Anda di halaman 1dari 12

ACTIVITY

BASED COSTING
Kelompok 3 :
Laras Anisa Ilhamiana
Siti Aminah
2

PENGERTIAN
Sistem Activity Based Costing (ABC) adalah metode
akuntansi yang dapat digunakan untuk mencari total
biaya aktivitas yang diperlukan untuk suatu produk.
FUNGSI DARI ACITIVITY BASED COSTING
1. Untuk memberikan akurasi yang lebih tinggi dalam penghitungan biaya
produk dan layanan dibandingkan dengan sistem penetapan biaya tradisional,
karena semua produk tidak diproduksi secara merata dan beberapa produk
diproduksi dalam jumlah yang besar dan beberapa dalam jumlah yang kecil,
sehingga biaya overhead produksi telah meningkat secara signifikan dan tidak
lagi berkorelasi dengan jam kerja mesin produktif atau jam kerja langsung.
2. Untuk memahami biaya produksi dan pelanggan.
3. Untuk memahami profitabilitas berdasarkan proses produksi atau
pelaksanaan.
4. Untuk memiliki analisis terstruktur sehubungan dengan proses yang
kompleks.
5. Untuk menyediakan banyak informasi kepada manajemen untuk membantu
dalam pengambilan keputusan.
6. Menghilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai karena keragaman
produk.
7. Untuk meningkatkan aktivitas nilai tambah karena keragaman permintaan
pelanggan berkembang pesat
4
KARAKTERISTIK ACTIVITY BASED COSTING
• Meningkatkan jumlah kumpulan biaya yang digunakan untuk
mengakumulasi biaya overhead.
• Membebankan biaya overhead untuk pekerjaan atau produksi yang
berbeda sebanding dengan biaya aktivitas dalam bisnis berdasarkan biaya
tenaga kerja langsung atau jam langsung atau jam mesin.
• Meningkatkan keterlacakan biaya overhead yang menghasilkan data biaya
unit yang lebih akurat untuk management.
• Identifikasi biaya selama aktivitas dan penyebabnya tidak hanya
membantu dalam perhitungan biaya yang lebih akurat dari suatu produk
atau pekerjaan tetapi juga menghilangkan aktivitas non-nilai tambah.
KOMPONEN DALAM ACTIVITY BASED 5

COSTING
1. Resource (Sumber Daya) – adalah tempat organisasi membelanjakan uang mereka sampai kategori
biaya yang dicatat. Sumber daya didefinisikan sebagai elemen ekonomi atau uang yang diterapkan
atau digunakan dalam pelaksanaan aktivitas.
2. Resources Drivers (Penggerak Sumber Daya) – adalah dasar untuk menelusuri sumber daya ke
aktivitas. Penggerak sumber daya didefinisikan sebagai ukuran kuantitas sumber daya yang
dikonsumsi oleh suatu aktivitas.
3. Aktivitas – adalah unit kerja.
4. Activities Drivers (Penggerak Biaya Kegiatan) – Penggerak biaya aktivitas digunakan untuk
melacak biaya aktivitas ke objek biaya.
5. Cost Object (Objek Biaya) – dapat berupa pelanggan, produk, layanan, kontrak, proyek atau unit
kerja lain yang menginginkan pengukuran biaya terpisah.
SYARAT PENETAPAN BIAYA 6

ACTIVITY BASED COSTING


Sistem akuntansi biaya ABC didasarkan pada aktivitas, yaitu setiap
peristiwa, unit kerja, atau tugas dengan tujuan tertentu.
Dibawah sistem ABC, suatu aktivitas juga dapat dianggap sebagai
transaksi atau peristiwa apapun yang merupakan pemicu biaya.
Ada dua kategori ukuran aktivitas : penggerak transaksi, yang melibatkan
penghitungan berapa kali suatu aktivitas terjadi, dan penggerak durasi,
yang mengukur berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
suatu aktivitas.
Sistem ABC mengklasifikasikan lima tingkat aktivitas yang luas, sampai
batas tertentu, tidak terkait dengan seberapa banyak unit yang diproduksi.
Tingkatan ini mencakup aktivitas tingkat batch, aktivitas tingkat unit,
aktivitas tingkat pelanggan, aktivitas mempertahankan organisasi dan
aktivitas tingkat produk.
FAKTOR-FAKTOR DALAM 7

PENENTUAN ACTIVITY BASED


COSTING
• 2. Data activity based
• 1. Dukungan yang kuat dari
costing harus dikaitkan
management puncak sangat
dengan evaluasi karyawan
penting untuk keberhasilan
jika ingin menerapkan
implementasi activity based
sistem dengan sukses.
costing. Jika manager tidak
Sangat penting bahwa
mendukung proses ini,
evaluasi karyawan berasal
maka akan menjadi
dari data activity based
tantangan untuk
costing dan bukan dari
menerapkannya pada
sistem biaya tradisional
perusahaan.
yang ada.
KELEBIHAN ACTIVITY BASED COSTING 8

1. Activity based costing membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berkualitas
dengan memahami sifat dari setiap aktivitas.
2. Membantu untuk focus pada aktivitas penambah nilai dan menghilangkan aktivitas yang bukan
penambah nilai.
3. Membantu meminimalkan biaya dengan menawarkan informasi tentang berbagai peluang yang
dapat mengurangi biaya secara signifikan.
4. Membantu memahami hubungan antara biaya dan penyebabnya.
5. Mengalokasikan biaya overhead manufaktur ke proses dan produk yang menggunakan aktivitas
secara akurat.
6. Membnatu mengalokasikan biaya ke produk dengan benar dan ini menghasilkan kebijakan
penetapan harga yang layak.
7. Membantu menentukan margin laba produk secara tepat.
8. Dapat membandingkan biaya setiap aktivitas dan dengan demikian menemukan aktivitas-
aktivitas yang perlu diperbaiki atau dihilangkan.
KELEBIHAN ACTIVITY BASED COSTING 9

9. Memberikan ainformasi biaya yang akurat.


10. Membantu management untuk memperbaiki harga transfer sehingga tidak ada masalah saat
mentransfer produk jadi dari satu department ke department lain.
11. Mengidentifikasi pemicu biaya untuk semua aktivitas dan dengan demikan menjadi mudah
untuk mengendalikan biaya pada sumbernya.
12. Membantu organisasi dalam mengidentifikasi produk, aktivitas, layanan, proyek, kontrak,
saluran distribusi, serta segmen pelanggan yang menguntungkan.
13. Menggunakan banyak pemicu biaya untuk melacak lebih banyak biaya overhead ke produk.
14. Sistem membantu dalam proses pengambilan keputusan yang lebih baik karena para manager
memiliki data biaya produksi yang dapat diandalkan.
KEKURANGAN ACTIVITY BASED COSTING 10

1. Tidak terlalu cocok untuk organisasi kecil.


2. Laporan dari aktivitas berbasis biaya tidak dapat digunakan untuk pelaporan eksternal.
3. Tidak dapat diterapkan jika perusahaan hanya memproduksi satu atau sedikit produk.
4. Data yang dihasilkan oleh aktivitas berbasis biaya dalam beberapa kasus tidak sesuai dengan
standar kinerja manajerial yang telah ditetapkan sebelumnya dengan metode biaya tradisional.
5. Tidak dapat digunakan untuk menyiapkan laporan laba bulanan.
6. Sulit untuk menerapkan aktivitas berbasis biaya di semua fasilitas dan lini produk.
7. Tidak mudah untuk mengimplementasikan sistem activity based costing karena berbagai
kesulitan seperti pemilihan cost driver, tarif cost driver yang bervariasi, dan penugasan biaya-
biaya tipikal.
8. Tidak ada gunanya jika perusahaan memiliki overhead yang kecil.
9. Merupakan proses yang memakan waktu dan rumit karena metode ini melibatkan pengumpulan
dan persiapan data.
KEKURANGAN ACTIVITY BASED COSTING 11

10. Dianggap mahal karena membutuhkan biaya lebih untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi.
11. Menggunakan sejumlah besar cost pool dan ini berarti pengeluaran yang tidak perlu bagi
perusahaan.
12. Sejumlah besar departemen yang terlibat dalam sistem meningkatkan resiko kegagalan data dari
waktu ke waktu.
13. Diperlukan beberapa perhitungan untuk menentukan biaya produk menggunakan software
tertentu. Pengukuran ini mahal dan setiap perusahaan tidak mampu membelinya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai