KESEHATAN
KELOMPOK II :
Tahun 2019
i
ii
DAFTAR ISI
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Beberapa orang mengakui bahwa akuntansi adalah bahasa bisnis.
Tetapi apa sebenarnya akuntansi itu? Seberapa pentingnya akuntansi
terhadap bisnis? Akuntansi merupakan sistem informasi yang
menyediakan laporan bagi pihak-pihak yang
berkepentinganmengenaiberbagaiaktivitasdankondisiekonomidarisuatubis
nis.Ada pula yang menjelaskan akuntansi adalah pengukuran, penjabaran,
atau pemberian
kepastianmengenaiinformasiyangakanmembantumanagerdanpengambilke
putusan lainnyauntukmengambilkeputusanalokasisumberdaya.
Akuntansi sendiri adalah merupakan suatu proses yang
mengidentifikasi data keuangan, pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya
laporan keuangan. Ada sedikit perbedaan antara akuntansi dan
pembukuan. Pembukuan sebenarnya bagian dari akuntansi yaitu
pencatatan harian yang terlibat dalam proses akuntansi. Sedangkan
akuntansi mencakup juga identifikasi dan komunikasi. Akuntansi
bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar
dapat dimanfaatkan oleh para manager, pengambil kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.
Jantungakuntansikeuanganmodernadapadasistempembukuanberpasa
ngan.
Sisteminimelibatkanpembuatanpalingtidakduamasukanuntuksetiaptransak
si:satu debit pada suatu rekening, dan satu kredit terkait pada rekening
lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah
keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi
kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad
pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat
1
2
bahwacarainisudahdigunakansejakzamanYunanikuno.
3
4
1. Tujuan Organisasi
b. Tujuan umum organisasi kesehatan adalah peningkatan status kesehatan
masyarakat secara mandiri, terpadu, dan berdaya saing dalam lingkungan
yang kondusif dan sehat.
c. Tujuan khusus yang ingin dicapai antara lain:
1) Terwujudnya penyelenggaraan sistem kesehatan dalam organisasi
kesehatan yang mencakup sistem pembangunan kesehatan, sistem
pelayanan kesehatan, dan sistem informasi kesehatan secara tepat,
cepat, akurat.
2) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan penggunaan obat
secara rasional.
3) Meningkatkan kemampuan dan kemandirian individu, keluarga
serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan, status gisi,
pencegahan, dan pemutusan rantai penularan penyakit.
4) Meningkatkan pemakaian sarana sanitasi kesehatan dan
pembangunan yang berwawasan lingkungan.
5) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas dalam
membentuk tenaga kesehatan yang professional.
6) Menjalin kemitraan lintas sector, LSM/Lembaga Masyarakat
maupun PEMDA, dan sebagainya.
2. Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan pada organisasi kesehatan berasal dari masyarakat
pengguna jasa, pemerintah, atau penyandang dana. Organisasi kesehatan yang
berstatus milik pemerintah pembiayaan bersumber dari anggaran pemerintah,
iuran masyarakat pengguna jasa. Sedangkan untuk yang berstatus milik
swasta, sumber pembiayaannya berasal dari alokasi dana
yayasan/pemilik/sumbangan dan masyarakat pengguna jasa.
3. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban pada organisasi kesehatan dengan status milik negara
atau organisasi publik dilakukan berdasarkan birokrasi yang ada. Contohnya
5
1. Rumah Sakit
a. Sifat dan Karakteristik
Rumah Sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial
dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan kesehatan
paripurna, kuratif, dan preventif kepada masyarakat, serta pelayanan rawat
jalan yang diberikannya guna menjangkau keluarga di rumah. Rumah
sakit juga merupakan pusat pendidikan dan latihan tenaga kesehatan serta
penelitian bio-medik (WHO Technical report series No. 122/1957).
Fungsi utama rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan maupun
bagian mata rantai rujukan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1981/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pedoman Akuntansi Badan
Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit, maka karakteristik BLU Rumah
Sakit adalah sebagai berikut:
1) BLU rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan
prinsip efisiensi dan produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang
etis dan sehat, serta tidak semata-mata mencari keuntungan.
2) BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis Kementerian
Kesehatan yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan
kegiatan jasa pelayanan, pendidikan, penelitian, dan pengembangan
serta usaha lain dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada
kepentingan masyarakat.
b. Tujuan Organisasi
Sebagai tempat dimana orang-orang yang sakit biasanya mencari
dan menerima perawatan, disamping memberikan pendidikan klinis
kepada para mahasiswa kedokteran, perawat, serta seluruh ahli kesehatan.
7
c. Modal
Modal rumah Sakit berasal dari APBN untuk Rumah Sakit Pusat
atau APBD untuk rumah sakit daerah. Sedangkan rumah sakit swasta
modalnya berasal dari pemilik yang biasanya berbentuk yayasan.
Pembiayaan rumah sakit secara kontemporer sudah melibatkan peran serta
perusahaan asuransi dari swasta.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1981/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pedoman Akuntansi Badan Layanan
Umum (BLU) Rumah Sakit, untuk mendukung pembiayaan kegiatan
sesuai dengan tugas dan wewenangnya, BLU rumah sakit:
1) Dapat menerima bantuan dan atau subsidi yang berasal dari
APBN/APBD berupa uang ataupun barang;
2) Berhak menerima pembayaran hasil jasa pelayanan, pendidikan, dan
penelitian di bidang kesehatan serta hasil usaha-usaha lain yang sah;
3) Dapat menerima hasil kerja sama dengan pihak lain yang terkait.
4) Penerimaan yang diperoleh sebagai imbalan jasa yang diberikan
BLU rumah sakit merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP).
Selain itu, dalam rangka pengembangan usaha, BLU rumah sakit dapat:
1) Menerima hibah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;
2) Menerima pinjaman dari bank, lembaga keuangan lain dan atau
pinjaman dari luar negeri berdasarkan usulan BLU atas persetujuan
Menteri Keuangan; dan
3) Bekerja sama dengan lembaga lain yang mempunyai keterkaitan
fungsi.
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan tersebut juga dipaparkan bahwa
kekayaan BLU rumah sakit merupakan kekayaan Negara yang tidak
dipisahkan, yang dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk
membiayai kegiatan operasional BLU rumah sakit. Modal BLU rumah
sakit tidak terbagi atas saham-saham.
8
d. Pertanggungjawaban
Bukti laporan pertanggungjawaban rumah sakit adalah laporan
akhir yang tediri dari laporan alokasi dana, laporan pendapatan, dan
laporan pengeluaran kepada pemerintah setempat. Sedangkan rumah
sakit swasta memberikan laporan akhir kepada yayasan/badan yang
menaunginya.
2. Puskesmas
a. Sifat dan Karakteristik Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi
pelayanan kesehatan mandiri yang bertanggungjawab pada wilayah
kerjanya. Puskesmas memiliki kewenangan merencanakan kegiatan
sesuai masalah kesehatan wilayahnya, menentukan kegiatan yang
termasuk public goods atau private goods, dan menentukan target
kegiatan sesuai kondisi geografis puskesmas.
b. Tujuan Organisasi
Memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terpadu,
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, melibatkan peran serta
masyarakat, menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan, serta
teknologi tepat guna dengan biaya yang dapat dipikul pemerintah dan
masyarakat.
c. Modal
Biaya operasional dapat diperoleh dari pemerintah pusat yang
diserahkan pemeritah pusat kepada pemerintah daerah dalam bentuk
Dana Alokasi Umum (DAU), juga mendapatkan dana dari APBD
Kabupaten/Kota.
d. Pertanggungjawaban
Puskesmas bertanggungjawab kepada pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dengan melaporkan kegiatan usahanya melalalui
SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas). SP2TP
adalah pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga, dan
pelayanan kesehatan di Puskesmas.
9
apotik milik pemerintah dan apotik unit dari rumah sakit pemerintah
atau swasta.
a. Neraca
Tujuan utama neraca adalah untuk menyediakan informasi tentang
posisi keuangan BLU meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas pada
tanggal tertentu.Informasi dalam neraca digunakan bersama-sama
dengan informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan lainnya
sehingga dapat membantu para pengguna laporan keuangan untuk
menilai: (1) Kemampuan BLU rumah sakit dalam memberikan jasa
pelayanan kesehatan secara berkelanjutan; (2) Likuiditas dan
solvabilitas; dan (3) Kebutuhan pendanaan eksternal.
b. Laporan Aktivitas;
Tujuan Utama Laporan Aktivitas adalah menyediakan informasi
mengena pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah
jumlah dan sifat ekuitas; hubungan antar transaksi dan peristiwa lain;
dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai
program atau jasa.Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan
bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan
lainnya, dapat membantu para pengguna laporan keuangan untuk:
a) Mengevaluasi kinerja BLU rumah sakit dalam suatu periode;
b) Menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi
dalam memberikan jasa;
c) Menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajemen
BLU rumah sakit; dan Menilai rentabilitas.
c. Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama
periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal
pelaporan. Arus kas dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan.Informasi dalam laporan arus kas digunakan bersama-
sama dengan informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan
lainnya sehingga dapat membantu para pengguna laporan keuangan
untuk menilai:
15
KESIMPULAN
19
DAFTAR PUSTAKA
20