Anda di halaman 1dari 2

KASUS 3-1

1. Apakah strategi yang digunakan oleh Southwest ? Apakah basis yang digunakan sebagai
landasan untuk membangun keunggulan kompetitifnya?
Strategi yang digunakan oleh Southwest adalah strategi level unit bisnis. Southwest bersaing
dengan perusahaan penerbangan lainnya dengan mengembangkan keunggulan kompetitifnya.
Dalam industri penerbangan, Southwest memiliki struktur biaya operasi paling rendah
sehingga harga ongkos yang ditawarkan oleh Southwest secara konsisten paling rendah.
Southwest melakukan banyak efisiensi untuk menekan biaya operasional dalam mewujudkan
penerbangan dengan berbiaya rendah namun tetap mengutamakan pelayanan, seperti
pendekatan trayek pendek dan menengah serta penerbangan point-to-point atau titik ke titik,
Southwest tidak memiliki tempat duduk yang telah dijatahkan, membayar awaknya
berdasarkan trayek dan menggunakan bandara yang tidak terlalu padat, waktu sebuah
pesawat mendarat sampai siap lepas landas hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20-25
menit dan hanya memerlukan satu regu petugas landasan yang terdiri dari empat orang
ditambah dua orang lagi pada pintu gerbang, Southwest juga terus mendorong kehadiran situs
online-nya dan meluncurkan beberapa layanan otomatis.
Basis yang digunakan adalah diferensiasi dimana perusahaan Southwest memiliki langkah
yang berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lain, sehingga perusahaan tersebut
memiliki keunikan yang menjadi nilai lebih dibandingkan perusahaan yang lain. Dalam hal
ini adalah biaya penerbangan bertarif rendah. Tidak seperti kebanyakan maskapai
yang menerapkan pendekatan hub and spoke, Southwest menggunakan sistem point-to-
point yang lebih efisien dan terbukti dapat menekan tarif serta biaya operasional
perusahaan. Sebagai hasilnya, sekitar 80% dari pesawat penumpangnya terbang tanpa henti
dan rata-rata jarak keseluruhan penumpang adalah 758 mil dan rata-rata tiketnya adalah
$91,15.
2. Bagaimana sistem pengendalian Southwest membantu melaksanakan strategi perusahaan?
Salah satu sistem pengendalian Southwest dalam membantu melaksanakan strategi
perusahaan, adalah melalui proses penerimaan karyawan baru. Proses penerimaan
karyawan baru dilakukan dengan menyaring kandidat dan melakukan wawancara yang
dilakukan oleh rekan-rekan, pilot menerima pilot, petugas pintu gerbang menerima
petugas pintu gerbang. Southwest mewancarai karyawannya yang tertinggi dalam setiap
fungsi kerja dan mengidentifikasi kekuatan umum mereka, kemudian menggunakan
profil-profil ini untuk mengidentifikasi kandidat paling berkualifikasi selama proses
wawancara. Southwest melakukan perekrutan atas dasar sikap selaras dengan kecerdasan.
CEO Herb Kelleher, pendiri Southwest corp. sangat berkomitmen terhadap filosofi
mengutamakan karyawan. “Bila mereka gembira, puas, berdedikasi, dan energik, mereka
akan benar-benar memberi perhatian kepada pelanggan. Jika pelanggan gembira, mereka
akan datang kembali dan itu membuat pemegang saham gembira”. Hal ini dibuktikan dengan
memberikan bayaran paling tinggi dalam industri jasa penerbangan kepada karyawan
Southwest dan perusahaan mengalami tingkat pergantian (turnover) karyawan relatif lebih
rendah dibandingkan dengan industri perusahaan penerbangan lainnya. Southwest memiliki
budaya kerja keras, energi tinggi, rasa senang, otonomi lokal dan kreativitas mendapat
dukungan melalui pelatihan pada University of People, dorongan dari perlombaan dalam
penerbangan dan pengakuan inisiatif pribadi.

Anda mungkin juga menyukai