Unjuk
Sekuritas atas unjuk berarti orang yang memiliki sekuritas
atau pemegang sekuritas adalah orang yang berhak atas sekuritas
tersebut. Sertifikat jenis ini dapat diperdagangkan kapan saja
oleh yang memegang sertifikat tersebut.
b. Sekuritas Atas Nama
Sekuritas atas nama berarti orang yang tercatat namanya
dalam sekuritas tersebut adalah orang yang memiliki hak atas
sekuritas tersebut. Tidak dipegang secara langsung melainkan
oleh perusahaan sekuritas terbaik atau penerbit yang
memegangnya.
c. Sekuritas Tanpa Warkat dan Global
i. Sekuritas tanpa Warkat
Sekuritas tanpa warkat mengembangkan pencatatan
tanpa menggunakan warkat. Di Indonesia susdah berlaku
dan sistemnya dinamakan C-BEST ( The Central Depository
and Book Entry Settlement System).
ii. Sekuritas Global

4
Apabila pemegang saham berasal dari negara yang
berbeda, maka pencatatan tidak bisa dilakukan karena
dilarang menerbitkan sekuritas tanpa adanya sertifikat yang
terdaftar. Maka dari itu, sebagai sarana fasilitas maka
dikembangkan sertifikat secara global yang mewakili
seluruh sekuritas. Sekuritas ini juga bersifat elektronik yang
ditempatkan di Depository Trust Corporation atau DTC.

4. Aktivitas Perusahaan Sekuritas


Kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sekuritas
menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu :
a. Perantara perdangan sekuritas (broker – dealer)
Dimana perusahaan melakukan kegiatan jual beli sekuritas
(surat berharga) untuk kepentingan sendiri atau pihak lain, dan juga
perusahaan dapat melakukan kegiatan jual beli sekuritas pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) atau melalui transaksi diluar bursa (transaksi
Over the Counter/OTC).
b. Penjamin Emisi Sekuritas (under writer)
Kegiatan lain yang dilakukan oleh perusahaan sekuritas
yaitu menjamin emisi efek. Artinya, perusahaan sekuritas memiliki
tanggung jawab penuh dalam membantu calon emitennya
(perusahaan terbuka) untuk melakukan aktivitas penawaran umum
saham atau dikenal dengan initial public offering (IPO), dengan
ataupun tanpa adanya kewajiban dalam membeli sisa efek yang tidak
terjual di pasar.

5. Tips Memilih Sekuritas yang Baik.


a. Terdaftar di OJK
Tips pertama memilih perusahaan sekuritas adalah dengan
memastikan nama perusahaan tersebut terdaftar di OJK. Status
perusahaan sekuritas ini sangat penting agar dapat menjami
keamanan transaksi. Perusahaan sekuritas yang sudah mendapat izin
bisa dilihat melalui laman resmi OJK.
b. Kemudahan Transaksi

5
Bagi investor pemula, berbagai fitur yang memudahkan
transaksi akan sangat penting. Investor dapat bisa lebih nyaman
melakukan transaksi dan terhindar dari kesalahan saat membuat
keputusan.
c. Kualitas Manajer Investasi
Setiap perusahaan sekuritas memilih beberapa Manajer
Investasi (MI) dengan tugas melayani dan membantu klien
menganalisa potensi suatu sekuritas. Sebelum memilih satu
perusahaan sebagai mitra investasi, sebaiknya cari tahu dulu
bagaimana kualitas MI-nya. Informasi bisa diperoleh dari testimoni
orang lain atau citra perusahaan efek di mata orang-orang yang aktif
di bursa efek.
d. Tarif Pelayanan
Setiap perusahaan sekuritas punya standar tarif pelayanan
masing-masing. Oleh karena itu, sebelum memilih fasilitator
investasi sekuritas, sebaiknya lakukan riset dan mencari perusahaan
dengan layanan sekuritas terbaik, tapi harganya terjangkau.

B. SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN PADA BURSA EFEK


INDONESIA ( BEI )
Sekuritas yang diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia dapat berupa :

1. Exchange Traded Fund


Adalah reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit
pertanyaanya diperdagangkan dibursa efek. Meskipun ETF pada
dasarnya adalah reksadana, produk ini diperdagangkan seperti saham –
saham yang ada di Bursa Efek. ETF sendiri merupakan penggabungan
antara unsur reksadana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme
saham dalam hal transaksi jual maupun beli.

2. Derivatif
Derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih
pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual
assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan

6
pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara
pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari
obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen
induknya yang ada di spot market.
Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan
(financial derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen
derivatif, di mana variabel - variabel yang mendasarinya adalah
instrumen - instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi,
indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga
dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.
Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku
pasar (pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan
lindung nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki yaitu UU No.
8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.

3. Saham
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang
paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan
perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi
yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih
para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan
yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak
tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset
perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).

4. Reksadana
Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi
masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak
memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas
investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk

7
menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai
keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan
pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat
meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal
Indonesia.
Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer
Investasi.
Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal
1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama,
adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut
diinvestasikan dalam portofolio efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola
oleh manajer investasi.

Terdapat banyak sekali sekuritas yang diperjual belikan dipasar


maupun perusahaan sekuritas. Seperti data yang didapat dari OJK tentang
data perusahaan efek – Agustus 2022, dimana terdapat 121 perusahaan
sekuritas yang menjual belikan sekuritasnya pada pasar sekuritas dan sudah
terverifikasi oleh OJK.
Dimana sepuluh dari seratus dua puluh satu perusahan sekuritas yang
terdaftar di OJK adalah :
1. Mandiri sekuritas
2. NH korindo
3. BNI sekuritas
4. Indo Premier sekuritas
5. Mirae Asset Sekuritas Indonesia
6. Samuel Sekuritas
7. Henan Putihrai sekuritas

8
8. Trimegah Sekuritas
9. Panin sekuritas
10. CGS-CIMB sekuritas Indonesia

Selengkapnya bisa di akses pada ( https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-


modal/data-dan-statistik/data-perusahaan-efek/Default.aspx )

C. MEKANISME PERDAGANGAN SEKURITAS


1. Mekanisme Perdagangan Saham
Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan
menggunakan fasilitas JATS NEXT-G. Perdagangan Efek di Bursa
hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang juga menjadi
Anggota Kliring KPEI. Anggota Bursa Efek bertanggung jawab
terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk
kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. Adapun proses
pelaksanaan perdagangan di Bursa sebagai berikut:

• Pelaksanaan perdagangan

Segmentasi Pasar dan Penyelesaian Transaksi:

9
Pasar regular : Waktu penyelesaian transaksi di hari
Bursa ke-2 setelah terjadinya transaksi
Bursa (T+2).

Pasar tunai : Waktu penyelesaian di hari Bursa yang


sama dengan terjadinya transaksi Bursa
(T+0).

Pasar negosiasi : Berdasarkan kesepakatan antara anggota


Bursa jual dengan anggota Bursa beli.

• Pra Pembukaan

Pelaksanaan perdagangan di Pasar Reguler dimulai dengan


Pra-pembukaan. Anggota Bursa dapat memasukkan penawaran
jual dan atau permintaan beli sesuai dengan ketentuan satuan
perdagangan, satuan perubahan harga (fraksi) dan ketentuan
auto rejection.Harga Pembukaan terbentuk berdasarkan
akumulasi jumlah penawaran jual dan permintaan beli terbanyak
yang dapat dialokasikan oleh JATS NEXT-G pada harga tertentu
pada periode Pra-pembukaan.Seluruh penawaran jual dan atau
permintaan beli yang tidak teralokasi di Pra-pembukaan, akan
diproses secara langsung (tanpa memasukkan kembali
penawaran jual dan atau permintaan beli) pada sesi I
perdagangan, kecuali Harga penawaran jual dan atau permintaan
beli tersebut melampaui batasan auto rejection.

• Pra-penutupan dan Pasca Penutupan

Pada masa Pra-Penutupan, Anggota Bursa dapat


memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli sesuai
dengan ketentuan satuan perdagangan, satuan perubahan harga
(fraksi) dan ketentuan auto rejection. JATS melakukan proses
pembentukan Harga Penutupan dan memperjumpakan

10
penawaran jual dengan permintaan beli pada Harga Penutupan
berdasarkan price dan time priority.

Dalam Pelaksanaan Pasca Penutupan, Anggota Bursa Efek


memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli pada
Harga Penutupan, dan JATS memperjumpakan secara
berkelanjutan (continuous auction) atas penawaran jual dengan
permintaan beli untuk Efek yang sama secara keseluruhan
maupun sebagian pada Harga Penutupan berdasarkan time
priority.

2. Mekanisme Perdagangan Obligasi dan Sukuk di Bursa

Perdagangan obligasi (Korporasi & Negara) serta Sukuk melelui


Bursa dilakukan dengan menggunakan sistem Fixed Income Trading
System (FITS). Pengguna sistem FITS adalah Perusahaan Efek yang
sudah menjadi Anggota Bursa (AB), juga menjadi Anggota Kliring
KPEI. Dalam kegiatan transaksi melalui FITS, Anggota Bursa (AB)
bertanggungjawab terhadap seluruh transaksi baik untuk kepentingan
nasabah , maupun kepentingan sendiri.

• Fixed Income Trading System (FITS)

Fixed Income Trading System (FITS) adalah sarana


perdagangan obligasi dan sukuk yang disediakan oleh Bursa
Efek Indonesia. Obligasi dan Sukuk yang dapat ditransaksikan
melalui sistem FITS ini adalah Obligasi dan Sukuk yang
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Mekanisme perdagangan Obligasi Dan Sukuk melalui


sistem FITS merupakan transaksi yang terintergrasi antara
sistem perdagangan, kliring dan penyelesaian, seperti halnya
dalam bagan di atas ada tiga mekanisme yang berbeda yaitu :
perdagangan, kliring dan penyelesaian.

11
Kegiatan perdagangan Obligasi dan Sukuk melalui
sistem FITS ini didukung oleh peraturan perdagangan yang
dibuat oleh BEI dengan persetujuan Bapepam&LK, salah satu
yang diatur adalah Satuan Perdagangan (Lot Size), dimana
satuan perdagangan (Lot Size) adalah 1 Lot sama dengan nilai
lima juta rupiah (1 Lot = 5 Juta) hal ini didasarkan dalam rangka
pemerataan investor agar investor individu dapat memiliki
Obligasi ataupun SUKUK yang diterbitkan baik oleh
Perusahaan Swasta Nasional maupun oleh Negara.

Sistem FITS menggunakan metode remote acsess dari


masing-masing kantor Anggota Bursa, sehingga AB tersebut
dapat memberikan pelayanan order (Jual ataupun Beli) kepada
para Nasabahnya secara efektif dan efisien.

• Segmen Pasar di Bursa

Perdagangan melalui sistem FITS terdiri dari dua papan


perdagangan yaitu :

Pasar Reguler Outright : Merupakan mekanisme


perdagangan secara lelang berkesinambungan secara anonym
(anonymous continuous auction) dengan metode pembentukan
harga yang didasarkan atas prioritas harga dan waktu (price and
time priority).

Pasar Negosiasi : Merupakan fasilitas yang


memungkinkan para Anggota Bursa melakukan pelaporan hasil
kesepakatan transaksi yang telah terjadi sesama Anggota Bursa
atau dengan pihak lain.

3. Mekanisme Perdagangan Derivatif di Bursa

Perdagangan Produk Derivatif dilakukan dengan menggunakan


Jakarta Automated Trading System (JATS). Pengguna sistem JATS

12
adalah Perusahaan Efek yang sudah menjadi Anggota Bursa. Penawaran
jual dan/atau permintaan beli produk derivatif hanya dapat dilakukan
melalui Anggota Bursa Derivatif.

• Pelaksanaan Perdagangan

Produk Derivatif yang diperdagangkan di Bursa Efek


Indonesia saat ini ada 2 (dua), yaitu Kontrak Berjangka Indeks
Efek (KBIE) LQ-45 dan KBSUN. Anggota Bursa Efek
bertanggung jawab atas seluruh transaksi Derivatif yang
dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun
untuk kepentingan nasabah.

Perdagangan Derivatif diselenggarakan melalui JATS


berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang
berkesinambungan (continuous auction). Penawaran jual
dan/atau permintaan beli produk derivatif yang diterima oleh
JATS diproses oleh JATS dengan memperhatikan prioritas
harga (price priority). Dalam hal penawaran jual dan/atau
permintaan beli diajukan pada harga yang sama JATS
memberikan prioritas kepada penawaran jual dan/atau
permintaan beli yang diajukan terlebih dahulu (time priority).
Dalam hal Anggota Bursa Efek memasukkan Penawaran jual
dan/atau permintaan Produk Derivatif ke JATS, dan penawaran
jual dan/atau permintaan beli Produk Derivatif tersebut terjadi
(match), maka transaksi dimaksud adalah sah sebagai Transaksi
Bursa.

• Liquidity Provider

Dalam mekanisme perdagangan Derivatif, Bursa


mengenalkan mekanisme baru yaitu Liquidity Provider.
Anggota Bursa Derivatif yang menjadi Liquidity Provider dapat
menyampaikan kuotasi (penawaran jual dan permintaan beli)

13
secara continuous selama jam perdagangan guna menciptakan
likuiditas perdagangan Derivatif.

• Auto Rejection

Apabila terdapat penawaran jual dan/atau permintaan


beli derivatif yang melampaui batasan harga yang ditetapkan
oleh Bursa, maka penawaran jual dan/ permintaan beli tersebut
akan ditolak secara otomatis oleh JATS.

• Penyelesaian Transaksi Derivatif

Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar KBIE LQ-45


dilaksanakan setelah melalui Kliring secara Netting oleh KPEI.

14
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sekuritas adalah sebuah surat berharga atau bukti kepemilikan yang dimiliki
oleh perorangan atau badan yang telah membeli maupun menanamkan
modalnya pada pasar maupun perusahaan sekuritas baik dari sekuritas asing
maupun sekuritas lokal yang nantinya dapat diperjual belikan dan dipindah
tangankan dengan mudah. Adapun perusahaan efek atau sekuritas yang
terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini terdapat 121 jenis
perusahaan dengan jenis sekuritas yang diperjualkan seperti instrument
derivatif, saham, exchange traded fund dan reksadana.

B. SARAN
Kelompok kami menyarakan agar para pemberi dan peminjam modal selalu
dapat memilih jenis sekuritas yang baik dan terjamin keamanan nya agar tidak
terjadinya hal – hal yang tidak dinginkan oleh semua pihak yang terlibat dalam
proses berjalannya kegitan perskuritasan di indonesia ini. Jadi kami harap bagi
para pembaca agar selalu bijak dalam memilih sekuritas dan selalu mengikuti
hukum dan perjanjian yang telah disetujui.

15
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Sekuritas, 2017. Jurnal. Jurnal Sekuritas (saham,ekonomi, keuangan dan
investasi). Universitas Pamulang, Indonesia. Volume 6. Nomor 1
Annisa Sayyid. 2015. Jurnal. Investasi Sekuritas Derivatif Dipasar Modal
Indonesia. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. IAIN Antasari,
Banjarmasin.
Suad Husnan. 2010, Jurnal. Analisis Sekuritas Dipasar Modal Kecil : Pengamatan
di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. Volume 9
Ojk.co.id, 2022. Pasar Modal DATA PERUSAHAAN EFEK. Diakses pada
( https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/data-dan-statistik/data-
perusahaan-efek/default.aspx )
Idx.co.id, 2022. Mekanisme dan Jam Perdangangan. Diakses pada
( https://www.idx.co.id/produk/mekanisme-dan-jam-perdagangan/ )
Katadata.co.id, 2022. Apa Itu Sekuritas? Definisi, jenis, dan Tips Memilih
Perusahaannya. Diakses pada
(https://katadata.co.id/redaksi/ekonopedia/629834b2bcf43/apa-itu-sekuritas-
definisi-jenis-dan-tips-memilih-perusahaannya )

16

Anda mungkin juga menyukai