Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PAITUA (Papeda Kombinasi Abon Telur Gulung Aneka Rasa)

INOVASI KULINER KAYA GIZI

BIDANG KEGIATAN :

PKM-K (KEWIRAUSAHAAN)

DIUSULKAN OLEH:

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) JAYAPURA

PAPUA

2019

ii
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : “PAITUA”


(Papeda Kombinasi
Abon Gulung Telur Aneka Rasa)
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama Lengkap :
b) NIM :
c) Jurusan/Fakultas :
d) Universitas :
e) Alamat Rumah dan No. Telp./Hp:
f) Alamat Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIK :
c. Alamat Rumah dan NoTelp/ Hp :
6. Biaya Kegitan Total :
Dikti :
Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan Program : 5 Bulan

Singaraja, 25 September 2016

Menyetujui

Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Ketua Pelaksana Kegiatan

(I Putu Ananda Citra, S.Pd., M.Sc.) (In’am Azizur Romadhon)


NIP. NIM : 1514031021

Pembantu Rektor Undiksha Dosen Pendamping

( ) (I Ketut Putrajaya, S.Pd., M.Sc.)


NIP. NIP.
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................ i

iii
Halaman Pengesahan .................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
Ringkasan .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 3
1.4 Luaran Yang Diharapkan ........................................................................ 3
1.5 Manfaat Penulisan ................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.................................. 5
BAB III METODE PELAKSANAAN ......................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping .................. 11
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian
Tugas.........................................................................................…..........…..15

RINGKASAN

Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada
masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan
tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan,
atau udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya
disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge,
tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat
populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki
lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan
dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal.

iv
Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng,
nasi goreng, atau cap cai.

Bakso ini berbeda dengan bakso yang lain. Bakso Vulcano namanya dan
tidak jauh berbeda dengan bakso pada umumnya, hanya saja ada bahan-bahan
alami yang ada di dalam bakso seperti bumbu saus, daging ayam dan sayur-
sayuran didalam bakso yang nantinya membentuk seperti material Gunung berapi
ketika bakso tersebut dibelah.

v
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

2 Indonesia merupakan negara yang dianugerahi Tuhan dengan kekayaan


sumber daya alam yang menopang kehidupan masyarakatnya, mulai dari
kekayaan bahari hingga kekayaan hutan yang tak terbendung banyaknya.
Persoalaan yang muncul hanyalah pada sumber daya pengelolaan kekayaan
tersebut hingga menjadi sesuatu yang bermanfaat.Salah satu dari kekayaan
hutan Indonesia yang cukup signifikan yakni tanaman sagu
(Metroxylon).Sagu adalah butiran atau tepung yang di peroleh dari teras
batangpohon sagu atau rumbia (Metroxlon sago Rottb). Sebaran lahan pohon
sagu terbesar di Indonesia terdapat di beberapa wilayah yaitu Papua, Maluku,
Riau, Sulawesi Tengah dan Kalimantan.Potensi sagu di tanah papua
merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang dapat dipergunakan
sebagai sumber karbohidrat yang cukup potensial di Indonesia. Walaupun
demikian, peminat Sagu masih terbatas dan semakin berkurang. Tepung sagu
memiliki ciri fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan,
tepung sagu yang relatif sulit di peroleh sering diganti dengan tapioka,
meskipun keduanya sebenarnya berbeda.Sagu merupakan makanan pokok
bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu di makan
dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam bentuk –bentuk yang lain.
Sagu sendiri di jual sebagai tepung curah maupun yang di padatkan dan di
kemas dengan daun pisang. Selain itu juga saat ini juga di olah menjadi
3 2mi dan mutiara. Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena
di produksidi daerah rawa –rawa (habitat alami rumbia).Tepung sagu kaya
dengan karbohidrat(pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Ini terjadi akibat
kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun proses
pemanenannya.Makanan yang bahan dasarnya sagu kurang di minati oleh
masyarakat Gorontalo oleh karena itu untuk menarik minat oleh masyarakat
makadi peroleh satu inovasi baru, di manatepung sagu di buatkan kue bangket,
selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomis terhadap tepung sagu itu
sendiri. Maka dari itu salah satu industrikecil yaitu Lembaga Kepelatihan dan
Penelitian yang berada tepatnya di Desa Toto Utara, Kecamatan
Tilongkabila,Kabupaten Bone bolango, memproduksi kue yang berbahan
dasar sagu yang di jadikan kue khas daerah Gorontalo.Pengolahankue bangket
di L.K.P Suka Majusendiri sampai saat ini masih menggunakan teknik
pengolahan yang sederhana dan industri kecil, karena hanya dipakai sebatas
meneliti saja tanpa memasarkan produk yang dihasilkan.
Di Papua memang terdapat banyak pohon sagu sehingga wajar jika makanan
khasnya adalah papeda. Oleh sebagian masyarakat Papua yang tinggal di
pesisir malah menjadikan Papeda sebagai makanan pokok mereka. Di daerah
2

kelahiran saya sendiri, di kabupaten Kepulauan Yapen, salah satu Kabupatern


yang ada di Provinsi Papua Papeda sering dihidangkan pada acara-acara
tertentu, misalnya pada acara-acara adat, acara keluarga, bahkan sering pula
diikutkan dalam ajang lomba masak daerah. Tanaman sagu dengan nama latin
Metroxylon Sp ini memiliki banyak manfaat lho. Manfaat sagu diantaranya
yaitu sebagai sumber karbohidrat yang digunakan untuk mengganti beras,
dapat mengatasi pengerasan pada pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu
hati serta membantu mengatasi perut kembung. Selain itu penganan yang
berasal dari sari pati umbian ini juga bermanfaat untuk menekan kecepatan
kadar glukosa dalam darah sehingga bagi mereka yang menderita diabetes
melitus sangat aman mengkonsumsinya. Serat yang terdapat didalamnya
berperan untuk pre-biotik, menjaga mikroflora usus, meningkatkan kekebalan
tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker usus, mengurangi resiko
terjadinya kanker paru-paru, mengurangi kegemukan atau obesitas serta
memperlancar BAB (Buang Air Besar). Adapun kandungan zat yang terdapat
pada bahan makanan ini ialah 94 gram karbohidrat, memiliki 355 kalori untuk
setiap 100gram nya, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg
besi, lemak, karoten, serta asam askorbat dalam jumlah yang kecil. Jadi
mengkonsumsi sagu dapat membuat tubuh menjadi seimbang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Papeda yang terbuat dari sagu ternyata berkarbohidrat
tinggi dan sangat bernutrisi bagi tubuh

Pembuatanya pun tidak jauh berbeda dengan pembuatan bakso pada


umumnya hanya saja penambahan bahan-bahan alami yang ada di dalam bakso
seperti bumbu saus yang ditaruh didalam bakso, dan juga tambahan daging ayam
dan sayur-sayuran yang nantinya membentuk seperti material Gunung berapi
ketika bakso tersebut dibelah sehingga memiliki daya tarik sendiri dan memiliki
nilai jual yang tinggi dibandikan dengan bakso pada umumnya dengan inovasi
yang berbeda didalamnya agar lebih menarik minat pembeli. Ini menjadikan
peluang usaha yang bagus dalam persaingan usaha warung bakso.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam program ini adalah :
1. Bagaimanakah proses pengolahan papeda dikombinasikan dengan abon,
telur dan sayuran sehingga mempunyai nilai gizi yang baik?
2. Bagaimana menciptakan peluang wirausaha inovatif yang memiliki prospek
dan mampu bersaing dalam pasar global?
3. Bagaimana memasarkan produk “PAITUA” (Papeda Kombinasi Abon
Gulung Telur Aneka Rasa) ini sehingga dapat membuka lapangan kerja baru
dan memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah?

1.3 Tujuan
3

Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya program kewirausahaan ini,


diantaranya yaitu :
1. Membuat “PAITUA” (Papeda Kombinasi Abon Gulung Telur Aneka Rasa)
yang kaya gizi dan disukai dikalangan masyarakat.
2. Menciptakan dan mengembangkan peluang wirausaha inovatif yang
memiliki prospek dan mampu bersaing dalam pasar global?
3. Memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Sagu
menjadi bahan dasar pembuatan “PAITUA”(Papeda Kombinasi Abon
Gulung Telur Aneka Rasa).

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Dari pelaksanaan program kreatifitas ini diharapkan dapat menghasilkan :
1. Terciptanya produk makanan yang bergizi dan mampu menarik banyak
konsumen dengan ide kreatif.
2. Meningkatkan karya kreativitas inovatif dalam terciptanya peluang usaha
baru bagi mahasiswa yang bermanfaat dan tepat guna bagi masyarakat.
3. Membuat variasi, inovasi makanan yang sederhana namun mampu memiliki
nilai jual yang tinggi.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

1.5 Kegunaan
Dalam program kreativitas ini adapun manfaat yang dapat diberikan yaitu:
1. Mengembangkan minat mahasiswa dan kemampuan dalam berwirausaha.
2. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk memahami peluang usaha
dengan cara berkreasi menggunakan suatu bahan yang sudah umum,
dijadikan sebagai bahan baru yang lebih produktif dan inovatif.
3. Menciptakan produk makanan yang inovatif sebagai alternatif makanan
yang kaya akan nilai gizi.
4. Bagi masyarakat, masyarakat dapat memperoleh sebuah makanan Pepeda
yang memiliki inovasi lebih baru, selain itu masyarakat dapat termoivasi
membuat sebuah usaha yang kereatif dengan bahan yang sudah ada secara
umum.
5. Bagi Negara, dapat meningkatkan rasa nasionalime dan kecintaan bagi
negaranya sendiri bahwa makanan Indonesia lebih baik dari makanan luar.

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk


Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Papua. Sebagai
sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena di produksi di daerah rawa –
4

rawa (habitat alami rumbia). Sagu sering di makan dalam bentuk papeda,
semacam bubur, atau dalam bentuk–bentuk yang lain. Tepung sagu kaya dengan
karbohidrat(pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Selain itu makanan yang
bahan dasarnya sagu juga kurang diminati oleh masyarakat Papua. Oleh karena
itu, kami mencoba untuk mengemas usaha papeda dalam bentuk berbeda yaitu
"PAITUA" (Papeda Kombinasi Abon Gulung Telur Aneka Rasa) ini sebagai suatu
bentuk usaha inovasi kuliner yang berbeda. Olahan papeda yang selama ini
beredar di masyarakat umumnya terbuat dari bubur sagu dengan tambahan ikan
kuah ataupun sayur daun bunga papaya. “PAITUA” hadir untuk memberikan
warna baru di industri kuliner di Papua. “PAITUA” disajikan dalam bentuk bubur
yang terbuat dari sagu dengan ditambahkan sayuran, abon yang terbuat dari ikan
dan daging serta kocokan telur, kemudian dilakukan pan frying sambil digulung
menggunakan tusuk sate. Sehingga diharapkan dengan adanya inovasi ini
masyarakat akan lebih tertarik untuk mencoba “PAITUA”, namun masyarakat
tidak akan asing saat mencobanya karena bahan bakunya terbuat dari sagu dengan
varariasi yang berbeda.

2.2 Peluang Pasar


Produk PAITUA memiliki rasa yang berbeda dengan olahan sagu lainnya.
Rasanya yang asin dan gurih sangat di sukai oleh masyarakat. Untuk menambah
variasi rasa, PAITUA disediakan dalam beberapa rasa yang berbeda, yaitu : olahan
sagu yang dicampur dengan sari sayur-sayuran (sawi, wortel dan bit) yang
ditambahakan dengan pilihan abon (ikan, ayam, dan sapi). Karena terbuat dari
bahan-bahan yang mudah didapatkan, harga yang di tawarkanpun terjangkau oleh
semua kalangan.
2.3 Gambaran Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:
1. Membuat PAITUA dan menyediakan dengan berbagai varian yang
disediakan, hal ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan
kepada konsumen agar bisa memilih varian yang mereka sukai.
2. Menjual produk dengan harga terjangkau.
3. Penyewaan Stand makanan, pengenalan produk secara langsung
kepada masyarakat sekitar. Untuk menumbuhkan minat membeli, kami
akan memberikan sampel yang dapat dicoba gratis kepada pengunjung
gerai kami.
4. Mengenalkan produk yang kami buat ini dengan cara membuka situs
online dan memberitahu secara langsung serta menyebar brosur dan
juga poster. Kami akan membuka toko online di media sosial, serta
kami akan bergabung di situs penjualan online seperti Gojek dan Grab.
2.4 Analisis Kelayakan Usaha

2.5 Kegunaan
5

Besarnya permintaan konsumen terhadap bakso yang memiliki inovasi


bahan-bahan alami yang ada di dalam bakso seperti bumbu saus yang ditaruh
didalam bakso, dan juga tambahan daging ayam dan sayur-sayuran yang nantinya
membentuk seperti material Gunung berapi ketika bakso tersebut dibelah, dengan
ketentuan :

NO JENIS MODAL JUMLAH HARGA HARGA


KERJA PERSATUAN (Rp) TOTAL

1 DAGING CINCANG 2kg Rp.50000 per (Kg) Rp.100000

2 TEPUNG KANJI 1kg Rp.20000 per(Kg) Rp.20000

3 BAWANG PUTIH 1 kg 30000 halus Rp.30000

4 ES BATU ½ kantong 10000 1kantong Rp.5000


plastic

5 GARAM 1 kg 30000 per Kg Rp.30000

6 MERICA 1/2kg 20000 Rp.10000

7 PENYEDAP RASA 1/2kg 10000 Rp.5000

8 PALA 1/4kg 20000 Rp.5000

9 DAGING CINCANG 2kg 50000 Rp.100000


ISI

Jumlah Rp.305000

2.2 Hasil Usaha (HU)


Berdasarkan total biaya anggaran diatas ,maka total usaha yang didapat
dalam waktu 2 minggu dalam 100 porsi adalah sebagai berikut,

HU = Jumlah produksi x harga jual


= 100 porsi x 305.000
= Rp.30.500.000
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini adalah berdasarkan
input, proses dan output produksi sebagai berikut :

3.1 Input
1. Input pra produksi
Sebelum kita melakukan tahap produksi, kami melakukan survey pasar
sebgai langkah awal, dan merencanakan inovasi. Tujuan kami melakukan
survey ini adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen.
2. Setelah itu yang akan kami lakukan setelah survey pasar adalah study
kelayakan terhadap usaha yang akan kami jalankan. Studi kelayakan ini
dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang
menguntungkan dan memiliki prospek jangka panjang.
3. Tahap terakhir adalah pemilihan bahan dan penyediaan tempat serta sarana
dan prasarana untuk menunjang proses produksi.

a. Proses (produksi)
1. Tahap pertama
Cara Membuat Adonan Papeda
a. Pertama siapkan bahan untuk membuat campuran adonan papeda,
yaitu sayur-sayuran (sawi, wortel dan bit) yang di blender
kemudian disaring dan diambil sarinya.
b. Siapkan wadah tuangkan tepung sagu dan campuran sari sayuran
ke dalam wadah.
7

c. Tambahkan garam dan lada lalu aduk sampai merata.


d. Pecahkan telur kedalam wadah dan kocok hingga tercampur
merata.
2. Tahap kedua
Cara Membuat Resep Abon
a. Sebelum digunakan pastikan daging/ikan sudah dicuci dan
dibersihkan terlebih dahulu.
b. Potong daging/ikan menjadi beberapa bagian supaya gampang
proses penyuiran daginnya nanti.
c. Rebus daging sapi kurang lebih selama 50 menit sampai 1 jam
dengana api kecil.
d. Angkat daging dan tiriskan sebentar. Suwir daging kecil kecil dan
kemudian di tumbuk pelan pelan sekali supaya menghasilkan serat
serat daging yang cukup halus.
e. Ambil cobek/uleg uleg dan haluskan 25 gram bawang merah, bawah
putih lokal dan ketumbarnya.’
f. Siapkan penggorengan dengan api kecil. Masukkan minyak goreng
secukupnya dan tumis bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan.
g. Setelah harum masukkan lengkuas, sereh, asam jawa, 2 lembar daun
salam dan gula jawanya. Aduk semua bahan tersebut sampai rata.
h. Masukkan 200 ml santannya dan aduk terus sampai mendidih.
i. Masukkan sedikit demi sedikit daging sapi yang sudah disuwir-suwir
ke dalam rebusan santan dan bumbu diatas dengan api kecil.
j. Terus diaduk jangan sampai santan pecah dan sampai daging
setengah kering.
k. Angkat suwiran daging abon setengah kering di atas dan siapkan
penggorengan baru.
l. Masukkan minyak secukupnya dan goreng daging abon diatas
sampai kering.
m. Tiriskan sampai benar benar kering dan tunggu sampai dingin
sebelum abon daging dimasukkan ke dalam toples.
3. Tahap ketiga
Cara mebuat “PAITUA”
a. Panaskan telfon dan oleskan mentega kedalam teflon.
b. Masukkan adonan tepung sagu secukupnya (Seperti membuat
dadar).
c. Tambahkan adonan kocokan telur di atasnya, dan taburkan abon
sesuai dengan selera.
d. Kemudian gulung dengan menggunakan tusukan sate.
b. Output
Output dari produksi yang kami buat ini adalah berbagai macam bentuk jam
dinding unik untuk dijual dan dikirim kepada konsumen yang memesan.
8

c. Evaluasi
Tahap ini yang akan kami lakukan adalah tahap evaluasi yang akan di
lakukan pada saat produksi produk kami telah selasai. Tahap evaluasi ini
berisikan laporan pada kegiatan mulai dari tahap pra produksi sampai tahap
produksi dengan lama waktu tertentu. Tahap pelaporan ini kami buat dan
keuntungan yang di dapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai
bahan evaluasi.

PERTAMA :

*PENGAMATAN PASAR YANG TERJADI KEDUA :

*MEMPERSIAPKAN BAHAN PEMBUATAN

*PEMILIHAN TERHADAP MITRA USAHA PRODUK

*PERSIAPAN TEMPAT USAHA PROMOSI

PEMASARAN

EVALUASI
PENJUALAN

EVALUASI
PRODUK
Gambar1 : Proses penjualan produk
PERBAIKAN

Berdasarkan proses alur pemasaran diatas hal yang pertama dilakukan


adalah survey tehadap pasar sekarang, lalu persiapan bahan baku dan peralatan
yang di butuhkan nanti saat membuka usaha,penentuan terhadap mitra usaha yang
menguntungkan, lalu tahap kedua dilakukanya pembuatan produk yang akan
dijual ke konsumen, setelah itu mempromosikan kepada konsumen, kemudian
dilakukan penjualan kepada konsumen dan tahap terakhir dilakukun evaluasi
terhadap produk, pemasaran dan kualitas.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Keterangan Kuantitas Harga Nilai (Rp)


Satuan
9

Sewa stand makanan


Kompor gas
Gerobak
Penggorengan besar
Panci besar
Baskom besar
Timbangan
Lap kain

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan ke -1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5


NO Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyiapan
peralatan
penunjang
usaha
2
Pencetakan
media iklan
dan publikasi
3 Pembuatan
dan
pemasaran
Inovasi
4
Evaluasi
program dan
pembuatan
laporan
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota kelompok

A. Identitas Diri Ketua Kelompok

Nama Lengkap : In’am Azizur Romadhon


Jenis Kelamin : Laki-laki
Program Study : S1 Pendidikan Geografi
NIM : 1514031021
Tempat dan Tgl Lahir : Lamongan, 12 Januari 1997
Email : inazura1201@gmail.com
Nomor Telepon/HP : 085733056899

B. Riwayat Pendidikan

MI/SD MTS/SMP MA /SMA/SMK

MI Roudlotul SMP Dr. Musta’in MA. Roudlotul


Nama Institusi
Muta’abbidin Romly Muta’abbidin
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk
2003– 2009 2009– 2012 2012– 2015
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K yang berjudul Bakso Vulcano.

Singaraja, 25 September 2016

Pengusul

In’am Azizur Romadhon


NIM. 1514031021
12

Anggota I

A. Identitas Diri Anggota Kelompok

Nama Lengkap : M. Zainul Hasan


Jenis Kelamin : Laki-laki
Program Study : S1 Pendidikan Geografi
NIM : 1514031008
Tempat dan Tgl Lahir : Cupel, 17 Januari 1997
Email : muhammadzainulhasan97@gmail.com
Nomor Telepon/HP : 085856335524

B. Riwayat Pendidikan

MI/SD MTS/SMP MA /SMA/SMK

MTs. Al-Hikmah
Nama Institusi MIN Cupel MAN Negara
Cupel
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk
2003– 2009 2009– 2012 2012– 2015
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K yang berjudul Bakso Vulcano.

Singaraja, 25 September 2016

Pengusul

M. Zainul Hasan
NIM. 1514031008
13

Anggota II

A. Identitas Diri Anggota Kelompok

Nama Lengkap : Ros Indah Mareta Simanjuntak


Jenis Kelamin : Perempuan
Program Study : S1 Pendidikan Geografi
NIM : 1514031020
Tempat dan Tgl Lahir : Jombang / 12-03-1996
Email : indahmaretaros@gmail.com
Nomor Telepon/HP : 081236738402

B. Riwayat Pendidikan

MI/SD MTS/SMP MA /SMA/SMK

SD Kristen SMP Kristen Petra SMA PGRI 1


Nama Institusi
Petra Jombang Jombang Jombang
Jurusan IPA
Tahun Masuk
2003– 2009 2009– 2012 2012– 2015
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K yang berjudul Bakso Vulcano.

Singaraja, 25 September 2016

Pengusul

Ros Indah Mareta Simanjuntak


NIM. 1514031020
14

Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

Nama Lengkap : I Ketut Putrajaya, S.Pd., M.Sc.


Jenis Kelamin : Laki-laki
Program Study :
NIP :
Tempat dan Tgl Lahir :
Email :
Nomor Telepon/HP :

B. Riwayat Pendidikan

MA Perguruan
MI/SD MTS/SMP
/SMA/SMK Tinggi
Nama
Institusi
Jurusan
Tahun
Masuk Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K yang berjudul Bakso Vulcano.

Singaraja, 25 September 2016

Pendamping

(I Ketut Putrajaya, S.Pd., M.Sc.)


15

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Study Ilmu
(jam/Minggu)
S1 -Koordianator
In’am Azizur 20 jam/1
1 Pendidikan Geografi -Perizinan
Romadhon Minggu
Geografi -Desaign rangkaian
2 M. Zainul S1 -Pembuatan proposal
Hasan Pendidikan Geografi 20 jam/1 -Perizinan
Geografi Minggu -Pelaksanaan Program
3 Ros Indah S1 -Pelaksana Program
Mareta Pendidikan Geografi 20 jam/1 -Manajemen Keuangan
Simanjuntak Geografi Minggu

Anda mungkin juga menyukai