Disusun oleh :
NIM : 16651007
JURUSAN AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan proposal sebagai tugas dari mata kuliah Akuntansi
Manajemen Lanjutan.
Penulis tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk proposal ini, supaya proposal ini
nantinya dapat menjadi proposal yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada proposal ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
i
DAFTAR ISI
KATA ENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................3
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................3
1.4 TujuanPenelitian...................................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................................4
1.6 Sistematika Penulisan............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
2.1 Pengertian Akuntansi............................................................................................6
2.2 Akuntansi Manajemen...........................................................................................6
2.3 Akuntansi Biaya....................................................................................................7
2.4 Pengertian Biaya...................................................................................................7
2.5 Penggolongan Biaya..............................................................................................8
2.6 Analisis Biaya Volume dan Laba........................................................................10
2.7 Penentuan Harga Jual..........................................................................................12
2.8 Penelitian Terdahulu...........................................................................................13
2.9 Kerangka Pikir....................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
laba yang maksimal. Laba dapat diperoleh atas kinerja perusahaan dalam
menghasilakan produk atau barang. Laba merupakan suatu pendapatan yang diperoleh
dari hasil produksi, dimana terdapat biaya yang melekat dalam setiap kegiatan
produksi. Mulai dari proses produksi dari bahan mentah hinggah barang jadi dan siap
untuk dipasarkan, biaya produksi sangat berkaitan dengan proses produksi dan
perolehan laba.
perusahaan harus menentukan harga jual untuk setiap produk yang dihasilkan. Harga
jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh sebuah
produk yang dihasilkan perusahaan. Dalam rangka untuk mencapai laba yang
diinginkan maka perusahaan harus menentukan harga jual yang tepat. Selain
menentukan harga jual yang tepat perusahaan juga harus menentukan harga pokok
produksi karena harga pokok produksi memantau semua kegiatan yang mengandung
biaya produksi. Biaya produksi sangat berpengaruh terhadap volume laba yang
perencanaan, dan perencanaan ini merupakan satu faktor yang sangat penting dalam
1
2
oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tujuan dari perusahaan adalah untuk
memperoleh laba yang optimal sehingga salah satu perencanaan yang dibuat pihak
contribution margin, break event point, dan margin of safety. Analisis contribution
margin digunakan untuk mengetahui jumlah yang tersedia untuk menutup biaya tetap
dan untuk menghasilkan laba. Semakin besar contribution margin, semakin besar
kesempatan yang diperoleh perusahaan untuk menutup biaya tetap dan untuk
menghasilkan laba. Selanjutnya analisis break event point untuk mengetahui keadaan
perusahaan dimana jumlah total pendapatan besarnya sama dengan jumlah total biaya
atau pengeluaran. Dengan kata lain, break event point menunjukkan keadaan dimana
perusahaan dalam keadaan tidak rugi maupun untung. Sedangkan analisis margin of
safety untuk menghitung jumlah dimana penjualan dapat menurun sebelum kerugian
mulai terjadi.
bergerak dalam bidang perkebunan, pengelolaan, dan pemasaran kopi specialty asal
pengalengan yang didirikan oleh Bapak Slamet Prayogo pada tahun 2012. Saat ini
produksi kopi Malabar Mountain Coffee mencapai 40 ton/tahun dengan luas lahan
sebesar 100 hektar. Sejak didirikan hinggah sekarang, kopi-kopi produksi Malabar
Mustika, Jl. Dr. Sumeru, Bogor, Jawa Barat. Selain itu Malabar Mountain Coffe juga
memasarkan produk kopi mentah (green bean) kepada belasan jaringan kafe besar dan
ratusan kedai kopi specialty di seluruh Indonesia sampai ke pelosok desa. Selain di
Bogor Malabar Mountain Coffee juga memiliki cabang di Samarinda di Jl. Sirad
Salman Ruko Grand Mahakam. Kopi Malabar Mountain Coffee sangat diminati oleh
masyarakat Nusantara karena produk kopi yang dihasilkan oleh Malabar Mountain
Coffee merupakan tanaman kopi yang selalu dirawat dan biji kopi yang dipetik tidak
sembarang biji kopi, dimana perkebunan Malabar Mountain Coffee memetik buah
Kopi yang sudah merah sehinggah menghasilkan cita rasa yang terbaik.
Dengan banyaknya peminat kopi yang suka dengan produk kopi Malabar
Perusahan PT Sinar Mayang Lestari dapat memproduksi biji kopi dengan jumlah 40
ton per tahun, oleh karena itu penulis ingin menganalisa biaya volume dan laba pada
nantinya bisa memprediksi harga jual dan laba yang diperoleh oleh perusahaan.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Biaya Volume Laba dalam penentuan
Harga Jual pada PT Sinar Mayang Lestari dengan menggunakan analisis biaya-
volume-laba”.
Berdasarkan latar belakang yang penulit uraikan di atas , maka dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini sebagai “ Apakah analisis biaya volume laba yang
diterapkan oleh PT Sinar Mayang Lestari dalam menentukan harga jual efektif
b. Dalam aspek Analisis Biaya Volume Laba dalam penentuan Harga Jual.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
sejauh mana penerapan Biaya Volume Laba dalam penentuan Harga Jual pada PT
a. Bagi Penulis
Volume Laba dalam penentuan Harga Jual dan juga dapat di jadikan sebagai
b. Bagi Pembaca
dengan topik yang sama dan gambaran tentang Analisis Biaya Volume Laba
c. Bagi Perusahaan
tepat.
BAB I PENDAHULUAN
5
Bab ini memuat tentang; latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
Bab ini memuat uraian tentang; penelitian terdahulu, dasar teori, definisi
Bab ini memuat tentang; penjelasan definisi operasional, objek penelitian, teknik
LANDASAN TEORI
Sedangkan menurut (Halim, 2007: 25) Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa,
tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan
mengolah dan menyajikan data yang berhubungan dengan laporan keungan yang
adalah suatu cabang ilmu akuntansi yang menghasilkan informasi untuk manajemen
atau pihak intern perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen
6
7
atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Mursyidi (2011:10-
peringkasan dan pelaporan biaya pabrikasi, dan penjualan produk dan jasa dengan
(2008:14) mengartikan biaya sebagai suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas
atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada saat ini
biaya adalah semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh manfaat dimasa
2. Fungsi pokok perusahaan. Dalam perusahaan terdapat tiga fungsi pokok, yaitu
produksi, pemasaran dan administrasi dan umum. Biaya produksi merupakan biaya
yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya pemasaran
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai. Biaya langsung adalah biaya yang
terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.
Biaya langsung terjadi dari biaya bahan baku (BBB) dan biaya tenaga kerja langsung
(BTKL)
4. Atas dasar tingkah lakunya terhadap perubahan volume kegiatan. Biaya variabel,
adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya semi variabel, adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan
1. Biaya bahan Biaya bahan adalah nilai atau besarnya upah yang terkandung dalam
bahan yang digunakan untuk proses produksi. Bahan baku adalah bahan mentah
9
yang digunakan untuk memproduksi barang jadi, yang secara fisik dapat
diidentifikasi pada barang jadi. Biaya atau harga pokok bahan yang dipakai
2. Biaya tenaga kerja Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara fisik
merupakan biaya tenaga kerja utama yang dapat ditelusuri melekatnya pada
produk. Besarnya biaya tenaga kerja utama yang dapat dihitung berdasarkan jam
kerja, hari kerja, dan satuan produk. Biaya tenaga kerja langsung terdiri dari :
3. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya
yang timbul dalam proses produksi selain yang termasuk dalam biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung. Yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
adalah : biaya pemakaian supplies pabrik, biaya pemakaian minyak pelumas, biaya
biaya listrik bagian produksi, biaya asuransi bagian produksi, biaya pengawasan,
Perlengkapan xxx
Pemeliharaan xxx
Gabungan antara biaya bahan dengan biaya tenaga kerja, disebut biaya utama
(prime cost), sedangkan gabungan antara biaya tenaga kerja dengan biaya overhead
pabrik disebut biaya konversi (conversion cost). Sedangkan yang termasuk dalam
biaya komersial yaitu biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Dengan
demikian total harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan full costing
terdiri dari unsur harga pokok produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap) ditambah
dengan biaya non produksi (biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum) dalam
terhadap laba berdasarkan pemahaman atas hubungan antara biaya variabel, biaya
tetap, harga jual per unit, dan tingkat output (Blocher et al, 2011 : 504).
dari penjualan dikurangi dengan biaya variabel. Jumlah tersebut akan digunakan
maka semakin tinggi operating leverage yang dicapai dan semakin besar pula
3. Analisis Break Even Point Suatu perusahaan dapat dikatakan impas (break even)
apabila setelah disusun laporan perhitungan laba-rugi untuk suatu periode tertentu,
perusahaan memperoleh laba sama dengan nol atau ruginya sama dengan nol.
Dalam analisis BEP, hasil penjualan (sales revenue) yang diperoleh untuk periode
tertentu sama besarnya dengan keseluruhan biaya (total cost) yang telah
turun dari jumlah penjualan tertentu dimana perusahaan belum menderita rugi atau
dalam keadaan break even. Dengan kata lain, angka margin of safety memberikan
petunjuk tentang jumlah maksimum penurunan angka volume penjualan yang tidak
rencana kerja atau planning serta untuk melakukan evaluasi lebih mendalam. Hal
ini karena analisis target laba dapat menggambarkan tingkat penjualan yang
5. Analisis Sensitivitas Salah satu aspek penting yang harus diperhitungkan atau
atau lebih yang mempengaruhi analisis. Aspek ini sangat penting bagi manajemen
2.7.1 Penjualan
sebagai berikut : “Penjualan adalah kegiatan untuk memenuhi pesanan yang diterima
produk yang terjual dibandingkan dengan produk yang tersedia. Sedangkan Penjualan
yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu jumlah unit penjualan nyata
perusahaan dalam suatu periode tertentu, sedangkan nilai produk yang terjual (omzet
penjualan), yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Dalam penelitian ini pengukuran penjualan didasrkan pada jumlah unit
penjualan adalah kegiatan untuk memenuhi pesanan yang diterima oleh pelanggan
perusahaan. Oleh karena itu dalam menentukan harga jual produk, tidak dapat
dilakukan sekali saja tetapi harus selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi
Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumya antara lain sebagai berikut:
Fokus Analisis
Penelitian Data
1 Desi Arisandy (2017) Untuk Metode Berdasarkan
Volume dan Laba dalam bukti nyata dan volume dan laba
umum.
2 Sigit Puji Winarko (2017) Untuk Metode Berdasarkan
menganalisis 2017
Perencanaan perusahaan
sebanyak
298.409 Unit
dan menjual
produk pia
kering sebanyak
169.581
3 Thelbic Lasut (2015) Untuk Metode Biaya produksi
kestabilan
keuangan
bahkan
mencapai hasil
yang maksimal.
Jual Pada PT Sinar Mayang Lestari dapat digambarkan dalam bagan kerangka pikir
Efektifitas Harga
Analisis CVP
Jual
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah analisis biaya, volume
dan laba yang merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam
mempelajari hubungan antara biaya produksi, volume penjualan dan laba yang
1. Jenis Penelitian
suatu metode dengan terlebih dahulu mengumpulkan data, menyusun data, mengolah
pemecahan permasalahan yang dihadapi”. Oleh karena itu dibutuhkan data yang
sesuai dengan masalahmasalah yang ada sesuai dengan tujuan penelitian dimana data
tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang
telah dipelajari, sehingga dari data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan.
2. Lokasi Penelitian
Dalam rangka pengumpulan data dan informasi data maka lokasi penelitian ini
16
17
3. Waktu Penelitian
Januari 2016 sampai dengan April 2016. Sebagai rincian kegiatan penelitian yang
1. Populasi
Menurut Sugiyono, (2009:72), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari : objek/subjek”. Sesuai dengan pendapat di atas, populasi yang dijadikan
sumber data dalam penelitian ini adalah keseluruhan data penerapan analisis biaya,
volume dan laba dan penentuan harga jual pada PT MAYANG LESTARI Malabar
Mountain Coffee.
2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Pada penelitian ini mengambil sampel
yaitu penerapan analisis biaya, volume dan laba dan penentuan harga jual pada PT
kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder, dimana datanya sudah tersedia. Data ini merupakan data yang
Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
pihak-pihak yang terkait didalam perusahaan sehubungan dengan materi judul pe-
nelitian.
Pada metode deskriptif ini analisis dilakukan dengan cara menggunakan pembahasan
a. Harga produk
b. Target Penjualan