Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KOMPETISI INTERNASIONAL DALAM

AKUNTANSI MANAJEMEN

DOSEN PEMBIMBING

ZUHROTUN NISAK ,SE,MSA,AK

DI SUSUN OLEH

BAGUS PUTRA P

041810043

UNIVERSITAS ISL AM LAMONGAN

AKUNTANSI MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Latar belakang

Di era globalisasi yang sangat cepat dengan kemajuan teknologi, aktivitas pasar modal pun
dituntut untuk setara dalam memberi kemampuan menghasilkan informasi. Akuntansi adalah hal yang
di lihat dalam memainkan peran untuk menghasilkan informasi, yang berguna bagi pihak internal
maupun pihak eksternal. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan
oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan ekonomi. Akuntansi memberikan seluruh
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memfasilitasi alokasi pemusatan sumber dana oleh
pengguna. Jika informasi tersebut dapat di andalkan maka sumber daya yang terbatas dapat di
alokasikan secara optimal dan efesien. Akuntansi internasional memperluas akuntansi yang bertujuan
umum yang berorientasi nasional, dalam arti luas untuk Analisa komparatif internasional, Pengukuran
dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi-transaksi bisnis mulitnasional,
kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional, dan harmonisasi keragaman pelaporan
keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan standar.

Globalisasi bisnis tampak dari perdagangan bebas antar Negara yang mengakibatkan
munculnya banyak perusahaan multinasional, hal ini berpengaruh pula pada kebutuhan akan
harmonisasi akan suatu standar yang berlaku kepada seluruh dunia. Harmonisasi menyatakan proses
dalam peningkatan kompatibilitas atau kesesuaian praktik akuntansi terhadap penentuan batasan-
batasan besar praktik-praktik yang beragam. Adanya upaya harmonisasi tersebut diharapkan nantinya
akan mampu menyelaraskan perbedaan dan memperlancar jalannya bisnis global.

Konvergensi dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional berarti nantinya
ditujukan hanya akan ada satu standar. Satu standar itulah yang kemudian berlaku menggantikan
standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh negara itu sendiri. Sebelum ada konvergensi standar
biasanya terdapat perbedaan antara standar yang dibuat dan dipakai di negara tersebut dengan standar
internasional.

Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kompetisi internasional ?


2. Apa saja keterlibatan akuntansi manajemen dalam perdagangan internasioanl ?
3. Apa saja peran dan manfaat akuntansi manajemen ?
Kajian literatur

Akuntansi
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang menghasilkan suatu
laporan yang berguna untuk pihak – pihak tertentu yang memiliki kepentingan di
dalam suatu perusahaan mengenai kegiatan ekonomi yang berjalan di perusahaan
serta kondisi perusahaan tersebut. Menurut James M. Reeve, Carl S. Warren dan Amir Abadi Jusuf
(2012:9) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: “Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang
menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi
perusahaan.” Menurut Charles T. Horngren & Walter T. Harrison (2007:4) definisi akuntansi
merupakan: “Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data
menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.”
Sedangkan menurut L. M. Samryn (2014:3) definisi akuntansi adalah: “Suatu sistem informasi yang
digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi
meliputi kegiatan mengidentifikasikan, mencatat, menafsirkan, dan mengkomunikasikan peristiwa
ekonomi dari sebuah organisasi kepada pemakai informasinya. Berdasarkan beberapa definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasikan, mencatat,
menafsirkan, dan mengkomunikasikan dalam melaporkan informasi ekonomi dan kegiatan
(transaksi) organisasi ataupun perusahaan yang berguna bagi para pemakai informasi tersebut dalam
pengambilan keputusan.

Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen ditujukan untuk menyediakan informasi keuangan bagi keperluan manajemen.
Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan
manfaat bagi mereka yang berada dalam perusahaan. Menurut Arfan Ikhsan dan I. B Teddy Prianthara
(2009:138) menjelaskan bahwa akuntansi manajemen adalah: “Akuntansi manajemen merupakan
jaringan penghubung yang sistematis dalam penyajian infomasi yang berguna dan dapat daya untuk
membantu pimpinan perusahaan dalam usaha mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.” Akuntansi manajemen sebagaimana didefinisikan oleh Asosiasi Akuntan Nasional atau
National Association of Accountants (NAA) dalam I. B. Teddy Prianthara (2009:138) adalah:
“Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran pengumpulan, analisis, penyiapan, dan
komunikasi informasi finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi,
pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber – sumber
dan pertanggungjawaban atas sumbe -sumber tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyiapan
laporan finansial untuk kelompok – kelompok non manajemen seperti misalnya 17
para pemegang saham, para kreditur, lembaga – lembaga pengaturan, dan
penguasa perpajakan.”
Sedangkan menurut Rudianto (2013:4) definisi akuntansi manajemen
yaitu:
“Akuntansi manajemen merupakan sistem alat, yakni jenis informasi yang
dihasilkannya ditujukan kepada pihak- pihak internal organisasi, seperti
manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran dan sebagainya
guna pengambilan keputusan internal organisasi.”
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan akuntansi manajemen
merupakan proses identifikasi, pengukuran pengumpulan, analisis, penyiapan dan
komunikasi informasi finansial yang hasilnya ditujukan kepada pihak – pihak
internal oganisasi dan membantu pimpinan perusahaan dalam usaha mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.1.2.1.2 Peran Akuntansi Manajemen
Mulyadi (2001:8) mengemukakan bahwa terdapat dua garis besar peranan
dari akuntansi manajemen, antara lain :
1. Peran akuntansi manajemen sebagai suatu tipe akuntansi
Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolah informasi
keuangan dalam perusahaan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan :
a. Pencatat skor (score keeping)
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan perencanaan
aktivitas dan pengendalian pelaksanaan rencana aktivitasnya. Akuntansi
manajemen berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi
penyusun rencana aktivitas, yang memberikan informasi sebagai dasar
untuk mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang 18
direncanakan. Akuntansi manajemen juga berperan besar dalam
menyajikan informasi umpan balik kepada manajemen mengenai
pelaksanaan rencana aktivitas yang telah disusun. Akuntansi manajemen
mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang
bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan
rencana yang telah disusun. Untuk memenuhi fungsi sebagai pencatat skor
bagi manajemen, akuntansi manajemen harus memenuhi persyaratan :
teliti, relevan, dan andal (reliable).
b. Penarik perhatian manajemen (attention directing)
Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi
penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian
manajemen, agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah
berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya
dapat dicapai, jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor
yang baik.
c. Penyedia informasi untuk pemecah masalah (problem solving)
Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut dari status
perkembangan yang sebelumnya telah dicapai, yaitu sebagai pencatat skor
dan sebagai penarik perhatian. Jika manajemen telah mengandalkan
informasi yang dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka mereka akan
selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan
masalah yang akan mereka lakukan.19
2. Peran akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi
Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu
yang lain yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manusia untuk
mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang yang mengandung
ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternatif tindakan
diantara sekian banyak alternatif yang tersedia. Oleh karena itu, pengambilan
keputusan selalu berusaha mengumpulkan informasi untuk mengurangi
ketidakpastian yang dihadapinya dalam memilih alternatif tindakan tersebut.
2.1.2.1.3 Manfaat Akuntansi Manajemen
Manfaat akuntansi manajemen bagi perusahaan dalam Mulyadi (2001:15)
antara lain adalah:
1. Menyediakan alat analisa baik yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif
sebagai acuan dalam pengambilan keputusan manajemen.
2. Menyediakan sistem informasi kepada pihak eksternal antara lain laporan
– laporan kepada aparat pemerintahan asosiasi usaha dsb.
3. Menyediakan sumber data dan informasi keuangan yang relevan untuk
kepentingan manajemen di dalam melaksanakan fngsinya di bidang
perencanaan dalam arti yang luas.
4. Menyediakan sebagai sumber informasi untu penetapan dan pelaporan
pertanggungjawaban masing – masing tingkatan manajemen maupun
untuk masing – masing unit kerja yang ada di dalam perusahaan yang
bersangkutan, dengan cara – cara yang relevan.20
5. Menyediakan berbagai bentuk teknik dan sarana yang diperlukan untuk
mengukur performance (prestasi kinerja) yang telah dicapai oleh masing –
masing unit kerja di dalam perusahaan maupun prestasi perusahaan secara
keseluruhan.
6. Menyediakan informasi untu monitoring perusahaan, baik dalam arti luas
yang berupa pengendalian, maupun dalam arti yang sempit yang berupa
pemeriksaan .
7. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang ada di dalam perusahaan, agar
masing – masing unit kerja dapat bekerja secara sinkron di dalam
mencapai tujuan perusahaan, karena tersedianya sistem informasi yang tepat guna dan tepat waktu.

Pembahasan

1. Kompetisi internasional

Kompetisi adalah adanya persaingan antara perusahaan untuk mencapai pangsa pasar yang lebih
besar. Kompetisi antara perusahaan dalam merebutkan pelanggan akan menuju pada inovasi dan
perbaikan produk dan yang pada akhirnya pada harga yang lebih rendah. Kompetisi baik bagi
perusahaan karena akan terus mendorong adanya inovasi, ketekunan dan membangun semangat tim.
Sekalipun demikian, tidak selamanya kompetisi selalu baik karena kita harus memastikan bahwa para
pesaing perusahaan kita tidak akan mencuri pelanggan kita.

Dalam pengertian sempit, kompetisi mempunyai pengertian perusahaan-perusahaan berusaha sekuat


tenaga untuk membuat pelanggan membeli produk mereka bukan produk pesaing. Oleh karena itu,
akan terdapat pihak yang menang dan yang kalah. Dalam pengertian luas, kompetisi merupakan usaha
organisasi bisnis dalam memperoleh pangsa pasar yang lebih besar dan lebih sukses dibandingkan
dengan pesaingnya.

2. Keterlibatan akuntansi manajemen dalam perdagangan internasional


3. Perusahaan multinasional (multinational corporation / MNC) adalah perusahaan yang
menjalankan bisnis di lebih dari satu negara yang volume dan pertumbuhannya juga terjadi di
lebih dari satu negara. beberapa yang lazim adalah perusahaan impor dan ekspor, cabang-
cabang keseluruhan, dan joint venture.
4.
• Impor dan ekspor
Impor bahan baku mempunyai kompleksitas biaya pada pengenaan freight-in atau ongkos
masuk dan tariff atau pajak impor. Sedangkan dalam penjualan barang ke luar negeri atau
ekspor, kompleksitas terdapat pada negara tujuan. 
5.
• Zona perdagangan luar negeri
6. Akuntan manajemen harus waspada terhadap biaya yang timbul dari impor bahan baku.
Akuntan manajemen juga harus mampu mengevaluasi manfaat potensial dari zona
perdagangan luar negeri ketika mempertimbangkan lokasi pabrik.
7.
• Pakta perdagangan dan tarif
8. Pakta perdagangan antar berbagai negara mempengaruhi besarnya tarif yang berlaku.
misalnya NAFTA yang memungkinkan importir Amerika Serikat, Meksiko, dan kanada
membayar tarif yang lebih rendah untuk barang-barang yang di produksi di ketiga negara
tersebut.
9.
• Perusahaan yang dimiliki sendiri
Suatu perusahaan mungkin saja membeli perusahaan di luar negeri dan menjadikannya
perusahaan anak yang berdiri sendiri. Bila undang-undang suatu negara mengijinkan, maka
perusahaan multinasional dapat juga mendirikan perusahaan anak atau kantor cabang di
negara tersebut. Outsourcing pekerjaan teknis dan profesional menjadi isu yang sangat
penting bagi perusahaan. Outsourcing adalah pembayaran oleh suatu perusahaan atas fungsi
bisnis yang sebelumnya dilakukan oleh perusahaan tersebut. Dalam konsep perusahaan
multinasional, outsourcing adalah memindahkan suatu fungsi bisnis ke suatu negara lain.
Akuntan manajemen harus memperhatikan berbagai biaya dan manfaat dari outsourcing yang
mungkin tidak tersedia dalam suatu negara. Berbagai struktur pajak dan insentif dari otoritas
suatu negara, serta tingkat pendidikan dan infrastruktur memainkan peranan penting dalam
penilaian dalam akuntan manajemen terhadap biaya dan manfaat.
10.
• Joint Venture
Joint venture adalah jenis persekutuan dimana para investor menjadi bagian dari pemilikan
perusahaan. Joint venture dilakukan untuk menggabungkan keahlian, menghadapi undang-
undang yang berlaku, dan merangsang investasi demi meningkatkan produktivitas dalam
negeri. 
4. Peran dan manfaat akuntansi manajemen

Peran dan manfaat akuntansi manajemen sangat penting dalam menyediakan informasi keuangan bagi
masyarakat terutama bagi pengambil keputusan, manajer, dan profesional. Akuntansi manajemen
bertanggung jawab sebagai mediator konflik yang membantu manajemen dalam proses pengambilan
keputusan agar sumber-sumber ekonomi atau kekayaan perusahaan bisa dialokasikan dan di
transformasi kan secara lebih efektif dan efisien termasuk tanggung jawab untuk memberikan
informasi tentang aspek-aspek disfungsional yang di timbulkan oleh konflik-konflik intraorganisasi.
Manfaat informasi akuntansi manajemen bagi pengguna internal perusahaan berupa akuntansi sebagai
sistem informasi. 

Didalam sebuah sistem informasi akuntansi manajemen, masukan (input) berupa kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh perusahaan melalui beberapa aktifitas yang terdiri dari pengumpulan,
pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan data atau informasi. Setelah itu akan
di hasilkan keluaran (output) berupa laporan khusus, anggaran biaya yang dihasilkan dari siklus
akuntansi biaya, pencatatan transaksi keuangan   pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan
komunikasi pribadi yang akan digunakan oleh pihak internal dalam pengambilan keputusan.
KESIMPULAN

Era globalisasi menuntut perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain, oleh 
karena itu perusahaan dituntut untuk selalu melakukan continous improvement atau perbaikan
berkelanjutan. Dalam melakukan perbaikan berkelanjutan sistem akuntansi manajemen tradisional
dipandang tidak relevan lagi sehingga diperlukan sistem akuntansi manajemen kontemporer.
Disamping program perbaikan berkelanjutan penguasaan sistem informasi dan teknologi 
informasi yang handal akan memberikan dukungan terhadap keberhasilan strategi pemenangan
persaingan bisnis.
Untuk itu peran akuntan manajemen juga dituntut lebih bukan hanya sebagi penyedia 
informasi bagi pengambil keputusan, tetapi juga harus bisa sebagai penentu atau pengambil
kebijakan strategik perusahaan disamping itu akuntan manajemen juga dituntut harus bisa 
menguasai teknologi misalnya dalam tahap perancangan desain dan pengimplementasian teknologi
yang lain

Anda mungkin juga menyukai