Anda di halaman 1dari 23

Analisis Biaya Volume Laba dalam Penentuan Harga Jual Pada

PT Sinar Mayang Lestari

Disusun oleh :

RICA YULIANTI LUKMAN

NIM : 16651007

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN AKUNTANSI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL

2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan proposal sebagai tugas dari mata kuliah Akuntansi
Manajemen Lanjutan.

Penulis tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk proposal ini, supaya proposal ini
nantinya dapat menjadi proposal yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada proposal ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga proposal ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Samarinda, 13 Desember 2019

Rica Yulianti Lukman


Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA ENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................3
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................3
1.4 TujuanPenelitian...................................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................................4
1.6 Sistematika Penulisan............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
2.1 Pengertian Akuntansi............................................................................................6
2.2 Akuntansi Manajemen...........................................................................................6
2.3 Akuntansi Biaya....................................................................................................7
2.4 Pengertian Biaya...................................................................................................7
2.5 Penggolongan Biaya..............................................................................................8
2.6 Analisis Biaya Volume dan Laba........................................................................10
2.7 Penentuan Harga Jual..........................................................................................12
2.8 Penelitian Terdahulu...........................................................................................13
2.9 Kerangka Pikir....................................................................................................15

BAB III .......................................................................................................................16


3.1 Definisi Operasional............................................................................................16
3.2 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................16
3.3 Populasi dan Sampel...........................................................................................17
3.4 Jenis dan Sumber Data........................................................................................17
3.5 Teknik Pengumpulan Data..................................................................................18
3.6 Alat Analisis........................................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan pasti mengingikan usaha dan bisnisnya tetap berkembang

baik perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa. Untuk mengembangkan usahanya

maka perusahaan harus mampu meningkatkan volume penjualan untuk memperoleh

laba yang maksimal. Laba dapat diperoleh atas kinerja perusahaan dalam

menghasilakan produk atau barang. Laba merupakan suatu pendapatan yang diperoleh

dari hasil produksi, dimana terdapat biaya yang melekat dalam setiap kegiatan

produksi. Mulai dari proses produksi dari bahan mentah hinggah barang jadi dan siap

untuk dipasarkan, biaya produksi sangat berkaitan dengan proses produksi dan

perolehan laba.

Dengan adanya perolehan laba yang diharapkan oleh sebuah perusahaan,

perusahaan harus menentukan harga jual untuk setiap produk yang dihasilkan. Harga

jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh sebuah

produk yang dihasilkan perusahaan. Dalam rangka untuk mencapai laba yang

diinginkan maka perusahaan harus menentukan harga jual yang tepat. Selain

menentukan harga jual yang tepat perusahaan juga harus menentukan harga pokok

produksi karena harga pokok produksi memantau semua kegiatan yang mengandung

biaya produksi. Biaya produksi sangat berpengaruh terhadap volume laba yang

diperoleh oleh sebuah perusahaan.

Seiring perkembangan, perusahaan sangat memerlukan manajemen untuk

menjalankan bisnisnya, salah satu fungsi manajemen adalah planning atau

perencanaan, dan perencanaan ini merupakan satu faktor yang sangat penting dalam

1
2

suatu perusahaan karena dengan adanya perancanaan perusahaan akan mempengaruhi

secara langsung terhadap kelancaran maupun keberhasilan suatu perusahaan dalam

mencapai tujuannya. Manajemen dalam pengambilan keputusan memerlukan suatu

pedoman berupa perencaanaan yang berisikan langkah-langkah yang akan ditempuh

oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tujuan dari perusahaan adalah untuk

memperoleh laba yang optimal sehingga salah satu perencanaan yang dibuat pihak

manajemen adalah perencanaan laba.

Adapun elemen analisis perencanaan laba bisa ditentukan dengan melakukan

analisis Cost-Volume-Profit (CVP). Analisis CVP meliputi analisis tentang

contribution margin, break event point, dan margin of safety. Analisis contribution

margin digunakan untuk mengetahui jumlah yang tersedia untuk menutup biaya tetap

dan untuk menghasilkan laba. Semakin besar contribution margin, semakin besar

kesempatan yang diperoleh perusahaan untuk menutup biaya tetap dan untuk

menghasilkan laba. Selanjutnya analisis break event point untuk mengetahui keadaan

perusahaan dimana jumlah total pendapatan besarnya sama dengan jumlah total biaya

atau pengeluaran. Dengan kata lain, break event point menunjukkan keadaan dimana

perusahaan dalam keadaan tidak rugi maupun untung. Sedangkan analisis margin of

safety untuk menghitung jumlah dimana penjualan dapat menurun sebelum kerugian

mulai terjadi.

PT Sinar Mayang Lestari (Malabar Mountain Coffee) adalah perusahaan yang

bergerak dalam bidang perkebunan, pengelolaan, dan pemasaran kopi specialty asal

pengalengan yang didirikan oleh Bapak Slamet Prayogo pada tahun 2012. Saat ini

produksi kopi Malabar Mountain Coffee mencapai 40 ton/tahun dengan luas lahan

sebesar 100 hektar. Sejak didirikan hinggah sekarang, kopi-kopi produksi Malabar

Mountain berkali-kali mendapatkan penghargaan di tingkat nasional maupun


3

internasional. Malabar Mountain Coffee yang berlokasi di Kompleks Ruko Braja

Mustika, Jl. Dr. Sumeru, Bogor, Jawa Barat. Selain itu Malabar Mountain Coffe juga

memasarkan produk kopi mentah (green bean) kepada belasan jaringan kafe besar dan

ratusan kedai kopi specialty di seluruh Indonesia sampai ke pelosok desa. Selain di

Bogor Malabar Mountain Coffee juga memiliki cabang di Samarinda di Jl. Sirad

Salman Ruko Grand Mahakam. Kopi Malabar Mountain Coffee sangat diminati oleh

masyarakat Nusantara karena produk kopi yang dihasilkan oleh Malabar Mountain

Coffee merupakan tanaman kopi yang selalu dirawat dan biji kopi yang dipetik tidak

sembarang biji kopi, dimana perkebunan Malabar Mountain Coffee memetik buah

Kopi yang sudah merah sehinggah menghasilkan cita rasa yang terbaik.

Dengan banyaknya peminat kopi yang suka dengan produk kopi Malabar

Mountain Coffee, dapat meningkatkan laba perusahaan PT Sinar Mayang Lestari.

Perusahan PT Sinar Mayang Lestari dapat memproduksi biji kopi dengan jumlah 40

ton per tahun, oleh karena itu penulis ingin menganalisa biaya volume dan laba pada

PT Sinar Mayang Lestari dengan menggunakan analisis CVP sehingga perusahaan

nantinya bisa memprediksi harga jual dan laba yang diperoleh oleh perusahaan.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Biaya Volume Laba dalam penentuan

Harga Jual pada PT Sinar Mayang Lestari dengan menggunakan analisis biaya-

volume-laba”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulit uraikan di atas , maka dapat dirumuskan

masalah dalam penelitian ini sebagai “ Apakah analisis biaya volume laba yang

diterapkan oleh PT Sinar Mayang Lestari dalam menentukan harga jual efektif

terhadap pencapaian target laba yang diharapkan manajemen?’’


4

1.3 Batasan Masalah

Adapun keterbatasan pada penelitian ini antara lain:

a. Penelitian ini dilakukan pada PT Sinar Mayang Lestari.

b. Dalam aspek Analisis Biaya Volume Laba dalam penentuan Harga Jual.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

sejauh mana penerapan Biaya Volume Laba dalam penentuan Harga Jual pada PT

Sinar Mayang Lestari (Malabar Mountain Coffee).

1.5 Manfaat Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak terkait, diantaranya adalah

a. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai Analisis Biaya

Volume Laba dalam penentuan Harga Jual dan juga dapat di jadikan sebagai

pembelajaran untuk menambah wawasan penulis tentang penentuan harga jual.

b. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi yang barkaitan

dengan topik yang sama dan gambaran tentang Analisis Biaya Volume Laba

dalam penentuan Harga Jual.

c. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengetahui

biaya-biaya yang dikeluarkan sehinggah dapat menentukan harga jual yang

tepat.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
5

Bab ini memuat tentang; latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat uraian tentang; penelitian terdahulu, dasar teori, definisi

konsepsional dan kerangka pikir penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat tentang; penjelasan definisi operasional, objek penelitian, teknik

pengumpulan data dan alat analisis data.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Akuntansi

Menurut APB (Accounting Principle Board), Akuntansi adalah kegiatan jasa

yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan

yang kemudian dapat digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Menurut

Charles T. Horngren, dan Walter T. Harrison (2007:4) dalam (Wiyono, 2018).

Sedangkan menurut (Halim, 2007: 25) Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa,

fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan,

tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan

ekonomi dalam membuat pilihan-pilihan nalar diantara berbagai alternative arah

tindakan dalam (Duyo, 2012)

Dari beberapa pengertian akuntansi di atas maka penulis menyimpulkan

bahwa akuntansi adalah kegiatan mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi,

mengolah dan menyajikan data yang berhubungan dengan laporan keungan yang

dapat memudahkana dalam pengambilan keputusan.

2.2 Akuntansi Manajemen

Krismaiaji dan Aryati (2011:1) menyatakan bahwa akuntansi manajemen

adalah suatu cabang ilmu akuntansi yang menghasilkan informasi untuk manajemen

atau pihak intern perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen

akan dimanfaatkan para manajer untuk membantu melaksanakan tugasnya dalam

(Salindeho, 2015). Sedangkan Halim (2008 : 4) menyatakan bahwa akuntansi

manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi keuangan

6
7

bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi

manajemen dalam (Sihombing, 2013)

Dari beberapa pengertian akuntansi manajemen di atas maka penulis

penyimpulkan bahwa akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan organisasi yang

melakukan proses dan menghasilkan informasi keungan dan membantu manajer

dalam melaksanakan tugasnya.

2.3 Akuntansi Biaya

Mulyadi (2012:7), mendefinisikan Akuntansi biaya sebagai proses pencatatan,

penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk

atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Mursyidi (2011:10-

11), mendefinisikan Akuntansi biaya sebagai proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan dan pelaporan biaya pabrikasi, dan penjualan produk dan jasa dengan

cara-cara tertentu, serta peraturan terhadap hasil-hasilnya dalam (Samahati, 2013).

Dari beberapa pengertian Akuntansi Biaya di atas penuli menyimpulkan

bahwa akuntansi biaya merupakan kegiatan melakukan proses pencatatan,

penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk

dengan cara tertentu.

2.4 Pengertian Biaya

Kautsar (2013:20) mendifinisikan biaya adalah suatu nilai tukar, pengelauran-

pengeluaran yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Sedangkan menurut

Widilestariningtyas (2012:25) menyatakan biaya adalah nilai tukar, pengeluaran,

pengorbanan untuk memperoleh manfaat lebih baik. Adapun menurut Mursyidi

(2008:14) mengartikan biaya sebagai suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas

atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada saat ini

maupun pada saat yang akan datang dalam (Rantung, 2014).


8

Dari beberapa pengertian biaya di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

biaya adalah semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh manfaat dimasa

yang akan datang untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

2.5 Penggolongan Biaya

Mulyadi (2010:8) dalam (Samahati, 2013) Biaya dapat digolongkan menjadi

beberapa atas dasar, sebagai berikut :

1. Objek pengeluaran. Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran

merupakan dasar penggolongan biaya.

2. Fungsi pokok perusahaan. Dalam perusahaan terdapat tiga fungsi pokok, yaitu

produksi, pemasaran dan administrasi dan umum. Biaya produksi merupakan biaya

yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya pemasaran

produk. Biaya admistrasi dan umum, merupakan biaya untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran.

3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai. Biaya langsung adalah biaya yang

terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.

Biaya langsung terjadi dari biaya bahan baku (BBB) dan biaya tenaga kerja langsung

(BTKL)

4. Atas dasar tingkah lakunya terhadap perubahan volume kegiatan. Biaya variabel,

adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume

kegiatan. Biaya semi variabel, adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan

perubahan volume variable.

(Mulyadi,2009:18) menyatakan Biaya pabrikasi (product cost) sering disebut sebagai

biaya produksi atau biaya pabrik, terdiri dari sebagai berikut.

1. Biaya bahan Biaya bahan adalah nilai atau besarnya upah yang terkandung dalam

bahan yang digunakan untuk proses produksi. Bahan baku adalah bahan mentah
9

yang digunakan untuk memproduksi barang jadi, yang secara fisik dapat

diidentifikasi pada barang jadi. Biaya atau harga pokok bahan yang dipakai

dihitung sebagai berikut :

Persediaan awal periode xxx

Pembelian bahan langsung xxx +

Persediaan yang tersedia untuk dipakai xxx

Persediaan akhir periode xxx -

Harga pokok bahan yang dipakai xxx

2. Biaya tenaga kerja Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara fisik

langsung terlibat dengan pembuatan produk. Biaya yang timbul karenanya

merupakan biaya tenaga kerja utama yang dapat ditelusuri melekatnya pada

produk. Besarnya biaya tenaga kerja utama yang dapat dihitung berdasarkan jam

kerja, hari kerja, dan satuan produk. Biaya tenaga kerja langsung terdiri dari :

Gaji karyawan pabrik xxx

Upah lembur karyawan pabrik xxx

Biaya kesejahteraan karyawan pabrik xxx

Upah mandor pabrik xxx

Gaji manajer pabrik xxx +

Total Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx

3. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya

yang timbul dalam proses produksi selain yang termasuk dalam biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsung. Yang termasuk dalam biaya overhead pabrik

adalah : biaya pemakaian supplies pabrik, biaya pemakaian minyak pelumas, biaya

penyusutan bagian produksi, biaya pemeliharaan atau perawatan bagian produksi,


10

biaya listrik bagian produksi, biaya asuransi bagian produksi, biaya pengawasan,

dan sebagainya. Biaya overhead pabrik dapat dihitung sebagai berikut :

Tenaga kerja manufaktur tidak langsung xxx

Perlengkapan xxx

Pemeliharaan xxx

Administrasi & Umum xxx

Penyusutan – Peralatan xxx

Penyusutan – Pabrik xxx

Lain – lain xxx +

Biaya Overhead Pabrik Total xxx

Gabungan antara biaya bahan dengan biaya tenaga kerja, disebut biaya utama

(prime cost), sedangkan gabungan antara biaya tenaga kerja dengan biaya overhead

pabrik disebut biaya konversi (conversion cost). Sedangkan yang termasuk dalam

biaya komersial yaitu biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Dengan

demikian total harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan full costing

terdiri dari unsur harga pokok produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap) ditambah

dengan biaya non produksi (biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum) dalam

(Amelia A.A Lambajang, 2013)

2.6 Analisis Biaya Volume dan Laba

Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis) merupakan suatu

metode untuk menganalisis bagaimana pengaruh keputusan operasi dan pemasaran

terhadap laba berdasarkan pemahaman atas hubungan antara biaya variabel, biaya

tetap, harga jual per unit, dan tingkat output (Blocher et al, 2011 : 504).

Elemen-Elemen Analisis Cost-Volume-Profit


11

1. Analisis Contribution Margin Contribution Margin adalah jumlah yang tersedia

dari penjualan dikurangi dengan biaya variabel. Jumlah tersebut akan digunakan

untuk menutup biaya tetap dan laba untuk periode tersebut.

2. Analisis Operating Leverage Operating leverage adalah ukuran besarnya

penggunaan biaya tetap dalam sebuah perusahaan.Semakin tinggi biaya tetap,

maka semakin tinggi operating leverage yang dicapai dan semakin besar pula

sensivitas laba bersih terhadap perubahan penjualan.

3. Analisis Break Even Point Suatu perusahaan dapat dikatakan impas (break even)

apabila setelah disusun laporan perhitungan laba-rugi untuk suatu periode tertentu,

perusahaan memperoleh laba sama dengan nol atau ruginya sama dengan nol.

Dalam analisis BEP, hasil penjualan (sales revenue) yang diperoleh untuk periode

tertentu sama besarnya dengan keseluruhan biaya (total cost) yang telah

dikorbankan sehingga perusahaan tidak menderita kerugian.

Analisis margin of safety menunjukkan berapa banyak penjualan yang boleh

turun dari jumlah penjualan tertentu dimana perusahaan belum menderita rugi atau

dalam keadaan break even. Dengan kata lain, angka margin of safety memberikan

petunjuk tentang jumlah maksimum penurunan angka volume penjualan yang tidak

mengakibatkan kerugian. Margin of safety merupakan elemen untuk mengukur

tingkat keamanan penjualan perusahaan.

4. Analisis Target Laba Manajemen perusahaan khususnya pada bidang keuangan

dapat menggunakan elemen analisis cost- volume-profit dalam penyusunan

rencana kerja atau planning serta untuk melakukan evaluasi lebih mendalam. Hal

ini karena analisis target laba dapat menggambarkan tingkat penjualan yang

seharusnya dianggarkan perusahaan untuk mencapai sejumlah laba tertentu.


12

5. Analisis Sensitivitas Salah satu aspek penting yang harus diperhitungkan atau

dievaluasi dalam analisis cost-volume-profit adalah perubahan dalam satu faktor

atau lebih yang mempengaruhi analisis. Aspek ini sangat penting bagi manajemen

dalam proses penyusunan atau perencanaan anggaran, karena hal ini

memungkinkan diadakan testing untuk menentukan akibat adanya perubahan

faktor atau mempertimbangkan berbagai alternatif. Metode yang digunakan adalah

laporan laba rugi komparatif dalam(Wahyuni, 2013)

2.7 Penjualan dan Penentuan Harga Jual

2.7.1 Penjualan

Pengertian penjualan menurut Mulyadi dalam buku ”Akuntansi biaya” adalah

sebagai berikut : “Penjualan adalah kegiatan untuk memenuhi pesanan yang diterima

oleh pelanggan.”(2010:530) Penjualan ini merupakan bagian dari hasil penjualan

produk yang terjual dibandingkan dengan produk yang tersedia. Sedangkan Penjualan

yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu jumlah unit penjualan nyata

perusahaan dalam suatu periode tertentu, sedangkan nilai produk yang terjual (omzet

penjualan), yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode

tertentu. Dalam penelitian ini pengukuran penjualan didasrkan pada jumlah unit

produk yang terjual dalam (Arisandy, 2017)

Dari beberapa pengertian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa

penjualan adalah kegiatan untuk memenuhi pesanan yang diterima oleh pelanggan

dan perusahaan akan memperoleh hasil yang ingin dicapai.

2.7.2 Penentuan Harga Jual

Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi

laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup


13

perusahaan. Oleh karena itu dalam menentukan harga jual produk, tidak dapat

dilakukan sekali saja tetapi harus selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi

yang sedang dihadapi perusahaan.

Menurut Machfoedz dan Mahmudi (2008:249) menyebutkan bahwa : faktor

yang mempengharuhi penetapan harga jual adalah sebagai berikut:

a. Faktor laba yang diinginkan

b. Faktor produk atau penjualan produk tersebut

c. Faktor biaya dan produk tersebut

d. Faktor di luar perusahaan (konsumen).

2.8 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumya antara lain sebagai berikut:

Tabel 2.8 Penelitian Terdahulu

No Nama, Judul Penelitian Indikator atau Metode / Hasil Penelitian

Fokus Analisis

Penelitian Data
1 Desi Arisandy (2017) Untuk Metode Berdasarkan

judul Analisis Biaya mendapatkan Kualitatif analisis biaya

Volume dan Laba dalam bukti nyata dan volume dan laba

Penentuan Harga Jual tentang Kuantitatif dalam

pada Kentucky Fried penerapan penentuan harga

Chicken KFC Cemara analisis biaya jual PT Fast

Asri Meda. volume laba Food Indonesia

pada KFC Tbk KFC telah

Cemara Asri sesuai dengan

Medan dalam Penggolongan


14

menentukan Biaya yang

Harga jual yang terdiri dari biaya

tepat untuk produksi, biaya

mencapai target pemasaran dan

laba yang biaya

diharapkan administrasi dan

umum.
2 Sigit Puji Winarko (2017) Untuk Metode Berdasarkan

Analisis Biaya Volume menganalisis Penelitian analisis pada

Laba Sebagai Alat Bantu Bep, Kuantitatif bab VI untuk

Perencanaan Laba Pada Contribution mencapai

Perusahaan Pia Latief Margin, Margin kenaikan Laba

Kediri of Safety serta 5% dari tahun

menganalisis 2017

Perencanaan perusahaan

Laba pada harus dapat

Perusahaan Pia menjual produk

Latief pia kering

sebanyak

298.409 Unit

dan menjual

produk pia

kering sebanyak

169.581
3 Thelbic Lasut (2015) Untuk Metode Biaya produksi

Analisis Biaya Produksi mengetahui Deskriptif Ragey Poppy


15

dalam Rangka Penentuan perhitungan Kualitatif dan analisis

Harga Jual Makanan Pada biaya produksi pada aktivitas

Rumah Makan Raget dan Penentuan operasi dan

Poppy di Tomohon Harga Jual usaha terlihat

pada RM. jelas sehinggah

Ragey Poppy. menggambarkan

kestabilan

keuangan

bahkan

mencapai hasil

yang maksimal.

2.9 Kerangka Pikir

Kerangka pemikiran Analisis Biaya Volume Laba dalam Penentuan Harga

Jual Pada PT Sinar Mayang Lestari dapat digambarkan dalam bagan kerangka pikir

sebagaimana gambar 2.1

Efektifitas Harga
Analisis CVP
Jual

Gambar Kerangka Pikir 2.1


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah analisis biaya, volume

dan laba yang merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam

mempelajari hubungan antara biaya produksi, volume penjualan dan laba yang

diharapkan sehubungan dengan pengambilan keputusan dalam menentukan harga jual

di PT MAYANG LESTARI Malabar Mountain Coffee. Sedangkan penentuan harga

jual merupakan langkah-langkah dan cara-cara yang diterapkan oleh PT MAYANG

LESTARI Malabar Mountain Coffee. untuk menentukan harga jual produk PT

MAYANG LESTARI Malabar Mountain Coffee.

3.2 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan

penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2009 : 11) : “Penelitian deskriptif adalah

suatu metode dengan terlebih dahulu mengumpulkan data, menyusun data, mengolah

data, dan mengelompokkannya sehingga diperoleh gambaran yang jelas untuk

pemecahan permasalahan yang dihadapi”. Oleh karena itu dibutuhkan data yang

sesuai dengan masalahmasalah yang ada sesuai dengan tujuan penelitian dimana data

tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang

telah dipelajari, sehingga dari data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan.

2. Lokasi Penelitian
Dalam rangka pengumpulan data dan informasi data maka lokasi penelitian ini

dilakukan pada PT MAYANG LESTARI Malabar Mountain Coffee yang beralamat

di Jl. Sirad Salman Ruko Grand Mahakam.

16
17

3. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian direncanakan pelaksanaannya mulai dari bulan

Januari 2016 sampai dengan April 2016. Sebagai rincian kegiatan penelitian yang

direncanakan dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut di bawah ini :

3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi
Menurut Sugiyono, (2009:72), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari : objek/subjek”. Sesuai dengan pendapat di atas, populasi yang dijadikan

sumber data dalam penelitian ini adalah keseluruhan data penerapan analisis biaya,

volume dan laba dan penentuan harga jual pada PT MAYANG LESTARI Malabar

Mountain Coffee.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2009:73), “Sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Pada penelitian ini mengambil sampel

yaitu penerapan analisis biaya, volume dan laba dan penentuan harga jual pada PT

MAYANG LESTARI Malabar Mountain Coffee.

3.4 Jenis dan Sumber Data


18

Data yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian adalah. Data

kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data sekunder, dimana datanya sudah tersedia. Data ini merupakan data yang

berhubungan langsung dengan penelitian yang dilaksanakan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Dokumentasi (Documentation), yaitu mengumpulkan dokumen dan catatan

perusahaan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

2. Wawancara(Interview), yaitu melakukan tanya jawab secara langsung terhadap

pihak-pihak yang terkait didalam perusahaan sehubungan dengan materi judul pe-

nelitian.

3.6 Alat Analisis

Pada metode deskriptif ini analisis dilakukan dengan cara menggunakan pembahasan

melalui pendekatan teori akuntansi biaya yang meliputi :

1. Analisis Biaya, Volume dan Laba

a. Harga produk

b. Volume atau tingkat aktivitas

c. Biaya variabel per unit

d. Total biaya tetap

e. Bauran produk yang dijual.

2. Penentuan Harga Jual

a. Harga Pokok Produksi


19

b. Target Penjualan

c. Laba yang Diinginkan


Daftar Rujukan
Amelia A.A Lambajang. (2013). ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
MENGGUNAKAN METODE VARIABEL COSTING PT. TROPICA
COCOPRIMA. 1(3), 673–683.
Arisandy, D. (2017). ANALISIS BIAYA VOLUME DAN LABA DALAM PENENTUAN
HARGA JUAL PADA KENTUCKY FRIED CHICKEN ( KFC ) CEMARA ASRI
MEDAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN. D.
Duyo, S. F. (2012). ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN
LABA PADA HOTEL SINTESA PENINSULA MANADO. 1(3), 603–610.
Rantung, D. (2014). PENERAPAN BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMPRODUKSI SENDIRI PADA RM.
PANGSIT TOMPASO. 2(3), 30–37.
Salindeho, E. R. (2015). ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
PADA. 3(1), 26–33.
Samahati, R. (2013). Analisis Biaya, Volume, Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan
Laba Pada Hotel Sedona Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Dan Akuntansi, 1(3), 1009–1018.
Sihombing, S. B. (2013). ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI ALAT
BANTU PERENCANAAN LABA PT. 1(3), 181–188.
Wahyuni, S. (2013). Analisis Biaya Volume Laba Melalui Alokasi Biaya Bersama
Sebagai Perencanaan Laba. El Muhasaba: Jurnal Akuntansi, 3(2).
https://doi.org/10.18860/em.v3i2.2342
Wiyono, dkk. (2018). Sistem, Peranan Akuntansi, Informasi Barang, Persediaan
Pada, Dagang Wiyono, M Wimbo Barang, Persediaan. 1(1), 626–632.

Anda mungkin juga menyukai