11190820000089
1. Jenis jaringan elektronik :
1. LAN (Local Area Network) : Jaringan yg dibatasi oleh area yang relatif kecil.
2. MAN (Metropolitan Area Network) : Meliputi area yg lebih besar dari LAN, misalnya
antar gedung dalam suatu daerah.
3. WAN (Wide Area Network) : Jaringan yg jangkauannya lebih luas dibanding LAN dan
MAN, bukan hanya meliputi satu kota atau antarkota, tapi mulai menjangkau area pada
negara lain.
6. EDI (Electronic Data Intercharge) adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau
transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer. Secara formal EDI didefinisikan oleh
International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan
format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem
komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi
komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang
satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari
penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari
manusia.
Electronic data Interchange membuat form standar yang termasuk dalam pembelian order
suatu barang, penagihan serta konfirmasi yang lebih baik dari ASN.
Electronic data interchange sangat penting untuk setiap industri baru, termasuk retail, health
care, finansial,otomotif dengan penggunaannya untuk untuk setiap kegiatan operasional.
Saat ini makin banyak industri yang mulai memperhitungkan keuntungan untuk mengurangi
cost dan menaikkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dengan penggunaan aplikasi
- I-Market
Internet Market (I-Market) didefinisikan sebagai suatu tempat atau arena di dunia maya
dimana calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi secara
elektronis melalui medium internet.
- Customer Care
suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan interaktif dengan pelanggan atau
konsumen yang telah dimilikinya.
- Vendors Management
15. Berikut adalah daftar masalah terkait SSL yang sering dihadapi para webmaster.
SSL Serving Mixed Content Ketika pengunjung mengetahui bahwa website Anda sudah
dilindungi dengan SSL, mereka akan berpikir bahwa mereka tidak akan terkena masalah
keamanan lagi. Jika Anda sudah menginstall SSL, namun tidak seluruh isi dari website itu
aman, browser akan mengeluarkan peringatan “mixed-content”. Mixed content biasa
terjadi jika sebuah halaman situs mengandung konten yang sudah diamankan (HTTPS)
dan konten yang belum diamankan (HTTP) dan kedua konten ini dikirim melewati SSL ke
browser. Konten yang belum diamankan secara teori bisa dibaca dan dimodifikasi oleh
hackers, meskipun website itu sendiri sudah diamankan menjadi HTTPS.
Ketika seorang pengunjung melihat peringatan ini, ada dua hal yang mungkin mereka
lakukan. Yang pertama, mereka mungkin tidak akan menghiraukan peringatan tersebut
dan tetap lanjut masuk ke website tersebut. Pilihan ini tentunya lebih beresiko. Hal kedua
yang mungkin terjadi adalah mereka akan memperhatikan perintah ini dan keluar dari
website tersebut dan menganggap bahwa pemilik website ini tidak benar-benar
menganggap serius keamanannya situsnya. Tentu pemikiran ini dapat mengurangi jumlah
pengunjung website Anda.
Untuk menghindari hal ini, tentu yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa
peringatan ini tidak akan muncul di situs Anda ketika seseorang mengunjunginya. Untuk
memastikannya, Anda harus memperhatikan bahwa Anda telah mengkonfigurasi website
Anda untuk hanya menyajikan konten yang sudah diamankan.