Anda di halaman 1dari 12

ANGGOTA KELOMPOK

 NURUL KHAERIAH ( A031171009 )


 MIFTA HUL JANNAH ( A031171310 )

GAMBARAN MENGENAI INSTITUSI DAN PRODUK FINANSIAL : KONVENSIONAL


DAN ISLAMI
8.1 PENDAHULUAN
Guna memahami konsep dan beroperasinya keuangan islami, penting untuk memberikan
gambaran mengenai institusi, pasar, dan instrumen finansial dalam kerangka konvensional,
begitu pula kerangka islami.
8.2 APAKAH ITU PERBANKAN ATAU BANK
Perbankan adalah subsektor utama dalam bidang perekonomian. Kata "bank" diturunkan
dari kata dalam bahasa Italia "banco" yang berarti rak atau bangku, yang merupakan tempat agen
penukar uang memajang koin. Rak bankir atau agen penukar mata uang pada Abad Pertengahan
tersebut dipatahkan oleh rakyat apabila ia gagal dalam bisnis dan hal ini mungkin merupakan
asal-usul kata "bangkrut". Bank merupakan institusi yang berwenang menerima simpanan
dengan tujuan memberikan fasilitas pembiayaan jangka panjang dan jangka pendek. Bank tidak
hanya bertindak sebagai agen untuk nasabah, memberikan pembiayaan dengan berbasiskan tanda
tangan, tapi juga menerima simpanan dan memberikan pinjaman untuk agrikultur.
Dalam bentuk modern, bank merupakan perusahaan penyimpanan uang dari dan atas
nama nasabah, yang mana draf nasabah tersebut harus diakui dan dibayar. Uang yang
dikumpulkan digunakan dengan tujuan memberikan pinjaman kepada pihak lain untuk
mendapatkan imbalan dalam bentuk bunga, dividen, atau yang lain. Secara tradisional,
perbankan modern dibagi ke dalam dua kategori utama : perbankan komersial dan perbankan
investasi.
8.3 POSISI STRATEGIS BANK DAN INSTITUSI FINANSIAL
Institusi finansial menyediakan jalur di antara unit-unit yang defisit dan yang surplus.
Dalam kerangka konvensional, para individu dan rumah tangga menyediakan dana kepada bisnis
dan industri melalui institusi finansial yang mengenakan tingkat imbalan yang tetap atau
berfluktuasi tanpa adanya risiko sedikit pun dari pengguna dana dan memberikan sebagian
darinya kepada para pemilik dana ( penabung/investor ) serta menahan sisa imbalannya untuk
diri sendiri sebagai "spread".
Ada dua kategori yaitu : Perbankan dan perusahaan atau institusi finansial nonbank (
nonbank financial institutions : NBFI ) dan institusi pembiayaan perkembangan ( development
finance institutions : DFI )yang beroperasi, baik sebagai institusi perbankan ataupun
nonperbankan yang menyediakan pembiayaan kepada industri, agrikultur, dan sektor atau
subsektor untuk aktivitas perkembangan.
8.4 KATEGORI BISNIS FINANSIAL KONVENSIONAL
8.4.1 Perbankan Komersial
Fungsi utama bank komersial modern mencakup penerimaaan simpanan dari berbagai
sifat, pemberian pinjaman jangka pendek dan jangka menengah melalui overdraft, pendiskontoan
surat utang dan surat berharga, pemberian pinjaman atas surat berharga untuk bisnis dan rumah
tangga, pembiayaan hipotek jangka panjang, dan investasi di pasar modal. Di beberapa pasar,
bank komersial juga melakukan perbankan perdagangan. Semua bisnis yang berbasiskan dana ini
dilakukan berbasiskan bunga yang dikenakan kepada para pengguna dana dan dibayarkan kepada
deposan/investor.
- Sisi Simpanan/Kewajiban Bank Komersial
Semua simpanan dalam bank komersial merupakan kewajiban bank karena keseluruhan
jumlah simpanan tersebut harus dibayarkan kembali dengan ataupun tanpa imbalan. Penjelasan
singkat mengenai sisi simpanan bank dapat dilihat sebagai berikut :
 Rekening Giro
Rekening ini merupakan jenis rekening dasar yang dipertahankan terutama oleh nasabah
korporat dan individu guna mendapatkan fasilitas kredit dari bank/institusi finansial. Dalam
sistem konvensional dapat memberikan keuntungan atau tidak.
 Rekening Tabungan
Rekening ini merupakan rekening koran biasa yang ditawarkan oleh bank komersial
untuk memobilisasi dana dengan bayaran berupa bunga, biasanya membutuhkan saldo minimal.
 Rekening dengan Jangka Waktu Tetap/Certificate of Investment/Certificate of
Deposit
Pemegang deposito setuju setuju untuk menahan uangnya selama periode waktu tertentu
sementara bank berkomitmen membayar tingkat bunga yang telah ditentukan yang bergantung
pada jangka waktu depositonya, semakin panjang jangka waktunya, semakin tinggi tingkat
bunganya.
 Anuitas/Perpetuasi
NBFI menggunakan COI untuk menawarkan anuitas. Deposan berhak menarik uangnya
setelah jatuh tempo deposito. Namun, seringkali anuitasnya berubah dengan sendirinya menjadi
perpetuasi pada saat jatuh tempo, yakni pemegang deposito diperbolehkan menarik sejumlah
uang yang disetujui sesering mungkin dengan kerangka waktu yang telah disetujui.
 Produk Pembayaran Keuntungan di Muka
Dalam tipe produk ini, jumlah keuntungan yang diantisipasi didiskontokan dan di bayar
di muka.
 Manajemen Kas/ Rekening Manajemen Dana
Selama dekade terakhir bank komersial semakin banyak menawarkan rekening
manajemen kas dan manajemen dana yang menawarkan keleluasaan pengelolaan kepada bank (
disrectionary ) ataupun pengelolaannya harus berdasarkan persetujuan pemilik rekening (
nondisrectionary ).
 Sisi Aset Bank Komersial
Bentuk-bentuk yang mungkin ada dalam satu pinjaman :
1. Pinjaman Produktif : untuk perdagangan, industri, dan bisnis lain juga digunakan untuk
perumahan.
2. Pinjaman konsumsi dan konsumen : untuk barang kebutuhan rumah tangga, kendaraan
bermotor dan sebagainya.
3. Pinjaman Murni : dengan jaminan pribadi oleh peminjam atau oleh pihak ketiga mana
pun, tanpa adanya jaminan.
4. Pendiskontoan surat berharga seperti utang, draf, dan lain-lain.
5. Kredit tunai seperti overdraft : nasabah diperbolehkan menarik sejumlah uang yang
sesuai dengan batasan yang diberian oleh bank.
Kegiatan pembiayaan bank komersial yang dimaksudkan untuk beragam tujuan
berkenaan dengan industri dan perniagaan dapat dilihat secara singkat pada daftar berikut:
 Pembiayaan modal kerja.
 Pembiayaan Perdagangan ( trade finance ).
 Pembiayaan Agrikultural.
 Pembiayaan Investasi Tetap.
 Rekening Nostro
8.4.2 Perbankan Investasi
Bank investasi memfasilitasi arus dana langsung dari unit yang kelebihan atau yang
kekurangan. Mereka membantu perusahaan bisnis baik perusahaan pribadi maupun publik dan
pemerintah yang membutuhkan dana dalam menjual utang atau surat berharga ekuitas pada pasar
finansial primer dan juga berkecimpung dalam pasar sekunder sebagai broker dan dealer
( pedagang efek, surat berharga, instrumen investasi, dan sebagainya ). Mendapatkan pendapatan
dari aktivitas yang berbasiskan biaya atau keuntungan dari perdagangan surat berharga
dibandingkan dari marjin di antara biaya peminjaman dan pemberian pinjaman. Jasa yang
disediakan oleh bank investasi dapat berupa banyak bentuk, termasuk penjaminan surat berharga,
perdagangan saham dan obligasi, penyediaan nasihat finansial kepada perusahaan mengenai hal-
hal seperti penetapan harga atas surat berharga, dan lain sebagainya.
8.4.3 NBFI Lain
Institusi finansial nonperbankan ( non-bank financial institution = NBFI )lain seperti
bank investasi adalah discount houses ( perusahaan yang menjual atau membeli surat utang atau
menahannya hingga jatuh tempo ), perusahaan penyewaan, perusahaan modal ventura dll.
Investor memdapatkan bunga atau dividen yang dijamin sementara pengguna dana diharuskan
membayar bunga.
8.4.4 Pasar Finansial Konvensional
Pasar finansial memfasilitasi manajemen likuiditas bagi investor. Ketika pemegang surat
berharga yang bersangkutan memerlukan uang tunai, ia dapat menjual surat berharga tersebut ke
pihak ketiga melalui pasar finansial. Pasar finansial dalam kerangka konvensional meliputi pasar
uang dan pasar modal. Dibagi menjadi pasar primer dan pasar sekunder. Instrumen yang
dihasilkan dalam pasar primer diperdagangkan di pasar sekunder.
8.5 KEBUTUHAN AKAN BANK ISLAMI DAN NBFI
Bank dan institusi finansial akan tetap menjadi bagian yang cukup penting dalam
kerangka islami pula. Bisnis modern membutuhkan dana yang besar, sementara orang pada
umumnya hanya memiliki jumlah tabungan yang kecil. Dengan mengingat peran dan fungsi
bank, berdasarkan perantaraan antara penabung dan pengguna dana, kebutuhan atas bank telah
disetujui oleh para ekonom islami, bankir, dan cendekiawan islami.
8.5.1 Struktur Perbankan Islami
Institusi Finansial Islami ( IFI ) juga dapat berfungsi sebagai perantara di antara pihak
yang surplus dana dan unit/rumah tangga yang defisit. Akan tetapi, instrumen "bunga" digantikan
dengan serangkaian instrumen lain.
Secara luas terdapat tiga mode struktur organisasi yang dapat diadopsi oleh Bank
menurut cakupan aktivitas : "Model Perbankan Universal", "Model Subisder Bonafide" ( semua
perusahaan subsider memiliki modal dan kegiatan operasional yang terpisah ), "Model
Perusahaan Induk Bank" (bank yang mengendalikan beberapa organisasi terpisah yang dimiliki
olehnya untuk aktivitas-aktivitas berbeda, misalnya perbankan investasi, aktivitas
Murabahah/perdagangan, perbankan komersial, dan sebagainya). Kedua model pertama mungkin
tidak terlalu sesuai dengan bank islami karena perbedaan yang sangat jauh dalam sifat dasar
aktivitas yang harus mereka adopsi untuk kegiatan operasional.
8.5.2 Sisi Simpanan Perbankan Islami
Pada sisi simpanan, bank islami menyediakan produk-produk seperti yang dibahas
sebagai berikut :
- Simpanan Giro
Tidak ada keuntungan yang diberikan ke rekening giro karena simpanan yang demikian
ini mengambil bentuk pinjaman yang diberikan ke bank islami dan pinjaman tersebut tidak dapat
menghasilkan tingkat keuntungan tertentu.
- Simpanan Tabungan/Simpanan Investasi/Simpanan Berjangka
Semua simpanan yang meberikan remunerasi dalam bank islami, yang mencakup
simpanan tabungan dimana bank memberikan fasilitas penarikan melalui cek secara gratis dapat
diterima dengan berbasiskan pembagian keuntungan dan kerugian ( PLS ).
8.5.3 Instrumen Pada Sisi Aset
Musyarakah/mudharabah dapat digunakan untuk pembiayaan proyek janga pendek,
menengah, dan panjang, pembiayaan impor, pembiayaan pengapalan awal eskpor,pembiayaan
modal kerja, dan pembiayaan semua transaksi tunggal. Bank menggunakan musyarakah susut
untuk pembelian aset tetap seperti rumah,transportasi,dll. Murabahah dapat digunakan untuk
pembelian dan penjualan otomotif, barang konsumen yang tahan lama dan pembiayaan
perdagangan, akuisisi dan penyimpanan persediaan dan inventaris, suku cadang dan pengganti,
bahan mentah, dan bahan setengah jadi. Pembelian kembali dan penggulungan dalam murabahah
tidaklah diperbolehkan.
 Mode Pembiayaan Perdagangan, Agrikultur, dan Industri
Tepatnya, dalam perdagangan dan industri, pembiayaan digunkan untuk pembelian bahan
mentah, persediaan (barang dalam perdagangan), dan aset tetap, begitu pula dengan sebagian
modal kerja, untuk pembayaran gaji dan biaya reguler lain. Murabahah dapat digunakan untuk
pembiayaan semua pembelian bahan mentah dan persediaan. Untuk perolehan aset tetap,
termasuk pabrik dan permesinan, gedung dan lain-lain, baik penjualan cicilan maupun
penyewaan dapat digunakan. Dana untuk biaya reguler dapat diperoleh melalui penjualan di
muka atas produk akhir dati perusahaan yang menggunakan Salam atau Istisna’a.
 Rumah Tangga, Pembiayaan Pribadi, Perbankan Konsumen
Pembiayaan pribadi untuk barang konsumen tahan lama dapat disediakan melalui
Murabahah, penyewaan, dan dalam kasus tertentu melalui pinjaman bebas bunga dari rekenung
giro vank atau dana bank sendiri.
 Kegiatan Operasional Perbendaharaan (Treasury) – Manajemen Likuiditas dan
Dana
Manajemen likuiditas berarti memastikan bahwa bank memiliki dana likuid yang cukup
tersedia untuk berjalannya kegiatan operasional secara lancar dan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendek ketika jatuh tempo. Ia harus menginvestasikan kelebihan dananya,
menyesuaikan periode jatuh tempo aset dengan kewajibannya, mengakomodasi penumnan pada
simpanan/kewajiban dan kenaikan dalam aset secara efisien dan ekonomis. Manajemen dana
mengacu pada memastikan dan mengelola dana untuk perkembangan bisnis.
 Kegiatan Operasional Valuta Asing
Pertukaran valuta dan unit moneter haruslah tunduk pada peraturan Bai' al sarf, yakni
harus secara bersamaan.
 Pembiayaan Sektor Pemerintah/Publik
Badan sektor pemerintah dan publik dapat memperoleh pembiayaan melalui Mudharabah
atau sertifikat Musyarakah, yang dapat dikeluarkan untuk membeli perlengkapan atau aset yang
menghasilkan manfaat dalam rangka menyewakannya kepada korporasi sektor publik.
 Alternatif Pinjaman Luar Negeri
Untuk aliran masuk sumber daya luar negeri, instrumen investasi portofolio melalui pasar
saham, penawaran berstam kategori Sukuk, dan invenstasi langsung oleh pihak asing dapat
digunakan.
8.6 PERMASALAHAN PREFERENSI MODE
Menurut mayoritas cendekiawan, instrumen utama yang harus diganti oleh sistem berbasis
bunga adalah pembagian laba / rugi, yang mencakup Musharakah, Mudarabah, dan beragam
variasi. Menurut Umer Chapra, bentuk pembiayaan yang paling penting dan disepakati secara
bulat yang disediakan oleh bank syariah adalah yang berbasiskan Mudarabah, Shirkah atau
akuisisi saham perusahaan-perusahaan saham gabungan. Chapra telah memberikan alasannya
dalam kata-kata berikut:
"Prinsip umum, yang disepakati sebagai kriteria untuk menentukan diperbolehkan atau tidak
diperbolehkannya suatu metode pembiayaan adalah bahwa pihak yang memberikan modal tidak
diperbolehkan menghindar dari sebagian risiko apabila ia ingin mendapatkan pendapatan
darinya. Apabila dilihat dalam pepatahnya, seseorang dapat menyatakannya kepada semua
kegiatan operasional pembiayaan yang terkait: no risk, no gain, tidak ada risiko, tidak ada
keuntungan.”
8.7 PERBANKAN INVESTASI ISLAMI
Bank investasi islami menyediakan produk dan jasa yang sama persis dengan bank
konvensional. Faktor yang membedakannya, meskipun demikian adalah bahwa produk dan jasa
mereka dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan Syariah sementara juga memenuhi
keinginan nasabah. Perbankan investasi Islami dapat dengan mudah dipahami dengan
mempertimbangkan perbankan investasi konvensional. Bank investasi Islam menyediakan
produk dan layanan yang persis sama dengan bank konvensional. Faktor pembeda,
bagaimanapun, adalah bahwa produk dan layanan mereka diatur dengan cara yang sesuai dengan
Syariah sambil memenuhi persyaratan klien.
Berikut ini adalah peluang untuk manajemen aset Islam:
- open and closed-end mutual fund;
- tolak ukur ekuitas;
- perusahaan penyewaan yang terlibat dalam pembiayaan yang didukung aset.
Aktivitas keuangan perusahaan syariah dari lembaga investasi serupa dengan keuangan
perusahaan konvensional kecuali bahwa produk dan layanan yang ditawarkan sesuai dengan
Syariah. Layanan ini meliputi:
 masalah ekuitas seperti IPO, penawaran untuk dijual, masalah hak;
 penempatan pribadi;
 tinjauan strategis;
 restrukturisasi keuangan;
 akuisisi, divestasi, merger;
 usaha patungan, pencarian aliansi, dan studi.
Bank-bank investasi syariah juga melakukan pembiayaan sindikat, yang biasanya
merupakan fasilitas pembiayaan besar yang diberikan kepada organisasi industri atau
perdagangan utama dan dikelola oleh pemimpin dengan basis yang kuat. Karena jumlah yang
terlibat besar, sejumlah lembaga keuangan berpartisipasi dalam pembiayaan. Fasilitas sindikasi
Islam dapat disediakan melalui Murabahah, Mudarabah, Musharakah, Ijarah atau leasing (proses
terperinci diberikan dalam bab-bab yang relevan dari buku ini).
8.8 PASAR DAN INSTRUMEN FINANSIAL ISLAMI
Semua instrumen utama dalam pasar finansial islami berkaitan dengan ekuitas. Beragam
instrumen keikutsertaan dapat didasarkan pada :
1. Pembagian keuntungan/kerugian ( Mudharabah/Musyarakah ).
2. Pembagian pendapatan sewa dalam bentuk Musyarakah Susut atau sebaliknya.
Instrumen pasar finansial islami dapat dibagi ke dalam dua jenis berkenaan dengan sifat
alamiah dan aliran imbalannya :
a. Surat berharga pendapatan tetap/kuasitetap.
b. Surat pendapatan variabel ( berbasiskan Syirkah ).
8.8.1 Dana-Dana Kelolaan Islami
Pengelolaan dana mengacu pada investor yang mengumpulkan sumber daya mereka
untuk membeli bagian yang lebih besar melalui manajer mana pun secara kolektif.
Shaikh Taqi Usmani menunjukkan kategori-kategori berikut dalam dana investasi islami :
1. Dana ekuitas
2. Dana ijarah
3. Dana komditas
4. Dana Murabahah
5. Dana campuran
- Manajemen Aset Melalui Dana Ekuitas
Berdasarkan profil resiko dari para investor dan strategi investasi perusahaan manajemen
aset, dana ekuitas dapat dibagi menjadi empat kategori berikut :
a. Dana pendapatan reguler.
b. Dana keuntungan modal
c. Dana agresif.
d. Dana berimbang
- Kriteria penyaringan dan Pembersihan
Umumnya, kriteria penyaringan ini memeastikan bahwa :
1. Strukturk modal perusahaan yang di investasikan pada dasarnya haruslah berbasiskan
ekuitas ( utang kurang dari 33% ).
2. Larangan atas aktivitas seperti perjudian dan lain-lain.
3. Hanya sebagian kecil porsi pendapatan yang diinvestasikan yang berasal dari bungan
surat berharga.
4. Nilai saham harus tidak boleh kurang dari nilai aset likuid neto perusahaan.
Kriteria yang paling terkenal adalah Kriteria Dow Jones Islamic Market Index, yang
mencakup hal-hal berikut :
1. Bisnis dasar perusahaan yang diinvestasikan haruslah bersifat halal.
2. Utang terhadap kapitalisasi pasar.
3. Kas dan jumlah surat berharga yang mengandung bunga.
4. Piutang.
8.8.2 Prinsip Yang Terkait Dengan Saham
Islamic Fiqh Council of the OKI dalam sesi ketujuh (9-14 Mei, 1992) menyelesaikan rasa
hormat pada saham perusahaan saham gabungan:
1. Perdagangan saham perusahaan
 Karena hal penting tentang transaksi adalah sifat bisnis mereka, pendirian perusahaan
saham gabungan dengan tujuan dan kegiatan yang tidak diperbolehkan adalah per-
missible.
 Perdagangan saham perusahaan yang tujuan utamanya adalah aktivitas terlarang, seperti
transaksi dengan Riba, produksi, atau berurusan dengan, produk terlarang dilarang.
 Perdagangan saham perusahaan yang kadang-kadang berurusan dengan hal-hal yang
dilarang, seperti Riba, dll., Tetapi kegiatan utama mereka tidak didasarkan pada bisnis
yang dilarang diperbolehkan.
2. Penjaminan: penjaminan adalah perjanjian yang dibuat pada saat pendirian perusahaan
dengan seseorang yang berjanji untuk menjamin penjualan seluruh atau sebagian dari
saham yang diterbitkan, yaitu. untuk melakukan berlangganan saham yang tetap berhenti
berlangganan oleh orang lain.
3. Obyek kontrak dalam penjualan saham: objek kontrak dalam penjualan saham adalah
bagian tak dikenal dari aset perusahaan (dikenal sebagai Musha'a dalam kebijaksanaan
Islam) dan sertifikat saham adalah dokumen yang membuktikan hak atas pembagian
tersebut. .
4. Saham preferensi: tidak diizinkan untuk menerbitkan saham preferensi dengan
karakteristik keuangan yang melibatkan pembayaran modal yang dijamin atau sejumlah
keuntungan atau prioritas diutamakan atas saham lain pada saat likuidasi atau distribusi
dividen.Namun demikian, diperbolehkan untuk memberikan bagian tertentu karakteristik
seperti yang terkait dengan masalah prosedural atau administrasi.
5. Meminjam bunga untuk investasi dalam saham: tidak diperbolehkan untuk membeli
sharew dengan pinjaman berbunga yang ditawarkan kepada pembeli oleh broker atau
pihak lain terhadap gadai saham, karena ini melibatkan Riba. Juga tidak diperbolehkan
untuk menjual shar yang tidak dimiliki oleh penjual tetapi telah diterima sebagai jaminan
dari broker, karena adeal tersebut termasuk dalam kerangka penjualan sesuatu yang tidak
dimiliki oleh penjual. Larangan akan lebih kategoris jika kesepakatan tergantung pada
pembayaran harga Sharep ke broker, yang kemudian akan mendapat manfaat dengan
menyetorkan harga ini dengan bunga untuk mendapatkan kompensasi untuk pinjaman.
8.8.3 Sukuk Investasi Sebagai Instrumen Pasar Islami
Sukuk (bentuk jamak dari kata Sak) digunakan oleh masyarakat Muslim dari "makalah"
Abad Pertengahan yang mewakili kewajiban keuangan yang berasal dari perdagangan dan
kegiatan komersial lainnya. Namun, struktur Sukuk saat ini ditemukan dalam keuangan Islam
berbeda dari Sukuk awalnya digunakan dan mirip dengan konsep konvensional sekuritisasi,
sebuah proses di mana kepemilikan aset yang mendasarinya ditransfer ke sejumlah besar investor
melalui kertas yang dikenal sebagai sertifikat, Sukuk atau instrumen lain yang mewakili nilai
proporsional dari aset yang relevan.
8.8.4 Perdagangan dalam Instrumen Finansial
Saham / surat berharga / sertifikat / Sukuk dapat diperdagangkan di pasar tergantung pada
sinyal pasar, asalkan ada kepatuhan dengan aturan Syariah berikut:
• Instrumen yang mewakili aset fisik nyata dan produk dapat dinegosiasikan dengan harga pasar.
Sertifikat atau Sukuk yang dikeluarkan oleh Musharakah, Mudarabah dan Ijarah tercakup dalam
kategori bawah.
• Instrumen yang mewakili hutang dan uang tunduk pada kemampuan dinegosiasikannya dengan
aturan Hawalah (penugasan hutang) dan Bai ‘al Sarf (pertukaran unit moneter).
• Instrumen yang mewakili kumpulan kategori yang berbeda tunduk pada aturan yang berkaitan
dengan kategori dominan. Jika uang tunai dan hutang / piutang relatif lebih besar, aturan Bai‘al
Sarf berlaku, dan jika aset nyata / fisik dan produk luar biasa, perdagangan akan didasarkan pada
harga pasar.
8.8.5 Pasar Dana Antar Bank
Pasar dana antar bank syariah dapat berfungsi berdasarkan prinsip Mudarabah atau
penjualan dan pembelian instrumen berdasarkan aturan syariah yang relevan. Saat ini, pasar
reguler berbasis Mudarabah berfungsi di Malaysia. Di negara lain, bank menempatkan dana
surplus mereka dengan bank defisit untuk jangka waktu pendek mulai dari sehari hingga
seminggu. Sebagian besar, deposito jangka pendek diperlakukan sama seperti simpanan lain
yang dimobilisasi dari publik dan keuntungan dibayarkan berdasarkan bobot yang diberikan dan
produk harian simpanan, sementara kadang-kadang suatu prosedur khusus diadopsi, yang
dengannya bank defisit setuju untuk memberikan bagian dari laba umum sesuai dengan rasio
Mudarabah yang dinegosiasikan sesuai dengan kondisi pasar. Bank-bank sentral juga dapat
menyarankan rasio bagi hasil selama jangka waktu penempatan dana.
8.8.6 Pasar Forward Islami
Berdasarkan tiga jenis kontrak (akad) yang berkaitan dengan penyerahan di mana yang
akan datang, tiga jenis pasar forward yang berbeda dapat dipertimbangkan dalam kerangka
keuangan islami :
1) Pasar Forward Berbasis Salam (untuk Produk dan Komoditas dimana tersedia pasar
reguler).
2) Pasar Foward Berabasus Istisna', pada dasarnya untuk proyek infrastruktur dan
perkembangan.
3) Pasar Foward Berbasisiman Ju'alah untuk aktivitas yang berbasis jasa.
8.8.7 Pasar Valuta Asing dalam Islam
Suatu pasar valuta asing dapat berfungsi dalam struktur finansial islami dengan
mengingat batasan-batasan yang ditentukan oleh Syariah. lFl dapat berkecimpung dalam
penempatan atau investasi langsung dalam sutat berharga berdenomisasi F.E. yang sesuai
Syariah, sepetti Solidicy Trust Certificates yang diterbitkan oleh IDB pada tahun 2003 dan
banyak Sukuk lain.
Fasilitas Penutupan Foward Valuta Asing juga tersedia dalam struktur finansial islami
dewasa ini. Para cendekiawan syariah mengamati bahwa penutupan foward diperbolehkan
asalkan tunduk pada kondisi-kondisi berikut :
1) Sejumlah valuta asing dibutuhkan untuk transaksi perdagangan atau pembayaran tulen.
2) Penutuoan Foward harus melalui janji formal untuk menjual atau membeli dan ia
bukanlah kesepakatan penjualan atau pembelian.
3) Sementara penetapan harga valuta asing terhadap valuta lokal diperbolehkan berdasarkan
kesepakatan, pemungutan biaya atas penutupan foward tidaklah diperbolehkan.
8.8.8 Derivatif dan Keuangan Islam
Kontrak (Akad) opsi, swap, dan berjangka berasal dari utang serta melibatkan penjualan
dan pembelian utang/kewajiban. Apabila dikelompokkan, instrumen yang demikian disebut
dengan derivatif, yakni karena diturunkan dari ekspektasi kinerja di masa yang akan datang atas
aset yang mendasarinya. Kontrak (Akad) tersebut sangat kompleks dan berisiko dengan nilai
pasar sekarang yang mencapai triliunan dolar di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai