Disusun Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Raya Jakarta KM 4, Penancangan Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42124
DAFTAR ISI
Cover
Daftar Isi ................................................................................................................................. i
Daftar Tabel ........................................................................................................................... ii
Daftar Gambar ....................................................................................................................... iii
Materi 1 ................................................................................................................................... 1
A. Pengertian & Tujuan Akuntansi Manajemen ..................................................................... 1
B. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ........................................................................... 1
C. Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan .............................................................. 4
D. Sejarah singkat Akuntansi Manajemen .............................................................................. 6
E. Fokus Terkini Dalam Akuntansi Manajemen .................................................................... 6
F. Peran Akuntan Manajemen ................................................................................................ 7
G. Perilaku Etis Akuntan Manajemen .................................................................................... 8
H. Sertifikasi ........................................................................................................................... 9
I. Latihan Soal ....................................................................................................................... 10
Materi 2 ................................................................................................................................... 11
A. Konsep dan Klasifikasi Biaya ............................................................................................ 11
1. Konsep Biaya (cost) ..................................................................................................... 11
2. Klasifikasi Biaya .......................................................................................................... 11
B. Objek Biaya ....................................................................................................................... 13
C. Metode Pembebanan Biaya ................................................................................................ 14
D. Harga Pokok Produk Jasa .................................................................................................. 15
E. Jenis Jenis Akuntansi Manajemen ..................................................................................... 16
F. Over View Terhadap Akuntansi Manajemen .................................................................... 17
G. Latihan Soal ....................................................................................................................... 18
Dafar Pustaka ......................................................................................................................... 19
Kunci Jawaban ....................................................................................................................... 20
Glosarium ............................................................................................................................... 21
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan .................................. 4
Tabel 2.1 Jenis Jenis Biaya ...................................................................................................... 10
Tabel 2.2 Ikhtisar Perbandingan antara Sistem Manajemen Biaya Tradisional dan
Kontemporer ............................................................................................................ 16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Modul Operasional: Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ............................ 2
Gambar 1.2 Model siklus perencanaan dan pengendalian ....................................................... 4
Gambar 2.1 Metode pembebanan biaya................................................................................... 12
Gambar 2.2 Contoh Definisi Biaya Produk ............................................................................. 13
Gambar 2.3 Aliran Biaya dalam Pelaporan Keuangan ............................................................ 14
Materi 1
Pengantar: Peran, Sejarah, dan Arah Akuntansi Manajemen
A. Pengertian & Tujuan Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen merupakan suatu proses yang didalamnya mencakup pengukuran,
pencatatan, peringkasan, pelaporan dan penyajian data biaya sebagai dasar pengambilan
keputusan bagi pihak internal perusahaan yaitu pihak manajemen. Dalam akuntansi
manajemen memberikan dan menyajikan laporan yang berisi informasi dengan
menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan informasi bagi pihak internal yaitu pihak
manajemen.
Akuntansi manajemen menurut para ahli:
1. Charles T. Homgren (1993:4)
Akuntansi manajemen merupakan sebuah proses identifikasi, penyiapan,
pengukuran, akumulasi, analisa dan penafsiran serta komunikasi mengenai informasi yang
dapat membantu eksekutif dalam memenuhi tujuan perusahaan.
2. RA Supriyono (1933:8)
Akuntasi manajemen berdasarkan Management Accounting Practices (MAP)
komite yang dibentuk oleh National Association of Accountants (NAA) bahwa akuntansi
manajemen ialah suatu proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan data, analisis,
penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan manajemen untuk sebuah
perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi atau peusahaan, serta
menjamin ketepatan penggunaan sumber dan pertanggungjawaban atas segala sumber
tersebut. Dalam akuntansi manajemen juga terdiri dari penyiapan laporan finansial untuk
kelompok-kelompok non manajemen seperti para kreditur, pemegang saham, penguasa
perpajakan dan lembaga-lembaga lain.
3. Mulyadi (2001:2)
Akuntansi manajemen merupakan suatu informasi keuangan yang dihasilkan oleh
tipe akuntansi manajemen yang digunakan terutama oleh pengguna intern suatu organisasi.
4. Halim dan Supomo
Halim dan Supomo menyatakan bahwa Akuntansi manajemen ialah suatu kegiatan
yang menghasilkan suatu informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.
5. Abdul Halimdan Bambang Supomo (2001:3)
Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi
keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan eknomi dalam melaksanakan
fungsi manajemen.
Tujuan akuntansi manajerial menurut Warrren et al (2017:3) adalah menyediakn informasi
yang relevan dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan manajer dan karyawan dalam hal
mengambil keputusan.
Gambar 1.1
Modul Operasional: Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Masukan adalah data yang direkam berupa transaksi ekonomi yang dilakukan di oleh
perusahan, seperti jenis bahan baku, harga bahan baku, upah karyawan, jam kerja, jam lembur,
jam kerja mesin dan lainlain. Proses adalah mengubah data menjadi informasi, contoh proses
seperti mengidentifikasi, mengukur, mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis,
menginterpretasikan dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dengan menggunakan
komputer atau lainnya. Keluaran adalah informasi, berupa laporan biaya produk, laporan biaya
aktifitas, laporan biaya departemen, laporan pembelian bahan baku, laporan jam kerja
karyawan, dan lain sebagainya yang digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.
Sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen tidak dapat dihasilkan dari
satu sistem saja karena keduanya sangat berbeda. Tiga alasan kedua sistem ini tidak dapat
disatukan (IAI, 2015:3):
1. Sistem akuntansi keuangan dirancang untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan
secara keseluruhan.
2. Waktu pelaporan sistem akuntansi keuangan terlalu lama
3. Sistem akuntansi keuangan melaporkan sesuatu yang sudah terjadi
4. Penyusunan laporan keuangan menggunakan asumsi yang berbeda.
Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan antara lain (Hansen dan Mowen,
2009:4):
1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk atau objek lainnya yang
ditentukan oleh manajemen.
2. Menyediakan informasi untk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi manajemen
berfungsi menyediakan data dan informasi bagi para manajer dalam mengelola divisi yang
menjadi tanggung jawabnya.
Informasi akuntansi manajemen juga berfungsi membantu pelaksanaan tugas-tugas
manajerial seperti: perencanaan, pengukuran dan pengendalian kinerja, dan pengambilan
keputusan (Budiyanti dan Irma, 2016:7).
Tugas utama dari akuntansi manajemen adalah mengolah input yang berupa sumber daya
(uang, bahan, peralatan, tenaga kerja) hingga menjadi output berupa produk dan atau jasa yang
dapat memberikan nilai tambah pada perusahaan. Fungsi utama manajemen adalah:
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Directing (pengarahan)
4. Controlling (Pengedalian)
Perencanaan merupakan proses menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi
dimasa yang akan datang serta merancangkan tindakan tindakan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Dalam Pengoganisasian, manajer akan memutuskan dan menyusun cara terbaik untuk
mengkombinasikan sumber daya manusia dengan sumber daya ekonomi lain yang dimiliki
agar dapat menjalankan rencana yang telah ditetapkan. Termasuk dalam fungsi ini adalah
menyusun struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab serta wewenang secara tegas
untuk masuing masing bagian. Pengarahan merupakan proses pengelola aktivitas sehari hari
serta mempertahankan organisasi agar berfungsi secara lancar.
Pengendalian merupakan proses untuk meyakinkan, bahwa pelaksanaannya sesuai dengan
yang direncanakan. Dalam pengendalian manajer mengambil langkah langakah yang
diperlukan untuk memastikan,bahwa setiap bagian organisasi berfungsi dengan efektifitas
yang maksimal untuk itu manajer akan mempelajari laporan akutansi dan laporan
lain,kemudian membandingkannya dengan rencana yang sudah ditetapkan.
Pengambilan Keputusan merupakan proses pengambilan keputusan dari berbagai arternatif
tindakan yang dapat dilakukan. Pengambilan keputusan merupakan fungsi manajemen yang
tidak dapat dipisahkan dari fungsi manajemen yang lain.
Gambar 1.2
Model siklus perencanaan dan pengendalian
Fungsi fungsi manajemen yang sudah dijelaskan di atas dapat dijelaskan dengan gambar
1.2 Model ini menggambarkan siklus perencanaan dan pengendalian, yang mengilustrasikan
aliran aktivitas manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian dan kembali keperencanaan lagi. Seluruh aktivitas ini ditunjukan sebagai suatu
lingkaran yang berpusat pada pengambilan keputusan
Manajemen terdiri dalam beberapa tingkatan yaitu:
1. Manajemen eksekutif yang berfungsi sebagai perencana untuk strategi perusahaan jangka
panjang, merencankan tugas bagi seluruh lini, menjalin komunikasi dan memperluas relasi
bisnis, mengendalikan tugas bagi manajemen menegah, menentukan tujuan dan orientasi
perusahaan secara jangka panjang.
2. Manajemen menengah mempunyai fungsi untuk melaksanakan perencanaan taktis dan
jangka pendek. Tugas pokok manajemen menengah adalah mengendalikan operasional
manajemen, malakukn monitoring pelaksanaan dan evaluasi dari rencana yang telah
ditetapkan oleh manajemen eksekutif. Manajer, kepala cabang, kepala bagian.
3. Manajemen operasional memiliki fungsi sebagai perencana harian, kepala unit kerja,
supervisor.
Berbagai perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dapat dirangkum
dalam tabel berikut ini:
Tabel 1.1
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
H. Sertifikasi
Ada tiga bentuk sertifikasi utama yang tersedia bagi akuntan manajemen, yaitu: CMA
(Certified Management Accountant), CPA (Certified Public Accountant) dan CIA (Certified
Internal Accountant). Setiap sertifikasi menawarkan keunggulan tertentu bagi akuntan
manajemen.Selain itu, ketiga sertifikasi tersebut mewajibkan pemegangnya melanjutkan
pendidikan professional untuk mempertahankan sertifikasi tersebut. Karena sertifikasi
menyatakan suatu komitmen atas kompetensi profesioal.
1. CMA adalah sebuah sertifikasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus bagi
akuntan manajemen. Penghargaan terhadap CMA terus meningkat dan sertifikasi tersebut
sekarang sangat diakui oleh dunia industry. Salah satu kunci dari persyaratan untuk
mendapatkan CMA adalah lulus ujian sertifikasi yang menekankan pada 4 bidang, yaitu:
a. Ilmu ekonomi, keuangan, dan manajemen
b. Akuntansi dan pelaporan keuangan
c. Pelaporan manajemen, analisis, dan isu-isu perilaku
d. Analisis keputusan dan sistem informasi
2. CPA merupakan sertifikasi yang paling tua dan paling terkenal dalam akuntansi,
diharuskan bagi akuntan yang menjadi auditor eksternal. Tanggung jawab auditor eksternal
adalah menyediakan jaminan tentang keandalan laporan keuangan perusahaan. CPA harus
lulus ujian negara dan mendapatkan lisensi dari negara tepat dia melakukan praktik.
Meskipun tidak berorientasi pada akuntansi manajemen, namun CPA banyak dimiliki oleh
akuntan manajemen.
3. CIA merupakan sertifikat bagi auditor internal, penting dan juga diakui dalam dunia
industri. Seorang auditot internal bersertifikasi CIA telah lulus ujian komprehensif yang di
desain untuk memastikan kompetensi teknis dan memiliki pengalaman kerja selama dua
tahun.
I. Latihan Soal
Pertanyaan Esai dan Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi manajemen?
2. Sebutkan dan jelaskan persamaan dan perbedaan antara akuntansi manejemen dengan
akuntansi keuangan!
3. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi manajemen?
4. Deskripsikan masukan, proses, dan keluaran pada sistem informasi akuntansi manejemen!
5. Sebutkan tiga tujuan dari sistem informasi akuntansi manejemen!
Latihan Kasus
Tirtayasa Corp telah membentuk “tim-tim unggulan” yang terdiri dari para karyawan lini
produksi. Tim-tim ini diperintahkan untuk memperbaiki proses produksi dan meningkatkan
keselamatan karyawan. Tim-tim tersebut mengikuti metode penyelesaian masalah yang sangat
terstruktur dan banyak memperbaiki bagian produksi dan keselamatan kerja. Selama periode
lima tahun, laba sebelum pajak meningkat setiap tahunnya. Manajemen Tirtayasa Corp sengat
mengharrgai tim-tim unggulan tersebut, karena terdapat penurunan biaya dan peningkatan
laba.
Perusahaan lain, ME & LO Apparel, telah membentuk perusahaan mini pada pabrik
mereka. Perusahaan mini tersebut bertujuan agar setiap karyawan merasa memiliki
perusahaannya. Setiap perusahaan mini memiliki sendiri pemasok dan pelanggan (semua
didalam pabrik tersebut). Selain itu, setiap perusahaan mini disediakan tenaga pendukungnya
sendiri: Akuntan, teknisi, tenaga pemasaran, dan lain-lain. Setiap individu pada perusahaan
mini bertanggung jawab mengembangkan serta menjaga hubungan baik dengan pemasok dan
pelanggan, mengidentifikasi permasalah yang ada, dan mengembangkan serta menerapkan
solusi terhadap permasalahan tersebut. Fokus dari setiap perusahaan mini adalah kualitas,
biaya, pengiriman, keselamatan, dan moral. Perusahaan telah berhasil menciptakan budaya
kualitas, berdaya saing, manufaktur kelas dunia, dan telah menjadi organisasi “pembelajaran”.
Diminta:
1. Apakah tujuan tim unggulan dan perusahaan mini? Apakah kedua perusahaan berhasil
mencapai tujuan-tujuan tersebut?
2. Menurut anda, pemberdayaan karyawan adalah ide yang bagus? Jelaskan jawban anda!
Jika ya, apakah anda melihat manfaatnya? Jelaskan!
3. Jika ada, peran apa yang dimaikan oleh informasi akuntansi manajemen dalam
pemberdayaan karyawan?
4. Menurut anda, apakah arti “budaya kualitas”? Apa ygn dimasksud dengan organisasi
“pembelajaran”?
Materi 2
Konsep Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
A. Konsep dan Klasifikasi Biaya
1. Konsep Biaya (cost)
Biaya (cost) adalah sejumlah pengorbanan sumber daya ekonomi (kas atau
ekuivalen kas) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan akan menghasilkan
manfaat ekonomi (pendapatan) di masa yang akan datang. Sejumlah kas yang dikeluarkan
untuk membeli bahan baku akan menjadi biaya bahan baku tersebut. Demikian juga upah
tenaga kerja yang dibayarkan dan overhead pabrik yang digunakan untuk memproduksi
produk jadi merupakan biaya produk jadi tersebut. Sebelum terjual, produk jadi tersebut
merupakan aktiva yang disajikan di neraca sebesar biayanya. Jika produk jadi tersebut
terjual, maka biaya yang melekat padanya akan disajikan sebagai beban (expense) di
laporan rugi laba.
2. Klasifikasi Biaya
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya. Berikut ini
disajikan pengelompokkan berbagai jenis biaya sesuai dengan dasar yang digunakan.
Penjelasan lebih lanjut akan diberikan pada pembahasan selanjutnya.
a) Klasifikasi yang didasarkan pada fungsi organisasi, yaitu:
Biaya produksi, Biaya produksi adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan proses
pengolahan bahanbakumenjadiproduk jadi yangsiap jual.Biayaproduksi dapat
dikelompokkn menjadi 3, yaitu biaya bahan baku, biaya tenagakerja, dan biaya
overhead pabrik.
Biaya non produksi, Untuk biaya finansial merupakan biaya yang berkaitan dengan
modal atau fungsi penyediaan dana, sebagai contoh biaya administrasi bank,biaya
bunga,biaya provisi kredit.
b) Berdasarkan pengaruh perubahan volume kegiatan, biaya diklasifikasikan menjadi:
Biaya variable adalah biaya-biaya yang totalnya berubah secara sebanding dengan
perubahan volume kegiatan produksi, sedangkan biaya perunit tetap meskipun
terjadi perubahan volume kegiatan produksi. Dapat dibebankan kepada departemen
operasi dengan cukup mudah dan tepat, dapat dikendalikan oleh kepala departemen
tertentu.
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah seluruhnya dalam kapasitas maksimal
tetap dalam rentang yang relevan, maka akan terjadi penurunan biaya per unit
apabila jumlah volume bertambah dalam rentang relevan, biaya ini dapat
dibebankan ke departemen atas dasar keputusan manajemen tau berdasarkan
metode pengalokasian biaya, tanggung jawab atas pengendalian menjadi tanggaung
jawab manajemen eksekutif. Sebagai contohnya amortisasi paten, penyusutan, gaji
eksekutif, dll
Biaya semivariabel merupakan biaya yang mengandung unsur dari biaya tetap dan
biaya variabel. Contohnya biaya overhead semivariabel, seperti pengawas,
pemeliharaan mesin dan peralatan pabrik, asuransi, dll.
c) Berdasarkan periode penentuan biaya, dapat diklasifikasikan menjadi:
Biaya masa lalu merupakan biaya yang telah terjadi di masa lalu. Biaya masa lalu
sangat tidak relevan untuk dipergunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan. Informasi dari biayamasa lalu atau biaya historis dapatmembantu pihak
manajemen dalam membuat prediksi biaya sebagai dasar untuk menyusun
anggaran biaya.
Biaya masa yang akan datang merupakan perkiraan biaya di masa yang akan dating,
pada umumnya dipergunakan dalam perencanaan dan pengendalian biaya. Biaya
masa yang akan datang sangat relevan sebagai dasar pengambilan keputusan.
d) Klasifikasi biaya berdasar pada pengaruh atas pengambilan keputusan terhadap biaya
Biaya relevan merupakan biaya yang terjadi karena adanya pemilihan alternative
atas tindakan. Biaya relevan ini merupakan biaya masa yang akan datang yang nilai
totalnya berbeda diantara pilihan beberapa alternatif. Seperti biaya untuk
menambah produk atau mengganti produk.
Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak terpengaruh atas pemilihan dari
alternatif suatu tindakan. Biaya tidak relevan ini terdiri dari biaya masa lalu seperti
biaya penyusutan.
e) Klasifikasi biaya yang dibedakan berdasarkan periode pembebanan biaya terhadap
pendapatan.
Biaya produk merupakan biaya yang secara langsung dapat diidentifikasikan
dengan produk yang dihasilkan. Contohnya biaya bahanbaku, biaya tenagakerja
langsung, biaya overhead pabrik.
Biaya periode adalah biaya-biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan
produk yang dihasilkan dan umumnya langsung dibebankan sebagaibiaya pada
periode terjadinya biaya yang bersangkutan.
f) Klasifikasi biaya yang didasarkan pada dapat atau tidaknya biaya diidentifikasi pada
obyek biaya.
Biaya langsung merupakan biaya-biaya yang manfaatnya dapat secara langsung
diidentifikasi dengan obyek biaya tertentu. Atau dapat secara langsung ditelusuri
secara fisik. Sebagai salah satu contoh gaji dari pengawas produksi merupakan
biaya langsungdepartemen produksi.
Biaya tak langsung merupakan biaya yang tidak dapat secara langsung
diidentifikasi atau ditelusuri pada obyek tertentu. Sebagai contohnya departemen
jasa menjadi biaya tak langsung bagi departemn produksi.
g) Biaya juga diklasifikasikan berdasar berdasarkan dapat atau tidaknya biaya
dikendalikan Diklasifikasikan menjadi:
Biaya terkendali merupakan biaya yang bisa dikendalikan atau di-pengaruhi oleh
keputusan manajer departemen tempat terjadinya biaya yang ber-sangkutan.
Contoh nya adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung pada
departemen produksi.
Biaya tidak terkendalikan merupakan biaya-biaya yang tidak dapat dipengaruhi
oleh keputusan pihak manajer departemen tempatbiayayangbersangkutan
dibebankan. Contohnya alokasi biaya dari suatu departemen merupakan biaya tak
terkendalikan bagi departemen yang menerima alokasi biaya tersebut.
Dasar Pengelompokan Jenis Biaya
Fungsi Organisasi Biaya Produksi
a) Biaya Bahan Baku
b) Biaya Tenaga Kerja
c) Biaya Overhead
Biaya Non produksi
a) Biaya Administrasi
b) Biaya Penjualan
Tabel 2.1
Jenis Jenis Biaya
B. Objek Biaya
Suatu objek biaya (cost object) adalah objek apapun, seperti produk, pelanggan,
departemen, proyek, aktivitas, dll, dimana biaya diukur dan dibebankan padanya. Contoh:
Sebuah mobil adalah objek biaya jika kita ingin menentukan biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi sebuah mobil. Akhir-akhir ini, aktivitas, yaitu suatu unit dasar pekerjaan yang
dilakukan dalam organisasi, juga digunakan sebagai objek biaya. Misalnya: pemindahan bahan
dan barang, pemeliharaan peralatan, perancangan produk, pemeriksaan produk, dsb.
Keterlacakan (tracebility) adalah kemampuan untuk membebankan biaya pada suatu objek
biaya yang layak secara ekonomis melalui suatu hubungan sebab akibat.
1. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya-biaya yang dapat dengan mudah dan akurat
dilacak ke objek biaya. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya-biaya yang tidak dapat dengan mudah
dan akurat dilacak ke objek biaya. Contoh: biaya bahan tidak langsung (bahan untuk
pemeliharaan peralatan) dan biaya tenaga kerja tidak langsung (petugas kebersihan,
petugas keamanan)
Penelusuran (tracing) adalah pembebanan biaya ke objek biaya dengan menggunakan
ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. Penelusuran
biaya ke objek biaya dapat terjadi melalui cara berikut:
1. Penelusuran langsung (direct tracing) merupakan proses pengidentifikasian dan
pembebanan biaya yang secara khusus dan secara fisik berhubungan dengan suatu objek
biaya. Biasanya dilakukan melalui pengamatan/observasi secara fisik. Contoh: penggunaan
roda, suku cadang dan upah tenaga perakitan dalam menentukan biaya produksi mobil.
2. Penelusuran tidak langsung (indirect tracing) merupakan penggunaan penggerak untuk
membebankan biaya pada objek biaya. Penggerak merupakan faktor penyebab teramati
yang mengukur konsumsi sumber daya oleh objek. Walaupun tidak seakurat penelusuran
langsung, namun jika hubungan sebab akibatnya baik, maka tingkat keakuratan yang tinggi
dapat diharapkan.
a. Penggerak sumber daya (resources driver): mengukur permintaan sumber daya ke
aktivitas dan digunakan untuk membebankan biaya sumber daya ke aktivitas. Contoh:
untuk membebankan biaya sumber daya listrik yang dikonsumsi oleh aktivitas
pemeliharaan peralatan, digunakan penggerak sumber daya yaitu jam mesin.
b. Penggerak aktivitas (activity driver): mengukur permintaan aktivitas oleh objek biaya,
dan digunakan untuk membebankan biaya aktivitas ke objek biaya. Contoh: untuk
membebankan biaya aktivitas pemeliharaan peralatan ke objek biaya departemen
produksi, digunakan penggerak aktivitas yaitu jumlah jam kerja pemeliharaan.
Gambar 2.1
Metode pembebanan biaya
Dari ketiga metode tersebut, penelusuran langsung merupakan metode yang paling akurat;
metode ini bergantung pada hubungan kausal yang dapat diamati secara fisik. Penelusuran
penggerak berlangsung pada faktor-faktor kausal, yaitu penggerak (driver), untuk
membebankan biaya ke objek biaya. Keakuratan penelusuran penggerak tergantung pada
kualitas hubungan kausal yang digambarkan oleh penggerak. Pengidentifikasian penggerak
dan penilaian kualitas hubungan kausal jauh lebih besar biayanya dibanding penelusuran
langsung atau alokasi. Alokasi merupakan metode yang paling mudah dilakukan dan biayanya
paling rendah. Namun alokasi adalah metode yang tingkat keakuratan pembebanan biayanya
paling rendah dan penggunaannya juga harus diusahakan seminimal mungkin.
D. Harga Pokok Produk Jasa
1. Biaya yang Berbeda untuk Tujuan Berbeda
Biaya produk adalah suatu pembebanan biaya yang mendukung objek manajerial
tertentu. Definisi biaya produk tergantung pada tujuan manajerial yang ingin dicapai. Hal
ini sesuai dengan prinsip dasar manajemen biaya, yakni “biaya yang berbeda untuk tujuan
berbeda (different cost for different purposes)”. Jika tujuan manajemen adalah melakukan
analisis laba strategis, maka semua aktivitas yang ada dalam rantai nilai (merancang,
mengembangkan, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan dan melayani produk)
dibebankan ke produk. Namun jika tujuan manajerial adalah jangka pendek/analisa laba
taktis, seperti pada keputusan menerima/menolak pesanan khusus, maka hanya aktivitas
yang terdapat dalam rantai nilai yang relevan (perancangan & pengembangan tidak lagi
relevan) yang digunakan untuk membebankan biaya aktivitas ke produk (biaya produk
operasi). Demikian pula halnya jika tujuan manajerial adalah untuk penyusunan laporan
keuangan eksternal, maka hanya biaya produksi yang digunakan dalam perhitungan biaya
produk (biaya produk tradisional).
Gambaar 2.2
Contoh Definisi Biaya Produk
Gambar 2.3
Aliran Biaya dalam Pelaporan Keuangan
G. Latihan Soal
Pertanyaan Esai dan Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan objek biaya?
2. Apa yang dimaksud dengan biaya langsung dan biaya tidak langsung?
3. Apa yang dimaksud dengan alokasi?
4. Jelaskan perbedaan penelusuran langsung dan penelusuran penggerak!
5. Apa yang dimaksud dengan jasa?
Latihan Kasus
Berikut addalah daftar istilah biaya yang dijelaskan dalam bab ini dan daftar situasi yang
merupakan deskripsi singkat dari istilah biaya tersebut. Cocokanlah istilah biaya ini dengan
situasinya. Lebih dari satu klasifikasi biaya bisa dihubungkan dengan setiap situasi. Namun,
pilihlah situasi yang pling cocok dengan istilah biayanya.
Istilah Biaya
a. Biaya peluang
b. Harga pokok produk
c. Biaya periode
d. Biaya utama
e. Biaya konversi
f. Biaya tenaga kerja langsung
g. Biaya penjualan
h. Biaya overhead pabrik
i. Biaya bahan baku langsung
j. Biaya administrasi
Situasi
1. Mr Marcus, manajer bio optical, memperkirakan biaya plastic, gaji teknisi yang
memproduksi lensa dan overhead pabrik sejumlah $30 perpasang lensa kacamata.
2. Nana sulit menentukan apakah ia akan kuliah kembali atau tidak. Ia mengkhawatirkan gaji
yang harus dilewatkannya dalam empat tahun mendatang.
3. Rangga boy adalah manajer gudang barang jadi di perusahaan manufaktur skala sedang. Ia
digaji $90.000 per tahun. Karena ia belajar laporan keuangan yang dipersiapkan oleh
perusahaan CPA lokal, ia ingin tahu bagaimana gajinya diperlakukan.
4. Yaya bertugas di depertemen legal perusahaan pusat. Gajinya adalah $95.000 per tahun. Ia
melapor kepada chief executive officer.
5. Seluruh biaya pabrik yang tidak diklasifikasikan sebagai bahan langsung atau tenaga kerja
langsung.
6. Produk baru membutuhkan permesinan, perakitan, dan pengecatan. Insinyur desain
meminta departemen akuntansi memperkirakan biaya tenaga kerja untuk tiap-tiap operasi
tersebut. Insinyur memberikan perkiraan jam kerja untuk setiap operasional.
7. Setelah mendapatkan perkiraan biaya tenaga kerja langsung, insinyur desain
memperkirakan biaya bahan yang akan digunakan untuk produk baru.
8. Insinyur desain menjumlahkan biaya bahan langsung dan tenaga kerja langsung untuk
produk baru tersebut.
9. Insiyur desain juga memperkirakan biaya untuk mengonversi bahan baku menjadi barang
jadi.
10. Auditor menunjukkan depresiasi jet perusahaan telah dibebankan secara salah pada
persediaan barang jadi (jet, digunakan, terutama untuk menerbangkan CEO dan staf lain
ke berbagai lokasi perusahaan). Akhirnya biaya depresiasi direalokasikan ke laporan laba
rugi.
Daftar Pustaka
Buku
Hansen, Dor R. & Mowen, Maryanne M., 2009, “Konsep Konsep Dasar Akuntansi Manajemen”
Buku Managerial Accounting (Akuntansi Manajemen)
Garaika & Feriyana W., 2018, “Beberapa Pengertian Akuntansi Manajemen & Ruang Lingkup
Akuntansi Manajemen”
Buku Managerial Accounting (Akuntansi Manajemen)
Dewi, Santi R. & Hadiah F., 2020, “Konsep Dasar Akuntansi Manajemen”
Buku Akuntansi Manajemen Universitas Muhamadiyah Sidoarjo
Link
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-akuntansi-manajemen/
Kunci Jawaban
Materi 1
1. Tujuan:
Tim Utama: untuk memperbaiki bagian produksi dan keselamatan kerja. (Tirtayasa Coorp)
Perusahaan mini: agar setiap karyawan merasa memiliki perusahaannya. (ME $ LO
Apparel)
Apakah kedua perusahaan mampu mencapai tujuan nya? Ya, kedua perusahaan mampu
mencapai target dari perusahaan masang-masing.
3. Sistem informasi akuntansi manajemen berperan dalam melampirkan data-data untuk ditinjau
oleh manajer perusahaan dan membantu manajer dalam megambil keputusan dari data yang
diterima dari sistem informasi akuntansi manajemen.
Materi 2
1 = a, b
2 =c
3 =j
4 = f, j
5 = h, j
6 =f
7 =i
8 =d
9 = h, e
10 =g
Glosarium
O
Biaya operasional (operating expenses),
uang yang dihabiskan organisasi untuk
mengubah investasi menjadi barang dalam
proses.
Overhead, semua biaya produksi, selain
bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung.
Anggaran overhead (overhead budget),
anggaran yang menunjukkan perkiraan biaya
untuk semua bagian produksi yang tidak
langsung.
V
Biaya variable (variable cost) biaya yang
secara keseluruhan berbeda dalam proporsi
langsung dengan perubahan sebuah
penggerak biaya.