Anda di halaman 1dari 19

Assalamu'alikum Wr.

Wb

Hakikat Ibadah
Praktikum Ibadah
Ruhamah, M.Ag
Kelompok 1
Rahma Ardina Azarine ( 2162201095)

(2162201127)
Alya Shosho Tsabitah
01 Pengertian Ibadah
dan Dalil-Dalilnya

Tujuan dan Urgensi


02 Ibadah

P ok ok Prinsip-Prinsip
03
Pemb ah asan Ibadah

04 Macam-Macam
Ibadah

05 Keterkaitan Antara
Ibadah dan Akhlak /
Kehidupan Sosial
01
Pengertian
Ibadah

Secara etimologis ibadah berasal dari Bahasa Arab,


yaitu ‘abada – ya’budu – ‘ibadah yang berarti
penyembahan, pemujaan, kepatuhan, ketundukan
dan ketaatan makhluk kepada khaliknya

Hal ini sesuai dengan Q.S. Az-Zariyat: 56


‫ُد‬ ‫ْع‬
‫َي ُب ْو ِن‬‫ِل‬ ‫اَّل‬‫ِا‬ ‫ْن‬ ‫اِاْل‬
‫ِج َو َس‬ ‫َّن‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ُت‬ ‫ْق‬‫َل‬ ‫َو َم ا َخ‬
Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
(Q.S. Az-Zariyat: 56)
01
Pengertian
Ibadah

Secara terminologis ibadah merupakan perilaku manusia yang


dilakukan atas perintah Allah SWT., atau ritual, seperti zakat, puasa,

dan lain-lain.
Sesuai firman Allah SWT pada Q.S. Al Ankabuut : 45
‫ْك‬ ‫ِذ‬‫َل‬ ۗ ‫َك‬
‫َو ُم ِر َو ُر‬ ‫ْن‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ِء‬‫ۤا‬ ‫َش‬ ‫َف‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫َع‬ ‫ى‬ ‫ٰه‬ ‫ْن‬‫َت‬ ‫َة‬‫و‬ ‫ٰل‬ ‫َّص‬‫ال‬ ‫َّن‬‫ِا‬ ‫َۗة‬‫و‬ ‫ٰل‬ ‫َّص‬‫ال‬ ‫ِقِم‬‫َا‬ ‫ٰت‬ ‫ِك‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫َن‬ ‫ِم‬ ‫َك‬ ‫َل‬‫ِا‬ ‫ِح‬ ‫ُا‬ ‫ٓا‬ ‫ُل‬ ‫ْت‬‫ُا‬
‫ْح‬ ‫ِن‬ ‫ِب َو‬ ‫َم ْو َي ْي‬
‫ِهّٰللا َاْك َبُر َۗو ُهّٰللا َيْع َلُم َم ا َتْص َنُع ْو َن‬
Artinya :Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu
(Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari
(perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu
lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (Q.S. Al Ankabuut : 45)
02 Tujuan Ibadah ...

Menyembah Allah SWT;


Sebagai hamba Allah, manusia wajib menjalankan segala perintah dan menjauhi

larangannya, termasuk menjadikan rukun islam dan rukun iman sebagai pedoman
hidupnya.

Menjalankan Perannya Sebagai Khalifah;


Manusia adalah khalifah di muka bumi dan setiap manusia adalah pemimpin bagi

dirinya sendiri.

Meneruskan Ajaran Allah SWT;


Manusia wajib menuntut ilmu dan meneruskan pada generasi selanjutnya agar ajaran

islam tetap terjaga.


Tujuan Ibadah...
Adapula tujuan Ibadah yang lain, Yaitu

Memperkuat keyakinan dan pengabdian kepada Allah SWT

Menguatkan karakter, mendisiplinkan diri dan peranannya sebagai hamba yang


dipercaya Allah SWT

Memperkuat tali persaudaraan dan kasih sayang diantara sesama muslim

Latihan spiritual dan moral

Urgensi
Ibadah
Ada dua urgensi

kenapa manusia harus melakukan ibadah pertama guna


mencapai tujuan hidup dan kedua, demi memenuhi kebutuhan hidup. Sejak
dalam kandungan ibunya, sebelum roh ditiupkan Allah ke dalam diri setiap
manusia, manusia telah berjanji setia untuk beribadah kepada Allah. Jika
tidak beribadah kepada Allah, manusia itu telah melakukan penyimpangan
yang kemudian akan mendapatkan sanksi yang sangat berat dari Allah Swt
di akhirat nanti.

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah itu menyebut bahwa dalam


kehidupannya di dunia ini, manusia membutuhkan

ibadah, menyembah Allah.


Ibadah inilah yang menjadi bekal untuk persiapan menghadapi kehidupan di
akhirat. Dengan persiapan bekal itu, manusia akan berbahagia ketika
menghadap Allah dan mendapatkan berbagai kenikmatan dari-Nya.
Sebaliknya, tanpa persiapan bekal, manusia bisa sengsara dengan siksaan
yang amat pedih
03 Prinsip-Prinsip Ibadah

Ibadah hanya Ada perintah


ditujukan kepada Allah Adanya perintah



merupakan syarat sahnya
Prinsip ini merupakan suatu ibadah. Tanpa
konsekuensi pengakuan perintah, ibadah
akan kemahaesaan Allah merupakan sesuatu yang
yang dimanifestasikan terlarang. Contohnya :
dalam kesaksian seorang Thaharah, shalat, puasa,
muslim dengan kata-kata zakat dan haji (bagi yang
(kalimat tauhid) La ilaha mampu).
Illallah.

03 Prinsip-Prinsip Ibadah

Ibadah dilakukan secara Keseimbangan jasmani dan


ikhlas rohani

Ikhlas artinya murni, tulus, Sesuai dengan kodratnya bahwa


tidak ada maksud dan tujuan manusia itu makhluk Allah yang
lain selain lillahi ta’ala. Ikhlas terdiri atas jasmani dan rohani,
dalam beribadah berarti maka ibadah mempunyai prinsip
beribadah tanpa merasa adanya keseimbangan di antara
terpaksa, melainkan benar- keduanya. Tidak hanya mengejar
benar murni menunaikan yang satu lalu meninggalkan
perintah Allah yang lainnya atau sebaliknya,

akan tetapi keseimbangan
keduanya.
03 Prinsip-Prinsip Ibadah

Ibadah tanpa perantara


Ibadah harus dilakukan oleh seorang hamba Allah


tanpa melalui perantara baik berupa benda,
binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun manusia.
Adanya perantara dalam beribadah bertentangan
dengan prinsip tauhid dan beribadah hanya
kepada Allah semata. Hal itu dimaksudkan agar
ibadah seorang hamba benar-benar murni dan
jauh dari perbuatan syirik.

03 Prinsip-Prinsip Ibadah

Menyedikitkan beban
Tidak mempersulit diri


Prinsip ini didasarkan kepada
Prinsip ini didasarkan kepada firman Allah :
firman Allah :

‌ۚ ‫اَل ُيَكِّلُف ٱلَّلُه َنۡف ًس ا اَّل ُوۡس َع َه ا‬


‫ِإ‬

‫ُڪ‬ ‫اَل‬ ‫ۡل‬ ‫ُڪ‬ ‫ُه‬‫َّل‬


‫ُيِريُد ٱل ِب ُم ُيۡس َر َو ُيِر ِب ُم‬
‫يُد‬ ‫ٱ‬
‫ٱ ۡس َر‬
‫ُع‬‫ۡل‬ Artinya : Allah tidak
membebani seseorang
Artinya : melainkan atas dasar
Allah menghendaki kemudahan kemampuannya. (QS. Al-
bagimu, dan tidak menghendaki Baqoroh : 286)
kesukaran bagimu. (Q.S. Al-

Baqoroh : 185)

04 a Ibadah mahdhah
(‫) المحضة العبادت‬
Mac a m -
Ma cam b Ibadah ghairu
b
Ibad ah mahdhah
‫(المحضة غير‬
) ‫العبادت‬

) ‫ (المحضة العبادت‬Ibadah mahdhah


Adalah ibadah yang murni ibadah, ditunjukkan oleh tiga ciri berikut ini :
Pertama, ibadah mahdhah adalah amal dan ucapan yang merupakan jenis ibadah
sejak asal penetapannya dari dalil syariat. Artinya, perkataan atau ucapan
tersebut tidaklah bernilai kecuali ibadah. Dengan kata lain, tidak bisa bernilai
netral (bisa jadi ibadah atau bukan ibadah). Ibadah mahdhah juga ditunjukkan
dengan dalil-dalil yang menunjukkan terlarangnya ditujukan kepada selain Allah
Taala, karena hal itu termasuk dalam kemusyrikan.
Kedua, ibadah mahdhah juga ditunjukkan dengan maksud pokok orang yang
mengerjakannya, yaitu dalam rangka meraih pahala di akhirat.
Ketiga, ibadah mahdhah hanya bisa diketahui melalui jalan wahyu, tidak ada jalan
yang lainnya, termasuk melalui akal atau budaya.

Jenis ibadah yang termasuk


mahdhah, adalah :

·Wudhu
·Membaca Al Qur’an
·Tayamum
·Shalat
·Puasa
·Adzan
·Iqamah
·Haji
·Umrah

) ‫ (المحضة غير العبادت‬Ibadah ghairu mahdhah


Adalah ibadah yang tidak murni ibadah yang pengertiannya berkebalikan dari
.ibadah mahdhah
: Sehingga ibadah ghairu mahdhah dicirikan dengan
Pertama, ibadah (perkataan atau perbuatan) tersebut pada asalnya bukanlah
ibadah. Akan tetapi, berubah status menjadi ibadah karena melihat dan
.menimbang niat pelakunya
Kedua, maksud pokok perbuatan tersebut adalah untuk memenuhi urusan atau
.kebutuhan yang bersifat duniawi, bukan untuk meraih pahala di akhirat
Ketiga, amal perbuatan tersebut bisa diketahui dan dikenal meskipun tidak ada
.wahyu dari para rasul

Salah satu contoh dari ibadah ghairu mahdhah adalah aktivitas makan.
Makan pada asalnya bukanlah ibadah khusus. Orang bebas mau makan
kapan saja, baik ketika lapar ataupun tidak lapar, dan dengan menu apa
saja, kecuali yang Allah Taala haramkan. Bisa jadi orang makan karena
lapar, atau hanya sekedar ingin mencicipi makanan. Akan tetapi, aktivitas
makan tersebut bisa berpahala ketika pelakunya meniatkan agar memiliki
kekuatan (tidak lemas) untuk shalat atau berjalan menuju masjid. Ini
adalah ciri pertama. Berdasarkan ciri kedua bahwa maksud pokok ketika
orang makan adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok (primer) dalam
hidupnya, sehingga dia bisa menjaga keberlangsungan hidupnya. Selain
itu, manusia tidak membutuhkan wahyu untuk bisa mengetahui
pentingnya makan dalam hidup ini, ini ciri yang ketiga. Tanpa wahyu,
orang sudah mencari makan.

dise b ut ju ga d e n g an a d -d iin
, ibadah mahdhah
ka n iba d a h g ha iru m a h d ha h
(urusan agama), sedang
a n a d -d u n ya (uru sa n d un ia w i).
disebut juga deng
ah d h a h d ise b u t jug a d en g a n
Sebagaimana ibadah m
h), se d a n g ka n ib a d a h g h a iru
al-ibadah (ibada
ga d en ga n a l-a a d a h (a d a t
mahdhah disebut ju
kebiasaan).
05 Keterkaitan Antara Ibadah dan Akhlak /
Kehidupan Sosial
Perilaku orang yang berpegang pada prinsip-prinsip ibadah dan tujuan syariat dapat
dilihat dari perilaku dan sikap sehari-harinya yang senantiasa mengacu kepada tuntunan
yang terkandung di dalam ajaran agama Islam, yakni Al-Quran dan sunah Rasul SAW.
Identifikasinya, antara lain sebagai berikut :

Ibadah kepada Allah dengan ikhlas Menjaga hati

Suka menolong Menjaga lingkungan

Menjauhi larangan-larangan Allah Tidak suka berpecah belah


Sekian Terima
Kasih

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai