Drs. Abdul Halim, M.B.A, Akuntan dan Drs. Bambang Supomo, M.Si, Akuntan, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen Edisi 1 (halaman 3) yang diterbitkan oleh BPFE-YOGYAKARTA pada tahun 1990 menjelaskan bahwa : Akuntansi Manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi manajemen. Charles. T. Horngren, dalam bukunya yang berjudul Pengantar Akuntansi Manajemen (Jilid 1 Edisi ke-6 hlmn 10) yang diterjemahkan oleh Gunawan Hutauruk MBA dan diterbitkan oleh Erlangga- Jakarta pada tahun 1986 menjelaskan bahwa : Akuntansi Manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu masing- masing eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi. Kamaruddin Ahmad, S.E, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen (Edisi Revisi hlmn 4) yang diterbitkan oleh PT Raja Grafindo Persada pada tahun 2005 menjelaskan bahwa: Akuntansi Manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya untuk menyajikan laporan-laporan suatu satuan usaha atau organisasi tertentu untuk kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pembuatan keputusan, pengorganisasian dan pengarahan serta pengendalian. Drs. R.A. Supriyono, S.U., Akuntan, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen I (Edisi 1 hlmn 8) yang diterbitkan oleh BPFE-YOGYAKARTA pada tahun 1987 menjelaskan bahwa : Akuntansi Manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian, dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber dan pertanggung jawaban atas sumber-sumber tersebut. Akuntansi Manajemen juga meliputi penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non-manajemen seperti misalnya para pemegang saham, para kreditor, lembaga-lembaga pengaturan, dan penguasa perpajakan. Dalam buku Akuntansi Manajemen I (Edisi 1 hlmn 8), yang ditulis oleh Drs. R.A. Supriyono, S.U., Komite MAP juga mendefinisikan akuntansi manajemen dalam arti luas yaitu : Akuntansi Manajemen meliputi orang-orang yang terlibat dalam fungsi-fungsi controllership, treasury, analisis keuangan, perencanaan, dan penganggaran, akuntansi biaya, audit internal, system, dan akuntansi umum. Akuntansi manajemen tersebut mungkin mempunyai nama atau jabatan sebagai chief financial officer, vice president- finance, controller, treasurer, analisis anggaran, analisis biaya, akuntan, dan sebagainya. L.M. Samryn, S.E., Ak., M.M., CA., dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen (Edisi Revisi hlmn 4)yang diterbitkan oleh kencana prenada media group pada tahun 2015 menjelaskan bahwa : Akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi yang berfokus pada penyediaan, termasuk pengembangan fan penafsiran informasi akuntansi bagi para manajer untuk digunakan sebagai bahan perencanaan, pengendalian operasi, dan dalam pengambilan keputusan. Sesuai dengan fungsi tersebut, maka akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai pendukung pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam bidang riset dan pengembangan, produksi, pemasaran, distribusi dan logistic, serta pelayanan pelanggan. Berdasarkan buku Akuntansi Manajemen I (Edisi Revisi) yang ditulis oleh Supriyono pada halaman 5, menjelaskan bahwa : Akuntansi Manajemen adalah penerapan teknik-teknik dan konsep yang tepat dalam pengolahan data ekonomi historikal dan yang diproyeksikan dari suatu satuan usaha untuk membantu manajemen dalam penyusunan rencana untuk tujuan-tujuan ekonomi yang rasional dan dalam membuat keputusan-keputusan rasional dengan suatu pandangan kea rah pencapaian tujuan tersebut. Hansen and Mowen (2003:4) yang ditulis oleh Dewi Utari, SE., Ak., Dr. Ari Purwanti, SE., M.Ak, dan Dr. Darsono Prawironegoro, SE., SF., MA., MM, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen (Edisi 4 hlmn 2) yang diterbitkan oleh Mitra Wacana Media pada tahun 2016 menjelaskan bahwa : Management Accounting Information system is an information system that provides outputs using inputs and processes needed to satisfy specific management objectives. Kaplan and Atkinson (1989:1) yang ditulis oleh Dewi Utari, SE., Ak., Dr. Ari Purwanti, SE., M.Ak, dan Dr. Darsono Prawironegoro, SE., SF., MA., MM, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen (Edisi 4 hlmn 2) yang diterbitkan oleh Mitra Wacana Media pada tahun 2016 menjelaskan bahwa : Management accounting systems provide information to assist managers in their planning and control activities. Management accounting activities include collecting, classifying, processing, analyzing, and reporting information to managers. Unlike the financial accounting information prepared for external constituencies, such as investors, creditors, suppliers, and tax and regulatory authorities, management accounting should be designed to help decision making within the firm. Hilton (1994:3) yang ditulis oleh Dewi Utari, SE., Ak., Dr. Ari Purwanti, SE., M.Ak, dan Dr. Darsono Prawironegoro, SE., SF., MA., MM, dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen (Edisi 4 hlmn 2) yang diterbitkan oleh Mitra Wacana Media pada tahun 2016 menjelaskan bahwa : Managerial accounting is part of an organizations management information system. Managers rely on managerial accounting information to plan and control an organization operations. 2. Pihak intern merupakan pihak yang berwenang dalam hal pengelolaan aktivitas perusahaan, sedangkan Pihak eksternal merupakan mereka yang tidak ikut mengelola perusahaan. Informasi akuntansi diperlukan oleh pihak ekstern untuk membuat keputusan ekonomi terhadap organisasi, sedangkan bagi pihak intern, informasi akuntansi digunakan untuk membuat keputusan yang harus dilakukan oleh organisasi. Pihak internal : 1) Manajer, dari sisi manajemen/pengelolaan perusahaan, manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi dalam penyusunan perencanaan perusahaan untukperiode berikutnya, mengevaluasi kebijakan yang diambil perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan Pihak eksternal : Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 2-3) pihak-pihak ekstern yang membutuhkan informasi akuntansi, adalah investor, karyawan, pemberian pinjaman, pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, dan masyarakat. 2) Investor, melalui informasi akuntansi, investor (penanam modal) dapat menentukan keputusan dalam membeli, menahan, atau menjual investasi mereka dalam saham perusahaan. Keputusan investor seperti ini biasanya terjadi dalam perdagangan efek (saham) di bursa efek. 3) Kreditor, nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat. 4) Instansi Pemerintah, informasi keuangan suatu organisasi digunakan pemerintah misalnya dalam hal penetapan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi yang bersangkutan. 5) Bagi karyawan, informasi akuntansi berfungsi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pension, dan kesempatan kerja. Jika perusahaan dalam kondisi baik, maka karyawan akan berkesempatan untuk meminta perbaikan gaji. 3. A. Menerbitkan saham : Keputusan investasi karena saham dapat mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. B. Menerbitkan obligasi : Keputusan Investasi karena tujuan obligasi sama dengan saham yaitu untuk menambah modal dalam jumlah besar. C. Mengganti mesin lama dengan mesin baru : Keputusan pendanaan karena membeli mesin membutuhkan dana. D. Membeli saham perusahaan BUMN yang go public : keputusan investasi karena membeli saham dapat mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. E. Menjual piutang dengan harga yang lebih rendah dari nilai bukunya : keputusan pendanaan karena mungkin perusahaan membutuhkan dana dalam jangka waktu cepat maka dari itu perusahaan menjual piutang dengan harga yang lebih rendah dari nilai bukunya. 4. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen : 1) Pengguna Laporan Akuntansi Keuangan Akuntansi keuangan bertujuan menyajikan informasi keuangan perusahaan bagi pihak di luar perusahaan (pihak eksternal). Yang fungsinya untuk pengambilan keputusan tentang jenis serta sifat hubungan yang seperti apa yang akan dijalani dengan perusahaan tersebut dimasa mendatang contohnya investor. Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen menyediakan informasi keuangan untuk keperluan pihak manajemen atau pihak internal perusahaan. Informasi yang dihasilkan diharapkan dapat memberi manfaat bagi manajemen perusahaan sebagai dasar pertimbangan evaluasi dan strategi yang akan dijalankan. Contohnya manajer, eksekutif, karyawan 2) Ruang Lingkup Akuntansi Keuangan Laporan akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai perusahaan secara keseluruhan. Contohnya Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Informasi yang dihasilkan dan disajikan merupakan ringkasan serta gambaran kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Akuntansi Manajemen Ruang lingkup Akuntansi manajemen memberikan informasi yang bertujuan untuk melaporkan hanya pada suatu bagian yang ada dalam perusahaan. Misalnya bagian pemasaran, bagian produksi dan yang lain. 3) Fokus formasi Akuntansi Keuangan Akuntansi Keuangan berfokus kepada informasi historical (masa lalu). Akuntansi Keuangan memberikan gambaran pertanggung-jawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan dana perusahaan. Akuntansi Manajemen Dalam hal fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi kepada masa yang akan datang. 4) Rentang Waktu Akuntansi Keuangan Dari sudut rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan keuangan hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu sehingga dirasa kurang fleksibel. contohnya periode satu tahun, kwartalan atau bulanan. Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen memiliki rentang waktu yang lebih fleksibel dibanding dengan Akuntansi Keuangan. Penyebabnya adalah karena adanya tuntutan dari manajemen yang harus mengambil keputusan penting secara cepat dan tepat, baik yang terstruktur, semi terstruktur, hingga tidak terstruktur sekalipun. Rentang waktu yang diberikan bersifat variatif, bisa harian, mingguan, bulan, bahkan hingga 10 tahun periode.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro