Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ni Gusti Ayu Suardani

NIM : 118210963

Jurusan : Akuntansi

Kelas : C

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

1. Definisi Akuntansi Manajemen dari 10 penulis :


 Drs. Abdul Halim, M.B.A, Akuntan dan Drs. Bambang Supomo, M.Si,
Akuntan, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen Edisi 1
(halaman 3) yang diterbitkan oleh BPFE-YOGYAKARTA pada tahun 1990
menjelaskan bahwa :
Akuntansi Manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan
informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam
melaksanakan fungsi manajemen.
 Charles. T. Horngren, dalam bukunya yang berjudul Pengantar Akuntansi
Manajemen (Jilid 1 Edisi ke-6 hlmn 10) yang diterjemahkan oleh Gunawan
Hutauruk MBA dan diterbitkan oleh Erlangga- Jakarta pada tahun 1986
menjelaskan bahwa :
Akuntansi Manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa,
penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu masing-
masing eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi.
 Kamaruddin Ahmad, S.E, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Manajemen (Edisi Revisi hlmn 4) yang diterbitkan oleh PT Raja Grafindo
Persada pada tahun 2005 menjelaskan bahwa:
Akuntansi Manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya
untuk menyajikan laporan-laporan suatu satuan usaha atau organisasi tertentu untuk
kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang
meliputi perencanaan, pembuatan keputusan, pengorganisasian dan pengarahan serta
pengendalian.
 Drs. R.A. Supriyono, S.U., Akuntan, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Manajemen I (Edisi 1 hlmn 8) yang diterbitkan oleh BPFE-YOGYAKARTA
pada tahun 1987 menjelaskan bahwa :
Akuntansi Manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan,
analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan oleh
manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian, dalam suatu organisasi, serta
untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber dan pertanggung jawaban atas
sumber-sumber tersebut. Akuntansi Manajemen juga meliputi penyiapan laporan
finansial untuk kelompok-kelompok non-manajemen seperti misalnya para pemegang
saham, para kreditor, lembaga-lembaga pengaturan, dan penguasa perpajakan.
 Dalam buku Akuntansi Manajemen I (Edisi 1 hlmn 8), yang ditulis oleh Drs.
R.A. Supriyono, S.U., Komite MAP juga mendefinisikan akuntansi
manajemen dalam arti luas yaitu :
Akuntansi Manajemen meliputi orang-orang yang terlibat dalam fungsi-fungsi
controllership, treasury, analisis keuangan, perencanaan, dan penganggaran, akuntansi
biaya, audit internal, system, dan akuntansi umum. Akuntansi manajemen tersebut
mungkin mempunyai nama atau jabatan sebagai chief financial officer, vice president-
finance, controller, treasurer, analisis anggaran, analisis biaya, akuntan, dan
sebagainya.
 L.M. Samryn, S.E., Ak., M.M., CA., dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Manajemen (Edisi Revisi hlmn 4)yang diterbitkan oleh kencana prenada
media group pada tahun 2015 menjelaskan bahwa :
Akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi yang berfokus pada
penyediaan, termasuk pengembangan fan penafsiran informasi akuntansi bagi para
manajer untuk digunakan sebagai bahan perencanaan, pengendalian operasi, dan
dalam pengambilan keputusan. Sesuai dengan fungsi tersebut, maka akuntansi
manajemen dapat digunakan sebagai pendukung pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen dalam bidang riset dan pengembangan, produksi, pemasaran, distribusi
dan logistic, serta pelayanan pelanggan.
 Berdasarkan buku Akuntansi Manajemen I (Edisi Revisi) yang ditulis oleh
Supriyono pada halaman 5, menjelaskan bahwa :
Akuntansi Manajemen adalah penerapan teknik-teknik dan konsep yang tepat
dalam pengolahan data ekonomi historikal dan yang diproyeksikan dari suatu satuan
usaha untuk membantu manajemen dalam penyusunan rencana untuk tujuan-tujuan
ekonomi yang rasional dan dalam membuat keputusan-keputusan rasional dengan
suatu pandangan kea rah pencapaian tujuan tersebut.
 Hansen and Mowen (2003:4) yang ditulis oleh Dewi Utari, SE., Ak., Dr. Ari
Purwanti, SE., M.Ak, dan Dr. Darsono Prawironegoro, SE., SF., MA., MM,
dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen (Edisi 4 hlmn 2) yang
diterbitkan oleh Mitra Wacana Media pada tahun 2016 menjelaskan bahwa :
Management Accounting Information system is an information system that
provides outputs using inputs and processes needed to satisfy specific management
objectives.
 Kaplan and Atkinson (1989:1) yang ditulis oleh Dewi Utari, SE., Ak., Dr. Ari
Purwanti, SE., M.Ak, dan Dr. Darsono Prawironegoro, SE., SF., MA., MM,
dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen (Edisi 4 hlmn 2) yang
diterbitkan oleh Mitra Wacana Media pada tahun 2016 menjelaskan bahwa :
Management accounting systems provide information to assist managers in their
planning and control activities. Management accounting activities include collecting,
classifying, processing, analyzing, and reporting information to managers. Unlike the
financial accounting information prepared for external constituencies, such as
investors, creditors, suppliers, and tax and regulatory authorities, management
accounting should be designed to help decision making within the firm.
 Hilton (1994:3) yang ditulis oleh Dewi Utari, SE., Ak., Dr. Ari Purwanti, SE.,
M.Ak, dan Dr. Darsono Prawironegoro, SE., SF., MA., MM, dalam bukunya
yang berjudul Akuntansi Manajemen (Edisi 4 hlmn 2) yang diterbitkan oleh
Mitra Wacana Media pada tahun 2016 menjelaskan bahwa :
Managerial accounting is part of an organizations management information
system. Managers rely on managerial accounting information to plan and control an
organization operations.
2. Pihak intern merupakan pihak yang berwenang dalam hal pengelolaan aktivitas
perusahaan, sedangkan Pihak eksternal merupakan mereka yang tidak ikut mengelola
perusahaan. Informasi akuntansi diperlukan oleh pihak ekstern untuk membuat keputusan
ekonomi terhadap organisasi, sedangkan bagi pihak intern, informasi akuntansi
digunakan untuk membuat keputusan yang harus dilakukan oleh organisasi.
Pihak internal :
1) Manajer, dari sisi manajemen/pengelolaan perusahaan, manajer perusahaan
memerlukan informasi akuntansi dalam penyusunan perencanaan perusahaan
untukperiode berikutnya, mengevaluasi kebijakan yang diambil perusahaan, serta
melakukan tindakan koreksi yang diperlukan
Pihak eksternal :
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam buku Standar Akuntansi
Keuangan (2002 : 2-3) pihak-pihak ekstern yang membutuhkan informasi akuntansi,
adalah investor, karyawan, pemberian pinjaman, pemasok dan kreditur usaha lainnya,
pelanggan, pemerintah, dan masyarakat.
2) Investor, melalui informasi akuntansi, investor (penanam modal) dapat
menentukan keputusan dalam membeli, menahan, atau menjual investasi mereka
dalam saham perusahaan. Keputusan investor seperti ini biasanya terjadi dalam
perdagangan efek (saham) di bursa efek.
3) Kreditor, nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu
mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat.
4) Instansi Pemerintah, informasi keuangan suatu organisasi digunakan pemerintah
misalnya dalam hal penetapan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi
yang bersangkutan.
5) Bagi karyawan, informasi akuntansi berfungsi untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pension, dan kesempatan
kerja. Jika perusahaan dalam kondisi baik, maka karyawan akan berkesempatan
untuk meminta perbaikan gaji.
3. A. Menerbitkan saham : Keputusan investasi karena saham dapat mendatangkan
keuntungan dimasa yang akan datang.
B. Menerbitkan obligasi : Keputusan Investasi karena tujuan obligasi sama dengan saham
yaitu untuk menambah modal dalam jumlah besar.
C. Mengganti mesin lama dengan mesin baru : Keputusan pendanaan karena membeli
mesin membutuhkan dana.
D. Membeli saham perusahaan BUMN yang go public : keputusan investasi karena
membeli saham dapat mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang.
E. Menjual piutang dengan harga yang lebih rendah dari nilai bukunya : keputusan
pendanaan karena mungkin perusahaan membutuhkan dana dalam jangka waktu cepat
maka dari itu perusahaan menjual piutang dengan harga yang lebih rendah dari nilai
bukunya.
4. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen :
1) Pengguna Laporan
 Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan bertujuan menyajikan informasi keuangan perusahaan
bagi pihak di luar perusahaan (pihak eksternal). Yang fungsinya untuk
pengambilan keputusan tentang jenis serta sifat hubungan yang seperti apa
yang akan dijalani dengan perusahaan tersebut dimasa mendatang contohnya
investor.
 Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen menyediakan informasi keuangan untuk keperluan
pihak manajemen atau pihak internal perusahaan. Informasi yang dihasilkan
diharapkan dapat memberi manfaat bagi manajemen perusahaan sebagai dasar
pertimbangan evaluasi dan strategi yang akan dijalankan. Contohnya manajer,
eksekutif, karyawan
2) Ruang Lingkup
 Akuntansi Keuangan
Laporan akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai
perusahaan secara keseluruhan. Contohnya Neraca, Laporan Laba Rugi, dan
Laporan Perubahan Ekuitas. Informasi yang dihasilkan dan disajikan
merupakan ringkasan serta  gambaran kondisi keuangan perusahaan secara
keseluruhan.
 Akuntansi Manajemen
Ruang lingkup Akuntansi manajemen memberikan informasi yang bertujuan
untuk melaporkan hanya pada suatu bagian yang ada dalam perusahaan.
Misalnya bagian pemasaran, bagian produksi dan yang lain.
3) Fokus formasi
 Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan berfokus kepada informasi historical (masa
lalu). Akuntansi Keuangan memberikan gambaran pertanggung-jawaban
manajemen perusahaan atas pengelolaan dana perusahaan.
 Akuntansi Manajemen
Dalam hal fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi
kepada masa yang akan datang.
4) Rentang Waktu
 Akuntansi Keuangan
Dari sudut rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan
keuangan hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu sehingga dirasa
kurang fleksibel. contohnya periode satu tahun, kwartalan atau bulanan.
 Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen memiliki rentang waktu yang lebih fleksibel dibanding
dengan Akuntansi Keuangan. Penyebabnya adalah karena adanya tuntutan
dari manajemen yang harus mengambil keputusan penting secara cepat dan
tepat, baik yang terstruktur, semi terstruktur, hingga tidak terstruktur
sekalipun. Rentang waktu yang diberikan bersifat variatif, bisa harian,
mingguan, bulan, bahkan hingga 10 tahun periode.

Anda mungkin juga menyukai