Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN DARI DISKUSI METODE HARGA POKOK PROSES :

1. Kelompok 1 – Dijawab oleh kelompok 7


Jika dalam proses produksi bahan baku ditambahkan dalam departemen setelah departen
produksi yang pertama, akibat apakah yang mungkin timbul terhadap perhitungan harga
pokok produk per satuan dalam departemen yang bersangkutan?
Jawaban dari kelompok 7 :
Jadi jika terjadi tambahan produk yang dihasilkan dengan adanya tambahan bahan baku
dalam Departemen setelah Departemen produksi pertama maka hal ini akan berakibat
diadakannya penyesuaian harga pokok produksi per satuan produk yang diterima dari
Departemen produksi sebelumnya penyesuaian ini dilakukan karena total harga pokok
produk yang berasal dari Departemen sebelumnya yang semula dipikul oleh jumlah
tertentu sekarang harus dipikul oleh jumlah produk yang lebih banyak sebagai akibat
tambahan bahan baku tersebut akibatnya harga pokok produk per unit yang berasal dari
Departemen sebelumnya menjadi lebih kecil.
Tambahan dari kelompok penyaji :
Tambahan bahan baku ini memiliki dua dampak yang mungkin terjadi:
1.Tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan oleh departemen yang menggunakan
bahanbaku tersebut. Jika tambahan bahan baku tidak menambah jumlah produk yang
dihasilkan, makatambahan ini tidak berpengaruh terhadap perhitungan unit ekuivalensi
produk yang dihasilkan,dan sebagai konsekuensinya tidak mempengaruhi harga pokok
produksi per satuan produkyang diterima dari departemen produksi sebelumnya.
2. Menambah jumlah produksi yang dihasilkan oleh departemen produksi yang
mengkonsumsitambahan bahan baku tersebut. Jika terjadi tambahan produk yang
dihasilkan dengan adanyatambahan bahan baku dalam departemen setelah departemen
produksi pertama, maka hal iniakan menentukan penyesuaian harga pokok produksi per
satuan produk yang diterimadari departemen produksi sebelumnya. Penyesuaian ini
dilakukan karena total harga pokokproduk yang berasal dari departemen sebelumnya,
yang semula dipikul oleh jumlah tertentu,sekarang harus dipikul oleh jumlah produk yang
lebih banyak sebagai akibat tambahan bahanbaku tersebut. Hasil dari harga pokok produk
per unit yang berasal dari departemen sebelumnya menjadi lebih kecil.

2. Kelompok 2 – Dijawab oleh kelompok 10


Mengapa dalam metode harga pokok proses tidak dibedakan biaya produksi langsung dan
tidak langsung?
Jawaban dari kelompok 10 :
Di dalam metode harga pokok proses, pembedaan biaya produksi langsung dan biaya
produksi tidak langsung seringkali tidak diperlukan. Terutama jika perusahaan hanya
menghasilkan satu macam produk, seperti perusahaan semen, pupuk, bumbu masak.
Karena harga pokok per satuan produk dihitung setiap akhir bulan.
3. Kelompok 3 – Dijawab oleh kelompok 9
Jelaskan bagaimana perhitungan total biaya produksi dengan metode FIFO yg terjadi di
departemen lanjutan, jika misalkan dalam perhitungan terdapat 2 departemen?
Jawaban dari kelompok 9 :
Untuk total biaya produksi di peroleh dari jumlah BDP awal ditambah dengan biaya
tambahan lalu dijumlah kan kemudian ditambahkan dengan jumlah BDP akhir setelah
dijumlah itulah total biaya produksi.
Tambahan dari kelompok penyaji :
Biaya produksi yang terjadi dideoartemen lanjutan berasal dari biaya produksi yang
ditransfer dari departemen sebelumnya dengan tambahan biaya (bahan baku,btkl,bop)
yang teejadi di departemen bersamgkutan, sementara biaya produksi yang berasal dari
biaya dalam proses awal tidak boleh digabungkan dengan biaya produksi yang berasal
dari periode berjalan di departemen yang bersamgkutan sementara biaya produksi yang
berasal dari produk dalam proses awal tidak boleh digabungkan dengan biaya produksi
yang berasal dari produk dalam proses yang bersangkutan. untuk proses produksi yang
pertama kali dilakukan itu memproses produk dalam proses awal sampai menjadi produk
jadi dan langkah berikutnya memproses produk yang berasal dari periode berjalan.hal ini
berarti produk jadi dapat diklasifikasikan menjadi produk jadi yang berasal dari
persediaan produk dalam proses awal dan, produk jadi yang berasal dari produk masuk
proses di periode berjalan. sementara produk yang belum selesai diproses diakhir periode
menjadi persediaan produk dalam proses akhir, sehingga produk jadi yang berasaln dari
departemen yang bersangkutan (departemmen lanjutan) siap ditransfer ke departemen
beriikutnya atau ke gudang produk jadi

4. Kelompok 5 – Dijawab oleh kelompok 8


Bagaimana cara pembebanan biaya harga pokok proses?
Jawaban dari kelompok 8 :
Sistem Pembebanan Biaya pada Metode Harga Pokok Proses
1. Semua elemen biaya dibebankan berdasar biaya sesungguhnya (historical cost system).
Pada sistem ini, produk yang diolah dibebani biaya bahan baku, biayatenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dinikmati olehproduk yang bersangkutan.
2. Elemen biaya tertentu yaitu biaya overhead pabrik, dibebankan berdasar tarif atau
biaya yang ditentukan di muka. Sistem ini dipakai apabila kondisi-kondisiyang ada di
dalam perusahaan mengharuskan dipakainya tarif biaya overheadpabrik dengan tujuan
untuk membebankan biaya secara adil dan teliti. Kondisi tersebut adalah:
a. Perusahaan menghasilkan beberapa jenis produk.
b. Produksi perusahaan tidak stabil dari waktu ke waktu.
c. Elemen biaya overhead tetap jumlahnya relatif tinggi.
3. Semua elemen biaya dibebankan pada produk atas dasar harga pokok yangditentukan
di muka. Pada sistem ini dalam penentuan harga pokok produk semua elemen biaya baik
bahan, tenaga kerja, maupun overhead pabrik dibebankan berdasarkan harga pokok yang
ditentukan di muka.
5. Kelompok 7 – Dijawab oleh kelompok 3
Pada unit hilang pada akhir proses dikatakan tidak diperlukan penyesuaian, nah
penyesuaian seperti apa yang dimaksud?
Jawaban dari kelompok 3 :
Hilang akhir proses, asumsinya :
1. Telah menyerap biaya pada departemen dimana terjadinya produk hilang.
2. Diperhitungkan dalam unit ekuivalen produksi.
3. Produk hilang akhir proses diperhitungkan ke dalam harga pokok produk selesai.
4. Terjadi penambahan harga pokok produk selesai, karena diperhitungkan dengan
produk yang hilang pada akhir proses.
Jadi, produk hilang di akhir proses tidak dilakukan lagi penyesuaian karena biaya dari
produk hilang tersebut sudah dimasukkan dalam perhitungan unit ekuivalen produksi,
harga pokok produk selesai sehingga tetap terjadi penambahan harga pokok selesai.

6. Kelompok 8 – Dijawab oleh kelompok 5


Mengapa metode harga pokok pesanan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok
produksinya secara individu?
Jawaban dari kelompok 5 :
Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk
menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar
pesanan. Tujuan metode ini adalah menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan
baik harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan.

Dalam metode ini, biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga
pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk
pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Pada
pengumpulan harga pokok pesanan, di mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap
pesanan/kontrak/jasa secara terpisah dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya.

7. Kelompok 9 – Dijawab oleh kelompok 1


Bagaimana perlakuan produk hilang jika produk hilang ditengah2 produksi dalam bukan
diawal dan bukan diakhir diproduksi?
Jawaban dari kelompok 1 :
Dalam pelaksaan proses produksi sering terjadi produk yang dihasilkan, baik yang sudah
jadi maupun yang masih dalam proses, jumlahnya tidak sama dalam unit yang masuk
proses. Dalam suatu proses produksi kadang-kadang terjadi produk hilang, yang
disebabkan oleh sifat produk yang mudah menguap,menyusut, atau disebabkan proses
pengolahan. Menurut kelompok kami hanya ada dua metode perlakuan produk hilang
dalam proses yaitu:
1. Produk hilang yang terjadi pada awal proses.
2. Produk hilang yang terjadi pada akhir proses.
Dan mungkin untuk perlakuan produk yang hilang pada tengah-tengah proses, untuk
perlakuannya pada produk itu dianggap tidak ada

8. Kelompok 10 – Dijawab oleh kelompok 2


Seperti halnya dengan metode harga pokok rata-rata tertimbang, metode MPKP
memperhitungkan tingkat penyelesaian persediaan produk dalam proses awal dalam
menghitung unit ekuivalensi. Setujukah anda dengan pernyataan tersebut? Jelaskan
jawaban anda!
Jawaban dari kelompok 2 :
Setuju , karena MPKP menganggap biaya produksi priode sekarang pertama kali
digunakan untuk menyelesaikan produk yang pada awal priode masih dalam proses , baru
kemudian sisanya digunakan untuk mengolah produk yang dimasukkan dalam proses
dalam priode sekarang. Oleh karena itu, dalam perhitungan unit ekuivalensi, tingkat
penyelesaian persediaan produk dalam proses awal harus diperhitungkan.

Anda mungkin juga menyukai