Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN 1

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN
LANDASAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG KITA KENAL SEKARANG
TELAH MENGALAMI PERJALANAN PANJANG DAN MELALUI
KAJIAN KRITIS SEJAK TAHUN 1960-AN YANG DIKENAL DENGAN
MATA PELAJARAN ”CIVIC” DI SEKOLAH DASAR DAN MERUPAKAN
EMBRIO DARI ”CIVIC EDUCATION” SEBAGAI ”THE BODY OF
KNOWLEDGE”. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI
INSTRUMEN PENGETAHUAN (THE BODY OF KNOWLEDGE)
DIARAHKAN UNTUK MEMBANGUNMASYARAKAT DEMOKRASI
BERKEADABAN.
Secaranormatif, Pendidikan Kewarganegaraan memperoleh
dasar legalitasnya dalam Pasal 3 Undang-undang No. 20
Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasionalyang
mengatakan :

”Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan


kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa”.
PENDIDIKAN DEMOKRASI DAPAT DILIHAT DALAM 2 (DUA) SETTING
BESAR, YAITU : ”SCHOOL-BASED DEMOCRACY EDUCATION” DAN
”SOCIETY-BASED DEMOCRACY EDUCATION”. SCHOOL-BASED
DEMOCRACY MERUPAKAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM KONTEKS
ATAU BERBASIS PENDIDIKAN FORMAL, SEDANGKAN SOCIATY-BASED
DEMOCRACY EDUCATION MERUPAKAN PENDIDIKAN DEMOKRASI
DALAM KONTEKS ATAU YANG BERBASIS KEHIDUPAN MASYARAKAT.

40
Dalamtatanan instrumen kurikuler,
pendidikan demokrasi telah disajikan
dalam berbagai mata pelajaran dan mata
kuliah. Namun demikian pendidikan
30
demokrasi di Indonesia belum berhasil
secara mendasar karenabelum
mengembangkan paradigmapendidikan
demokrasi yang sistemik, sehinggaupaya
pengembangan ”civic intelligence, civic 20

participation, and responsibility”


melaluiberbagai dimensi ”civic education”
sebagai wahana utama pendidikan
demokrasitidak dapat diwujudkan secara 10

maksimal.

0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Secara paradigmatik sistem pendidikan
kewarganegaraan yang didalamnya juga menyangkut
pendidikan demokrasi memiliki tiga komponen, yaitu :
kajian ilmiah pendidikan ilmu kewarganegaraan,
programkurikuler pendidikan kewarganegaraan, dan
gerakan sosial-kultural kewarganegaraan, secara
koheren bertolak dari esensi dan bermuara pada upaya
pengembangan pengetahuan kewarganegaraan, nilai
dan sikap kewarganegaraan, dan ketrampilan
kewarganegaraan haruslah dioptimalkan

KOMPETENSI DASAR MATA KULIAHPENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN

Kompetensi dasar mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dirumuskan


sebagai berikut: Agar mahasiswa menjadi ilmuan dan profesional yang
memilikirasa kebangsaan dan cinta tanah air demokratis yang berkeadaban,
menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan berdedikasi
aktif dalam mebangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai-nilai
Pancasila.

Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi Umum : Sebagai


Dasar Nilai Dan Pedoman BerkaryaBagi Lulusan

Mempersiapkan pribadi,sebagai Menanamkan dasar Menyelenggarakan pendidikan


warga negara dan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada
anggotamasyarakat yang (sustainable development) bagi penguasaan, pengembangan,
bertanggungjawab kesejahteraan manusiadan dan penyebaran ilmu
kelestarian lingkungan hidup. pengetahuan, teknologi dan seni
demi kepentingan kemanusiaan.

MATERI KAJIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN




Melahirkan warga negara

yang mampu berpartisipasi


Melahirkan warga negara Melahirkan warga negara dalam upaya menghentikan Melahirkan warga negara
yang memiliki wawasan yang memilikikomitmen budaya kekerasan, yang mampu memberikan
berbangsa dan bernegara, kuat terhdapnilai-nilai HAM menyelesaikan konflik kontribusi terhadap
serta nasionalisme yang dan demokrasi, serta dalam masyrakat secara persoalan bangsa dan
tinggi. berfikir kritis terhadap damai berdasarkan nilai- kebijakanpublik.

permasalahannya. nilai Pancasila dan nilai-nilai Melahirkan warga negara

universal, dan menghormati yang memiliki pemahaman
supremasi hukum (rule of internasional mengenai
law / rechtstaat). ”Civil Society”.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai