PROPOSAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas MK Metodologi Penelitian yang diampuh oleh
Ibu Dr. Meyko Panigoro S.Pd, M.Pd
OLEH
FITRIYANA
NIM. 911419022
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
2.1.11 Covid-19......................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Robbil’ Alamiin, segala puji hanya milik Allah SWT, satu-
satunya Zat dengan segala kekuasaan-Nya yang telah melimpahkan rahmat, karunia,
hidayah serta anugerah ilmu kepada hamba-Nya, sehingga peneliti dapat
merapungkan penulisan proposal ini. Demikian pula sebagai umat Rasulullah SAW,
patutlah peneliti menghaturkan shalawat dan salam kepada beliau, para keluarga dan
para sahabatnya, Insya Allah segala rahmat yang Allah curahkan kepada beliau akan
sampai kepada kita semua.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, sehingga tugas proposal tentang “PERKEMBANGAN USAHA MIKRO
KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA
UMKM “PIA RAMAYANA” DI KOTA GORONTALO” dapat diselesaikan.
Proposal ini disusun guna memenuhi tugaspada mata kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga Proposal ini dapat
bermanfaat.
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha mikro kecil dan menengah adalah sektor usaha yang memegang peran
penting dalam perekonomian Indonesia baik dilihat dari kontribusi terhadap PDB
Nasional maupun dalam hal penyerapan tenaga kerja. UMKM juga merupakan satu-
satunya sektor ekonomi yang mampu bertahan dalam menghadapi terpaan krisis
Gorontalo. Seiring dengan era globalisasi saat ini, UMKM di tuntut untuk melakukan
pembenahan dan perubahan agar meningkatkan daya saingnya. Sala-satu upaya yang
mutlak dilakukan oleh UMKM yaitu dengan mampu bersaing secara sehat bersama
Menurut Mutegi, Njeru &Ongesa (2015) kinerja UMKM adalah hasil atau
evaluasi kerja perusahaan yang digapai oleh seseorang atau kelompok dengan
pembagian kegiatan berupa tugas dan perannya pada periode tertentu dengan standar
ekonomi yang di alami oleh UMKM pun menjadi ancaman besar bagi perekonomian,
2
Perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Gorontalo masih berada di zona
hijau dan kuning. Ibu Kota Provinsi Gorontalo ini juga terus mempertahankan
posisinya dalam penanganan kasus pandemi Covid-19. Hal itu menjadi motivasi
pemerintah Kota Gorontalo yang menargetkan awal tahun 2021 Kota Gorontalo
bebas dari Covid-19. Dari data yang diterima tim pemberitaan bagian Humas,
protokol dan dokumentasi pimpinan setda Kota Gorontalo melalui Dinas Kesehatan
Kota Gorontalo, tercatat ada lima wilayah yang berkategori zona hijau, dan empat
Tengah, dan Kelurahan Piloloda’a. Dengan yang masih berstatus zona kuning
Sementara itu secara rinci total jumlah kasus yang terkomfirmasi di Kota
Gorontalo sampai dengan saat ini, mencapai 1.230. sedangkan kasus yang positif
sedikitnya enam kasus, dan mereka yang sembuh sebanyak 1.191 orang dan
meninggal dunia itu ada 33 orang. Jadi kondisi Kota Gorontalo dari pandemi Covid-
19 ini , menunjukan progres yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari penanganan
Covid-19 oleh pemerintah Kota Gorontalo, yang bekerja sama dengan semua pihak.
Pada usaha mikro kecil dan menengah saat ini merupakan usaha yang mampu
memperluas lapangan kerja juga dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas
3
kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses pemerataan serta peningkatan
Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disingkat UMKM merupakan
salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu
juga dengan Negara Indonesia.Usaha kecil dan menengah mempunyai peran yang
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil
bahan pertanian menjadi produk makanan olahan. Banyaknya Usaha Kecil Menengah
menghadapi persaingan, para pelaku usaha haruslah memiliki faktor yang dapat
para pesaingnya didunia bisnis. Pada dasarnya tujuan umum suatu usaha adalah untuk
harus mampu untuk menghadapi para pesaing dan perusahaan sejenis yang semakin
suatu metode yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang
Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah terbukti mampu
hidup dan berkembang di dalam badai krisis selama bertahun-tahun, sektor ini pada
4
masa kritis. Dan tidak hanya itu, Pemerintah pun harus memberi perhatian yang
sangat besar terhadap pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai
usaha mikro, misalnya usaha kuliner. Pada tiga tahun terakhir perkembangan UMKM
di Indonesia mencapai 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia. Usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak pada usaha kuliner yang berada di Kota
Gorontalo saat ini, dari sekian banyak UMKM yang berada di Kota Gorontalo,
yang berada di Kota Gorontalo. Yang tempat usahanya mengolah pia khas Gorontalo
yang merupakan hasil dari produksi UMKM yang dikhususkan untuk oleh-oleh Khas
Gorontalo.
yang dijalankan masuk pada toko-toko yang ada di Kota Gorontalo, seperti tempat
pada toko-toko yang ada di Kota Gorontalo, setelah adanya Covid-19 banyak orang-
orang luar yang biasanya membeli prodak-prodak usaha dari sala-satu UMKM, karna
mulai adanya Covid-19 ini harga jualan menurun. Ditengah perkembangan UMKM
yang belum terlalu baik di awal tahun 2020, UMKM di Indonesia kini kembali di uji
5
dengan munculnya wabah Covid-19 ditengah masyarakat Indonesia. Sala-satunya
pandemi Covid-19 ini, pemerintah telah mengadakan fasilitas penunjang agar usaha
UMKM tetap berjalan. Sala-satu upaya lainnya adalah para UMKM memasarkan
produknya lewat jalur sosial media untuk menarik konsumen yang tidak terjangkau.
Jenis usaha kecil ini memang sangat kuat dan tahan banting terhadap krisis
ekonomi sekalipun. Karena itu kita perlu mengembangkannya, dalam hal ini
pemerintah yang paling bertanggung jawab dan memiliki peran yang besar terhadap
Gorontalo.
6
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
Di Kota Gorontalo”.
1.3 TujuanPenelitian
sebagai berikut:
b. Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaat dalam mencari tahu lebih dalam
7
1.4.2 Manfaat Praktis
kinerja peningkatan kualitas produksi dan Daya saing disemua jenis UMKM,
8
BAB II
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah saat ini merupakan usaha yang masih
dapat bertahan ditengah badai krisis moneter yang berkepanjangan UMKM berperan
tiap tahun yang cukup pesat. Untuk itu, pemerintah berupaya dengan keras untuk
membina usaha mikro kecil dan menengah guna menjadikannya sebagai penyumbang
UMKM menjadi sangat penting. Saat ini yang perlu di lakukan pemerintah adalah
Karena itu, pemerintah perlu melakukan langkah nayat perlindungan kepada UMKM
Untuk itu berikut ringkasan perbedaan antara usaha mikro, kecil dan
menengah diantaranya :
1. Usaha mikro
Usaha yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp. 50.000.000,- serta tidak
9
2. Usaha kecil
3. Usaha menengah
Usaha yang bukan cabang atau anak usaha dari perusahaan pusat dengan total
1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang di
lakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana yang di maksud dari
undang-undang ini.
3. Yang dimaksud usaha kecil menengah adalah kegiatan usaha dengan skala
aktivitas yang tidak terlalu besar , manajemen masih sangat sederhana, modal
10
4. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, di kuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha
besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana
mendefinisikan UMKM pun tercantum dalam pasal 6, yakni nilai aset tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan. Sehingga tujuan
yang ingin dicapai ialah terwujudnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
yang tangguh dan mandiri, serta berperan dalam permodalan untuk menghadapi
persaingan bebas.
Menengah, dalam Pasal 2 PP ini, Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan
1) Pengembangan Usaha
dilakukan melalui:
11
c. Pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan
2) Kemitraan
mengatur secara khusus masalah kemitraan antara UMKM dengan usaha besar,
3) Perizinan
UMKM dalam melakukan usaha harus memiliki bukti legalitas usaha dalam
bentuk:
mandiri.
12
Secara umum, UMKM menghadapi berbagai kendala dalam pengembangan
merupakan faktor menurunnya kinerja. Secara tidak efektif dan efisien serta tidak
mikro, kecil dan menengah adalah suatu bentuk usaha ekonomi produktif yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif mandiri atau independen yang
memiliki oleh perorangan atau kelompok dan bukan sebagai cabang bisnis utama.
Dikelola dan dimiliki serta merupakan bagian dari perusahaan menengah baik secara
Di samping itu juga Usaha kecil merupakam jenis usaha yang paling banyak
jumlahnya di Indonesia, tetapi saat ini batasan mengenai kriteria usaha kecil di
Indonesia masih beragam. Pengertian kecil dalam usaha kecil bersifat relatif,
sehingga perlu ada batasan yang dapat menimbulkan definisi-definisi usaha kecil dari
berbagai segi.
13
Selanjutnya, Usaha kecil juga merupakan tipe usaha yang cocok untuk proyek
perintisan. Sebagian usaha besar yang ada saat ini merupakan usaha skala kecil yang
telah berkembang, dan untuk membuka usaha skala besar juga kadang kala diawali
dengan usaha skala kecil. Hal ini ditunjukan untuk menghindari resiko kerugian yang
terlalu besar akibat kegagalan jika usaha yang dijalankan langsung besar, sebab untuk
memulai usaha dengan skala besar sudah tentu diperlukan modal awal yang besar
juga.
harus dapat melakukan antisipasi secara cepat terhadap globalisasi ekonomi. Karena
dalam kondisi tersebut ekonomi akan semakin terintergrasi kedalam system ekonomi
global yang ditandai oleh kemauan kuat untuk mengurangi berbagai bentuk proteksi.
pendapat usaha kecil menengah dapat berproduksi secara efektif dan dapat menyerap
tenaga kerja.
Usaha mikro, kecil danmenengah memiliki fungsi dan peran yang sangat
penting untuk perekonomian Nasional. Adapun fungsi dan peran dari usaha mikro,
kecil dan menengah diantaranya sebagai penyediaan barang dan jasa, peningkatan
taraf hidup, penyerapan tenaga kerja, untuk pemerataan pendapatan maupun sebagai
sektor yang potensial dan penjaga stabilitas perekonomian. Mengingat usaha mikro
14
kecil dan menengah mempunyai keterlibatan yang tinggi terhadap angkatan kerja dan
Menurut Hamdani (2003), peran dan fungsi usaha mikro, kecil dan menengah
diantaranya :
a. Penyediaan barang dan jasa kebutuhan hidup manusia sebagian besar tidak dibuat
sendiri. Barang dan jasa yang di konsumsi sebagian besar di peroleh dari tukar-
menukar. Usaha kecil dapat berperan sebagai pemasok atau pengadaan proodusen
barang dan jasa diperlukan oleh usaha menengah dan sebagai penyalur hasil usaha
kesempatan kerja adalah sektor usaha kecil. Dengan demikian usaha kecil dapat
berfungsi sebagai penyedia lapangan kerja yang luas bagi golongan masyarakat
kecil.
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha itu
sendiri yang sudah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Usaha ini berskala kecil
dan bersifat padat karya dan melibatkan berbagai aktivitas ekonomi dan bisnis.
Di samping itu juga usaha mikro kecil dan menengah merupakan kelompok usaha
yang memiliki usaha yang paling besar, Menurut Rudjito UMKM adalah sangat
penting selain menciptakan lapangan pekerjaan juga menciptakan usaha yang lebih
banyak.
15
Adapun ciri-ciri dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah sebagai
berikut :
kehidupan masyarakat kecil. Berikut ini peran UMKM dalam kegiatan ekonomi :
utamanya adalah tingginya angka daya serap tenaga kerja oleh UMKM.
Ada Beberapa faktor yang membuat UMKM masih bisa bertahan ditengah
1. Umumnya UMKM yang menghasilkan barang konsumsi dan jasa yang dekat
tidak berpengaruh banyak terhadap permintaan barang dan jasa yang dihasilkan.
16
UMKM malah bisa bergerak dan menyerap tenaga kerja meski jumlahnya
modal, bahan baku, hingga peralatan. Artinya, sebagian besar kebutuhan UMKM
3. Bisnis UMKM tidakdi topang dana pinjaman dari bank, melainkan dari dana itu
sangat penting.
Berikut merupakan karakteristik atau ciri-ciri dari usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) :
1. Jenis barang yang di produksi dapat berganti sewaktu-waktu atau tidak tetap.
4. Biasanya tingkat pendidikan sumber daya manusia dalam UMKM masih relatif
rendah
5. Pada umumnya pelaku usaha belum memiliki surat izin usaha atau legalitas,
termasuk NPWP.
17
Panji Anoraga (2010), Menyatakan tentang karakteristik UMKM secara
umum yaitu: system pembukuan yang sederhana, margin usaha yang cenderung tipis
(UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu
kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi.
Maka sudah menjadi keharusan penguatan kelompok usaha mikro kecil dan
menengah yang melibatkan banyak kelompok. Berikut ini adalah klasifikasi usaha
sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum biasa disebut
dan ekspor.
18
4) Fast Moving Enterprise, merupakan usaha kecil menengah (UMKM) yang telah
besar.
a. Penyediaan lapangan kerja peran industri kecil dalam penyerapan tenaga kerja
b. Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil dan menengah selama ini
memanfaatkan limbah atau hasil sampai dari industri besar atau industri yang
lainnya.
19
Kelemahan yang sering juga menjadi faktor penghambat dan permasalahan
1) Faktor Internal
jaringan pasar, sehingga sebagian besar hanya berfungsi sebagai tukang saja
kecil
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan masalah yang muncul dari pihak pengembang dan
pembina UMKM.
Dari kedua faktor tersebut, faktor Internal dan eksternal mampu disiasati oleh
20
2.1.9 Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi dan UMKM
kuantitas melainkan tenaga kerja, modal serta asset mereka. UMKM juga di katakan
usaha ekonomi produktif yang cukup kuat, sekalipun terjadi gejolak begitu
artinya mereka memiliki modal sendiri dan tidak terlalu bergantung pada lembaga
lain sehingga membuat mereka kokoh hingga saat ini dan menjadi katup
perekonomian.
Pencapaian yang sangat menggembirakan bagi UMKM kita tidak dapat hanya
baik secara modal, tenaga kerja, kegiatan produksi dan hal lainnya. Sehingga apabila
terdapat UMKM yang tidak siap dan tak mampu menghindari atau mengatasi gejolak
yang datang maka tidak mustahil akan ada juga UMKM yang kolaps.
domestik dan global yang terpengaruhi.Dampak pandemi ini yang paling terasa
64.194.057 buah, dengan daya serap sebanyak 116.978.631 total angkatan kerja.
Angka ini setara dengan 99% toal unit usaha yang ada di Indonesia, dengan
21
presentase serapan tenaga kerja di sektor ekonomi setara dengan 97%.Sementara 3
Dari seluruh UMKM yang terdata dalam riset ini, komposisi UMKM yang
bergerak dalam industry mikro menempati angka 87,4%. Alhasil dampak awal
pandemi Covid-19 pada sektor UMKM terdeteksi pada level UMKM mikro ini.
Angka ini menunjukan fakta yang lebih tinggi dari yang dilaporkan oleh bank
Indonesia yaitu sebesar 72,6% dan lebih rendah dari yang dilaporkan oleh LIPI yaitu
sebesar 94,7%. Kedua riset terakhir dilakukan pada bulan juni 2020. Tidak
ketinggalan, riset dari JNE melaporkan angka yang hamper sama dengan yang
dilaporkan oleh LIPI, yaitu 96% UMKM mengaku sebagai yang terimbas parah oleh
pandemiCovid-19.
dilaporkan merupakan imbas langsung dari PSBB, yang membuat ruang menuju
sasaran produk mengalami kendala. Penjarakan sosial yang dikenal sebagai Social
2) Ada hambatan distribusi produk barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Hambatan terakhir di pengaruhi oleh efek kebijakan secara signifikan oleh efek
kebijakan PSBB.
22
2.1.11 Covid-19
virus yang baru ditemukan. Virus ini mulai mewabah di wuhan, tiongkok sejak bulan
desember 2019. Dengan penyebaran yang sangat cepat, sehingga saat ini Covid-19
telah menjadi sebuah pandemi yang terjadi di seluruh dunia. Covid-19 ini
memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap segala aspek kehidupan dan segala
bidang yang ada di suatu Negara. Indonesia menjadi sala-satunya Negara yang
terdampak Covid-19.
Dampak yang sangat dirasakan oleh suatu Negara yaitu dalam bidang
juga mempengaruhi usaha mikro yang banyak tersebar di Indonesia. Usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Indonesia memberikan pengaruh yang
cukup besar, sehingga di masa pandemi ini banyak dampak negatife yang di rasakan.
konsumsi dan daya beli yang kemudian mengganggu proses produksi serta
perdagangan. Selain itu keadaan ini yang menimbulkan permasalahan baru terhadap
23
menurunnya tingkat konsumsi yang disebabkan kurangnnya pendapatan dan
Usaha mikro kecil dan menengah saat ini berkelimpungan menghadapi wabah yang
berbahaya. Namun ada juga UMKM yang masih bertahan di tengah pandemi.
ini terjadi karena mulai berkurangnya aktivitas yang dilakukan diluar rumah,
kesulitan dalam memperoleh bahan baku karena terjadi kendala transportasi, serta
mulai turunnya kepercayaan masyarakat terhadap produk yang ada diluar terutama
juga banyak menyediakan lapangan pekerjaan, dengan adanya Covid-19 ini, juga
mulai ada yang melakukan PHK atau merumahkan karyawan sementara karena
a. E-commerce
Di tengah pandemi saat ini penjualan yang bersifat datang langsung ke toko
24
strategi guna meningkatkan penjualan produk yang berbasis online. Bisa di kerjakan
b. Digital marketing
kepercayaan konsumen dan secara tidak langsung juga dapat memperbarui pelayanan
terhadap konsumen.
sudah ada.
25
2.2. Kajian Penelitian Yang Relevan
Adapun hasil penelitian yang relevan terdahulu dan memiliki relevansi dengan
menghadapi goncangan dari sisi penawaran dan permintaan, hal itu dapat
3. Khofifah Nur Ihza (2020) , menjelaskan bahwa sala-satu usaha mikro kecil dan
menengah yang terdampak akan adanya Covid-19 adalah UMKM yang berada di
desa Wates Pinggir, dimana UMKM ini perdagangan barang dan jasa, dan
26
4. Rahmi Rosita (2020) , terkait dengan penelitian langsung peneliti menyatakan
bahwa sejak merebaknya virus corona atau yang dikenal dengan pandemi Covid-
UMKM khususnya usaha mikro kecil dan menengah masih perlu diperhatikan
apalagi dalam masa pandemi Covid-19 saat ini yang sangat berepengaruh
6. Farida Nur Sapitri (2020) , menjelaskan dampak Covid-19 adalah mereka yang
membahas tentang UMKM tersebut, namun perbedaanya pun adalah kedua peneliti
kajian yang peneliti lakukan adalah lebih mengarah pada perkembangan UMKM
27
Penelitian Relevan
Tabel 2.1
28
Pemerintah UMKM.
melaksanakan
beberapa upaya
sala-satu nya
memasukkan
pelaku UMKM
sebagai penerima
program bantuan
pemerintah.
29
5. Dampak Covid-19 Metode analisis Penelitian ini Dari segi perbedaan
terhadap yang digunakan menunjukan masalah sudah menjadi
perlambatan pada penelitian ini tekait keharusan bagi UMKM
ekonomi sector adalah metode perlambatan untuk melakukan
UMKM, Maya kualitatif ekonomi akibat penguatan kelompok
Intan Pratiwi (2020) deskriptif. Covid-19 yaitu ekonomiyang melibatkan
dengan semua usaha UMKMsaat
memberikan pandemi berlangsung.
insentif di sector
parawisata,
menambah hari
cuti bersama, dan
keringan
pembayaran bagi
pelaku UMKM.
6. Dampak Covid-19 Metode yang Penelitian ini Dari segi perbedaan
terhadap usaha digunakan pada menunjukan masalah sala-satu
mikro kecil dan penelitian ini adanya kebijakan UMKM yang bergerak
menengah adalah metode yang dibuat pada bidang kebutuhan
(UMKM) di kualitatif tentunya akan dalam masa pandemi
Indonesia, Farida deskriptif. berdampak pada Covid-19.
Nur Sapitri (2020) para pelaku
UMKM (usaha
mikro kecil dan
menengah) itu
sendiri.
30
2.3 Kerangka Konseptual Penelitian
usaha mikro kecil dan menengah ini masyarakat dapat keluar dari zona kemiskinan
kecil dan menengah yang merupakan sala-satu faktor utama yang mempengaruhi
Disamping itu, UMKM juga merupakan unit usaha produktif yang berdiri
sendiri, yang di lakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor
ekonomi. Karena itu memang sulit membandingkan pentingnya peran UMKM. Pada
umumnya tujuan atau sasaran yang ingin di capai terwujudnya usaha mikro kecil
menengah (UMKM) yang tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi dan
berperan utama dalam produksi dan distribusi kebutuhan pokok, bahan baku, serta
berbagai informasi tentang perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
Usaha mikro kecil dan menenagah (UMKM) harus mampu bersaing ditengah
para pengusaha UMKM lainnya. Jika dilihat dari manfaat dan peranannya,
keberadaan UMKM perlu diperhatikan agar dapat menjadi wadah bekerja yang baik
dan mampu bersaing dengan perkembangan jaman yang pesat serta dapat
31
meningkatkan kualitas masyarakat menjadi lebih baik sehingga memberikan dampak
Fokus Penelitian
Teori
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus mampu bersaing di
tengah para pengusaha UMKM lainnya. Jika dilihat dari manfaat dan
perannya, keberadaan UMKM perlu diperhatikan, agar dapat menjadi
wadah bekerja yang baik dan mampu bersaing sehingga dapat
memberikan dampak baik pada perekonomian suatu usaha dan
perkembangannya.
Tujuan Penelitian
32
BAB III
METODE PENELITIAN
Tempat penelitian ini berada pada UKM “Pia Ramayana” yang bertempat di
Kota Gorontalo. Pada usaha UKM “Pia Ramayana” memiliki karyawan berjumlah 6
orang yang bekerja dibagian usahanya dan 1 orang bekerja sebagai pengantar /kurir.
pertimbangan bahwa ditinjau dari segi biaya, waktu serta tenaga, lokasi tersebut
mudah di kunjungi oleh peneliti selain itu penulis merasa tertarik dengan objek yang
Adapun waktu pelaksanaan dalam penelitian ini kurang lebih 3 bulan dimulai dari
bulan desember 2021 sampai dengan bulan maret 2021 yang dimulai secara bertahap
Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
situasi dan kondisi yang terjadi, setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara.
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat di amati, penelitian kualitatif akan menghasilkan prosedur analisis yang tidak
33
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berisi kutipan-kutipan data untuk
wawancara, catatan, foto, dokumen pribadi dan dokumen resmi lainnya. Laporan
penelitian dilakukan dengan menganalisis data, dengan pertanyaan dengan kata tanya
mengapa, alasan apa dan bagaimana terjadinya akan senantiasa di manfaatkan oleh
peneliti.
berikut:
Dalam teknik ini, peneliti terjun langsung ke lapangan yaitu di UKM “Pia
Ramayana” yang lokasinya bertempat di Kel. Ipilo Kec. Kota Timur Kota Gorontalo,
untuk melihat serta memahami kondisi atau situasi yang sebenarnya terjadi di
lapangan serta dicatat untuk melengkapi dan menambah hasil pengumpulan data
Dalam hal ini dikemukakan oleh Guba dan Lincold dalam Lexy J. Moleong
2. Wawancara
34
mendapatkan hasil atau data yang di inginkannya dalam penelitian yang dikajinya.
Dengan bantuan dari pedoman wawancara yang telah di susun sebelumnya agar
pertanyaan yang di lontarkan peneliti akan tersusun secara runtut sesuai jawaban yang
diberikan oleh informan. Tidak lupa pula peneliti sambil melakukan wawancara
mencatat hal-hal penting yang di tangkap dari data yang diberikan oleh informan, di
tambah dengan alat perekam sebagai media agar dapat memudahkan peneliti dalam
wawancara untuk menjaga agar peneliti tidak lupa akan jawaban atau data yang
diberikan informan.
lakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
infomasi kunci (Key Informan) adalah pemilik UKM “Pia Ramayana”dan karyawan
3. Dokumentasi
35
3.3 Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian ini peran peneliti ialah sebagai instrument utama penelitian yang
Sumber data adalah salah satu yang paling viral dalam penelitian. Kesalahan
dalam menggunakan atau memahami sumber data, maka data yang diperoleh juga
Sumber data meliputi dua jenis yaitu : pertama sumber data primer, yaitu data
yang diperoleh langsung dari objek penelitian, yaitu dari wawancara pemilik usaha
UMKM “Pia Ramayana”. dan kedua data sekunder yaitu data-data yang diperoleh
Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis data sekunder di bagi kedalam kata-
kata dan tindakan, sumber data tertulis, dan pengambilan foto, dibawah ini
Kata-kata dan tindakan dari pemilik UMKM “Pia Ramayana” yang di amati atau
diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama di catat melalui
36
b) Sumber tertulis
Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis
dibagi atas sumber arsip, dokumen pribadi, dan dokumen asli UMKM “Pia
Ramayana”.
c) Foto
Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan
untuk menelah segi-segi subyektif dan hasilnya sering di analisis secara induktif.Ada
dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif, yaitu foto yang
Dalam penelitian ini peran peneliti ialah sebagai instrumen utama penelitian
yang harus beradaptasi dengan kondisi yang ada untuk kepentingan penelitian ini.
Kehadiran peneliti juga sebagai pengamat partisipasi artinya peneliti terlibat langsung
berkaitan dengan data penelitian yang di butuhkan. Dalam pegumpulan data peneliti
bergerak dari informan satu ke informan lainnya dan terus bergulir sehingga menjadi
seperti bola salju sampai mencapai titik redudency pada informan kunci. Titik jenuh
37
atau yang paling di capai apabila penggunaan informa selanjutnya tidak
Analisis data yaitu mengorganisasikan data. Data yang terkumpul seperti catatan
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Analisis selama di lapangan, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan
setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat melakukan
wawancara, peneliti juga sudah melakukan analisis dengan melihat jawaban dari
Menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2014:337) teknik analisis data
1. Reduksi Data
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
38
Adapun data yang direduksi adalah berdasarkan fokus masalah yaitu:
1) Peran UMKM dalam perkembangan suatu usaha mikro kecil dan menengah di
antaranya:
2) Beberapa faktor UMKM masih bisa bertahan ditengah wabah Covid-19 yaitu :
meningkat
untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang
diteliti atau obyek penelitian. Data diperoleh dari grand tour dan minitour questions.
39
Hasilnya adalah gambaran umum tentan gobyek yang diteliti, yang sebelumnya
belum pernah diketahui. Dalam analisisi informasi yang diperoleh belum mendalam,
2. Penyajian data
Data dari hasil penelitian dilakukan penyajian data dengan teks yang bersifat
naratif. Data yang disajikan adalah data yang digunakan untuk menjawab
3. Penarikan kesimpulan
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat kemudian
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka
40
DAFTAR PUSTAKA
AnnisaQ Ulfa Siregar. 2018. Analisis perkembangan usaha mikro kecil dan
menengah(UMKM).Skripsi
Ananda, Amin Dwi. 2017. “pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) Berbasis Industri Kreatif Di Kota Malang”. Jurnal Ilmu
Ekonomi. 1(1), 124-125
Diah Chaerani. Melda Noereast Talytha. Tomy Perdana. Endang Rusyaman dan
Nurul Gusriani. 2020. Pemetaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
pada masa pandemi Covid-19 menggunakan Analisis Media Sosial
Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan. Jurnal aplikasi Ipteks untuk
masyarakat. 9(4),276-277.
Eko Nugroho, Agus. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Dalam Kinerja UMKM.
Webinar:LIPI
Erwansyah. 2018. Peranan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor
pangan terhadap kesejahteraan masyarakat dalam perspektif ekonomi
islam.Skripsi
41
Hardilawati. 2019. Strategi UMKM untuk meningkatkan perekonomian selama
pandemi Covid-19 pada saat new normal.Jurnal MUDARRISUNA.
5(1).47-48.
Mira Meilia Marka, Noor Azis dan Mia Ajeng Alifiana. 2018. Pengembangan
UMKM Madumongso melalui manajemen usaha dan legalitas usaha.
Jurnal Abdimas. 22(2), 185-186.
Khofifah. Nur Ihza. 2020. Dampak Terhadap Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
(UMKM).Skripsi
42
Muhamad Syamsudin. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM di
Indonesia,(https://www.nu.or.id/post/read/123247/dampak-pandemi-
covid-19-terhadap-UMKM-di-Indonesia)diakses pada tanggal 5 Februari,
pukul 20.00 WIB
43