Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI

MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

AKUNTANSI KEUANGAN
DAN RUANG LINGKUPNYA

1. Pengantar
Masalah pokok yang dihadapi oleh setiap individu, kelompok, maupun
perusahaan adalah keperluan akan informasi keuangan sebagai suatu
pertanggungjawaban dalam mengelola sumber ekonomi yang menjadi
tanggung jawabanya. Selain itu, sebagai dasar pertimbangan untuk
melakukan tindakan tertentu atau membuat keputusan tertentu.
Dalam keadaan sumber ekonomi yang terbatas dan adanya ketidak
pastian mengenai keperluan yang tidak terbatas, seorang individu,
kelompok, maupun perusahaan diharuskan membuat suatu keputusan
dan tindakan yang nantinya akan berdampak pada konsekuensi
ekonomis.

Dalam suatu rumah tangga, seorang ibu rumah tangga merasa perlu
untuk mencatat semua penerimaan dan pengeluaraannya dalam suatu
catatan kecil, untuk merencanakan semua kebutuhan rumah
tangganya, dan menentukan prioritas pengeluaran untuk setiap
kebutuhannya selama satu periode tertentu. Misalnya penerimaan kas
dan pengeluaran kas untuk kebutuhan rumah tangganya selama 1
(satu) bulan.

Dalam suatu organisasi, salah satu contoh adalah kegiatan


pembangunan Mushollah di suatu Kampung yang melibatkan ketua RT,
Pengurus Mushollah, dan penduduk setempat. Ketua Pengurus dan
Bendahara Mushollah diminta untuk mencatat setiap sumbangan
masyarakat yang terkumpul untuk membuat keputusan rancangan
dan pelaksanaan pembangunan Mushollah tersebut. Kemudian

Disajikan Oleh: I-1


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

mereka juga diminta membuat laporan pembiayaan pembangunan


sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat kampung.

Dari masalah di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu sebab


pesatnya perkembangan akuntansi adalah meningkatnya kebutuhan
akan pertanggungjawaban keuangan dan keperluan akan informasi
keuangan untuk membuat keputusan.

2. Tujuan Instruksional Umum


Secara umum tujuan penulisan modul ini adalah untuk mengenalkan
kepada pembaca mengenai pengertian akuntansi, siapa saja pemakai
informasi akuntansi keuangan, apa saja hasil akhir akuntansi
keuangan, apa manfaat dan tujuan laporan keuangan, dan prinsip-
prinsip akuntansi keuangan, serta menguraikan profesi akuntansi dan
bidang-bidang khususnya.

3. Tujuan Instruksional khusus


Setelah mempelajari bahan pelajaran ini dengan baik, pembaca
diharapkan dapat:
Menjelaskan dan memahami pengertian akuntansi sebagai
sistem informasi.
Memahami dan menjelaskan siapa saja yang dapat
memanfaatkan laporan keuangan.
Memahami dan menjelaskan macam-macam laporan keuangan
yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
Memahami dan menjelaskan tujuan umum dan tujuan kualitatif
laporan keuangan.
Memahami dan menguraikan profesi akuntansi dan bidang-
bidang khususnya.

Disajikan Oleh: I-2


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

4. Kegiatan Belajar
4.1 Kegiatan Belajar 1

PENGERTIAN AKUNTANSI KEUANGAN


DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN

Informasi keuangan memegang peranan penting dalam sistem ekonomi


dan sosial. Dua contoh sederhana kebutuhan akan informasi keuangan
adalah pada kasus ibu rumah tangga dan kegiatan pembangunan
mushollah. Pada kasus ibu rumah tangga, informasi keuangan diperlukan
untuk kepentingan sendiri, dan pada kasus kegiatan pembangunan
mushollah, selain untuk kepentingan pengurus sebagai dasar
pengelolaan, informasi juga diperlukan oleh pihak lain, yaitu masyarakat
sebagai suatu laporan pertanggungjawaban.

Sasaran Pokok Bahasan ini adalah membantu saudara dalam memahami


pengertian akuntansi sebagai suatu sistem informasi keuangan dan ruang
lingkupnya. Setelah membaca bab ini, diharapkan saudara dapat
memahami dan menjelaskan:
Pengertian akuntansi keuangan
Siapa saja pemakai informasi akuntansi
Produk (hasil akhir) akuntansi keuangan
Tujuan akuntansi keuangan
Kualitas informasi akuntansi
Hal-hal pokok yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan

Disajikan Oleh: I-3


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

4.1.1 Uraian dan Contoh


Pengertian Akuntansi
Akuntansi seringkali disebut bahasa bisnis. Bahasa ini dapat
dipandang sebagai suatu sistem informasi yang memberikan
informasi yang esensial mengenai aktivitas keuangan suatu
kesatuan kepada berbagai pribadi dan kelompok untuk digunakan
dalam membuat pertimbangan dan keputusan yang terinformasi.
Akuntansi juga merupakan seperangkat pengetahuan yang
mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi
keuangan kuantitatif suatu unit organisasi dan cara penyampaian
(pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan
untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomis
( Suwarjono, 1989, hal 4)

Akuntansi sebagai perekayasaan penyediaan jasa artinya akuntansi itu sendiri


bukan merupakan tujuan melainkan suatu alat ( tools) yang digunakan untuk
menghasilkan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif, dan juga mencakup
proses pemikiran dan pemilihan (perekayasaaan) konsep yang relevan untuk
mencapai tujuan.

Akuntansi keuangan hanya dapat memberikan informasi kuantitatif,


berupa angka-angka unit moneter yang dituangkan dalam bentuk
laporan keuangan.

Akuntansi juga didefinisikan sebagai seni pencatatan,


penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang
bersifat keuangan dengan cara yang berdayaguna dan dalam
bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut.
Pengertian seni disini dimaksudkan akuntansi bukan ilmu eksakta,
karena proses akuntansi banyak melibatkan unsur kebijakan.

Disajikan Oleh: I-4


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

Pemakai Informasi Akuntansi Keuangan dapat dibagi dua, yaitu:


1. Pemakai Internal: Inside People; Management
Pemakai internal adalah semua level manajemen yang terlibat
dan bertanggungjawab terhadap operasi perencanaan dan
pengendalian perusahaan.
2. Pemakai eksternal: Out side people; Investor, regulatory
agencies, Creditors, Potential Investors and creditors,
Customers, Suplliers, dll.
Pemakai eksternal adalah pihak pihak atau individu yang tidak
terlibat dalam operasi sehari hari perusahaan, tetapi
berhubungan secara tidak langsung dengan badan usaha
tersebut.

Hasil akhir dari proses akuntansi keuangan disebut Laporan Keuangan,


yang terdiri dari:
Laporan yang menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan pada saat ini atau dalam suatu
periode tertentu
1. Neraca
Neraca memberi informasi tentang posisi keuangan (aktiva, kewajiban,
dan equitas) perusahaan pada saat tertentu. Kalau kegiatan
perusahaan dapat dianalogikan dengan pertumbuhan fisik seseorang
maka neraca dapat dianalogi dengan potret orang tersebut pada saat
tertentu. Dengan membaca neraca orang dapat: a) menilai likuiditas
dan kelancaran operasi perusahaan, b) menilai struktur pendanaan
perusahaan, dan menganalisis komposisi kekayaan dan potensi jasa
perusahaan.

Disajikan Oleh: I-5


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

2. Laporan Laba (Rugi)


Laporan laba (rugi) memberi informasi tentang keberhasilan
manajemen dalam mengelola perusahaan. Keberhasilan tersebut
diukur dengan laba yang merupakan selisih antara pendapatan dan
beban yang diperkirakan telah mendatang pendapatan tersebut, dalam
suatu periode tertentu.

3. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas menjelaskan tentang arus kas masuk dan arus kas
keluar yang berasal dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan
perusahaan selama satu periode tertentu.

4. Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan ekuitas merupakann penghubung antara laporan
laba (rugi) dan neraca.

5. Catatan atas Laporan Keuangan


Tidak setiap informasi dapat diukur secara kuantitatif dengan unit
moneter dan dituangkan dalam laporan keuangan. Disamping itu, tiap
pos/akun/perkiraan dalam laporan keuangan tidak layak dirinci sejelas-
jelasnya, sehingga perlu penjelasan yang ditampung dalam catatan
atas laporan keuangan.

Tujuan Umum Akuntansi Keuangan


Sebuah perusahaan yang mula mula berskala kecil, suatu saat
dimungkinkan untuk menjadi perusahaan besar dengan banyak cabang
dan akumulasi modal. Dalam kebanyakan perusahaan besar seperti ini,
pihak pemilik biasanya terpisah dari pengelola. Kepentingan keduanya
juga biasanya terpisah. Pemakai laporan keuangan lain juga memerlukan

Disajikan Oleh: I-6


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

informasi yang penekanannya berbeda beda, misalnya untuk investor,


akuntansi adalah sumber infromasi utama yang menyangkut keuangan
dan operasi perusahaan.
Tujuan Umum akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang
bermanfaat:
Bagi pengambilan keputusan
Bagi pihak yg tidak mempunyai wewenang dan kemampuan untuk
memperoleh informasi tetapi sangat tergantung pada laporan
keuangan sebagai sumber informasi utama
Bagi investor dan kreditur untuk meramalkan, membandingkan &
mengevaluasi arus kas, likuiditas dan profitabilitas perusahaan.
Untuk menilai kemampuan manajemen dalam memanfaatkan
sumber ekonomis perusahaan

Tujuan Kualitatif Laporan Keuangan


Selain mempunyai tujuan umum, informasi akuntansi keuangan juga
mempunyai tujuan kualitatif, yaitu laporan keuangan yang dihasilkan
harus bermutu. Syarat-agar informasi keuangan yang dihasilkan tersebut
bermutu, maka laporan keuangan tersebut harus:
Relevan (relevance)
Informasi yang disajikan mampu mempengaruhi keputusan yang
akan dibuat. Misalnya relevan untuk memprediksi dan
mengestimasi atau mampu menilai kejadian masa lalu.
Dapat dimengerti (Understandability)
Informasi keuangan harus dapat diungkapkan sejelas mungkin dan
dapat dimengerti oleh pemakai, misalnya istilah-istilah yang
digunakan harus istilah-istilah akuntansi yang lazim.

Disajikan Oleh: I-7


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

Daya uji (Reliability)


Informasi keuangan harus bebas dari kesalahan, sehingga dapat
diandalkan, misalnya bebas dari salah saji dan salah hitung,
bersifat netral (Neutrality) dan tepat waktu (harus ada sebelum
keputussan dibuat) dan lengkap
Daya banding (Comparability)
Informasi keuangan yang disajikan harus dapat dibandingkan
dengan periode sebelumnya atau dengan informasi keuangan
perusahaan-perusahaan sejenis. Misalnya: penggunaan metode
akuntansi harus konsisten

Prinsip Akuntansi Keuangan


Jika data dan informasi akuntansi dalam laporan keuangan digunakan
untuk keperluan intern perusahaan yang bersangkutan saja, maka
manajemen perusahaan tersebut dapat menentukan aturan dan prosedur
yang digunakan. Jika aturan dan prosedur ini diterapkan secara benar
dan konsisten, maka informasinya dapat digunakan untuk mengamabil
keputusan.
Apabila laporan keuangan digunakan oleh pihak luar untuk dibandingkan
dengan laporan keuangan perusahaan lainnya, misal antara laporan
keuangan perusahaan A dan perusahaan B, karena si investor atau calon
investor sedang mempertimbangkan keputusan investasinya, maka
diperlukan suatu standar sebagai acuan dalam membuat laporan
keuangan agar beberapa laporan keuangan dapat dibaca dan
dibandingkan. Standar tersebut sering disebut sebagai Generally
Accepted Accounting Principles (GAAP) atau prinsip akuntansi berlaku
umum (PABU), di Indonesia adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Disajikan Oleh: I-8


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

Prinsip atau standar akuntansi ini tidak statis sifatnya, ada beberapa yang
tidak dapat diterapkan secara universal, seringkali diperkenankan sebagai
prosedur pengganti untuk kasus-kasus khusus. Untuk itu akuntan yang
membuat laporan keuangan dan juga para pembaca laporan keuangan
harus mengetahui dan memahami SAK ini sehingga mereka dapat
mengerti sifat-sifat dan keterbatasan sebuah laporan keuangan.
Pihak pihak yang berkepentingan dalam membuat SAK ini terutama
adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dengan memberi peluang
masukan usul dan saran dari pihak lain, misalnya: kalangan praktisi, dunia
Perguruan Tingggi, pihak pemerintah, dan lain lain.
Beberapa hal pokok yang diatur dalam Standar akuntansi keuangan
adalah:
Pengukuran atau penilaian ( Measurement or Valuation)
Penentuan jumlah moneter (rupiah) yang harus dicatat. Penentuan
ini berhubungan dengan masalah penentuan berapa jumlah rupiah
(moneter) yang dicatat pertama kali pada saat terjadi suatu
transaksi terjadi, sedangkan penilaian lebih jauh berhubungan
dengan masalah berapakah jumlah moneter (rupiah) yang harus
ditetapkan untuk tiap pos/akun/perkiraan laporan pada tanggal
laporan keuangan.
Definisi unsur unsur dan pos/akun/perkiraan laporan keuangan
Pengertian istilah-istilah atau nama-nama yang digunakan dalam
laporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan klasifikasi oleh
penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
Pengakuan (recognition)
Pengakuan adalah penentuan saat suatu transaksi harus dicatat
dan kriterianya. Misalnya kapan dan apa saja kriterianya ketika
suatu pendapatan harus diakui perusahaan.
Pengungkapan (disclosure)

Disajikan Oleh: I-9


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

Pengungkapan bersangkutan dengan masalah bagaimana suatu


informasi keuangan harus disajikan. Misalnya apakah informasi
tersebut harus disajikan secara terpisah dari laporan utama,
apakah suatu informasi harus dirinci, atau cukup pada catatan kaki,
atau apakah perlu tambahan informasi kualitatif.

Konsep Dasar Akuntansi Keuangan


Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu lainnya, bidang akuntansi juga
melakukan percobaan dan mengalami perubahan secara terus menerus.
Berikut ini adalah beberapa konsep dasar dalam akuntansi keuangan,
yaitu:
Kesatuan Akuntansi (Business Entity)
Akuntansi diterapkan pada unit-unit ekonomi dam masyarakat.
Unit-unit ekonomi ini meliputi semua perusahaan, lembaga, dan
organisasi. Unit-unit ekonomi ini terpisah dari pemiliknya, misalnya
pada perusahaan perorangan, laporan keuangan perusahaan harus
dipisahkan dari harta milik pribadi pemilik perusahaan.
Kesinambungan (Going Concern)
Laporan Keuangan dibuat dengan asumsi organisasi dan
perusahaan akan terus berkesinambungan.
Periode Akuntansi(Accounting Period)
Karena Organisasi dianggap akan terus berkesinambungan, maka
laporan keuangan disajikan dalam suatu periode akuntansi,
misalkan per tahun.
Harga Perolehan (Historical Cost)
Semua nilai moneter setiap transaksi yang dicatat harus
berdasarkan harga perolehannya. Misalnya, jika perusahaan
membeli sebuah aktiva dengan harga Rp 150.000.000,- maka
jumlah itulah yang dicatat dalam catatan akuntansi.

Disajikan Oleh: I-10


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

Keterbatasan Laporan Keuangan


Selain memberikan manfaat dalam pembuatan keputusan, laporan
keuangan tetap mempunyai beberapa keterbatasan, diantaranya adalah:
Bersifat historis
Bersifat umum
Menggunakan taksiran dan pertimbangan
Hanya memasukkan informasi material
Koservatif dalam ketidakpastian
Mementingkan makna ekonomis
Menggunakan istilah teknis
Banyak alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
Tidak mempertimbangkan informasi kualitatif

Bidang Pengetahuan Akuntansi


Dampak perkembangan ekonomi, perdagangan luar negeri, komunikasi
dan teknologi maka pemanfaatan informasi akuntansi menjadi semakin
luas dan canggih dalam berbagai bidang dan organisasi. Kemudian
berkembanglah pengetahuan umum dan pengetahuan khusus di dalam
bidang akuntansi. Beberapa bidang ilmu akuntansi yang berkembang,
diantaranya:
Akuntansi Keuangan
Akuntansi bidang ini membahas pengukuran dan pengakuan
transaksi keuangan serta pengungkapan data keuangan tersebut
ke dalam laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi
berlaku umum (PABU), berupa SAK.
Auditing (Pemeriksaan Akuntansi)
Bidang ini membahas prinsip, prosedur dan teknik pemeriksaan
laporan keuangan untuk memberi pendapat kewajaran laporan
keuangan yang didasarkan ketentuan-ketentuan yang dapat

Disajikan Oleh: I-11


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

menjamin bahwa pendapat tersebut dapat diandalkan, dan diatur


dalam SPAP.
Akuntansi Biaya
Bidang ini membahas prosedur dan teknik pengumpulan biaya
untuk menetukan biaya produksi suatu barang atau jasa yang
dihasilkan.
Akuntansi Manajemen
Bidang ini lebih luas daripada akuntansi biaya yang menekankan
pada prosedur dan teknik pengumpulan biaya untuk menentukan
harga pokok/biaya produksi, maka akuntansi manajemen
membahas perencanaan dan pengendalian serta pengambilan
keputusan menggunakan informasi akuntansi dan non akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
Bidang ini mempelajari berbagai rancang bangun ( design)
prosedur-prosedur untuk pengumpulan dan pelaporan data dan
informasi akuntansi menggunakan teknologi informasi.
Akuntansi Perpajakan
Bidang ini membahas berbagai transaksi penting perusahaan dan
berbagai peraturan perpajakan yang bersangkutan serta pengaruh
peraturan tersebut terhadap laporan keuangan perusahaan
Akuntansi Sektor Publik.
Bidang ini merupakan bagian dari akuntansi untuk organisasi non
profit, termasuk di dalamnya adalah organisasi pemerintah.
Dan lain-lainnya, misalnya Manajemen Biaya, Sistem Pengendalian
Manajemen, dan Akuntansi Inflasi, Akuntansi Sumber Daya
Manusia, dan lain-lain.

Disajikan Oleh: I-12


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

Akuntansi Sebagai Profesi


Banyaknya bidang ilmu khusus yang berkembang di bidang akuntnasi,
memungkinkan berkembangnya bidang pekerjaan yang sesuai dengan
masing-masing spesifikasi bidang ilmu tersebut. Di tinjau dari lapangan
pekerjaan yang tersedia dalam bidang akuntansi, terdapat beberapa
kesempatan kerja di bidang ini, yaitu:
Profesi Akuntan Publik
Profesi ini menawarkan jasa pengauditan laporan keuangan
(financial audit), konsultan pajak (tax advising), konsultasi
management (Management advisory service)
Profesi akuntan perusahaan (Manajemen)
Profesi ini mempunyai fungsi dan tanggungjawab di bidang
akuntansi umum, akuntansi biaya, perpajakan, akuntan
manajemen (controller), intenal auditor
Akuntan Pemerintahan
Memfokuskan pekerjaan di pemerintahan: Departemen Keuangan,
BPKP, BPK, kantor Pajak, dan kantor pemerintah lainnya.
Akuntan Pendidik
Profesi ini bekerja sebagai tenaga pendidik di Perguruan Tingggi
dan mendidik calon akuntan maupun calon ajun akuntan.

Disajikan Oleh: I-13


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

4.1.2 Pertanyaan Review


1. Jelaskan pengertian akuntansi?
2. Siapa pemakai utama informasi akuntansi?
3. Apa produk (hasil akhir) akuntansi keuangan?
4. Apa tujuan akuntansi keuangan?
5. Apa konsep dasar akuntansi keuangan?
6. Apa saja keterbatasan laporan keuangan?
7. Apa saja bidang ilmu akuntansi?

4.1.3 Rangkuman
Masalah pokok yang dihadapi oleh setiap individu, kelompok
maupun perusahaan adalah keperluan akuntansi keuangan
untuk pertanggungjawaban dalam mengeloola sumber ekonomi
dan sebagai dasar pembuatan keputusan.
Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari
perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan
kuantitatif suatu unit organisasi dan cara penyampaian
(pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan ekonomis.
Akuntansi juga didefinisikan sebagai seni pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran transaksi keuangan.
Pemakai informasi keuangan ada dua; pemakai internal dan
eksternal.
Produk akhir akuntansi keuangan adalah laporan keuangan
Ditinjau dari bidangbidang yang lebih khusus, ilmu akuntansi
mempunyai beberapa cabang ilmu, yaitu akuntansi keuangan,
akuntansi manajemen, akuntansi biaya, auditing, sistem

Disajikan Oleh: I-14


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

informasi akuntansi, akuntansi perpajakan, akuntansi sektor


publik, dan lain lain
Akuntansi sebagai suatu profesi, memiliki beberapa bidang
pekerjaan, yaitu profesi akuntansi pemerintah, profesi akuntan
perusahaan, akuntan publik, dan akuntan pendidik.
4. 1.4 Tes Formatif 1
1. Pemakai informasi yang berada pada semua level manajemen yang
terlibat dan bertanggung jawab atas operasi perencanaan dan
pengendalian perusahaan adalah pemakai informasi akuntansi
kelompok:
a. Pemakai eksternal
b. Out side people
c. Regulatory agencies
d. Inside People
2. Produk akhir akuntansi keuangan yang memberikan informasi tentang
posisi keuangan (aktiva, kewajiban dan ekuitas) perusahaan pada saat
tertentu adalah:
a. Laba rugi
b. Neraca
c. Laporan arus kas
d. Catatan atas laporan keuangan
3. Produk akhir akuntansi keuangan yang memberikan informasi tentang
keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan, berupa
informasi pendapatan dan biaya yang diperkirakan telah
mendatangkan pendapatan tersebut, pada suatu periode tertentu
adalah:
a. Laba rugi
b. Neraca
c. Laporan arus kas

Disajikan Oleh: I-15


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

d. Catatan atas laporan keuangan


4. Penentuan saat suatu transsaksi harus dicatat dan apa saja kriterianya.
Misalnya kapan dan apa saja kriterianya ketika suatu pendapatan
harus diakui suatu perusahaan adalah hal pokok yang diatur dalam
Standar Akuntansi Keuangan yang disebut:
a. Measurement or valuation
b. Definition
c. Recognation
d. Disclosure
5. Hal-hal bersangkutan dangan masalah bagaimana suatu informasi
keuangan disajikan, misalnya apakah suatu informasi harus disajikan
secara terpisah dari laporan utama atau tidak adalah hal pokok yang
diatur dalam Standar Akuntansi keuangan yang disebut:
a. Measurement or valuation
b. Definition
c. Recognation
d. Disclosure
6. Karena Organisasi dianggap akan terus berkesinambungan, maka
laporan keuangan disajikan dalam suatu:
a. Business Entity
b. Going concern
c. Accounting period
d. Historical Cost
7. Berikut ini adalah keterbatasan laporan keuangan, kecuali:
a. Bersifat histories
b. Bersifat umum
c. Menggunakan taksiran dan pertimbangan
d. Organisasi dianggap akan berkesinambungan ( going concern)
8. Berikut ini adalah keterbatasan laporan keuangan, kecuali:

Disajikan Oleh: I-16


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

a. Konservatif dalam ketidakpastian


b. Mementingkan makna ekonomis
c. Disajikan dalam suatu Bussiness Entity
d. Menggunakan istilah teknis
9. Bidang akuntansi yang membahas prinsip, prosedur dan teknik
pemeriksaan laporan keuangan untuk memberi pendapat tentang
kewajaran laporan keuangan adalah:
a. Akuntansi keuangan
b. Pemeriksaan akuntansi
c. Akuntansi manajemen
d. Sistem Informasi Akuntansi

10. Bidang akuntansi yang membahas pengukuran dan pengakuan


transaksi keuangan serta pengungkapan data keuangan tersebut ke
dalam laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku
umum adalah:
a. Akuntansi keuangan
b. Pemeriksaan akuntansi
c. Akuntansi manajemen
d. Sistem Informasi Akuntansi

Disajikan Oleh: I-17


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

4.1.5 Umpan balik dan Tindak Lanjut


Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban Test Formatif 1 yang ada
di bagian akhir modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar.
Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 1
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan = ---------------------------------------------- X 100%
Jumlah Soal yang ada

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:


90% - 100%= baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79%= cukup
0 - 69%= kurang
kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih Anda dapat
meneruskan kegiatan belajar selanjutnya. Bagus! Tetapi kalau kurang dari
80% anda harus mengulangi kegiatan belajar ini, terutama bagian yang
belum anda kuasai.

Disajikan Oleh: I-18


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNSRI
MATRIKULASI AKUNTANSI KEUANGAN

4.1.6.Kunci Jawaban Tes Formatif


Kunci Jawaban Tes Formatif 1
1. D
2. B
3. A
4. C
5. D
6. C
7. D
8. C
9. B
10. A

Disajikan Oleh: I-19


Drs. Burhanudin, M.Acc, Ak

Anda mungkin juga menyukai