Anda di halaman 1dari 11

Hakikat Pendidikan

Kewarganegaraan dalam
Mengembangkan
Kemampuan Utuh Sarjana
dibuat oleh Kelompok 1
Anggota
Kelompok
Nazwa Sahara Azhar Fitri Hasibuan
(230705018) (230705063)

Tara Darien Zahhiyah Ira Annisa


(230406050) (230704029)
Bagaimana hakikat pendidikan
kewarganegaraan dalam
mengembangkan kemampuan utuh
sarjana atau profesional?

Pendidikan kewarganegaraan adalah Pendidikan kewarganegaraan


pembelajaran yang dilakukan dengan membantu mengembangkan
misi pendidikan moral bangsa sebagai kemampuan utuh sarjana atau
berikut: profesional dengan memberikan
Membentuk warga negara yang pemahaman yang mendalam tentang
cerdas, dan berakhlak mulia, yang hak, kewajiban, dan tanggung jawab
secara konsisten melestarikan dan sebagai warga negara. Dengan demikian
mengembangkan cita-cita demokrasi pendidikan kewarganegaraan
dan membangun karakter. membantu mempersiapkan individu
Menjadi manusia yang berkepribadian untuk menjadi anggota masyarakat yang
indonesia, membangun rasa bertanggung jawab, berpikir kritis dan
kebangsaan dan mencintai tanah air. berpartisipasi aktif dalam pembangunan
Menjadi warga negara yang baik dan negara.
terdidik dalam kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara yang demokratis.
Konsep dan urgensi pendidikan
kewarganegaraan dalam
pencerdasan kehidupan bangsa
Menurut UUD no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, program
sarjana merupakan jenjang pendidikan akademik bagi lulusan
pendidikan menengah dan sederajat sehingga dapat
mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran
ilmiah.
Warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang undangan. warga negara
indonesia memiliki konsep warga negara modern.
Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan
dengan negara
Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air.
Konsep pendidikan
kewarganegaraan
Etimologis : pendidikan kewarganegaraan berasal
dari kata “pendidikan” dan kata
“kewarganegaraan”. Pendidikan berarti usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya,
sedangkan kewarganegaraan adalah segala hal
ihwal yang berhubungan dengan warga.
Yuridis : pendidikan kewarganegaraan dimaksud
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air.
Teoritis : pendidikan kewarganegaraan secara
teoritis adalah upaya untuk membentuk
pemahaman dan komitmen individu terhadap
nilainilai demokrasi, hak asasi manusia, partisipasi
politik, pluralisme, toleransi dan tanggung jawab
sosial dalam konteks pendidikan.
Alasan diperlukannya
pendidikan kewarganegaraan
Membantu individu memahami hak dan kewajiban
Mengajarkan individu untuk menghargai dan
menghormati keberagaman yang ada
Membantu individu untuk mengembangkan
pemikiran kritis, evaluasi, dan pemahaman yang
mendalam tentang berbagai permasalahan yang
ada
Membantu membentuk identitas nasional
Membantu mencegah penyebaran ekstremisme
dan intoleransi dalam masyarakat.
Sumber historis, sosiologis, dan
politik tentang pendidikan
kewarganegaraan di indonesia
Sumber historis: Pendidikan kewarganegaraan di
indonesia awalnya diselenggarakan oleh organisasi
pergerakan yang bertujuan untuk membangun rasa
kebangsaan dan cita cita indonesia merdeka.
Sumber sosiologis: Pendidikan kewarganegaraan
dilaksanakan pada tataran sosial kultural oleh para
pemimpin di masyarakat yang mengajak untuk
mencintai tanah air dan bangsa indonesia.
Sumber politik: Pendidikan kewarganegaraan di
indonesia lahir karena tuntutan konstitusi atau UUD 1945
dan sejumlah kebijakan pemerintah yang berkuasa
sesuai dengan masanya.
Argumen tentang dinamika dan
tantangan pendidikan
kewarganegaraan
dinamika dan tantangan tersebut adalah masuknya berbagai
macam ideologi yang telah mengalami perubahan baik tujuan,
orientasi, substansi materi, metode pembelajaran, bahkan
sistem evaluasi.
dinamika dan tantangan pendidikan kewarganegaraan sangat
erat dikarenakan pendidikan kewarganegaraan memiliki arti
kontribusi dunia pendidikan untuk mengembangkan karateristik
warga negara yang cinta tanah air dan berjiwa bela negara
yang berhubungan dengan sejarah praktik kewarganegaraan
repuklik indonesia sejak adanya organisasi budi otomo 1908.
Hal yang seharusnya kita lakukan
terhadap tantangan dan dinamika
pendidikan kewarganegaraan:
Selalu menerapkan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan
sehari hari
Selalu menumbuhkan rasa cinta tanah air
Dapat menyaring budaya luar yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
.
Dinamika-dinamika perubahan dalam sistem
ketatanegaraan dan pemerintahan hingga era
reformasi yang telah mempengaruhi pendidikan
kewargamegaraan adalah sebagai berikut
Perubahan konsitusional (uud 1945)
Perubahan yang terjadi pada perkembangan zaman dan masa
depan . Contoh : pelaksanaan demokrasi dan lingkungan hidup,
kecendurangan masa depan bamgsa dengan isu HAM
Esensi dan urgensi pendidikan
kewarganegaraan untuk masa depan
Esensi pendidikan kewarganegaraan untuk masa depan adalah pembentukan watak
masyarakat. sedangkan urgensi mengacu pada kepentingan atau kebutuhan
mendesak dari suatu hal atau tindakan dengan dampak yang signifikan jika diabaikan
atau ditunda.
Oleh sebab itu, pendidikan kewarganegaraan memberi bekal kepada warga negara
baik kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan
spiritual. Kecerdasan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk berpikir dalam
menganalisis dalam berbagai masalah.
Untuk itu, warga negara harus memiliki sejumlah keterampilan (skill), baik itu
keterampilan berpikir, berkomunikasi, berpartisipasi, bahkan keterampilan dalam
memecahkan masalah-masalah sosial kemasyarakatan dalam kehidupan bernegara.
Terima Kasih
Saya harap kamu bisa mendapatkan
pengetahuan yang berguna dari presentasi
ini. Semoga beruntung!

Anda mungkin juga menyukai