LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Akuntansi
Sedangkan menurut (Halim, 2007: 25) Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa,
tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan
menyajikan data yang berhubungan dengan laporan keungan yang dapat memudahkana
suatu cabang ilmu akuntansi yang menghasilkan informasi untuk manajemen atau pihak
suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk
(Sihombing, 2013)
6
Dari beberapa pengertian akuntansi manajemen di atas maka penulis
7
8
melakukan proses dan menghasilkan informasi keungan dan membantu manajer dalam
melaksanakan tugasnya.
penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau
dan pelaporan biaya pabrikasi, dan penjualan produk dan jasa dengan cara-cara tertentu,
peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk dengan cara
tertentu.
(2008:14) mengartikan biaya sebagai suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas
atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada saat ini
biaya adalah semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh manfaat dimasa
2. Fungsi pokok perusahaan. Dalam perusahaan terdapat tiga fungsi pokok, yaitu
produksi, pemasaran dan administrasi dan umum. Biaya produksi merupakan biaya
yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya pemasaran produk.
Biaya admistrasi dan umum, merupakan biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi
dan pemasaran.
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai. Biaya langsung adalah biaya yang
terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya
langsung terjadi dari biaya bahan baku (BBB) dan biaya tenaga kerja langsung (BTKL)
4. Atas dasar tingkah lakunya terhadap perubahan volume kegiatan. Biaya variabel,
adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya semi variabel, adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan
sebagai biaya produksi atau biaya pabrik, terdiri dari sebagai berikut.
1. Biaya bahan Biaya bahan adalah nilai atau besarnya upah yang terkandung dalam
bahan yang digunakan untuk proses produksi. Bahan baku adalah bahan mentah
yang digunakan untuk memproduksi barang jadi, yang secara fisik dapat
diidentifikasi pada barang jadi. Biaya atau harga pokok bahan yang dipakai dihitung
sebagai berikut :
2. Biaya tenaga kerja Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara fisik
merupakan biaya tenaga kerja utama yang dapat ditelusuri melekatnya pada produk.
Besarnya biaya tenaga kerja utama yang dapat dihitung berdasarkan jam kerja, hari
kerja, dan satuan produk. Biaya tenaga kerja langsung terdiri dari :
3. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya
yang timbul dalam proses produksi selain yang termasuk dalam biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung. Yang termasuk dalam biaya overhead pabrik
adalah : biaya pemakaian supplies pabrik, biaya pemakaian minyak pelumas, biaya
biaya listrik bagian produksi, biaya asuransi bagian produksi, biaya pengawasan, dan
Perlengkapan xxx
Pemeliharaan xxx
Gabungan antara biaya bahan dengan biaya tenaga kerja, disebut biaya utama
(prime cost), sedangkan gabungan antara biaya tenaga kerja dengan biaya overhead
pabrik disebut biaya konversi (conversion cost). Sedangkan yang termasuk dalam biaya
komersial yaitu biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Dengan demikian
total harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri dari
unsur harga pokok produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap) ditambah dengan biaya non
produksi (biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum) dalam (Amelia A.A
Lambajang, 2013)
terhadap laba berdasarkan pemahaman atas hubungan antara biaya variabel, biaya tetap,
harga jual per unit, dan tingkat output (Blocher et al, 2011 : 504).
1. Analisis Contribution Margin Contribution Margin adalah jumlah yang tersedia dari
penjualan dikurangi dengan biaya variabel. Jumlah tersebut akan digunakan untuk
biaya tetap dalam sebuah perusahaan.Semakin tinggi biaya tetap, maka semakin
12
tinggi operating leverage yang dicapai dan semakin besar pula sensivitas laba bersih
3. Analisis Break Even Point Suatu perusahaan dapat dikatakan impas (break even)
apabila setelah disusun laporan perhitungan laba-rugi untuk suatu periode tertentu,
perusahaan memperoleh laba sama dengan nol atau ruginya sama dengan nol. Dalam
analisis BEP, hasil penjualan (sales revenue) yang diperoleh untuk periode tertentu
sama besarnya dengan keseluruhan biaya (total cost) yang telah dikorbankan
turun dari jumlah penjualan tertentu dimana perusahaan belum menderita rugi atau
dalam keadaan break even. Dengan kata lain, angka margin of safety memberikan
petunjuk tentang jumlah maksimum penurunan angka volume penjualan yang tidak
4. Analisis Target Laba Manajemen perusahaan khususnya pada bidang keuangan dapat
atau planning serta untuk melakukan evaluasi lebih mendalam. Hal ini karena
5. Analisis Sensitivitas Salah satu aspek penting yang harus diperhitungkan atau
atau lebih yang mempengaruhi analisis. Aspek ini sangat penting bagi manajemen
dalam proses penyusunan atau perencanaan anggaran, karena hal ini memungkinkan
2.7.1 Penjualan
sebagai berikut : “Penjualan adalah kegiatan untuk memenuhi pesanan yang diterima
produk yang terjual dibandingkan dengan produk yang tersedia. Sedangkan Penjualan
yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu jumlah unit penjualan nyata
perusahaan dalam suatu periode tertentu, sedangkan nilai produk yang terjual (omzet
penjualan), yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Dalam penelitian ini pengukuran penjualan didasrkan pada jumlah unit produk yang
adalah kegiatan untuk memenuhi pesanan yang diterima oleh pelanggan dan
perusahaan. Oleh karena itu dalam menentukan harga jual produk, tidak dapat
dilakukan sekali saja tetapi harus selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi yang
Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumya antara lain sebagai berikut:
Kerangka pemikiran Analisis Biaya Volume Laba dalam Penentuan Harga Jual
Pada PT Sinar Mayang Lestari dapat digambarkan dalam bagan kerangka pikir
sebagaimana gambar 2.1
Efektifitas Harga
Analisis CVP Jual
Daftar Rujukan
Samahati, R. (2013). Analisis Biaya, Volume, Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan
Laba Pada Hotel Sedona Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Wahyuni, S. (2013). Analisis Biaya Volume Laba Melalui Alokasi Biaya Bersama
https://doi.org/10.18860/em.v3i2.2342